Share

Memanfaatkan Jerri.

Author: Handira Rezza
last update Last Updated: 2022-05-10 20:32:16

Nyonya Lusi dan Sonia segera mendatangi sumber suara. Mereka juga memapah Sandi ke kamarnya mereka melihat Sandi memegangi kepalanya yang terlihat sangat kesakitan.

"Apa yang terjadi sebenarnya Velope?" tanya nyonya Lusi.

"Aku menceritakan saat pertama kali Sandi hilang tapi tiba-tiba Sandi memegangi kepalanya dan berteriak kesakitan. Tante ini semua salahku aku mau tinggal di sini dan merawat Sandi. Aku takut terjadi apa-apa dengan Sandi," jawab Velope.

Dokter yang dipanggil oleh keluarga Brawijaya sudah datang dan memeriksa Sandi. Pria tampan itu sudah tenang dan Dokter menyarankan untuk istirahat.

"Nyonya Lusi, tuan muda tidak boleh banyak berpikir dulu. Saya rasa di mencoba mengingat segalanya tentang hidupnya dulu. Jadi aku peringatkan pelan-pelan saja menceritakan masa lalunya," ucap Dokter.

"Aku mengerti Dokter," balas nyonya Lusi sembari mengucapkan terima kasih.

Dokter menyarankan jangan mengganggu dulu tuan muda beberapa saat. Biarkan dia istirahat dengan tenang, Dokter juga sudah memberinya obat pereda nyeri untuknya.

Sonia menatap Velope dengan kebencian dia menuding wanita itu sengaja menggoda kakaknya dan menuntut untuk segera mengingat siapa dia atau menunjukkan kalau wanita itu ingin sekali menjadi pendamping kakaknya.

"Begitu tidak sabaran ingin menjadi keluarga Brawijaya ketika kakakku kembali. Memangnya kamu pantas menjadi kakak iparku?" hardik Sonia.

"Aku tidak bermaksud seperti itu Sonia. Aku hanya menceritakan betapa aku terpukul saat Sandi dinyatakan hilang," balas Velope.

Sonia menilai itu hanya alasan Velope saja. Siapa yang tak tahu kalau Velope selalu mengejar cinta Sandi. Putra seorang kolongmerat di kota metropilitan ini. Terjadi adu debat antara Sonia dan Velope namun nyonya Lusi melerai mereka karena akan memperburuk suasana.

"Velope kamu bisa pergi sekarang. Biarkan putraku istirahat kondisinya belum pulih sempurna," ucap nyonya Lusi.

"Tante aku ...," kata Velope lirih.

"Sudahlah pulanglah dulu. Sandi butuh waktu istirahat yang banyak!" seru nyonya Lusi.

Velope mengalah pergi meninggalkan kediaman keluarga Brawijaya membawa hati yang pedih karena merasa di usir dan tak diterima oleh orangtua dan adik Sandi. Padahal ia masih ingin bersama Sandi lebih lama lagi tapi sepertinya waktu sedang tidak memihaknya.

"Apa wanita itu sudah pergi?" tanya Sandi.

"Kakak untuk apa kamu keluar kamar istirahatlah sesuai anjuran Dokter. Kami sudah mengusir wanita itu!" seru Sonia khawatir pada kakaknya.

Sandi tersenyum lalu mengajak Sonia dan Nyonya Lusi bercengkrama bersama di kamarnya sambil minum teh manis.

Sandi bertanya siapa yang mengabari pertama kali kalau ada penyerangan di kapal pesiar yang ditumpanginya bersama dengan tuan Brawijaya.

"Kalau tidak salah ingat yang mengabari kami adalah orang dari kediaman pamanmu," jawab nyonya Lusi.

"Lalu apakah pamanku itu menderita cedera atau sejenisnya mi saat polisi berhasil menemukan kapal?" tanya Sandi lagi.

Seingat nyonya Lusi hanya Toni adik iparnya yang sama sekali tidak memiliki luka parah di sekujur tubuhnya bahkan menurut nyonya Lusi, adik iparnya itu seperti sehat saja saat kembali memakamkan sang suami.

"Aku juga ingat kalau paman hari itu tidak memiliki bekas luka yang tajam," jawab Sonia.

"Jadi apa kamu juga lihat wajah kesedihan pamanmu saat berada di makam papi?" tanya Sandi lagi.

Sonia maupun nyonya Lusi tak sempat melihat seperti apa wajah Toni. Karena mereka sangat terpukul satu sisi tuan Brawijaya meninggal sedangkan Sandi dibilang meninggal mayatnya pun tidak ada ditemukan.

"Sandi jangan banyak berpikir dulu, istirahatlah mami tidak mau kamu menderita karena memikirkan hal yang tak berguna. Apa kamu mencurigai pamanmu?" tanya nyonya Lusi yang langsung mengingatkan Sandi kalau sang paman adalah orang yang sangat berbahaya.

"Mami jangan takut aku hanya sedang menganalisa, kalau begitu cukup di sini dulu pembicaraan kita. Sandi ingin istirahat dan sore nanti akan berolahraga sebentar," jawab Sandi sambil menyesap tehnya.

Nyonya Lusi mengedipkan mata ke Sonia agar mengikutinya keluar kamar Sandi. Beliau ingin sang putra istirahat dengan tenang. Sandi tidak sepenuhnya hilang ingatan tapi dia hanya berpura-pura agar apa yang ia rencanakan untuk menguak dalang pembunuhan orang yang ia cintai terkuak.

Krieettt ... Sandi membuka pintu rumah dimana ia mengurung Jerri.

"Tuan apa kamu bisa membiarkanku bertemu dengan ibu dan keluargaku. Aku takut mereka akan khawatir karena tak melihatku beberapa hari," mohon Jerry sambil bersujud.

"Hmm aku memang sedang membutuhkan pertolonganmu!" seru Sandi sambil tertawa.

Sandi meminta Jerry untuk segera mandi dan memakai baju yang telah di siapkan oleh pelayannya. Tidak mungkin membiarkan Jerri memakai baju yang di gunakan pertama kali saat seseorang menyuruhnya untuk membunuh Sandi.

"Apa luka di tanganmu sudah sembuh?" tanya Sandi.

"Belum sembuh total tapi sudah tidak terasa sakit," jawab Jerri.

Sandi memberitahukan rencana yang ia akan lakukan bersama Jerri. Hari ini Sandi berencana memindahkan rumah sakit dimana ibu Jerri di rawat. Juga memindahkan tempat tinggal anak dan istri Jerri ke tempat yang aman.

"Jerri kamu lebih baik jadi asistenku saja. Aku bisa memberikanmu gaji yang layak," pinta Sandi.

"Ta-tapi tuan muda apa aku pantas menjadi asistenmu. Aku hampir saja membunuhmu," jawab Jerri terbata.

Justru itu jika Sandi menjadikan Jerri sebagai asistennya mungkin orang yang menyuruhnya akan menampakkan batang hidungnya. Atau secara tidak langsung akan datang kepada Jerri dengan banyak ancaman karena nyawa sang ibu ada di tangan mereka. Dari memanfaatkan Jerri mungkin Sandi akan mendapatkan banyak petunjuk.

"Aku percaya padamu Jerri kamu pantas menjadi asistenku. Sekarang ayo pindahkan keluargamu ke tempat yang aman," ajak sandi.

"Ba-baik tuan terima kasih banyak," jawab Jerri masih tak percaya dia menerima keberuntungan.

Selesai memindahkan keluarga Jerri ke tempat yang mungkin tidak akan dapat di temukan oleh segerombolan orang yang sebelumnya meminta Jerri melakukan pembunuhan terhadap Sandi. Mereka berdua menuju tempat orang-orang berlatih ilmu bela diri. Tempat itu terasa asing bagi Jerri.

"Tuan Sandi untuk apa kita ke sini?" tanya Jerri.

"Melatihmu bela diri karena untuk menjadi asistenmu kamu mungkin harus memiliki keahlian ini," jawab Sandi.

Beberapa orang menundukkan kepalanya memberikan salam kehormatan untuk Sandi. Jerri semakin tak mengerti sebenarnya tempat apa ini. Dari luar seperti rumah pengemis, terletak di jalanan yang sulit di jangkau orang tapi dalamnya memiliki halaman yang luas dan juga beberapa aksesoris yang mewah.

"Selamat datang tuan muda, apakah anda membawa orang untuk di latih hari ini?" tanya pemuda bernama Rudi.

"Kamu latih dia dengan benar karena dia akan menjadi asistenku di perusahaan kedepannya," jawab Sandi.

Rudi menunduk dan membawa Jerri ke sebuah lapangan luas yang sudah banyak orang berlatih ilmu bela diri. Jerri mengganti pakaian dan berlatih gerakan dasar bersama mereka.

"Tuan apa tuan yakin akan menjadikan dia sebagai asisten. Aku dengar dia adalah orang yang mencoba membunuhmu di pesta penyambutan?" tanya Rudi.

Related chapters

  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   Kamu siapa?

    Sandi mengatakan dia sudah yakin dengan apa ia tentukan. Menjadikan Jerri sebagai asistennya mungkin akan membuat orang yang menyuruhnay untuk melakukan tindak kejahatan kepada Sandi akan bermunculan satu demi satu. "Aku sudah yakin dengan keputusanku. Aku titipkan dia padamu selama satu bulan nanti aku akan datang menjemputnya sendiri!" tegas Sandi sambil menyesap teh yang disediakan untuknya. "Baik tuan kalau begitu sesuai dengan perintah tuan akan saya didik dia dengan baik," ucap Rudi. Sandi pergi tanpa pamit kepada Jerri sebelumnya ia hanya menitipkan secarik kertas untuk Jerri. Sampai kediaman utama keluarga Brawijaya terlihat keributan kecil di sana. Apa yang sebenarnya terjadi Sandi juga bingung dan langsung mendekati tempat kejadian yang sudah banyak orang itu. "Baru aku tinggal pergi sebentar kenapa kalian sudah ribut di halaman rumah orang?" tanya Sandi sambil menyeka keringatnya. "Lihat itu dia ada disana kenapa kalian menuduhku yang bukan-bukan bahkan Sandi terlihat

    Last Updated : 2022-05-12
  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   Ingin Merebut semua

    Tuan Toni mengatakan bahwa sesulit apapun membawa Velope harus ia dapatkan malam ini. Karena keinginannya hanya satu yakni ingin merebut semua yang dimiliki oleh Sandi Brawijaya keponakannya sendiri. "Aku tidak mau tahu pokoknya malam ini Velope harus menjadi milikku," ucap tuan Toni Brawijaya. "Baik tuan akan saya usahakan," jawab asisten tuan Toni. Joy selaku asisten tuan Toni menyusun siasat untuk membawa Velope apapun yang terjadi malam ini kepada tuannya. Tidak peduli Velope mau menolak dan memberontak seperti apapun dia harus tetap membawa ke kediaman tuannya. *** "Kamu sudah menghabiskan dua botol anggur merah apa perutmu tidak sakit. Dan kamu tidak mengatakan sepatah apapun kalimat padaku. Membuatku kesal saja!" seru Martin. "Sebentar lagi kamu tidak akan merasa kesal karena ada yang membuatmu senang," balas Sandi. Martin mendengus kesal karena tak mengerti apa yang dikatakan oleh sahabatnya itu. Lebih baik ikut minum anggur daripada dibuat gila oleh Sandi. Tak beberapa

    Last Updated : 2022-05-13
  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   Sedikit Pelajaran

    Sandi sengaja membiarkan pamannya melihat sendiri asisten dan beberapa pengawal yang ia siapkan untuk melindunginya. Mereka sudah di lumpuhkan oleh Sandi di buat pingsan di depan kamar hotel yang disewa oleh sang paman. "Dasar manusia tidak berguna kenapa tidak becus mengurus dua anak muda saja!" seru tuan Toni yang kesal. "Kamu yang tidak berguna karena memilih pengawal tidak profesional." balas Sandi sambil meninju pamannya sampai pingsan. Martin mengurus Velope yang sedang berpenampilan tidak seharusnya. Mungkin sekarang dia sudah malu karena tubuhnya hampir saja telanjang dalam sekejap Martin melepaskan ikatan tangan Velope dan menutupnay dengan mantel yang ia kenakan. "Martin aku sudah kotor," ucap Velope lirih. "Tenang saja Velope aku akan membalas apa yang pria tua itu lakukan padamu," balas Martin sambil membopong Velope untuk pergi dari Kamar itu. Sandi mengode Martin untuk membawa wanita pujaan hatinya itu dulu. Sedangkan tuan Toni di urus oleh Sandi dengan memanggil b

    Last Updated : 2022-05-15
  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   Bagaimana ini Tuan?

    Sandi menatap tajam tuan Toni Brawijaya serta pak Harun yang dulu merupakan seorang staff keuangan kepercayaan papinya. Namun dia berhianat dan menjadi kaki tangan Toni setelah papinya meninggal dan mengeruk kekayaan perusahaan bersama."Sandi ini hanya laporan keuangan yang sudah lalu. Bukannya kamu perlu memeriksa laporan keuangan yang baru?" tanya tuan Toni yang berpikiran ingin mengelabuhi Sandi."Paman aku ini bukan anak kecil lugu yang bisa di bodohi seenaknya. Kalau begitu ayo kita lihat bersama laporan keuangan yang baru!" seru Sandi dengan tatapan tajam penuh tekanan.Deg ... Deg ... Deg ... Jantung tuan Toni seakan berdetak semakin cepat seakan mau copot. Entah kenapa ia merasa Sandi memberikan aura tekanan yang kuat dan menandakan dia bukan pemuda lemah yang suka foya-foya seperti dulu."Sandi kamu baru saja kembali bagaimana jika aku bawa kamu berkeliling dulu?" tanya tuan Toni."Tuan muda pamanmu benar semua karyawan harus tahu kalau tuan muda sudah kembali," imbuh pak Ha

    Last Updated : 2022-05-16
  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   Perempuan memang merepotkan.

    Sandi menggaruk kepalanya sambil memikirkan alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan nyonya Lusi. Akhirnya ia menemukan alasan yang tepat untuk menjawab penasaran nyonya Lusi. "Pistol ini aku memungut dari seorang pembunuh yang berada di pesta penyambutan kala itu," jawab Sandi. "Tapi bidikanmu saat menembak tangan pamanmu sebanyak dua kali sangat tepat. Apakah sebelumya kamu ada berlatih menembak?" tanya nyonya Lusi. Sandi menggelengkan kepalanya ia hanya membawa pistol untuk berjaga dan juga untuk menakuti pihak lawan. Tapi berhubung sang paman nekat untuk menjadikan nyonya Lusi sebagi tameng jadinya Sandi mencoba memakai pistol itu. "Jadi begitu mi kejadiannya. Maafkan aku karena membuat mami berpikir terlalu jauh," ucap Sandi. "Kalau begitu kamu tidak boleh membawanya setiap saat karena itu terlalu berbahaya," balas nyonya Lusi. Nyonya Lusi tidak penasaran lagi tentang pistol yang dibawanya. Saat beliau memanggil Ani untuk membantunya kembali ke kamar tiba-tiba nyonya Lus

    Last Updated : 2022-05-18
  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   Penyerangan keluarga Brawijaya.

    Sandi mengangkat teleponnya. Suara dari balik telepon itu terlihat sangat panik siapa lagi dia kalau bukan Martin sahabatnya."Sandi dimana kamu sekarang. Apa kamu hidup aku akan segera kesana menjengukmu. Aku dengar kamu terluka apakah betul?" tanya Martin."Kenapa kamu menyumpahiku untuk mati. Kalau sudah mati aku aku tak bisa menjawab teleponmu, ini hanya luka ringan saja kamu tak perlu khawatir," jawab Sandi.Mendengar itu Martin sedikit lega dan menutup telepon untuk segera bekerja lagi. Sandi lega akhirnya tak ada lagi yang mengganggunya ia bisa tidur siang sekarang dengan tenang."Aku butuh istirahat semoga tidak ada yang menggangguku lagi," gumam Sandi sambil merebahkan tubuhnya."Sandi apa kamu baik-baik saja? Aku dengar kamu sedang dikeroyok orang pamanmu!" seru Leon yang buru-buru masuk kamar Sandi.Sandi kesal dan berteriak mengumpat kesal. Ia hanya ingin istirahat tapi kenapa tidak dapat istirahat dengan tenang."Bisakah kalian membiarkanku istirahat dengan tenang dulu. A

    Last Updated : 2022-05-26
  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   Pengawal Bayangan.

    Jerri ingin mengejar Joy yang kabur tapi di hadang oleh Sandi dan dia menggelengkan kepalanya. Lebih baik mengurus sisanya dirumah."Jangan kabur kamu!" teriak Jerri."Biarkan saja dia kabur. Aku ingin lihat bagaimana pamanku gelisah tak bisa tidur malam ini," ucap Sandi.Sandi mengangguk lalu mengobrol dengan Rudi dan Jerri dulu. Identitas mereka masih belum boleh terungkap. Sandi meminta Rudi membawa anak buahnya segera pergi dari rumahnya."Rudi bawa pergi orang kita. Aku tak mau identitas kalian ketahuan oleh banyak orang saat ini," bisik Sandi."Baik tuan. Bagaimana dengan jerri?" tanya Rudi."Jerri akan tetap di sini menemaniku. Lekaskah pergi dan segera kontak aku setelah kamu sampai di markas," balas Sandi.Rudi segera memberikan kode agar anak buahnya segera meninggalkan rumah Brawijaya. Martin hampir saja menghajar Jerri tapi dicegah oleh Sandi."Martin jangan sentuh dia. Sekarang dia orangku tadi dia yang menyelamatkanku!" seru Sandi."Maafkan aku Sandi. Aku pikir dia kabur

    Last Updated : 2022-05-27
  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   Tahu Diri

    Jerri menggelengkan kepalanya baginya dia tak pantas untuk minum bersama bosnya. Dia hanya orang rendahan yang dipungut Sandi untuk dijadikan asitennya."Tuan muda maaf saya tidak pantas minum bersama anda," ucap Jerri."Kamu bicara apa. Kamu adalah asistenku sekarang. Minumlah segelas dan kamu boleh istirahat," balas Sandi.Sandi menyerahkan satu gelas wiskey untuk jerri. Lalu Sandi memanggil Ani untuk menyiapkan satu kamar tidur untuk Jerri. Mulai hari ini dia akan menjadi asisten sekaligus pelindung untuknya."Sandi apa kamu yakin menempatkan lelaki yang hampir saja membunuhmu berada di sisimu?" tanya Leon."Tentu saja dia berhutang budi padaku. Bahkan aku menyelamatkan nyawa ibunya. Juga memberi keluarganya tempat tinggal yang layak. Sudah sepantasnya dia membalas jasaku ini dengan baik," jawab Sandi.Martin tetap tidak setuju dengan Sandi. Bisa saja lelaki itu membahayakan hidupnya lagi. Apalagi sekarang dia sudah menyinggung paman yang memang menginginkan nyawanya."Kamu harus t

    Last Updated : 2022-05-29

Latest chapter

  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   S2- Kamu yang ada di hatiku (Tamat)

    Ani menatap tajam wajah tampan Sandi yang sedang cemburu itu. Lelaki itu gantian menatap kesal Ani yang senyam senyum sendiri di hadapannya."Ani kenapa tak memberiku jawaban tapi kamu malah senyum tidak jelas begini!" seru Sandi."Kamu menanyakan hal yang konyol. Mana mungkin aku masih menyimpan rasa pada lelaki yang sudah bertunangan. Sedangkan aku sendiri sudah memilikimu," jawab Ani.Sandi merasa lega saat Ani menjawab pertanyaannya. Ada perasaan lega saat ia mendengar jawaban Ani yang sangat membuatnya bahagia. Ternyata dia juga berarri di hatinya. "Terima kasih Ani, aku sangat ingin bersanding denganmu selamanya," ucap Sandi."Kalau begitu kamu juga harus berjanji padaku hanya aku yang ada di hatimu," balas Ani.Sandi mengangguk pelan. Ia sangat setuju kalau Ani memang saat ini yang ada di hatinya. Sandi sangat mencintai Ani ingin berada bersamanya sepanjang waktu."Ani, aku pastikan hanya kamu yang ada di hatiku. Aku mencintaimu, Ani," ucap Sandi."Aku juga mencintaimu, hati-h

  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   S2- Mawar Merah

    Ani menerima bunga mawar yang di berikan olwh nicolas kemudian membuangnya ke tempat sampah."Terima kasih telah bersedia susah payah mengantar bunga mawar ini untukku. Tapi maaf sepertinya aku tak bisa menerima bunga dari dua pria sekaligus," ucap Ani."Kenapa kamu tega melakukan ini padaku, Ani?" tanya Nicolas.Ani menggandeng Sandi yang ada di sampingnya. Dia menegaskan kalau saat ini Sandi adalah calon suaminya. Yang menemaninya saat susah maupun senang. Sandi secara tegas melamar Ani di hadapan semua keluarga dan sahabatnya.Tak seperti Nicolas yang ingin menjalin hubungan tersembunyi walau sudah bertunangan."Aku mempunyai lelaki yang sangat menyayangiku. Dia adalah, Sandi," jawab Ani."Kalian belum menikah aku juga belum. Aku akan segera menahklukkan hatimu kembali," ucap Nicolas seraya pergi meninggalkan kantor Sandi.Sandi merangkul Ani dengan kuat lalu mengatakan, "Jangan takut, aku akan selalu bersamamu," ucap Sandi."Terima kasih Sandi, ayo kita pulang," balas Ani.Ani dan

  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   S2- Perang dua Hati

    Nicolas kembali menatap Sandi dengan tatapan penuh dendam. Bisa-bisanya dia mengatakan hal itu padanya padahal ia tahu wanita yang ia cintai adalah Ani. Lalu dia melirik bunga yang ada di tangan Sandi. Dia menertawakan Sandi dalam hati dan mengatakan kalau dia sangat bodoh karena memilih bunga yang tak Ani sukai. Dari segi seperti ini tetap Nicolas pemenangnya."Kamu benar seleraku sangat bagus. Dia menyukai bunga mawar merah ini," balas Nicolas."Syukurlah kalau kamu sangat mencintai tunanganmu. Aku juga sangat mencintai calon istriku. Bunga Aster merah muda ini mewakilinya," ucap Sandi sambil memamerkan bunganya."Apa kamu yakin Ani menyukai bunga model itu?" tanya Nicolas mengejeknya."Aku paham sekali apa yang Ani suka. Karena semua bunga di rumahku dia yang menanamnya," balas Sandi.Sandi melewati Nicolas yang sepertinya kehabisan kata-kata itu. Dia tersenyum penuh kemenangan. Nicolas hanya orang di masa lalu Ani untuk apa dia seperti itu ingin mendekatinya lagi."Satu lagi Tuan

  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   S2- Tak Sengaja Bertemu

    Nicolas mencari sumber suara yang ia rasa sangat familiar. Tapi sayang sekali saat ia mendekat itu bukan orang yang ia kenal."Ani, apakah itu kamu?" ucap Nicolas sembari memegang tangan wanita itu."Maaf tuan, aku bukan Ani," jawabnya."Maafkan aku yang tak sengaja mengenali," ucap Nicolas yang kecewa karena wanita yang di temuinya bukan Ani.Martin yang melihatnya menertawakannya. Ia seharunya fokus pada dirinya sendiri dan jangan mengganggu kehidupan orang lain yang sudah bahagua dengan pilihannya."Aku rasa Tuan Nicolas harus istirahat dengan baik. Karena mencintai istri orang itu butuh kesehatan mental," ledek Martin."Apa maksudmu Tuan Martin. Aku yakin Ani belum menikah aku akan mengejarnya dan mendapatkan cintanya kembali. Wajar aku sangat merindukannya karena sudah lama tidak bertemu!" seru Nicolas.Martin memperingatkan pada Nicolas untuk menyimpan segala rindu yang tertanam di hatinya karena Sandi bukan lawan Nicolas. Bisa saja perusahaannya hancur di tangan Sandi dalam sek

  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   S2 - Mencicipi

    Nicolas tak menghiraukan perkataan Velope ia terus melakukan apa yang menurutnya benar yakni mencicipi tubuh Velope."Hentikan tuan. jangan terbawa napsu," ucap Velope lagi."Bukankah ini yang kamu inginkan. Selebriti sepertimu mana mungkin tidak pernah melakukan hal ini, aku tahu kamu mempunyai backingan sebelum terkenal bukan. Seseorang yang memeliharamu," balas Nicolas sambil terus menggerayangi tubuh Velope.Velope terus meronta dia bahkan belum siap melakukan hal seperti ini. Sekeras apapun dia menolak Nicolas tak menghiraukannya. Dia pikir Velope sendiri yang sudah datang ke tempatnya. Mengajaknya bekerja sama untuk mendapatkan seseorang yang ia cintai."Tuan Nicolas aku sungguh tak ingin melakukan hal ini padamu. Aku memang mempunyai pendukung tapi aku bukan wanita simpanan yang bisa seenaknya dinikmati," ucap Velope."Jadi aku harus menjadi pendukungmu dulu baru bisa menikmatimu? Oke mulai sekarang kamu adalah wanita peliharaanku!" tegas Nicolas.Nicolas sudah tak bisa menahan

  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   S2- Tidak Takut

    Nicolas menertawakan Sandi yang begitu percaya diri bahwa Ani juga akan memilihnya di masa depan untuk menjadi suaminya."Tuan Muda Sandi, kamu jangan keterlaluan. Masih banyak waktu untuk Ani berpikir. Kamu belim menjadi suaminya maka kamu tidak bisa menentukan segalanya sekarang," ucap Nicolas."Memang masih banyak waktu. Dan aku tak akan membiarkan sedikit saja waktu Ani untuk memikirkanmu," balas Sandi.Sandi menegaskan kalau Ani adalah miliknya, saat ini dan selamanya. Apalagi keluarga besar dan sahabatnya sangat mendukung kedekatan dan hubungan asmara mereka. Tidak seperti seseorang yang hubungannya ditentang keluarga lalu mereka mengirim orang itu ke luar negeri dan bertunangan dengan wanita lain. Sandi sudah menyelidiki segalanya tentang Nicolas ini. Jadi dia sengaja menantangnya hari ini."Aku sudah kembali dan juga sudah mempunyai posisi yang kuat. Aku tidak akan membiarkan Ani jatuh ke pelukan pria lain," ucap Nicolas lalu pergi dari perusahaan Sandi."Sandi jangan hirauka

  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   S2- Masih mencintaimu.

    Ani kaget mendengar ada yang mencarinya. Kira-kira siapa yang mencari Ani. Ia meminta ijin pada Sandi untuk turun sebentar menemui siapa yang mencarinya."Sandi, bolehkah aku turun sebentar menemui siapa yang mencariku?" tanya Ani."Turunlah dan lekas kembali, aku sudah memesan makan siang untuk kita berdua," balas Sandi.Sandi sangat tak rela melepas Ani. Entah apa yang terjadi hatinya terasa sakit saat ada orang yang mencari Ani. Apakah itu adalah Nicolas, kenapa dia tahu Ani bekerja di sini. Apakah lelaki itu sengaja mengejar Ani kembali.Banyak pertanyaan yang berkeliaran di kepala Sandi. Dia sangat takut kehilangan Ani di sampingnya."Kalau kamu tak rela melepasnya. Seharusnya kamu mengantarnya ke bawah dan mencari tahu siapa tamu yang mencari Ani," tegur Jerri sambil menepuk pundak Sandi."Jerri kamu benar dari pada hatiku sesak lebih baik turun ke bawah dan melihat siapa yang datang," ucap Sandi lalu segera turun ke lantai bawah.Ani turun dan berjumpa dengan seseorang yang tam

  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   S2- Tak Ingin Aku jauh darimu

    Sandi sangat kacau pikirannya karena selalu teringat Kedekatan Ani dan juga Nicolas. Dia semakin pusing karena memikirkan kemungkinan yang akan terjadi nantinya. Alhasil jadinya saat datang bekerja ke perusahaan wajahnya sangat terlihat lelah dan mata pandanya sangat jelas terlihat "Sandi, apa kamu tak tidur nyenyak semalam?" tanya Ani."Aku semalam memang tak bisa tidur karana memikirkanmu," balas Sandi sambil menyandarkan punggungnya di kursi kerja."Kenapa tak video call seperti biasanya, sekarang istirahatlah dahulu sebelum memulai kerja," ucap Ani.Sandi menuruti perkataan Ani lalu dia tidur di ruangan istirahat kantornya. Ani sementara yang menggantikannya mengurus beberapa pekerjaannya dibantu dengan Jerri."Terima kasih Jerri telah membantuku menyelesaikan tugas Sandi," ucap Ani."Ini sudah menjadi tugasku membantu Tuan Muda, tidak perlu berterima kasih. Nona Ani kalau boleh tahu apa hubunganmu dengan Pria yang semalam kamu temui di pesta?" tanya Jerri."Maksudmu Nicolas? Di

  • TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN   S2 -cemburu menguras hati

    Sandi melepaskan genggamannya lalu melihat Ani yang sedikit kesakitan. Ia memeluknya erat seraya meminta maaf."Ani, tolong maafkan Aku yang bertingkah seperti ini padamu," ucap Sandi."Sebenarnya kamu kenapa, Sandi?" tanya Ani.Sandi menjelaskan kalau dia sangat khawatir dan cemburu pada Ani.saat berdekatan dengan peia lain. Melihat Ani tertawa lepas bersama pria lain membuat hatinya sakit."Tak tahukah kamu kalau aku sedang cemburu?" tanya Sandi masih memeluk Ani."Aku hanya menyapa kawan lama saja. Kenapa harus cemburu diantara kami tidak ada apa-apa," ucap Ani."Tapi dari tatapannya seperti dia sedang menginginkanmu," balas Sandi."Sandi, ayo kita pulang. Di hatiku saat ini hanya ada kamu seorang tidak ada pria lain," ajak Ani.Sandi mengantar Ani pulang. Saat sudah sampai rumahnya dia memeluk Ani sebentar dan mengatakan jangan sampai chatingan dengan pria yang sudah lama tidak dia jumpai."Aku sarankan kamu jangan sampai menerima telepon atau membalas pesan pria yang kamu temui t

DMCA.com Protection Status