Share

Chapter 267

Author: MISTERIOUS
last update Last Updated: 2025-03-15 22:05:20

"Yan Hui," suara berat seorang pria bertopeng dari Aliansi Serigala Hitam memecah kesunyian, "Kau mengundang kami ke sini dengan janji besar. Kami ingin tahu, apa jaminanmu bahwa kerja sama ini tidak akan berakhir dengan pengkhianatan?"

Yan Hui menyeringai tipis.

"Aku bukan orang bodoh yang akan bermain di dua sisi. Kekaisaran Bulan Perak telah menjadi penghalang bagi banyak pihak, termasuk aku. Aku ingin mereka runtuh. Dan aku tahu kalian semua juga menginginkan hal yang sama."

Wanita dengan jubah ungu dari Kelompok Kalajengking menyilangkan tangan.

"Kata-kata manis tidak cukup. Apa yang kau tawarkan?"

Tanpa menjawab, Yan Hui mengeluarkan sebuah gulungan dari balik lengan bajunya. Dengan gerakan ringan, ia melemparkannya ke atas meja kayu yang usang.

Seorang pria dari Pasukan Penjelajah Malam mengambilnya, membukanya, dan matanya sedikit membelalak.

"Ini… denah rahasia istana Kekaisaran Bulan Perak?"

Beberapa orang lainnya segera mendekat, mengamati isi gulungan itu dengan sorot m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 268

    Ruangan itu tenggelam dalam keheningan.Di atas meja batu yang dingin, Yan Hui perlahan meletakkan sebuah gelang hitam. Pola-pola kuno yang terukir di permukaannya tampak semakin dalam di bawah cahaya temaram lentera minyak, seolah menyimpan bisikan dari masa lalu.Begitu gelang itu menyentuh permukaan meja, udara di ruangan berubah. Tekanan aneh merayap turun, seperti bayangan tak terlihat yang menekan dada mereka. Napas beberapa orang menjadi lebih pendek, sementara yang lain tanpa sadar menggenggam gagang senjata mereka lebih erat.Sunyi.Tatapan mereka terpaku pada gelang itu. Tidak ada yang berani bergerak atau berbicara, seakan menunggu sesuatu yang tidak mereka pahami.Di tengah ketegangan itu, Yan Hui bersandar santai di kursinya, bibirnya melengkung tipis. Suaranya terdengar ringan, namun mengandung ketegasan yang tak bisa diabaikan.“Sumber kekuatan dari Alam Luar.”Beberapa orang saling berpandangan. Ada yang menahan napas, ada yang langsung merapatkan tubuh ke sandaran kur

    Last Updated : 2025-03-15
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 1

    "Berhati-hatilah, Xuan Li. Kita bersiap sekarang!" seru Yan Hui dengan sikap waspada. "Emm." Xuan Li mengangguk, ia menggenggam pedangnya dengan erat. Napasnya berat, bukan hanya karena rasa takut, tetapi juga karena ini adalah pertama kalinya ia berburu binatang roh. Nyawa ayahnya tergantung pada kristal roh itu, dan ia harus mendapatkannya, apa pun risikonya. Tiba-tiba, tanah bergetar. Dari balik kegelapan hutan, sepasang mata merah menyala muncul, diikuti raungan dahsyat. Naga Hitam, makhluk buas dengan sisik gelap mengkilat, menyerbu dengan kecepatan yang sulit diprediksi. Bau manusia memancing insting berburunya sehingga pertarungan tidak mungkin terhindarkan. Adrenalin Xuan Li melonjak. Dengan gerakan gugup, ia mengayunkan pedangnya. Namun, kekuatannya terlalu kecil. Serangan itu hanya menggores sisik keras Naga Hitam dan membuat makhluk itu semakin murka. “Arrggh!” Tubuh Xuan Li terpental, menghantam batu besar hingga darah segar mengalir dari sudut bibirnya. Ia terus

    Last Updated : 2024-12-06
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 2

    Jauh di dalam lautan kesadarannya, Xuan Li mengalami keadaan yang sulit. Bayangan masa lalu bersama orang-orang yang ia sayangi datang seperti nyata. Dengan ujaran kebencian, mereka mendorong tubuhnya yang terikat oleh rantai hingga terjatuh ke dalam lautan tenang tak berujung.Di tengah keputusasaan, ia mencoba melepaskan diri dari rantai yang membelenggunya. Usahanya berhasil. Namun, rantai yang hancur berubah menjadi bayangan hitam dengan mata merah menakutkan mencekiknya."Si-siapa kamu?" Xuan Li merasa nafasnya dan daya hidupnya terhisap oleh makhluk menyeramkan itu."Serahkan jiwamu dengan patuh. Sebagai gantinya, aku akan membalaskan dendamu. Hahaha.""Tidak! Aku tidak sudi dikendalikan olehmu." Xuan Li berusaha keras untuk melepaskan diri, tapi sepertinya usahanya sia-sia."Hidupku benar-benar sudah berakhir."Pandangannya mulai meredup. Saat hampir mati ia melihat cahaya terang yang menekan bayangan hitam. Cengkeramannya terlepas, namun ia tidak bisa merasakan apapun lagi sel

    Last Updated : 2024-12-06
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 3

    Di penghujung tahun kelima berada di Gunung Tulang Naga, Xuan Li akhirnya akan segera meninggalkannya. Ia dan gurunya berjalan menuruni gunung. Sekilas pandang, langkah mereka seolah lamban, tetapi hanya dalam sekejap, jarak ratusan meter sudah mereka lewati.Setelah tiba di kaki gunung, Tabib Hantu Wu menghentikan langkahnya, menatap Xuan Li sejenak, lalu ia berkata, “Ingatlah, dunia luar penuh tipu daya. Gunakan semua ilmu yang kuajarkan seperlunya saja. Jangan terlalu percaya pada apa yang terlihat oleh mata, karena kebenaran seringkali tersembunyi jauh di balik penampilan.”Xuan Li menundukkan kepalanya dalam-dalam lalu menyatukan kedua tangannya sebagai tanda penghormatan.“Aku akan selalu mengingat nasihatmu, Guru.”"Pergilah!" Tanpa menunggu balasan, pria tua itu berbalik dan mulai kembali mendaki gunung. Ia tidak menoleh lagi untuk menyembunyikan segala perasaan berat di hatinya. Di dalam dadanya, ada kesedihan yang mendalam, tetapi ia tidak ingin muridnya melihatnya. Saat in

    Last Updated : 2024-12-06
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 4

    Xuan Li bisa saja melawan dan menjatuhkan penyandera itu dengan mudah. Namun, ia memilih untuk menahan diri. Wanita itu terluka, dan dalam situasi seperti ini, lebih baik tidak menambah musuh baru."Jangan khawatir."Suara Xuan Li yang rendah tidak membuat wanita itu menurunkan pedangnya, meski kewaspadaannya sedikit mengendur. Di luar kamar terdengar suara langkah kaki mendekat dan tidak lama kemudian pintu diketuk dari luar. Ketegangan kembali terasa, penyandera memberi tatapan tajam pada Xuan Li sebelum akhirnya kembali bersembunyi. Seorang pelayan berdiri di depan pintu dengan satu nampan penuh makanan lezat. Xuan Li tidak membiarkannya masuk."Berikan padaku!" Xuan Li mengambil nampan berisi makanan dengan satu tangannya. "Kamu boleh pergi!"Xuan Li menarik nampan itu dengan cepat, lalu segera menutup pintu sebelum pelayan sempat berkata lebih jauh. Ia lalu berjalan ke sebuah meja kayu dan meletakkan nampan yang dibawanya. Masih dengan sikapnya yang santai, ia duduk di lantai

    Last Updated : 2024-12-06
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 5

    Xuan Li menyibak lengan baju dan menyodorkan tangan kirinya ke depan. Di balik sikapnya yang tenang, ada kegelisahan yang tersembunyi. Ia sudah memikirkan setiap kemungkinan, namun tetap saja, ada rasa khawatir yang sukar ia jelaskan.Penasehat istana mulai memeriksa nadi Xuan Li. Jemarinya yang sudah berpuluh tahun menangani berbagai kasus menyentuh kulit Xuan Li dengan perlahan, seolah merasakan riak-riak energi spiritual di balik lapisan daging. Mata penasehat terpejam dengan penuh konsentrasi, aliran energi murni itu terasa seperti sungai tenang yang mengalir di sepanjang meridian tubuh Xuan Li. Tapi, di tengah ketenangan itu, ia juga mendeteksi sesuatu yang lain, yaitu sebuah kekuatan besar, tak terduga, bersumber dari sebuah artefak yang tersimpan di dalam lautan kesadaran pemuda ini.Artefak itu bukan sembarang benda. Penasehat istana membuka matanya perlahan, alisnya sedikit berkerut. “Artefak ini…,” pikirnya. Artefak itu milik Wu Jin atau yang lebih dikenal sebagai Tabib Han

    Last Updated : 2024-12-06
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 6

    Sesosok tubuh tinggi besar, berwajah tegas muncul dari balik dinding. Pakaian khas panglima membalut tubuhnya yang kekar, membuatnya terlihat kuat dan berwibawa. Aura kekuatan spiritual terasa begitu pekat meskipun ia sedang tidak menggunakannya."Panglima Shu!" pekik pengawal yang mengenalnya.Mereka segera memberi hormat dan berlutut di hadapannya."Ada apa ini? Kenapa kalian membuat keributan?" Panglima Shu mengulangi pertanyaannya sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling."Ampun, Tuan. Pemuda itu mencuri giok seleksi tabib. Kami khawatir dia akan membahayakan nyawa Tuan Putri." Salah satu pengawal berbicara dengan lancar.Xuan Li tetap tenang meskipun Panglima Shu menatapnya tajam. Ia percaya, bahwa orang yang cerdas tidak akan bertindak sembarangan, apalagi menuduh tanpa bukti.Ketika berdiri tepat di hadapannya, Xuan Li segera menyatukan kedua tangannya memberi hormat. "Saya tidak mencuri, Tuan. Token ini diberikan secara langsung oleh penasihat istana. Jika Tuan tidak perc

    Last Updated : 2024-12-06
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 7

    Saat Xuan Li masih dalam meditasi, tiba-tiba ia merasakan getaran energi yang mendekat dengan cepat. Mata batinnya menangkap kehadiran sejumlah besar kekuatan yang mengarah ke tempatnya berada. Ia segera menyadari bahwa daya serapnya mungkin telah menimbulkan efek samping tak terduga. Dengan sigap, ia menutup penyerapan energi dan menstabilkan aliran spiritual dalam tubuhnya, mengalihkan kesadarannya kembali ke keadaan waspada.Tidak lama setelah itu, suara langkah-langkah berat terdengar semakin dekat. Beberapa tetua istana, dipimpin oleh tetua utama yang berwibawa, memasuki ruangan dengan ekspresi tajam dan penuh kecurigaan. Mereka mengenakan jubah berornamen yang menandakan posisi tinggi mereka di istana."Apa yang kau lakukan di sini, anak muda?" tanya tetua utama dengan nada datar namun penuh ancaman. Matanya menyipit, menatap Xuan Li seakan ingin menembus sampai ke inti jiwanya.Xuan Li berdiri, membungkukkan badan dan menyatukan tangan sebagai bentuk penghormatan. “Maafkan s

    Last Updated : 2024-12-16

Latest chapter

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 268

    Ruangan itu tenggelam dalam keheningan.Di atas meja batu yang dingin, Yan Hui perlahan meletakkan sebuah gelang hitam. Pola-pola kuno yang terukir di permukaannya tampak semakin dalam di bawah cahaya temaram lentera minyak, seolah menyimpan bisikan dari masa lalu.Begitu gelang itu menyentuh permukaan meja, udara di ruangan berubah. Tekanan aneh merayap turun, seperti bayangan tak terlihat yang menekan dada mereka. Napas beberapa orang menjadi lebih pendek, sementara yang lain tanpa sadar menggenggam gagang senjata mereka lebih erat.Sunyi.Tatapan mereka terpaku pada gelang itu. Tidak ada yang berani bergerak atau berbicara, seakan menunggu sesuatu yang tidak mereka pahami.Di tengah ketegangan itu, Yan Hui bersandar santai di kursinya, bibirnya melengkung tipis. Suaranya terdengar ringan, namun mengandung ketegasan yang tak bisa diabaikan.“Sumber kekuatan dari Alam Luar.”Beberapa orang saling berpandangan. Ada yang menahan napas, ada yang langsung merapatkan tubuh ke sandaran kur

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 267

    "Yan Hui," suara berat seorang pria bertopeng dari Aliansi Serigala Hitam memecah kesunyian, "Kau mengundang kami ke sini dengan janji besar. Kami ingin tahu, apa jaminanmu bahwa kerja sama ini tidak akan berakhir dengan pengkhianatan?"Yan Hui menyeringai tipis. "Aku bukan orang bodoh yang akan bermain di dua sisi. Kekaisaran Bulan Perak telah menjadi penghalang bagi banyak pihak, termasuk aku. Aku ingin mereka runtuh. Dan aku tahu kalian semua juga menginginkan hal yang sama."Wanita dengan jubah ungu dari Kelompok Kalajengking menyilangkan tangan. "Kata-kata manis tidak cukup. Apa yang kau tawarkan?"Tanpa menjawab, Yan Hui mengeluarkan sebuah gulungan dari balik lengan bajunya. Dengan gerakan ringan, ia melemparkannya ke atas meja kayu yang usang. Seorang pria dari Pasukan Penjelajah Malam mengambilnya, membukanya, dan matanya sedikit membelalak."Ini… denah rahasia istana Kekaisaran Bulan Perak?"Beberapa orang lainnya segera mendekat, mengamati isi gulungan itu dengan sorot m

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 266

    Wu Rong menghela napas di dalam kesadarannya. "Aku sudah memperingatkanmu. Jika kau kehilangan keseimbangan, salah satu dari mereka bisa berkembang di luar kendalimu."Xuan Li segera menajamkan fokusnya, menarik kembali sebagian energi yang telah ia bagi ke tubuh klon tersebut. Namun, bayangan itu tidak berhenti. Tubuhnya sedikit bergetar, sebelum tiba-tiba melesat dengan kecepatan luar biasa, menyerang Xuan Li tanpa peringatan.Udara berdesir saat pukulan tajam hampir mengenai wajahnya. Xuan Li bergeser ke samping dalam sepersekian detik, nyaris kehilangan keseimbangan. Matanya menyipit, mengamati klon tersebut dengan lebih seksama.Klon ini berbeda, ia bisa merasakan bahwa klon itu bukan hanya memiliki sebagian dari kekuatannya, tetapi juga mencerminkan bagian dirinya yang lebih liar dan agresif.Wu Hei tertawa kecil, suaranya menggema dalam pikirannya."Menarik. Klon itu membawa sebagian dari sisi gelapmu. Jika kau tidak hati-hati, kau bisa kehilangan kendali atas dirimu sendiri."

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 265

    "Kau telah membangkitkanku," kata Wu Rong, suaranya bergema di kesadarannya, "Tapi untuk benar-benar memahami kekuatanmu, kau harus melangkah lebih jauh."Xuan Li tetap diam. Ia tahu bahwa Wu Rong bukan makhluk yang suka berbicara tanpa tujuan."Teknik yang kusampaikan padamu ini disebut Tubuh Jiwa," lanjut Wu Rong. "Dengan teknik ini, kau bisa menciptakan tubuh ganda yang benar-benar sama seperti tubuh aslimu. Bukan sekadar ilusi atau bayangan biasa, melainkan perpanjangan dari dirimu sendiri."Xuan Li mengerutkan kening. Teknik klon memang bukan hal asing dalam dunia kultivasi, tetapi dari nada suara Wu Rong, ini jelas bukan teknik biasa."Sejauh mana kehebatannya?" tanyanya akhirnya, suaranya tetap datar, tetapi dengan ketertarikan yang tak bisa disembunyikan.Wu Rong terdiam sejenak, lalu menjawab, "Tubuh Jiwa tidak hanya meniru bentukmu. Mereka membawa sebagian dari esensimu, bisa berpikir sendiri, bertarung, bahkan berkultivasi secara terpisah. Mereka adalah dirimu, hanya dalam

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 264

    Suara asing bergema di dalam benaknya, lembut tetapi mendalam, seakan berasal dari inti kesadarannya sendiri."Siapa kamu?"Xuan Li membuka matanya perlahan. Jantungnya berdegup lebih kencang. Bukan karena rasa takut, tetapi karena sesuatu yang lain, sesuatu yang tidak pernah ia alami sebelumnya.Lautan kesadarannya yang biasanya sunyi kini terasa berbeda. Biasanya, hanya ada Wu Hei, sosok kegelapan yang selalu menyertainya, bayangan yang menyatu dalam dirinya seperti kutukan. Namun kini, ada entitas lain.Sebuah cahaya keemasan melayang di hadapannya, tenang dan murni, membawa kehangatan yang bertolak belakang dengan keberadaan Wu Hei.Xuan Li mengernyit, mencoba memahami apa yang terjadi. Setelah berhasil memurnikan Pil Kebangkitan Surgawi, tubuhnya memang terasa berbeda. Aura kultivasinya meningkat drastis, dan kini ia telah mencapai tingkat Pemurnian Jiwa tahap menengah. Namun, perubahan ini lebih dari sekadar peningkatan kekuatan.Ada sesuatu yang bangkit dari dalam dirinya.Sebu

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 263

    Keheningan menelan lembah yang tersembunyi di antara tebing-tebing curam.Di atas batu datar, Xuan Li duduk bersila. Sikapnya kokoh, punggungnya lurus sempurna, matanya terpejam dalam konsentrasi mendalam. Seolah-olah ia adalah bagian dari alam itu sendiri, tidak terpengaruh oleh hembusan angin atau derasnya arus energi spiritual yang mengalir di sekelilingnya.Di hadapannya, rune-rune bercahaya melayang di udara, berputar perlahan dalam pola yang begitu rumit hingga tampak seperti pusaran bintang di langit malam. Garis-garis energi spiritual bersinar lembut, menciptakan lapisan perlindungan yang semakin kokoh seiring formasi segel yang ia ciptakan mencapai penyelesaian.Xuan Li tidak bisa mengambil risiko.Pemurnian Pil Kebangkitan Surgawi bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan sembarangan. Kesalahan sekecil apa pun akan membawa konsekuensi fatal. Tubuhnya bisa hancur, jiwanya bisa tercerai-berai, atau lebih buruk lagi, ia bisa kehilangan kendali atas kekuatan pil dan menjadi makhluk b

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 262

    "Kau bisa berteman dengan siapapun, tapi jangan pernah biarkan hatimu terikat."Suara Wu Hei terdengar dalam kesadaran Xuan Li, bernada rendah dan penuh ejekan.Xuan Li tetap diam, matanya terpejam dalam posisi meditasi. Namun, pikirannya berputar cepat.Kegelapan di dalam dirinya, entitas yang lahir dari bagian tergelap jiwanya, tidak sepenuhnya salah. Ikatan emosional bisa menjadi kelemahan yang menjeratnya, menjauhkan dirinya dari tujuan sejati. Tetapi, itu bukan berarti ia harus membuang semua hubungan yang ada, bukan?Ia bisa menjalin hubungan tanpa membiarkan perasaannya menguasainya. Bisa peduli tanpa menjadi lemah.Ketika kesadarannya kembali penuh, ia menarik napas dalam dan perlahan membuka matanya.Di hadapannya, Fu Yuan mulai bergerak. Mata pria itu berangsur-angsur terbuka, penuh kebingungan sebelum kesadaran akhirnya kembali padanya.Fu Yuan merasakan tubuhnya lebih ringan dari sebelumnya, seolah sesuatu yang selama ini membebani jiwanya telah lenyap. Tangannya terangkat

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 261

    Xuan Li menarik napas dalam, membiarkan pikirannya berputar cepat untuk menemukan cara terbaik mengurai ikatan sihir yang mengendalikan jiwa Fu Yuan. Sihir semacam ini bukan sesuatu yang bisa dihancurkan begitu saja. Sebuah kesalahan bisa berakibat fatal. Jika ia memaksakan kehendaknya dan menghancurkan rantai sihir itu secara langsung, ada kemungkinan pengendali di baliknya bisa melacak keberadaan mereka dan mengirimkan sihir yang lebih kuat.Matanya menyipit, menimbang berbagai kemungkinan. Satu-satunya cara untuk memahami situasi dengan lebih baik adalah masuk langsung ke dalam lautan kesadaran Fu Yuan dan melihat sendiri sejauh mana jiwa pria itu telah terbelenggu.Tanpa ragu, Xuan Li menyatukan jarinya, membentuk segel kompleks yang berpendar redup dalam kegelapan gua. Energi spiritual mengalir dari tubuhnya, membentuk pusaran kecil di udara sebelum menyusup ke tubuh Fu Yuan. Sesaat kemudian, dunia di sekitarnya bergetar, dan kesadarannya tenggelam ke dalam ruang yang lebih dal

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 260

    Tubuh Fu Yuan masih terasa lemah, meski pil pemulih yang diberikan Xuan Li telah meredakan sebagian luka dalamnya. Ia berusaha berdiri, tapi keseimbangan tubuhnya belum sepenuhnya pulih.Xuan Li menyapu pandangannya ke sekeliling, memastikan tidak ada mata-mata yang mengintai sebelum akhirnya membawa Fu Yuan ke sebuah gua tersembunyi di balik tebing curam. Jalannya sedikit terjal, tapi langkah Xuan Li tetap mantap, sementara di belakangnya, Fu Yuan berusaha mempertahankan keseimbangannya.Begitu mereka memasuki gua, udara di dalamnya terasa lebih dingin dan lembap. Xuan Li segera membentuk segel di udara, mengaktifkan formasi perlindungan di sekitar mereka. Energi tak kasatmata bergetar, lalu menghilang dalam keheningan."Kita tidak bisa bertahan di luar dalam kondisi seperti ini," ucapnya, suaranya tetap datar seperti biasa. "Duduk dan pulihkan dirimu."Fu Yuan menurut, meski gerakannya sedikit kaku. Ia bersandar pada dinding gua, menarik napas panjang untuk menenangkan tubuhnya yang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status