Share

39. Berbohong

Widya sedikit melirik ke arah Amel yang sudah duduk dengan tangan menutupi separuh wajahnya. Dia menaikkan sebelah alisnya, merasa heran dengan tingkah sahabatnya itu. Tidak mau memikirkan lebih dalam, dia kembali memfokuskan pandangannya ke dua sejoli yang baru saja keluar dari toko kosmetik.

"Wid, duduk!" titah Amel dengan suara pelan. Rasa malu itu masih dia rasakan, seolah seluruh pasang mata masih memperhatikannya dengan intens. Tubuhnya terasa kaku apalagi di bagian leher, hingga membuat kepalanya sulit untuk menoleh.

"Apa?" tanya Widya tanpa menoleh ke arah Amel.

"Duduk!" titah Amel menarik tangan Widya pelan.

Widya berdecak sebal, tetapi tidak urung dia juga mengikuti perintah Amel. "Dasar pengganggu!"

"Ish, lo memangnya enggak tau, kalau kita jadi pusat perhatian?" tanya Amel yang tidak terima dibilang pengganggu. Niat dia 'kan baik, yaitu menyelamatkan sahabatnya dari rasa malu karena menjadi pusat perhatian. Bukannya berterima kasih, jus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status