Share

29. Yang Harus Kamu Pikirkan Adalah Kebahagiaan Adikmu

Setelah tak berhasil mencari Fiki Ben menemui Artika di dermaga. Seperti biasa ia datang tanpa menyapa, langsung duduk di samping gadis itu. Artika menoleh lalu menutup bukunya.

"Kamu bilang ada yang penting yang ingin kamu bicarakan?" tanya Ben seolah sudah lupa dengan pertanyaannya tempo hari.

"Bukankah kamu yang memintaku memberi keputusan. Untuk itulah aku minta bertemu, kamu lupa?"

"Maaf. Akhir-akhir ini terjadi masalah yang cukup serius dan itu membuatku sibuk. Aku jadi nggak memikirkan soal tempo hari," jawabnya jujur.

"Sepertinya begitu."

"Maaf, jika aku sempat ingin mengacaukan hubunganmu dengan calon suamimu. Tapi sekarang kau nggak perlu khawatir. Kamu bisa tetap bersamanya!"

"Apa maksud kamu?"

"Mungkin saat itu aku terlalu na'if dan percaya diri menyatakan perasaanku sama kamu padahal aku sendiri belum yakin!" ungkapnya,

"Aku masih nggak mengerti."

"Aku baru menyadari sesuatu. Sesuatu yang seharusnya sedari dulu aku sadari. Tanpa sadar ... selama ini aku telah bany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status