Share

Hunian yang sempurna

Khairul mulai mengecup kening itu, menciumi pipi, melumat bagian paling sensitif di wajah Naila. Wanita itu mendesah, saat benda kenyal nan basah itu mulai bergerilya di bibirnya, menerobos masuk dan mengajak lidahnya untuk menari.

Sebuah tarian yang begitu indah mengawali hari-hari mereka di rumah ini, di kamar tidur mereka. Betapa Naila merasakan kebahagiaan dan membayangkan anak-anak yang berlarian kecil di rumah, meramaikan suasana rumah sebesar ini.

Khairul masih terus mangeksplore wajahnya. Dia tak membiarkan seinci pun lewat dari jamahan bibirnya. Dia menyapu wajah Naila dengan begitu lembut, turun hingga ke leher, mengecup, memberikan gigitan-gigitan kecil hingga leher mulus itu terlihat berwarna kemerahan.

Naila mengerang tatkala sang suami mulai membuka kancing-kancing bajunya, mengeluarkan aset pribadi miliknya dari tempatnya. Dia meraup dengan sedikit kasar, meremas dan menimbulkan sensasi aneh di tubuh.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status