Share

Kerajaan Langit

Penulis: Nyx.jie
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Tak jauh berbeda dengan alam manusia, alam dewa juga sedang tidak baik-baik saja. Pertikaian antara Kerajaan Langit dan Kerajaan Bulan masih saja sering terjadi. Sebenarnya sudah ada jalan damai yang ditetapkan oleh kedua pendahulu seratus tahun yang lalu. Nyatanya, ketegangan dikeduanya tetap berlangsung.

“Lu Ye, Xiumin mengatakan Kerajaan Bulan menemukan energi bulan yang kuat di alam manusia.” Ujar Guru Wu Chang menemui Guru Besar Lu Ye di kediamannya.

“Di alam manusia?”

Guru Wu Chang mengangguk, “menurut pengamatan Xiumin, energi ini datang dari Negara Qin.”

Lu Ye mendengarkan penjelasan Guru Wu Chang sembari meneguk teh hangatnya. Lu Ye adalah dewa perang Kerajaan Langit. Ia sangat disegani dan diandalkan karena prestasinya. Pertempuran dengan Kerajaan Bulan menjadi tanggung jawab terbesarnya saat ini.

“Apa sudah ada pergerakan dari Kerajaan Bulan?” Tanya Lu Ye kemudian. Guru Wu Chang menggelengkan kepalanya.

“Sepertinya situasinya tidak baik.” Gumam Lu Ye dalam pikirannya.

Kerajaan Bulan memiliki taktik yang tak terduga, belum lagi dengan kekuatan mereka yang sangat besar. Namun kabar kondisi kesehatan Raja Bulan yang mulai melemah juga sudah tersebar di seluruh alam.

“Walaupun begitu kekuatan mereka tetap tidak bisa disepelekan.” Gumam Lu Ye sambil mondar-mandir di kediamannya.

“Itu karena kedua anak Raja Bulan memiliki potensi yang luar biasa.” Terdengar seseorang menyahut ocehan Lu Ye dari luar kediaman.

“Xiumin.” Sapa Lu Ye melihat seorang pria tampan memasuki kediamannya.

“Salam Dewa Lu Ye.” Ucap Xiumin dengan penuh hormat.

Mereka berdua akhirnya saling berbincang sembari menyeduh teh. Xiumin yang baru kembali dari pengintaiannya membeberkan kondisi sebenarnya pada Lu Ye.

“Ye Ming Yu.” Lu Ye menggumamkan berkali-kali nama itu.

Putra pertama Raja Bulan yang sangat terkenal dengan potensi dan kekuatannya, Ye Ming Yu. Otak cerdasnya dapat memikirkan berbagai strategi secara sempurna. Belum lagi kharismanya yang mampu mengumpulkan kepercayaan rakyat semakin memperkuat kedudukannya. Ada kabar tersebar bahwa Ye Ming Yu juga memiliki pasukan elite yang ia latih secara rahasia. Pasukan itu sudah siap menerima perintah kapanpun.

Tak jauh berbeda dengan sang kakak, Ye Shuo Ren adik Ye Ming Yu juga bukan lawan yang mudah. Memiliki ilmu sihir yang cukup tinggi, ia menjadi saudara sekaligus rekan solid Ye Ming Yu.

“Xiumin, aku dengar Kerajaan Bulan menemukan energi bulan yang kuat dari Kerajaan Qin.” Ujar Lu Ye yang dibalas anggukan oleh Xiumin.

“Negara Qin adalah negara yang sangat memuja Kerajaan Langit. Mereka selalu membuat persembahan kepada para Dewa Langit. Menurut Xiumin, mereka seharusnya bukan pengkhianat.” Jelasnya mengutarakan pemikiran.

Lu Ye mencerna pernyataan Xiumin. Memang benar, Negara Qin sangat setia pada Kerajaan Langit. Lu Ye sendiri telah membuktikannya. Beberapa kali Lu Ye singgah di Negara Qin saat mengunjungi dunia manusia.

Tidak mungkin Negara Qin berkhianat atau menyembunyikan musuh. Lu Ye mulai berfikir keras dalam otaknya.

“Xiumin, kau segera beri kabar jika ada pergerakan dari Kerajaan Bulan.”

Setelah menerima perintah, Xiumin pamit dan meninggalkan kediaman Lu Ye. Lu Ye tak beranjak dari tempatnya. Kali ini pemikiran kerasnya menemukan titik terang. Rupanya ia sudah memiliki pemikiran lain untuk memecahkan situasi ini.

“Pembukaan Akademi?” Guru Wu Chang terkejut hingga hampir tersedak.

Ada kesepakatan antara Kerajaan Bulan dan Kerajaan Langit setelah perang terakhir kali. Jalan perdamaian yang akhirnya mereka putuskan untuk kedamaian manusia. Pembukaan akademi sementara yang akan diikuti oleh para murid dari kedua kerajaan.

Walaupun tujuannya agar kedua kerajaan semakin bersatu, kenyataannya murid dari setiap sekte saling membuat pertengkaran dengan murid lain. Bahkan terakhir kali, hampir terjadi perang di dalam akademi.

Walupun bersih tegah antar kedua kerajaan tidak bisa terelakkan, tapi demi mencapai kedamaian, akademi akan tetap dilaksanakan dalam beberapa dekade.

“Guru, bukankah sebentar lagi adalah waktu pembukaan akademi musim yang baru?” Tanya Lu Ye pada Guru Wu Chang.

“Tapi…”

“Guru, kita bisa gunakan kesempatan ini untuk sedikit mengalihkan perhatian Kerajaan Bulan sembari mencari kebenaran di balik energi itu.” Papar Lu Ye berusaha menjelaskan pemikirannya.

Guru Wu Chang merasa pemikiran Lu Ye masuk di akal. Energi itu belum benar-benar ditemukan. Sebelum Kerajaan Bulan menemukkannya, alangkah baiknya jika Kerajaan Langit yang membawanya terlebih dahulu.

Lu Ye juga menyarankan agar kali ini sistem yang akademi sedikit dirubah. Tujuannya agar pergerakkan Kerajaan Bulan tidak terlalu bebas. Mereka juga akan teralihkan sementara karena penyesuaian sistem akademi yang baru.

“Dewa Lu Ye, bukankah kita tidak punya hak untuk mengambil energi bulan ini?”

Rencana Lu Ye kali ini memang bisa disebut sebagai pencurian. Tapi dengan kekuatan Kerajaan Bulan saat ini, ditambah dengan energi yang terpantau sangat besar akan menambah kekuatan Kerajaan Bulan secara signifikan. Ketamakkan Raja Bulan sudah menjadi rahasia umum. Tidak menutup kemungkinan Raja Bulan akan kembali memulai peperangan besar.

Beberapa hari berlalu tanpa ada kabar pergerakan Kerajaan Bulan. Dewa Lu Ye dan Guru Wu Chang masih mempersiapkan pembukaan Akademi.

“Lu Ye, aku akan sampaikan pesan pembukaan akademi ini kepada semua sekte.” Ujar Guru Wu Chang.

“Kita adakan pertemuan dalam beberapa hari.” Sambung Guru Wu Chang.

Pembukaan akademi kali ini cukup dipersiapkan dengan hati-hati. Selain untuk menghindari pertikaian, juga karena ada maksud lain yang harus dicapai.

“Guru, Xiumin sudah lama berkelana di dunia manusia.” Lu Ye memulai pembicaraan. Guru Wu Chang berbalik dan menatap Lu Ye.

“Aku dengar putra mahkota Negara Qin sudah sejak lama berlatih kultivasi.” Sambungnya.

“Kau mau mengundangnya ke akademi?” Tanya Guru Wu Chang.

Pemikiran Guru Wu Chann saat ini mungkin sama dengan Lu Ye. Memancing Xiao Lin untuk memastikan kebenaran. Sebenarnya Guru Wu Chang sudah mencoba membaca sejarah perjalanan Negara Qin. Tidak ada satupun hal yang janggal yang ia temukkan. Termasuk saat kematian Permaisuri Wen Zi saat melahirkan anaknya yang juga sudah meninggal.

•••••••••

“Pangeran, hamba dengar dari beberapa murid sekte Jianzhui, sebentar lagi Kerajaan Langit akan mengadakan pendaftaran untuk akademi.” Ujar pengawal setia Xiao Lin.

Xiao Lin yang sedang membaca beberapa laporan Kota Ling kemudian menatap pengawalnya, Cheng Zhao.

“Sudah waktunya pembukaan kembali ya?” Gumam Xiao Lin.

Sudah lama Xiao Lin berlatih kultivasi, tapi posisinya sebagai penerus membuatnya melepas keinginannya. Menjadi pendekar dan penerus bukanlah hal yang buruk. Menjadi orang baik tidak selalu harus menjadi dewa.

Setiap hari ia berlatih dan meningkatkan tenaga dalamnya. Ditambah dengan kemampuan pedangnya, ia menjadi sangat kuat setiap harinya. Setiap melakukan perjalanan ke kota-kota, Xiao Lin juga banyak membasmi bandit di pinggir kota. Membuat Negara Qin semakin aman dan damai.

“Zhao’er, besok ikut aku mengunjungi sekte Jianzhui.” Xiao Lin kembali menatap gulungan laporannya.

Bab terkait

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Rahasia Terbongkar

    Kabar pencarian energi bulan ini telah terdengar oleh Raja Qin. Raja yang mulai cemas duduk di singhasana dengan suasana hati tak tenang. Raja mulai berdiskusi dengan Kasim Lan, namun tidak menemukan titik terang. Ditambah Xiao Lin juga sedang tidak berada di ibu kota.“Bukankah aku sudah menaruh segel di kediaman Chao Xing?” Gumam Raja putus asa.Pada hari kelahiran putrinya, ia telah meminta segel suci untuk menyembunyikan energi misterius itu. Secara berkala Raja juga mengutus Tuan Bao, ketua sekte Jianzhui untuk memeriksa perkembangan energi putrinya. Tuan Bao mengatakan akhir-akhir ini energi itu semakin tidak terasa, bahkan hilang. Raja akhirnya berspekulasi bahwa teknik penekan energi dari sekte Jianzhui telah berhasil.Pikirannya masih tidak bisa mencerna mengapa rahasia itu justru tercium. Tidak ada waktu untuk menyelidiki fakta putrinya. Keselamatan Chao Xing dan rakyatnya memiliki prioritas yang sama.Rumor yang mulai beredar di kalangan rakyat, membuat keadaan ibu kota san

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Kehilangan

    Kekacauan mulai melanda Negara Qing. Langit yang cerah tiba-tiba diliputi awan hitam. Angin kencang bertiup memporak-porandakan kota. Rakyat yang ketakutan berhamburan lari masuk ke dalam rumah dan mengunci rapat pintu rumahnya.Kabut tebal muncul di Istana. Awan pekat terlihat berkumpul di atas aula Istana Qin. Seluruh pengawal masuk dan bersiaga di luar kediaman Raja Qin.Waktu yang sangat cepat dari yang diperkiraan Raja Qin. Untungnya Chao Xing sudah dikirim ke luar di waktu yang tepat. Raja sedikit merasa lega dan tenang.Dari balik kabut muncul sosok berbaju hitam berjalan seorang diri. Hawa dingin seketika menyelimuti Istana, angin bertiup semakin kencang seiring dengan langkah kakinya. Burung-burung yang bertengger berterbangan menjauh. Pria yang terlihat muda dan tampan itu mendekati kediaman Raja Qin.Ia berdiri memandang sekelilingnya. Pria itu menyeringai dan bertepuk tangan di tengah keheningan.“Raja Qin, bukankah sambutanmu terlihat sangat mewah?” Teriaknya melihat pasu

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Lahirnya Yue Xiyun

    Baru kali ini Chao Xing menghirup udara lain dengan segar selain dari Negara Qin. Tak terlihat bak tawanan, Chao Xing justru terlihat sangat menikmati perjalanannya. Duduk di atas kereta milik Ye Ming Yu, terbang di atas langit. Chao Xing sempat terkejut melihat seekor naga besar terbang tepat di depan matanya.Berbeda dengan Chao Xing yang terlhat sangat menikmati perjalanan, Ye Ming Yu justru terus menatap gadis di sebelahnya. Jelas ia tidak memiliki trik tersembunyi, tapi terlihat mencurigakan. Entah apa dia adalah pusaka yang ia cari, tapi energi terasa sangat biasa-biasa saja.Beberapa jam yang lalu…“Tuan Putri, apa Tuan Putri tidak ketakutan?” Liang Mei bertanya sembari sesekali menengok kel luar kereta.Chao Xing masih sibuk dengan buku cerita yang ia baca. Tak terihat tertarik dengan perjalanannya. Kemanapun dan dimanapun, ia tetap akan terasing dan terkurung. Tak ingin kalut ia menghibur diri dengan bacaannya.Sratt…Sebuah panah melesat berhasil dihindari Chao Xing. Liang M

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Fakta Kerajaan Bulan

    “Salam kakak.”Chao Xing menoleh melihat seorang pria yang sedikit terlihat lebih muda darinya masuk. Tubuhnya tinggi dan gagah. Rambut hitamnya setengah tergerai di atas jubah biru pekat. Terlihat megah dan berkharisma. Wajahnya yang lembut sangat kontras dari seseorang yang duduk di singhasana. Tatapan dingin dan tajam seperti tidak pernah lepas dari wajahnya.“Shuo Ren, dia Yue Xiyun.” Ujar Ye Ming Yu memperkenalkan Chao Xing yang kini resmi berubah nama menjadi Yue Xiyun.“Salam Nona Yue Xiyun. Perkenalkan saya pangeran kedua, Ye Shuo Ren.” Sapa pria itu ramah.Chao Xing kini harus membiasakan dirinya dengan identitas baru sebagai Yue Xiyun dari Kerajaan Bulan. Pria di depannya tampak menyambut kehadirannya dengan sangat ramah.“Salam Pangeran Ye Shuo Ren.” Balas Chao Xing ramah.Setelah perkenalan singkat, Ye Shuo Ren mengajak Chao Xing menuju kamar tidur Chao Xing. Sepanjang perjalanan Chao Xing bisa melihat pemandangan megahnya Kerajaan Bulan yang sangat ditakuti oleh manusia.

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Xiao Lin di Istana Keabadian

    “Lu Ye, bagaimana sekarang? Kerajaan Bulan sudah berhasil mendapatkan energi itu.” Guru Wu Chang tampak frustasi.Ia mondar mandir di depan Lu Ye yang fokus mencari sesuatu di kepalanya. Pikirannya terlalu fokus hingga keningnya berkerut. Kali ini Kerajaan Langit tertinggal selangkah.“Guru Besar, sepertinya kita harus mempercepat pembukaan akademi kali ini.” Ujar Lu Ye.Guru Wu Chang semakin tidak paham dengan maksud Lu Ye. Situasi ini bukanlah waktu yang tepat untuk membicarakan akademi. Guru Wu Chang berfikir mungkin pikiran Lu Ye sedang tercemar.“Kekuatan ada pada Ye Ming Yu, tapi otak ada pada Ye Shuo Ren.” Ujar Lu Ye.“Lu Ye, jelaskan dengan sederhana.”Lu Ye akhirnya membeberkan maksud yang ada di kepalanya. Selama berperang dengan Kerajaan Bulan, Lu Ye sudah menyadari bahwa Ye Ming Yu adalah senjata utama yang dipersiapkan Raja Bulan. Tapi strategi Ye Shuo Ren yang membuat Kerajaan Bulan sanggup menyimpan setengah kekuatan pasukkannya. Pada waktu yang tepat, Ye Ming Yu akan m

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Pembukaan Akademi

    Setelah beberapa waktu melakukan persiapan, Akademi Keabadian akhirnya resmi dibuka. Akademi ini diikuti oleh seluruh sekte dari Kerajaan Langit dan Kerajaan Bulan. Kerajaan Langit akan menyediakan satu tempat untuk melangsungkan akademi ini. Bisa dibilang ini adalah kelas persahabatan antar kedua Kerajaan.Seluruh murid akademi berkumpul di aula utama. Terlihat banyak wajah-wajah baru dari berbagai sekte. Mulai dari sekte yang besar hingga sekte-sekte terkecil, semuanya turut meramaikan akademi musim ini.“Hei, aku dengar Kerajaan Bulan mengirim salah satu Pangerannya.” Ujar seseorang berbisik.“Murid Dewa Lu Ye juga datang musim ini.” Timpal yang lain.“Xiao Lin?” Ujarnya terkejut.“Wah, aku penasaran bagaimana penampilan murid Dewa Lu Ye yang terkenal itu.” Ujar yang lain.Semenjak menginjak Kerajaan Langit, Xiao Lin tidak pernah turun dari Gunung ZIhuang. Berlatih seorang diri dengan Dewa Lu Ye mengasah kultivasinya. Beberapa guru besar justru akan datang berkunjung ke Gunung Zihu

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Keraguan

    “Chao Xing?” Xiao Lin bergumam dalam hati.Tidak terlalu yakin karena hanya wajahnya saja yang terlihat sama. Masih terlintas jelas senyuman manis dan lembut dari wajah adik bungsunya. Berbeda dengan tatapan gadis di depannya yang terlihat tajam tanpa senyuman.“Xiao Lin kau jangan gegabah. Ye Ming Yu adalah orang yang licik.” Batin Xiao Lin mengurungkan niatnya mendatangi gadis itu.Setelah kehebohan yang terjadi berturut-turut, tiba saatnya peresmian akademi. Seluruh murid berdiri di lapangan yang besar. Para Guru Besar dari Kerajaan Langit tiba menyambut seluruh murid.“Lu Ye, perkiraanmu sangat tepat.” Bisik Guru Wu Chang melihat Ye Ming Yu hadir di akademi.Lu Ye tersenyum tipis. Sebelumnya ia telah mengatur strategi dengan Xiumin untuk menerobos Kerajaan Bulan di saat salah satu senjatanya terpisah.“Xiumin, tujuan kita adalah membawa Chao Xing ke Kerajaan Langit.” Ujar Lu Ye.“Dewa Lu Ye, bukankah energi yang dimiliki Chao Xing memang adalah energi Bulan?” Tanya XiuminMemang b

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Kabar dari Xiumin

    Lu Ye membuka segel pesan dari Xiumin. Sesuai dugaan Lu Ye, Ye Shuo Ren pasti sudah membuat sebuah rencana yang besar. Dengan kemampuan kultivasi Xiumin, ia berhasil menerobos Kerajaan Bulan tanpa terlihat. Tapi ia tidak bisa melihat jelas gadis yang sedang ditawan oleh Kerajaan Bulan.“Dewa Lu Ye, gadis itu dipenuhi oleh energi Bulan yang sangat kuat. Hanya saja energi itu terlihat tidak beraturan.” Begitulah tertulis dalam surat laporan Xiumin.Lu Ye berfikir keras. Ia yakin bahwa gadis yang dibawa Ye Ming Yu adalah Qin Chao Xing. Tapi kenapa Xiumin melihat seorang gadis yang ditawan? Siapa gadis yang dilihat Xiumin?Berdasarkan penjelasan Xiumin, gadis itu dikurung di sebuah penjara terdalam Kerajaan Bulan. Hanya ada sedikit penjaga yang berjaga di sekitar bangsal. Gadis itu terlihat sedang berlatih kultivasi dan berusaha mengendalikan energi yang keluar dari tubuhnya.Sayangnya, Xiumin tidak bisa melihat lebih jelas. Energi bulan yang mengerubungi gadis itu tampak sangat kuat. Aka

Bab terbaru

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Penyerangan Misterius

    “Lu Ye, kau melihat kejadian tadi?” Guru Wu Chang bercengkrama dengan Dewa Lu Ye seusai kelas.Kejadian itu masih membekas di benak Lu Ye. Saat tiba-tiba Xiyun muncul diantara Ye Ming Yu dan Xiao Lin.“Bukankah dia berpindah dengan ilmu ruang yang aku ajarkan?” Tanya Guru Wu Chang.Dalam situasi itu, mustahil untuk berpindah secara tepat dalam sekali percobaan. Mungkinkah Yue Xiyun sudah pernah mengusainya? Lu Ye mencoba memikirkan beberapa kemungkinan.“Ye Ming Yu! Kau mau bermain-main denganku?” Chao Xing menatap Ming Yu.“Selesaikan saja tugasmu.” Jawab Ye Ming Yu singkat.Chao Xing melirik sinis. Entah kenapa ia cukup kesal dengan sikap Ye Ming Yu kali ini. Seharusnya ia tidak benar-benar berniat mencelakai Xiao Lin bukan?Ye Ming Yu tertawa melihat ekspresi Chao Xing saat ini. Sepertinya gadis ini yang justru menelan umpannya.“Xiyun, kembali gunakan otakmu bukan hatimu.” Ujar Ye Ming Yu.“Kenapa? Setidaknya hatiku masih berfungsi.” Balas Chao Xing.Ia menatap Ming Yu yang berdec

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Pertarungan Ye Ming Yu dan Xiao Lin

    Xiao Lin menemui Lu Ye dan menceritakan pertemuannya dengan Yue Xiyun semalam. Sebelumnya, ia merasa sangat yakin bahwa gadis itu adalah adiknya. Tapi setelah pertemuan mereka, Xiao Lin jadi mulai ragu.“Xiao Lin, sebaiknya kau jangan terlalu gegabah dulu.” Saran Lu Ye.Saat ini Lu Ye juga sedang berusaha menyelidiki maksud Kerajaan Bulan yang sebenarnya. Kedamaian yang sementara ini semakin terasa mencurigakan. Terlebih setelah mendengar kabar dari Xiumin tentang seseorang yang juga disandera, Lu Ye semakin khawatir.“Xiao Lin, kau tetap awasi Yue Xiyun untuk sementara.” Ujar Lu Ye.Sepertinya Xiao Lin akan lebih mudah membatasi gerak Yue Xiyun untuk sementara. Alasan itu yang digunakan Lu Ye sembari memikirkan strategi lain.Sesuai dengan permintaan gurunya, Xiao Lin menerima tugas itu dan mulai mengawasi Yue Xiyun dari jauh. Ia kemudian meninggalkan kediaman Lu Ye kembali ke akademi.Pelajaran di akademi kembali berlanjut. Kali ini giliran guru Wu Chang memimpin kelas hari ini.Sel

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Identitas Kosong

    “Xiyun, kau belum memberi tahu kakakmu?”“Siapa?”“Tak perlu berlagak bodoh lagi di depanku.”Chao Xing menatap datar Ye Ming Yu. Ia menyandarkan badannya sambil menyilangkan lengan. Kali ini siapa yang ia maksud?Chao Xing tak menanggapi. Entah siapa yang ada di pikiran Ye Ming Yu, ia harus memastikannya terlebih dahulu. Pria di hadapannya ini bukanlah pria yang sederhana.“Masih mengelak?” Kini Ye Ming Yu melayangkan tatapannya pada Chao Xing yang terlihat santai.“Ahh…” gumam Chao Xing dalam hati.Tentu saja, trik bodohnya tidak akan terus mengelabui Ye Ming Yu. Tapi, sejak kapan ia menyadari bahwa Chao Xing adalah saudara Xiao Lin?Gadis itu membalas pandangan Ye Ming Yu. Sebenarnya, ia juga merasa tak sepenuhnya berbohong. Hanya saja pria dingin itu tidak pernah menanyainya.“Kau tidak perlu menghindarinya.” Ujar Ye Ming Yu menenguk tehnya.“Maksudmu?” Tanya Chao Xing.Perkataan manis Ye Ming Yu bukanlah hal yang mengejutkan bagi Chao Xing. Tentu tidak akan sesederhaan itu makna d

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Kabar dari Xiumin

    Lu Ye membuka segel pesan dari Xiumin. Sesuai dugaan Lu Ye, Ye Shuo Ren pasti sudah membuat sebuah rencana yang besar. Dengan kemampuan kultivasi Xiumin, ia berhasil menerobos Kerajaan Bulan tanpa terlihat. Tapi ia tidak bisa melihat jelas gadis yang sedang ditawan oleh Kerajaan Bulan.“Dewa Lu Ye, gadis itu dipenuhi oleh energi Bulan yang sangat kuat. Hanya saja energi itu terlihat tidak beraturan.” Begitulah tertulis dalam surat laporan Xiumin.Lu Ye berfikir keras. Ia yakin bahwa gadis yang dibawa Ye Ming Yu adalah Qin Chao Xing. Tapi kenapa Xiumin melihat seorang gadis yang ditawan? Siapa gadis yang dilihat Xiumin?Berdasarkan penjelasan Xiumin, gadis itu dikurung di sebuah penjara terdalam Kerajaan Bulan. Hanya ada sedikit penjaga yang berjaga di sekitar bangsal. Gadis itu terlihat sedang berlatih kultivasi dan berusaha mengendalikan energi yang keluar dari tubuhnya.Sayangnya, Xiumin tidak bisa melihat lebih jelas. Energi bulan yang mengerubungi gadis itu tampak sangat kuat. Aka

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Keraguan

    “Chao Xing?” Xiao Lin bergumam dalam hati.Tidak terlalu yakin karena hanya wajahnya saja yang terlihat sama. Masih terlintas jelas senyuman manis dan lembut dari wajah adik bungsunya. Berbeda dengan tatapan gadis di depannya yang terlihat tajam tanpa senyuman.“Xiao Lin kau jangan gegabah. Ye Ming Yu adalah orang yang licik.” Batin Xiao Lin mengurungkan niatnya mendatangi gadis itu.Setelah kehebohan yang terjadi berturut-turut, tiba saatnya peresmian akademi. Seluruh murid berdiri di lapangan yang besar. Para Guru Besar dari Kerajaan Langit tiba menyambut seluruh murid.“Lu Ye, perkiraanmu sangat tepat.” Bisik Guru Wu Chang melihat Ye Ming Yu hadir di akademi.Lu Ye tersenyum tipis. Sebelumnya ia telah mengatur strategi dengan Xiumin untuk menerobos Kerajaan Bulan di saat salah satu senjatanya terpisah.“Xiumin, tujuan kita adalah membawa Chao Xing ke Kerajaan Langit.” Ujar Lu Ye.“Dewa Lu Ye, bukankah energi yang dimiliki Chao Xing memang adalah energi Bulan?” Tanya XiuminMemang b

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Pembukaan Akademi

    Setelah beberapa waktu melakukan persiapan, Akademi Keabadian akhirnya resmi dibuka. Akademi ini diikuti oleh seluruh sekte dari Kerajaan Langit dan Kerajaan Bulan. Kerajaan Langit akan menyediakan satu tempat untuk melangsungkan akademi ini. Bisa dibilang ini adalah kelas persahabatan antar kedua Kerajaan.Seluruh murid akademi berkumpul di aula utama. Terlihat banyak wajah-wajah baru dari berbagai sekte. Mulai dari sekte yang besar hingga sekte-sekte terkecil, semuanya turut meramaikan akademi musim ini.“Hei, aku dengar Kerajaan Bulan mengirim salah satu Pangerannya.” Ujar seseorang berbisik.“Murid Dewa Lu Ye juga datang musim ini.” Timpal yang lain.“Xiao Lin?” Ujarnya terkejut.“Wah, aku penasaran bagaimana penampilan murid Dewa Lu Ye yang terkenal itu.” Ujar yang lain.Semenjak menginjak Kerajaan Langit, Xiao Lin tidak pernah turun dari Gunung ZIhuang. Berlatih seorang diri dengan Dewa Lu Ye mengasah kultivasinya. Beberapa guru besar justru akan datang berkunjung ke Gunung Zihu

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Xiao Lin di Istana Keabadian

    “Lu Ye, bagaimana sekarang? Kerajaan Bulan sudah berhasil mendapatkan energi itu.” Guru Wu Chang tampak frustasi.Ia mondar mandir di depan Lu Ye yang fokus mencari sesuatu di kepalanya. Pikirannya terlalu fokus hingga keningnya berkerut. Kali ini Kerajaan Langit tertinggal selangkah.“Guru Besar, sepertinya kita harus mempercepat pembukaan akademi kali ini.” Ujar Lu Ye.Guru Wu Chang semakin tidak paham dengan maksud Lu Ye. Situasi ini bukanlah waktu yang tepat untuk membicarakan akademi. Guru Wu Chang berfikir mungkin pikiran Lu Ye sedang tercemar.“Kekuatan ada pada Ye Ming Yu, tapi otak ada pada Ye Shuo Ren.” Ujar Lu Ye.“Lu Ye, jelaskan dengan sederhana.”Lu Ye akhirnya membeberkan maksud yang ada di kepalanya. Selama berperang dengan Kerajaan Bulan, Lu Ye sudah menyadari bahwa Ye Ming Yu adalah senjata utama yang dipersiapkan Raja Bulan. Tapi strategi Ye Shuo Ren yang membuat Kerajaan Bulan sanggup menyimpan setengah kekuatan pasukkannya. Pada waktu yang tepat, Ye Ming Yu akan m

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Fakta Kerajaan Bulan

    “Salam kakak.”Chao Xing menoleh melihat seorang pria yang sedikit terlihat lebih muda darinya masuk. Tubuhnya tinggi dan gagah. Rambut hitamnya setengah tergerai di atas jubah biru pekat. Terlihat megah dan berkharisma. Wajahnya yang lembut sangat kontras dari seseorang yang duduk di singhasana. Tatapan dingin dan tajam seperti tidak pernah lepas dari wajahnya.“Shuo Ren, dia Yue Xiyun.” Ujar Ye Ming Yu memperkenalkan Chao Xing yang kini resmi berubah nama menjadi Yue Xiyun.“Salam Nona Yue Xiyun. Perkenalkan saya pangeran kedua, Ye Shuo Ren.” Sapa pria itu ramah.Chao Xing kini harus membiasakan dirinya dengan identitas baru sebagai Yue Xiyun dari Kerajaan Bulan. Pria di depannya tampak menyambut kehadirannya dengan sangat ramah.“Salam Pangeran Ye Shuo Ren.” Balas Chao Xing ramah.Setelah perkenalan singkat, Ye Shuo Ren mengajak Chao Xing menuju kamar tidur Chao Xing. Sepanjang perjalanan Chao Xing bisa melihat pemandangan megahnya Kerajaan Bulan yang sangat ditakuti oleh manusia.

  • Takdir Sang Kultivator Terlarang   Lahirnya Yue Xiyun

    Baru kali ini Chao Xing menghirup udara lain dengan segar selain dari Negara Qin. Tak terlihat bak tawanan, Chao Xing justru terlihat sangat menikmati perjalanannya. Duduk di atas kereta milik Ye Ming Yu, terbang di atas langit. Chao Xing sempat terkejut melihat seekor naga besar terbang tepat di depan matanya.Berbeda dengan Chao Xing yang terlhat sangat menikmati perjalanan, Ye Ming Yu justru terus menatap gadis di sebelahnya. Jelas ia tidak memiliki trik tersembunyi, tapi terlihat mencurigakan. Entah apa dia adalah pusaka yang ia cari, tapi energi terasa sangat biasa-biasa saja.Beberapa jam yang lalu…“Tuan Putri, apa Tuan Putri tidak ketakutan?” Liang Mei bertanya sembari sesekali menengok kel luar kereta.Chao Xing masih sibuk dengan buku cerita yang ia baca. Tak terihat tertarik dengan perjalanannya. Kemanapun dan dimanapun, ia tetap akan terasing dan terkurung. Tak ingin kalut ia menghibur diri dengan bacaannya.Sratt…Sebuah panah melesat berhasil dihindari Chao Xing. Liang M

DMCA.com Protection Status