Share

Jangan Makan Itu!

Talak bab 75

"Sayang, sudah dong hukumannya. Capek banget nih tangan, bibirku juga makin sakit dibuat curut ini," rengekan Sean pada istrinya. Sedangkan Wendi tampak acuh tak acuh, saat duduk di depan pria itu. "Tak bisa, lanjutkan. Suruh siapa kalian main tonjokan di depanku."

Rani tadi sempat shock berat. Saat melihat Sean tiba-tiba menghajar Wendi, sebagai pria jantan, tentu saja Wendi tak terima. Akhirnya mereka berantem tonjok-tonjokan.

Rani yang marah menghukum mereka berdua. Saling mengompres memar di wajah lawannya, wanita itu duduk diam sembari mengawasi. "Aku tuh marah padanya.

Gara-gara dia kau pergi dari rumah, udah gitu tak mau bilang, kemana dia membawamu pergi. Sekarang dengan beraninya dia muncul di rumahku, dengan tampang tak berdosanya itu." Sean menekan kapas di tangannya ke wajah Wendi.

"Kau jangan main tuduh saja. Kalau mau marah tuh sama istrimu, dia yang memaksaku membawanya pergi, karena suaminya yang bodoh dan tak tau diri," ujar Wendi dengan kejamnya.

"Wendi
Winarsih_wina

Ikuti terus cerita ini dan juga cerita lainnya. Cukup klik nama author dan selamat membaca, kau bagus tinggalkan komentar dan Gems ya. makasih.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status