Share

Chapter 250

Penulis: MISTERIOUS
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-08 23:36:38

"Gawat... Aku harus berusaha lebih."

Pecahan Lonceng Pengubah Takdir bergetar pelan di udara, memancarkan aura gelap yang terasa menekan. Benda kecil itu seakan hidup, denyut energinya menyerupai jantung iblis yang masih berdetak.

Xuan Li menatapnya dalam diam, merasakan hawa dingin menyelusup ke kulitnya. Bukan hawa dingin biasa, ini adalah tekanan dari sesuatu yang mencoba mendominasi.

Namun, ia tidak bisa membiarkan artefak ini mengendalikan situasi.

Tanpa membuang waktu, ia mengangkat tangannya, jemarinya bergerak cepat membentuk pola segel yang rumit. Empat bendera formasi tertancap di sekelilingnya, menyebarkan kilatan cahaya keunguan yang saling terhubung.

Segel aktif seketika, membentuk pagar tak kasatmata di udara.

Lonceng itu langsung memberontak.

Getarannya semakin kuat, memancarkan gelombang energi yang berusaha menembus formasi.

Xuan Li mendengus. Artefak ini masih mencoba melawan.

"Sudah kuduga kau tidak akan menyerah begitu saja."

Ia menekan telapak tangannya ke bawah.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin mantap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 251

    Di tepi tebing yang menjulang tinggi, Xuan Li berdiri diam. Jubah hitamnya berkibar diterpa angin malam yang dingin. Sepasang matanya yang tajam menembus kegelapan, mengamati bayangan-bayangan yang bergerak cepat di antara pepohonan di bawah sana.Ranting-ranting berderak, dedaunan bergetar. Hutan di bawahnya tampak gelisah, seakan dihantui oleh sesuatu yang tak terlihat oleh mata biasa. Tapi Xuan Li tidak perlu melihat dengan mata telanjang untuk memahami apa yang sedang terjadi.Angin membawa hawa aneh, berat, menekan, dipenuhi energi spiritual yang pekat.Xuan Li menyipitkan mata."Binatang roh tingkat tinggi..." gumamnya.Gelombang energi liar berdesir di udara, menyebarkan getaran samar yang terasa hingga ke tulangnya. Ini bukan sekadar kawanan binatang roh yang berkeliaran di malam hari.Satu ekor… dua ekor… tidak, lebih banyak dari yang ia perkirakan.Bayangan-bayangan itu berkelebat tanpa suara, menyelinap di antara pepohonan dengan kecepatan luar biasa. Tapi ada sesuatu yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 252

    Belum sempat bereaksi lebih jauh, tubuh Xuan Li telah terhisap oleh kekuatan entitas asing itu. Seolah-olah ada tangan tak terlihat yang merenggutnya dari kenyataan, menyeretnya ke dalam pusaran energi yang pekat dan tak berujung.Gelap.Dunia di sekelilingnya menghilang, hanya menyisakan kehampaan tanpa batas. Untuk sesaat, Xuan Li merasa seperti terombang-ambing di tengah lautan kegelapan, tak ada arah, tak ada pijakan. Namun, ia tidak panik. Ia telah mengalami banyak hal dalam hidupnya, perjalanan antara dimensi, ilusi, hingga teknik spiritual tingkat tinggi yang melibatkan manipulasi kesadaran.Ini bukan sekadar teleportasi biasa. Ini adalah pengujian.Perlahan, kegelapan mulai mereda.Cahaya redup menyusup melalui kabut tebal, memperlihatkan siluet-siluet samar. Xuan Li menyipitkan mata, mencoba memahami di mana ia berada. Tanah di bawahnya keras dan kasar, seperti lantai batu kuno yang telah retak dan ditinggalkan selama berabad-abad. Aroma tanah lembap dan besi memenuhi udara,

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 253

    Setelah meninggalkan altar, Xuan Li kembali ke dalam goa persembunyiannya. Goa itu tetap sunyi seperti sebelumnya, hanya diiringi suara gemericik air dari stalaktit di langit-langit.Duduk bersila di atas batu datar, ia menutup matanya dan membiarkan pikirannya tenggelam dalam pemahaman yang tiba-tiba tertanam dalam benaknya.Teknik Pengendali Binatang Roh.Teknik ini bukan sekadar metode untuk menekan makhluk-makhluk buas dengan aura atau energi, melainkan cara untuk menanamkan dominasi atas kesadaran mereka. Jika digunakan dengan benar, teknik ini memungkinkan seseorang untuk mengendalikan binatang roh tanpa memaksa mereka dengan kekuatan semata.Namun, seperti teknik apa pun yang melibatkan pengaruh terhadap makhluk hidup, risiko yang menyertainya sangat besar. Jika penggunanya gagal mengendalikan keseimbangan energi, justru ia sendiri yang bisa berbalik dikendalikan oleh binatang roh yang lebih kuat."Menarik… tapi juga berbahaya."Xuan Li menarik napas dalam dan mulai menghafalka

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 254

    Tubuh Xuan Li meluncur jatuh ke dalam kehampaan, tenggelam dalam kegelapan yang seolah tak berujung. Udara di sekitarnya terasa berat, dingin menusuk, seakan sesuatu yang tak terlihat merayapi setiap sudut ruang ini. Ia berusaha mengendalikan keseimbangannya, tapi gravitasi terus menariknya semakin cepat ke bawah.Brak!Tubuhnya menghantam tanah dengan keras. Debu dan serpihan batu berhamburan, menyelimuti udara dengan kepulan tipis. Rasa nyeri menjalar di sekujur tubuhnya, tapi ia menggertakkan giginya dan segera bangkit. Pandangannya menyesuaikan diri dengan kegelapan di sekelilingnya.“Di mana ini…?” gumamnya, menoleh ke atas.Jauh di atas sana, cahaya redup mengintip dari celah tempatnya jatuh. Namun, jaraknya terlalu jauh. Mustahil baginya untuk kembali ke sana dengan mudah.Xuan Li menghela napas pelan. Tidak ada gunanya berlama-lama diam. Ia harus mencari jalan keluar.Tapi sebelum ia sempat melangkah ,suara geraman rendah menggema dari dalam kegelapan.Grrr…Xuan Li menegang.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 255

    Langit-langit gua bergetar hebat. Reruntuhan yang tadinya sunyi kini dipenuhi suara gemuruh yang semakin mendekat. Xuan Li berdiri tegak di tengah gua, napasnya sedikit berat, merasakan tekanan spiritual yang luar biasa.Ia mengangkat kepalanya. Dari celah di atas, beberapa sosok melesat turun dengan kecepatan luar biasa. Mereka melayang di udara, mengenakan jubah khas sekte masing-masing. Rambut dan janggut putih beberapa di antara mereka menunjukkan usia serta pengalaman panjang mereka di dunia kultivasi.Xuan Li memperhatikan mereka satu per satu. Setidaknya ada enam orang dalam setiap kelompok. Aura mereka begitu kuat hingga hanya dengan berdiri di sana, mereka mampu membuat batu-batu di sekeliling bergetar dan pecah.Namun, meski dikelilingi tokoh-tokoh berpengaruh, Xuan Li tidak menunjukkan ketakutan. Sebaliknya, ia tetap berdiri dengan tenang, tatapan tajamnya menyapu mereka dengan ekspresi datar.Sejenak, suasana menjadi hening."Bocah ini... masih hidup?" bisik salah satu tet

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 256

    Xuan Li tetap diam. Bukan karena ia ragu, tetapi karena ia ingin memahami situasi lebih dalam sebelum menjawab. Pria di hadapannya bukanlah sembarang kultivator. Jika para tetua dari berbagai sekte adalah tokoh penting, maka pria ini adalah salah satu puncak dari dunia kultivasi. Sebagai penguasa Sekte Langit Mendalam, ia memiliki kekuatan yang bahkan bisa mengguncang keseimbangan dunia.‘Menarik…’ pikir Xuan Li. ‘Sekte Langit Mendalam adalah salah satu dari sekte terkuat, dan jika aku bergabung…’Namun, ia bukanlah seseorang yang bisa dengan mudah terikat pada satu kekuatan. Terlalu banyak risiko jika ia menyerahkan dirinya begitu saja, terutama dengan rahasianya yang masih harus dijaga.Dengan ekspresi tetap tenang, Xuan Li akhirnya membuka mulutnya. "Apa yang membuat Anda berpikir saya akan menerima tawaran ini?"Suasana di gua menjadi lebih dingin seketika. Para tetua dari sekte lain menahan napas. Bagi mereka, menolak tawaran seorang Penguasa Sekte adalah tindakan yang sangat b

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 257

    Setelah kepergian para tetua dari berbagai sekte besar, gua itu kini benar-benar sunyi.Hanya ada Xuan Li yang berdiri di sana seorang diri, ditemani angin malam yang berdesir pelan, menyusup di antara celah bebatuan.Dalam gelap, sepasang mata merah menyala samar. Sosok besar muncul dari bayangan, Serigala Hitam.Namun, alih-alih menggeram atau menunjukkan sikap agresif, makhluk itu malah menundukkan kepala, tunduk dalam keheningan yang langka bagi binatang buas sepertinya.Xuan Li mengulurkan tangan. Cahaya kehijauan berkedip, menciptakan pusaran energi yang mengitari tubuh Serigala Hitam sebelum akhirnya menyerapnya sepenuhnya ke dalam penyimpanan internalnya.Tanpa sepatah kata, Xuan Li berbalik dan melangkah keluar dari gua. Akan tetapi, begitu ia keluar, atmosfer tiba-tiba berubah. Udara bergetar.Tekanan spiritual melesat dari berbagai arah, memenuhi sekeliling dengan hawa membunuh yang pekat hingga membuat bebatuan di sekitar berderak.Xuan Li menghentikan langkahnya. Mata din

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 258

    Udara malam terasa dingin dan tajam, membawa sisa bau darah yang masih melekat di tanah berbatu. Xuan Li berdiri di tengah reruntuhan pertempuran sebelumnya, napasnya teratur, tetapi energi spiritual di dalam tubuhnya sedikit goyah. Ia telah menghabiskan cukup banyak kekuatan untuk menghabisi para pemburu yang mencoba merampas sesuatu darinya. "Tidak kusangka ternyata tubuh giok ada di sini." Suara itu dalam dan mengandung ketertarikan yang tak tersamarkan. Xuan Li menatapnya tajam. Seorang pria bertubuh tegap melompat lalu berdiri dengan sikap santai, seolah baru saja menemukan harta karun berharga. Jubah gelapnya berkibar pelan, matanya yang tajam menyorotkan kilatan kegembiraan sekaligus kehati-hatian. ‘Seseorang yang tahu tentang tubuh giokku harus mati.’ Xuan Li tidak bisa membiarkan hal ini. Identitasnya sebagai pemilik tubuh giok harus tetap tersembunyi. Jika pria ini menyebarkan berita, ia akan menjadi target yang lebih besar dari sebelumnya. "Jadi kau mengincarku?"

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11

Bab terbaru

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 393

    Xuan Li berdiri diam, namun matanya menajam. Ia mencium aroma samar dari tubuh Gu Ziyan, lembut, manis, namun bukan wangi bunga biasa. Aromanya menenangkan, seolah membawa ketenangan yang mengikis riak kegelisahan dalam hatinya. Sejenak, pikirannya yang tajam dan penuh perhitungan itu terhenti. Hatinya diam-diam terusik.Gu Ziyan menyadari Xuan Li tak bergerak, tak juga menjauh. Itu cukup baginya sebagai isyarat.Ia mendekat tanpa ragu. Langkahnya ringan namun penuh maksud. Tubuhnya menyentuh dada Xuan Li, dan ia menatap langsung ke matanya tanpa malu-malu."Aku tahu kamu bukan orang biasa," bisik Gu Ziyan dengan senyum kecil di sudut bibirnya. "Tapi entah kenapa... aku ingin membuatmu terusik."Xuan Li menatap balik. Matanya gelap, namun tak ada kemarahan di sana. Hanya kehati-hatian.Tangannya bergerak, menahan pinggang Gu Ziyan. Ia menarik tubuh gadis itu ke pelukannya, bukan dengan kasar, tetapi tegas."Aku bukan pria yang bisa kau jadikan mainan," ucap Xuan Li datar. Suaranya da

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 392

    Gu Ziyan melangkah cepat keluar dari ruang kerja ayahnya. Raut wajahnya cemberut. Ia menahan kekesalan yang membakar di dadanya.“Ayah benar-benar berubah... hanya karena satu orang asing,” gumamnya pelan, hampir seperti dengusan.Langkahnya membawa dia ke taman bagian timur Istana Bunga, tempat sebuah kolam teratai terhampar tenang. Ia duduk di atas sebongkah batu, menyilangkan kaki dan memungut kerikil kecil. Dengan gerakan cepat, dilemparkannya kerikil itu ke tengah kolam. Riak air melingkar pelan, namun tak mampu meredakan amarah dalam hatinya.Beberapa saat kemudian, langkah ringan terdengar mendekat.“Putri Ziyan,” suara lembut seorang pelayan perempuan memanggil. Ia membungkuk dalam, lalu berdiri di sisi sang putri.“Aku tidak butuh hiburan, Alin. Jangan coba-coba menghiburku dengan kata-kata kosong,” kata Gu Ziyan tanpa menoleh.Alin, pelayan pribadinya sejak kecil, mengenal betul perubahan suasana hati tuannya. Ia tak berkata apa-apa lagi, hanya berdiri menemani dari belakan

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 391

    Chu Niu Niu menatap Xuan Li yang berdiri diam di lorong panjang Istana Bunga. Wajah pemuda itu tetap datar, tapi sorot matanya menggelap, seperti menyimpan banyak hal yang tak bisa ia ucapkan begitu saja.Chu Niu Niu ingin bertanya, namun ragu. Ia tahu saat seperti ini bukan waktu yang tepat untuk menyentuh sesuatu yang mungkin akan memicu ledakan di dalam hati Xuan Li.Setelah mengantar mereka ke kamar tamu yang telah disiapkan, Chu Niu Niu berpamitan."Aku harus kembali bertugas. Istana ini tak bisa ditinggal terlalu lama," katanya singkat.Xuan Li hanya mengangguk tanpa banyak bicara. Ia tahu, Chu Niu Niu bukan tipe yang suka mengeluh, apalagi dalam keadaan genting seperti sekarang. Sebagai panglima penjaga istana, tugasnya tidak ringan. Setiap hari ia harus mengelilingi istana, memastikan keamanan tetap terjaga, terutama sejak ancaman dari makhluk-makhluk spiritual kian sering muncul belakangan ini.Begitu Chu Niu Niu menghilang di balik lorong, Xuan Li masuk ke dalam kamar dan d

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 390

    Xuan Li berhenti melangkah. Hawa aneh menyusup perlahan di balik udara, samar tapi terasa nyata. Seperti napas makhluk yang bersembunyi di kegelapan, menahan diri untuk tak terendus.Tanpa berkata, ia menarik seutas jarum perak dari lengan bajunya. Satu aliran energi spiritual mengalir tajam ke ujung jarum. Ia melemparkan jarum itu ke salah satu sudut lorong yang terlihat kosong.Zreet!Terdengar suara mencicit seperti logam yang menggores daging, lalu teriakan melengking menggema di dinding batu.Bayangan hitam yang sebelumnya tak tampak kini perlahan muncul dari udara tipis. Bentuknya kabur, namun mata merahnya menyorot ke arah mereka dengan penuh kebencian. Gigi-giginya panjang dan rapat, kulitnya berdenyut seperti daging busuk.Chu Niu Niu tertegun. “Apa itu...?”Xuan Li menjawab datar. “Iblis Hati.”Makhluk itu mendesis. “Heh... jadi kau bisa menciumku, manusia... atau... bukan?”Xuan Li tidak menanggapi. Jarinya bergerak cepat, membentuk segel.Makhluk itu bergetar, lalu tertawa

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 389

    "Chu Niu Niu!"Di ujung lorong, seorang gadis bergaun merah menyala melangkah santai. Di matanya yang sipit, tampak binar nakal. Bibirnya tersenyum, namun auranya membawa tekanan samar yang menusuk kulit.Gu Ziyan.Putri tunggal Gu Nangrong.Orang yang paling tidak ingin ditemui Chu Niu Niu saat ini.Chu Niu Niu segera membungkuk hormat, suaranya kaku. "Salam hormat, Putri."Gu Ziyan hanya mengangkat alis, tidak terlalu peduli. Matanya langsung mengarah pada Xuan Li.Tatapannya terang-terangan, seolah menguliti pemuda itu dari kepala hingga kaki."Ini yang katanya tamu baru itu?" gumamnya, suaranya ringan, tapi penuh rasa ingin tahu.Xuan Li menatapnya sekilas.Dalam sekejap, dia merasakan ada sesuatu yang salah. Aura Gu Ziyan dipenuhi energi iblis, tapi bukan berasal dari darahnya. Itu seperti racun spiritual yang meresap diam-diam ke dalam tubuh.Matanya menyipit.Gangguan dari luar?Berbahaya kalau dibiarkan.Gu Ziyan melangkah lebih dekat, jaraknya hanya beberapa langkah dari Xuan

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 388

    Langkah kaki Xuan Li bergema pelan di lorong batu, diapit oleh Chu Niu Niu di satu sisi dan Mo Xiang di sisi lain. Tubuh Mo Xiang masih lemah, tetapi auranya perlahan stabil.Chu Niu Niu memimpin mereka tanpa banyak bicara. Tujuannya jelas: membawa mereka ke hadapan Raja Gu Nangrong, pemimpin Istana Bunga.Udara di sepanjang jalan terasa berat, seolah ada banyak tatapan tersembunyi mengawasi. Setiap mereka melangkah, bayangan-bayangan di balik pilar dan koridor bergerak. Para penghuni istana bunga bermunculan, memperhatikan mereka dengan berbagai ekspresi.Sebagian hanya mengangguk sopan kepada Chu Niu Niu, memberi hormat singkat. Namun lebih banyak lagi yang melirik dengan tatapan mencibir, seolah keberadaan Xuan Li dan Mo Xiang adalah noda dalam kemuliaan istana ini.Xuan Li menatap mereka sekilas. Mata hitamnya tetap tenang, tidak memperlihatkan sedikit pun reaksi. Dalam hatinya, ia sudah terbiasa dengan pemandangan seperti ini.‘Kuat, maka dihormati. Lemah, maka diinjak.’Aturan d

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 387

    Tubuh Xuan Li perlahan membangkitkan napas baru.Tubuh giok miliknya bukan tubuh biasa. Ia lahir untuk menyerap energi spiritual dalam jumlah besar, lebih banyak daripada tubuh kultivator biasa mana pun.Saat ia bermeditasi di tepi kolam spiritual, air berkilau di hadapannya bergetar, lalu surut drastis. Energi murni di dalam kolam itu seperti sungai yang kehilangan hulunya, mengalir deras ke dalam tubuh Xuan Li.Tak butuh waktu lama, permukaan air di kolam mulai surut, warnanya memucat.Xuan Li membuka matanya sedikit."Aku sudah menyerap seluruh kolam ini..." pikirnya dalam hati.Namun rasa lapar pada tubuh gioknya belum sepenuhnya terpuaskan.Tanpa banyak pertimbangan, ia melangkah ke kolam kecil lain di sebelahnya. Aura kolam itu serupa, murni, kaya, dan berbahaya bagi siapa pun yang tidak siap.Ia duduk bersila lagi.Tubuhnya secara alami mulai menarik energi spiritual, seperti pusaran air di tengah badai. Kali ini, lebih rakus daripada sebelumnya.Di sudut lain lembah, di tempat

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 386

    "Bantu aku memperbaiki segel," ucap wanita itu dengan nada datar. "Sebagai gantinya, aku memberimu tempat berlindung... dan perlindungan."Xuan Li menatap lurus ke matanya.Yang ia lihat bukan kehangatan, bukan ketulusan, melainkan ketenangan liar, seperti binatang buas yang sudah lama berdamai dengan bau kematian.Ia tahu tawaran ini berbahaya.Namun di belakangnya, makhluk pengisap jiwa masih mengelilingi. Menunda berarti mengantar diri ke kematian dan Mo Xiang tidak akan bertahan."Baik," jawab Xuan Li pendek.Wanita itu mengangguk ringan, lalu berbalik."Ikuti aku."Riak formasi di depannya mengembang, membuka jalan seperti air yang terbelah.Xuan Li menyesuaikan beban Mo Xiang di punggungnya, lalu melangkah masuk.Begitu melewati batas formasi, hawa berat dan tekanan jiwa dari luar lenyap seperti kabut yang tersapu angin.Pemandangan berubah drastis.Tanah tandus berganti dengan padang luas berselimut kabut tipis. Pohon-pohon asing tumbuh di mana-mana, akarnya menancap kuat pada

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 385

    Xuan Li belum jauh meninggalkan platform batu ketika suara jeritan maut menghantam telinganya.Ia menoleh sekilas.Salah satu anggota Alam Bayangan yang sebelumnya masih hidup kini menggeliat dalam cengkeraman makhluk hitam raksasa. Tubuh makhluk itu berbentuk kabut pekat, menggumpal seperti asap, dengan kilatan merah samar di dalamnya.Dalam sekejap, tubuh anggota Alam Bayangan itu mengering. Energi hidup dan seluruh kultivasinya diserap bersih, meninggalkan kulit keriput yang hancur menjadi debu.Makhluk itu tidak berhenti.Ia membungkuk, menyapu tubuh satunya yang sudah mati. Sisa energi spiritual yang belum sepenuhnya lepas ikut tersedot habis. Tidak ada yang tersisa. Hanya darah dan debu yang perlahan menghilang terbawa angin.Xuan Li mengeraskan ekspresi.Ia mempercepat langkah, tubuhnya berubah menjadi bayangan kabur. Setiap langkahnya ringan, seperti menginjak udara.Namun...Makhluk itu mengangkat kepalanya. Dua titik merah pekat, seperti mata tanpa bentuk, berkedip di dalam

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status