Share

Bab 82

Penulis: maruana_ana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Tok.tok.tok.

Aku berdiri mengayunkan langkah kakiku untuk membuka pintu karena terdengar ada yang mengetuknya dari luar.

Ceklek.

Begitu pintu terbuka terlihat aku lihat karyawan restoranku berdiri di depan pintu.

"Bu...ini pesanannya..." Aku langsung menerima boks makanan yang di sodorkan oleh karyawan restoranku itu.

"Trimakasih ya sudah di antarkan makanan yang aku pesan."aku menyerahkan 2 lembar uang yang berwarna merah kepada karyawan restoranku itu.

"Maaf Bu ini uangnya lebih...."terlihat karyawanku itu berusaha mengembalikan sebagian uang yang tadi aku berikan.

"Sudah tidak apa-apa.. sisanya untuk kamu saja." Aku berikan kembali uang itu kepadanya.

"Trimakasih Bu..."

"Sama sama,hati hati di jalan..."aku segera menutup pintu ruangan kerjaku, tidak enak kalau sampai di lihat karyawan yang lain, karena ini belum jam makan siang.

Segera ku lahap semua makanan yang ada di dalam boks sampai habis, sama juga dengan jus mangganya aku minum sampai tandas tanpa tersisa. Alhamd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 83

    Yang terjadi di perusahaan Darsono Group, sangat memprihatinkan,selaku direktur utama dan pemilik perusahaan Pak Darsono, mengumumkan kalau perusahaannya di tutup, banyak karyawan yang merasa kecewa,dan sedih,karena mereka selama ini menggantungkan kehidupan sehari-harinya dengan menjadi karyawan di perusahaan itu. Karena tidak mampu mengembalikan pinjaman bank yang dipakai untuk dana operasional perusahaan dan membayar sebagian gaji karyawan, Pak Darsono sendiri menjual semua aset pribadinya yang berharga mulai dari rumah, mobil dan beberapa perhiasan yang di miliki istrinya. Dari hasil penjualan semua asetnya itu Pak Darsono membayar lunas sisa cicilan bank dan membayarkan sebagian gaji karyawan, masih ada sisa sedikit, itu dia pakai untuk memulai hidup baru , mereka pindah ke kampung halamannya di Bogor. Sambil berusaha terus untuk mencari tau keberadaan putri semata wayangnya Alma Wardani,sejak hari pernikahannya dengan Brian sampai saat ini tidak ada kabar beritanya sama se

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 84

    Hari ini Mas Brian kembali ke Jakarta setelah beberapa hari menerima istri dan kedua buah hatinya yang berada di kampung mertuanya,Mas Brian kembali untuk mengurus perusahaannya yang dia tinggalkan beberapa hari paska kekacauan yang di lakukan oleh putranya sendiri. Al Jazair telah menghapus semua virus yang telah menyerang situs website perusahaannya dan telah mengganti semua kerugian yang dialami perusahaan ayahnya itu. Ada beberapa hal yang harus Mas Brian lakukan terutama berhubungan dengan kelangsungan rumah tangganya yang masih menyisakan tanda tanya,karena Humaira belum mau ikut bersamanya kembali ke Jakarta, Humaira meminta waktu kurang lebih selama satu bulan untuk menenangkan hatinya dan memikirkan langkah apa yang akan dia lakukan kedepannya nanti, apakah pernikahan mereka berdua tetap berlanjut atau berakhir sampai disini. Mas Brian menghubungi Pak Heri sebagai orang kepercayaannya sekaligus sebagai pengacara pribadinya. "Assalamualaikum Pak Heri..apa kabar?"terdenga

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 85

    Tit.tit. Bunyi klakson mobil membuat Mas Brian secara reflek menoleh ke samping,'ini lagi si Heri untung saja saya tidak jantungan sabar sabar'Mas Brian bermonolog sendiri. "Maaf Pak tadi itu tidak saya sengaja,he..he.."pak Heri keluar dari mobil dengan senyum sumringah seolah-olah tidak terjadi apa-apa. "Untung saja saya tidak memiliki sakit jantung, kalau tidak..., mungkin saat ini saya sudah tiada."Mas Brian langsung masuk kedalam mobil yang sudah dibukakannya oleh Pak Heri, setelah Mas Brian duduk, Pak Heri kembali tutup, melangkah melingkar setengah badan mobil langsung naik di belakang kemudi. "Pak Heri... antar saya ketempatnya Alma ada yang harus saya sampaikan kepadanya." "Baik Pak.."sepanjang perjalanan menuju ke tempat tinggalnya Alma, Pak Heri berusaha mencari tahu siapa yang telah menyerang situs website perusahaan Mas Brian. "Maaf Pak kalau boleh tau siapa yang telah menyerang situs website perusahaan bapak." "Itu ulah orang terdekat saya, karena saya sudah menya

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 86

    "Ha...ha..." Mas Brian tiba-tiba tertawa setelah berbagi cerita dengan pak Heri yang notabene adalah pengacara pribadinya. "Pak... kenapa tertawa ada yang lucu...." "Tidak juga saya hanya kembali teringat dengan kata kata Al Jazair anak saya, sewaktu Bundanya masuk rumah sakit, anak saya sangat marah,di mengeluarkan kata-kata yang menurut saya itu, tidak pantas bukan hanya tidak pantas tapi sampai saat ini masih membuat hati saya ketar-ketir sampai sekarang, Al Jazair bilang,'aku akan hancur perusahaan ayah biar ayah jatuh miskin sekalian, setelah Ayah miskin kami berdua tinggal suruh Bunda untuk usir ayah,dan kami suruh Bunda cari Ayah baru untuk kami berdua, pasti Om Rendi mau jadi Ayah baru untuk kami berdua', kebetulan pada saat Humaira masuk rumah sakit,ada laki laki lain yang datang menjaga Bundanya sebelum saya datang, namanya itu Rendi Hermawan, seorang pengusaha sukses juga,dan itu orang yang sangat di cintai oleh Humaira sewaktu masih kuliah dulu..."terlihat di kedua mata

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 87

    "Assalamualaikum Alma...apa kabar."Mas Brian secara tiba-tiba sudah berada di depan pintu. "Waallaikum salam Mas... Alhamdulillah saya baik dan sehat, silahkan masuk."Mas Brian mengikuti langkah Alma dari belakang. "Mas silahkan duduk." "Iya terimakasih..." "Sama sama, Mas mau minum apa nanti saya siapkan."Alma menawarkan minuman untuk Mas Brian. "Tidak usah Alma, saya juga hanya sebentar saja."tolak Mas Brian. Terlihat dari mukanya, Alma menyimpan ketakutan yang mendalam. "Alma saya sengaja datang menemui kamu, untuk membicarakan perihal pernikahan kita, saya akan membebaskan kamu dari pernikahan ini dengan satu syarat,saya akan menalak kamu sekarang juga,dan setelah ini kamu bebas melakukan apa saja untuk menjalani hidupmu kedepannya nanti." "Iya Mas saya akan mengikuti semua permintaan kamu." "Saya Brian Aditama bin Airlangga Aditama telah menjatuhkan talak tiga kepada Alma Wardani binti Darsono sekarang juga."terdengar suara Mas Brian dengan lantang menalak Alma tanpa ada

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 88

    Perjalanan dari Jakarta menuju ke Bogor dengan waktu tempuh kurang lebih 1jam , selama perjalanan Alma beberapa kali merubah posisi duduknya, Alma berusaha untuk membuang semua pikiran yang bergelayut di atas kepalanya dengan beberapa kali helaan nafas yang terdengar agak keras. Semua tingkah laku Alma itu tidak luput dari perhatian Pak Heri lewat kaca spion yang ada di depannya, Pak Heri berusaha mencairkan suasana yang ada di dalam mobil. "Maaf Bu Alma saya perhatikan dari tadi, sepertinya tidak nyaman, apakah Bu Alma sedang tidak sehat atau ada sesuatu yang di butuhkan, tolong katakan saja jangan sungkan siapa tau saya bisa bantu."Pak Heri coba menanyakan kepada Alma, apakah ada sesuatu yang menggunakan pikirannya, sambil melirik ke Mas Brian, takut saja jangan sampai Mas Brian merasa tersinggung dengan apa yang dia lakukan. "Tidak Pak,... saya merasa baik baik saja, hanya sedikit mual mungkin efek dari kehamilanku ini."mendengar apa yang di katakan Alma, Mas Brian langsung meme

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 89

    "Alma putri Mama akhir kamu pulang juga sayang,papa sudah mencari kamu kemana-mana, kenapa kamu baru pulang sayang, selama ini kamu tinggal di mana saja..hu..hu.."Tante Vera memeluk Alma sambil menangis, kepulangan Alma secara tiba-tiba, menimbulkan berbagai pertanyaan yang bergelayut di benaknya. "Mama pelan pelan dong, jangan terlalu erat pelukannya, kasian sama bayi yang ada didalam perut Alma,Ma biarkan Alma masuk dan duduk istirahat dulu di dalam."Pak Darsono kasihan melihat Alma belum apa-apa sudah dapat brondong dengan berbagai pertanyaan dari mamanya. Karena terlalu terpaku dan kaget dengan kedatangan Alma secara tiba-tiba, Pak Darsono dan Tante Vera tidak menyadari kehadiran Pak Heri dan Mas Brian yang sudah dari awal hanya memperhatikan semua yang terjadi di depan mata mereka berdua, pertemuan yang penuh haru biru antara Alma dan mamanya. "Assalamualaikum Om Tante,..." Mas Brian menyapa kedua orang tua Alma, secara spontan Pak Darsono dan Tante Vera menoleh ke arah datang

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 90

    Terlihat dari muka kedua orang tuanya Alma, kalau mereka sangat menyesal atas semua yang telah di lakukan oleh putrinya Alma. "Baiklah Nak Brian, kami menyetujui semua permintaan kamu nak untuk menandatangani surat perjanjian yang telah kamu buat, insya Allah kedepannya nanti kalian berdua tidak lagi saling mengganggu kehidupan masing-masing,oh ya untuk menebus dosa dan kesalahannya Alma dan kami berdua sebagai orang tuanya, insya Allah dalam waktu dekat ini, kami semua akan menemui istrinya Nak Brian, untuk menjalankan dan meluruskan permasalahan yang ada di kita semua." "Trimakasih banyak atas semua pengertian Om dan Tante.."Mas Brian menyodorkan sebuah map yang berisikan 2rangkap surat perjanjian antara dirinya dengan keluarga Alma dan juga sebuah surat Cek yang berisikan sejumlah nominal uang,mereka langsung menandatangani surat perjanjian yang telah di siapkan oleh Mas Brian dan di abadikan lewat sebuah video di saksikan oleh Pak Heri sebagai pengacara pribadinya. Alma dan ked

Bab terbaru

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 363

    Mobil yang membawa Papi Yuda, Mommy Meta, Abah Malik dan Ummi Salamah sudah berhenti di dalam area parkiran sekolah bersebelahan dengan mobilnya Humairah.Mereka semua sudah turun dari mobil.Secara bersamaan juga mobil orang tuanya Mas Sony, Pak Candra Sanjaya juga parkir tidak jauh dari mobilnya Papi Yuda. Dengan setengah berlari Sony menghampiri sang ayah,dia takut jangan sampai ayahnya mencari cari keberadaannya. "Selamat pagi Daddy...."sapa Mas Sony. "Selamat pagi juga Sony....mana Mommy kamu..."jawab Pak Candra sambil mencari keberadaan sang istri. "Itu Mommy...."jari tangan Mas Sony menunjuk ke arah Mommy Shinta yang sedang berdiri tidak jauh dari Papi Yuda dan Abahnya Humairah. Pak Candra menghampiri sang istri, secara tidak sengaja matanya bersitatap dengan Papi Yuda.Dengan langkah tidak sungkan dia memanggil Papi Yuda. "Selamat pagi Yuda....apa kabar...."sapa Pak Candra tanpa embel-embel Pak di depannya. "Selamat pagi juga Candra.... Alhamdulillah baik, setelah sekian p

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 362

    Mommy Shinta yang sedang kesal karena sang putra tiba tiba meninggalkan dirinya dalam mobil,menyeret langkah kakinya dengan cepat setelah melihat Sony yang sedang berdiri mematung melihat Humairah dan Kendrick ngobrol. "Sony....kamu tuh ya... keterlaluan masa Mama di tinggal sendiri dalam mobil...mana di sini banyak sekali mobil yang sedang parkir, Mama itu kesulitan mencari kamu, terus lari kemana lagi itu Kendrick...."Mommy Shinta sangat kesal dengan kelakuan sang putra,karena meninggalkan dirinya sendiri dalam mobil. "Maaf mom....tadi Sony kejar Kendrick yang lagi ngambek karena Sony tidak membawakan Mommy untuk menyaksikan penampilannya di acara pentas sebentar...."jawab Sony tanpa mengalihkan perhatiannya dari sang putra. "Oh gitu....kamu liatin apa sih,terus Kendrick lari kemana, kenapa kamu berhenti di sini dan tidak mencari Kendrick... Mama takut jangan sampai dia kenapa-napa,mana banyak sekali mobil yang sedang berseliweran....ayo cepat kita cari dia..."Mommy Shinta dengan

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 361

    Mobil yang di kendarai oleh Humairah sudah memasuki gerbang sekolah.Petugas keamanan yang kerja di sekolahnya Almeera dan Al Jazair ini berhubungan baik dengan Humairah dan almarhum Brian semasa hidupnya.Brian adalah salah satu orang yang menjadi donatur tetap sekolah ini dan dia juga sering berbagi rezeki dengan para petugas keamanan di sekolah ini. Jadi tidak heran lagi begitu melihat mobil yang di gunakan oleh Humairah petugas itu langsung berlari menghampirinya dan mengarahkan Humairah agar memarkirkan mobilnya di dalam area sekolah persis di tempat parkir mobil kepala sekolah.Tadinya Humaira sudah bingung mau parkir di mana karena didalam halaman sekolah maupun lahan kosong yang berada di luar pagar sekolah sudah penuh dengan mobil mobil orang tua wali murid yang datang menyaksikan acara pentas seni hari ini. Humairah melangkah dengan anggun keluar dari mobil dan menghampiri pintu yang ada di sebelahnya, dengan sekali hentakan dia sudah membukakan pintu untuk sang ibu mertua

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 360

    Bang Rendi langsung memasukkan handphonenya kedalam saku jas yang dia kenakan,dan kembali masuk menemui para dewan direksi yang sedang menunggu dirinya di dalam ruangan khusus untuk melakukan rapat rapat penting yang berhubungan dengan perusahaannya. Bang Rendi langsung memutuskan untuk mengakhiri rapat kali ini, karena masih ada hal penting lainnya yang harus di kerjakan,dia harus ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair,dia sudah berjanji akan menyaksikan penampilan kedua anak sambungnya itu. "Saya kira pertemuan kita kali ini cukup sampai di sini, nanti kita lanjutkan lagi di kesempatan berikutnya,apa yang telah kita bahas tadi... semua laporannya tolong serahkan kepada sektretaris saya Pak Wira.... terimakasih sudah mau memenuhi undangan saya untuk ikut rapat hari ini."Bang Rendi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh dewan direksi yang hadir pada rapat hari ini. Dengan langkah terburu buru Bang Rendi kembali ke ruangannya di ikuti oleh Pak Wira sekretaris pribadinya. "Maa

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 369

    Dalam perjalanan Mama Inda langsung sibuk dengan handphonenya.Aku hanya memperhatikan lewat lirikan ekor mata saja,karena kedua netraku fokus kedepan, takut jangan sampai aku menabrak kendaraan orang lain, semua orang yang berada di dalam mobil yang aku kemudikan saat ini adalah tanggung jawabku. Bibir Mama Inda tidak pernah lepas dari senyum manisnya,pada saat menatap layar handphonenya yang sedang berada di dalam genggaman tangannya.Karena Al Keenan sudah tertidur kembali, Mama Inda langsung menyerahkannya kepada Bi Jumi untuk di gendong. Mama Inda sangat sibuk mengirimkan pesan singkat kepada orang lain,aku sendiri tidak tau dengan siapa di berkirim pesan singkat,aku diam saja ,karena untuk menanyakannya secara langsung sepertinya tidak mungkin,itu sama saja aku mencampuri urusan orang lain, Mama Inda juga butuh privasi. 'Mama kerjain aja itu anak nakal...gimana ya reaksinya setelah melihat foto Humairah ini,mama mau lihat apakah dia diam saja atau langsung menghubungi Humairah

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 358

    Setelah merasa cukup bersih,aku langsung keluar dan segera masuk kedalam walk in closet untuk segera berpakaian, semua aku lakukan dengan cepat karena waktu sudah menunjukkan jam 9.30,kami harus segera ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair.Terakhir tinggal aku memulaskan makeup secara tipis agar kelihatan natural dan juga hijabku, dengan segera aku hampiri Bi Jumi,aku mengatakan agar beliau siap siap juga."Bi.... silahkan bersiap siap,aku sudah selesai hanya tinggal memulaskan makeup dan mengenakan hijab saja, Al Keenan di tinggal saja.... nanti aku yang jagain..."segera aku suruh bi Jumi untuk bersiap-siap."Iya Bu....bibi tinggal dulu ya...."jawab Bi Jumi."Iya Bi.... silahkan...."Setelah Bi Jumi berlalu menuju kamarnya meninggalkan aku dan Al Keenan.Segera aku memulaskan makeup yang telah tersedia di atas meja rias yang di siapkan oleh Bang Rendi untuk meletakkan semua peralatan makeup milikku.Aku hanya memulaskan makeup secara tipis agar kelihatan natural dan tidak menor,ini aku

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 357

    Aku menghampiri Mama Inda yang sedang duduk santai di ruangan keluarga, beliau lagi nonton acara favoritnya yang di siarkan oleh salah satu stasiun televisi di negeri ini.Dengan pelan aku menjatuhkan bobot tubuhku di samping Mama Inda,aku menyampaikan keinginanku secara perlahan-lahan, takut saja jangan sampai beliau tersinggung. "Ma.... sebentar jam 10 Humairah ijin keluar ya,mau menghadiri acara pentas seni yang di ikuti Almeera dan Al Jazair di sekolah mereka..."aku menyampaikan maksud ku kepada Mama Inda, bagaimana pun sekarang beliau sudah menjadi orang tuaku juga. "Iya ... tidak apa-apa, Mama ikut juga ya.... Mama pengen lihat aksi mereka berdua, pasti seru.... nggak apa-apa kan kalau Mama ikut melihat mereka tampil..."Mama Inda ingin ikut juga ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair. "Benar mama mau ikut....mama tidak bercanda kan..."aku senang sekali mendengarkan keinginan ibu mertuaku itu. "Iya benar..... Mama serius.... Almeera dan Al Jazair pasti senang kalau semua Oma dan

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 356

    Sepanjang perjalanan menuju perusahaannya Bang Rendi wajahnya berseri seri, senyum indahkan tidak lepas dari bibirnya.Walaupun tadi dia sempat dongkol karena ulah jahil sang papa,tapi kini moodnya sudah baik kembali.Masih segar dalam ingatannya.... melihat wajah Humairah yang ketangkap basah olehnya karena secara diam-diam mencium bibirnya tadi malam. "Sudah sebulan saya menikah Humairah... baru tadi malam saya menyentuh kulitnya halus sekali seperti pualam.... argkhhh....kenapa juga benda pusaka kesayangan saya ini langsung bereaksi, padahal saya hanya mengingat kelakuan Humairah tadi malam, rasanya saya sudah tidak sabar menunggu 5 hari lagi..... bersabarlah 'adik kecil' sebentar lagi kamu akan mendapatkan sangkar baru yang selama ini kamu belum pernah kamu singgahi...."Bang Rendi bergumam sendiri sambil memegang benda pusaka kesayangannya. "Untung saja tadi pagi saya sudah mengirim semua foto Humairah tadi malam ke ponsel saya .... saya tidak bisa bayangkan kalau ada orang yang s

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 355

    Humairah setelah mengantar kedua buah hatinya sampai mobil yang membawa mereka berdua keluar dari pekarangan rumahnya Bang Rendi, hendak masuk kembali kedalam untuk menyamperin sang suami, tiba-tiba saja langkah kakinya terhenti karena dia melihat sang suami sudah berada persis di depan pintu utama. "Baby.... Abang berangkat dulu ya .. insya Allah jam10 nanti Abang langsung ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair....kamu nggak apa-apa kan ke sekolah mereka di antar oleh sopir....atau Abang jemput kamu kesini baru kita berangkat bareng bareng kesana..."Bang Rendi merasa tidak enak kalau Humairah berangkat ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair di antar oleh sopir,dan akhirnya menawarkan diri untuk datang menjemputnya. "Iya tidak apa-apa.... Abang tidak usah jemput lagi ke sini, Abang langsung saja dari kantor ke sekolahan anak anak, nanti aku diantar sama sopir saja..."Humairah menolak di jemput oleh sang suami.Rencananya Humairah akan bawa mobil sendiri,karena Mang Udin nanti sore akan men

DMCA.com Protection Status