Home / CEO / TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA / BAB. 44 Kecurigaan Boris

Share

BAB. 44 Kecurigaan Boris

last update Last Updated: 2024-10-21 12:51:31
Jane yang penuh semangat dan keceriaan berada di dapur apartemen Arjuna, suami pura-puranya, siap untuk menyajikan hidangan istimewa untuk makan siang bersama Arjuna, Opa Robi, dan Oma Rini. Selain hidangan utama berupa ikan gurame saus pedas manis dan ikan salmon panggang kecap manis, Jane juga memutuskan untuk menyajikan sayur capcay sebagai pelengkap, serta jus apel fuji untuk menyegarkan Opa Robi dan Oma Rini.

“Sepertinya sayur capcay akan sangat cocok untuk menambah keceriaan menu makan siang kali ini,” tuturnya dalam hati.

Jane lalu melihat di dalam kulkas jika ada beberapa buah apel fuji.

“Hmmm, aku akan membuat jus apel fuji untuk Oma Rini dan Opa Robi. Apel fuji kan bagus untuk kesehatan jantung,” ucapnya pelan.

Lalu dengan penuh dedikasi, Jane mulai menyiapkan sayur capcay, hidangan yang menggugah selera dan kaya akan nutrisi. Dia memilih beragam sayuran segar seperti wortel, kembang kol, brokoli, jamur, dan sayur sawi. Jane memotong sayuran-sayuran tersebut dengan p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
HeruWar
Lanjut.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 45 Memasak Untuk Oma dan Opa

    “Tapi kenapa kalian juga menutup-nutupi pernikahan kalian kepada keluarga besar kita, Arjuna? Opa tidak habis pikir dengan jalan pikiranmu,” tutur sang kakek lagi.“Yaelah, Opa. Aku dan Jane sama sekali tidak menutupi apapun kepada keluarga besar kita. Hanya saja kami butuh momen yang tepat untuk memperkenalkan Jane kepada keluarga besar kita. Eh … Oma dan Opa malah lebih dulu main ke sini. Iya kan, Sayang? Untuk kesekian kalinya, Arjuna meminta pendapat Jane.“Iya, Mas Juna.* jawabnya singkat.“Terus, kapan rencananya kamu akan membawa Jane di rumah Keluarga Levin?” Kali ini Oma Rini yang angkat bicara.“Secepatnya, Oma. Tenang saja, aku sudah memikirkan untuk mengadakan acara resepsi pernikahan besar-besaran nanti. Oh ya … Oma, Opa sekarang kan waktunya untuk makan siang. Bagaimana jika Oma dan Opa makan siang bersama kami?”“Cih! Memangnya kamu bisa masak, Juna?” ketus Opa Robi.“Ha-ha-ha! Aku sih mana bisa memasak, Opa. Tapi … cucu menantu Opa, sangat jago memasak. Bukan begitu, S

    Last Updated : 2024-10-22
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 46 Kecurigaan Boris

    Jane yang penuh semangat dan keceriaan berada di dapur apartemen Arjuna, suami pura-puranya, siap untuk menyajikan hidangan istimewa untuk makan siang bersama Arjuna, Opa Robi, dan Oma Rini. Selain hidangan utama berupa ikan gurame saus pedas manis dan ikan salmon panggang kecap manis, Jane juga memutuskan untuk menyajikan sayur capcay sebagai pelengkap, serta jus apel fuji untuk menyegarkan Opa Robi dan Oma Rini.“Sepertinya sayur capcay akan sangat cocok untuk menambah keceriaan menu makan siang kali ini,” tuturnya dalam hati.Jane lalu melihat di dalam kulkas jika ada beberapa buah apel fuji. “Hmmm, aku akan membuat jus apel fuji untuk Oma Rini dan Opa Robi. Apel fuji kan bagus untuk kesehatan jantung,” ucapnya pelan.Lalu dengan penuh dedikasi, Jane mulai menyiapkan sayur capcay, hidangan yang menggugah selera dan kaya akan nutrisi. Dia memilih beragam sayuran segar seperti wortel, kembang kol, brokoli, jamur, dan sayur sawi. Jane memotong sayuran-sayuran tersebut dengan penuh k

    Last Updated : 2024-10-23
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 47 Momen Makan Siang Bersama

    Di ruang makan apartemen Arjuna, suasana hangat dan penuh kebahagiaan mulai tercipta di sana. Oma Rini, Opa Robi, Arjuna, dan Jane telah duduk di sekitar meja makan yang sudah disiapkan dengan indah oleh Jane. Hidangan istimewa hasil masakan Jane terpampang di atas meja, memancarkan aroma menggoda yang membuat perut mereka mulai bergelora kelaparan.Oma Rini pun berkata, "Wow, Jane, kamu sungguh hebat! Semua hidangannya terlihat luar biasa."Opa Robi juga ikut menambahkan,"Benar sekali, Jane. Kamu membuat kami sangat kagum dengan kemampuan memasakmu."Jane tersenyum bahagia mendengar pujian dari Oma Rini dan Opa Robi. "Terima kasih banyak, Oma Rini dan Opa Robi. Saya senang bisa memasak untuk Oma dan Opa. Semoga kalian semua suka dengan hidangan ini.""Tentu saja kami akan suka, Jane. Semua terlihat sangat lezat." Arjuna juga tak mau ketinggalan memuji masakan istri pura-puranya.Sementara itu, Jane dengan telaten mempersiapkan hidangan untuk Oma Rini, Opa Robi, dan Arjuna. Dengan

    Last Updated : 2024-10-24
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 48 Semakin Sengit

    Setelah seharian menghabiskan waktu di apartemen Arjuna, sang cucu bersama Jane, cucu menantu mereka, Opa Robi dan Oma Rini pun pamit dari keduanya. Mereka merasa senang bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dan merasa terhubung dengan cucu-cucunya. Namun, sebelum mereka berpisah, Opa Robi pun menanyakan kapan Arjuna akan membawa Jane ke kediaman Levin untuk diperkenalkan dengan keluarganya lainnya."Arjuna, kapan kamu akan membawa Jane ke rumah Levin? Tentunya Mitha dan Erlan pasti ingin sekali bertemu dengan Jane," ujar sang opa."Oh iya, Opa. Sebenarnya aku sudah berencana untuk memperkenalkan Jane kepada keluarga kita yang lain. Aku hanya belum menentukan tanggal pastinya,” jawab Arjuna sekenanya untuk semakin menutupi kebohongannya.Sementara Jane kembali terkaget-kaget dengan ucapan pria itu. Karena sebenarnya Arjuna belum mengatakan apapun kepadanya tentang berkunjung ke rumah sang pria.Oma Rini pun menambahkan,"Iya, Arjuna. Keluarga besar kita semua, pasti juga ingin meng

    Last Updated : 2024-10-25
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 49 Sesi Bermain Piano

    Setelah beberapa saat berpikir akhirnya Jane pun mengambil keputusan. Gadis itu terlihat menghela napasnya, sembari berkata,“Ba … baiklah, Tuan Arjuna. Ini KTP saya,” ucapnya lalu meletakkan kartu tanda pengenal nya di atas meja.Arjuna yang melihat KTP Jane, tiba-tiba menjadi berbinar matanya. Dia tak menyangka gadis itu dengan cepat menuruti keinginannya. Padahal baru saja Arjuna berpikir untuk menakut-nakuti Jane.“Wow! Ternyata Nona Jane sangat kooperatif rupanya!” tukas Arjuna dalam hati.“Baiklah, Nona Jane. Terima kasih atas kerja sama Anda. Sampai jumpa besok pagi,” ucap Arjuna sambil tersenyum penuh misteri kepada gadis itu.“Iya, Tuan. Saya permisi dulu, saya sangat buru-buru sekarang.” Setelah berkata seperti itu, Jane pun segera keluar dari unit apartemen Arjuna yg begitu mewah itu.Melihat Jane yang telah pergi dari apartemennya, membuat Arjuna juga ikut bersiap-siap untuk menggantikan pakaiannya. Pasalnya sore ini, sang pria akan menghadiri meeting penting. Dia lalu mer

    Last Updated : 2024-10-26
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 50 Mengadu Kepada Mami Mitha

    Setelah mengobrol sebentar dengan Asher dan Ayin, Miss Jane kembali fokus pada tumpukan buku dan catatan di meja kerjanya. Kedua anak-anak itu dengan sabar menunggu sang guru selesai membersihkan meja kerjanya.Namun, kegembiraan Ayin dan Asher segera berubah menjadi kekecewaan, ketika keduanya melihat sesuatu yang membuat hati mereka terasa berat."Ayin … coba lihatlah," bisik Asher dengan suara yang penuh kekecewaan, menunjuk ke arah jari manis Miss Jane.Ayin menatap ke arah yang ditunjuk oleh Asher, dan matanya segera terpaku pada cincin bermata berlian yang telah menghiasi jari manis Miss Jane. Ekspresi kecewa langsung tergambar di wajah mereka berdua."Apa itu maksudnya, Asher? Apakah Miss Jane sudah memiliki kekasih?" tanya Ayin dengan suara yang hampir tak terdengar.Asher menggelengkan kepala dengan rasa kecewa yang tak terbendung. "Sepertinya begitu, Ayin. Dan itu berarti rencana kita untuk menjodohkan Miss Jane dengan Uncle Arjuna, gagal total."Ayin menatap cincin itu deng

    Last Updated : 2024-10-27
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 51 Tidak Fokus Meeting

    Di sebuah kawasan perkantoran,Arjuna, seorang pria yang sedang menghadiri pertemuan dengan kliennya di gedung perkantoran miliknya, merasa tidak fokus saat ini. Pikirannya malah sedang melayang-layang kepada seseorang yang sangat dia rindukan, yaitu Jane, seorang perempuan yang telah menjadi istri pura-puranya. Wajah cantik gadis itu terus terbayang-bayang di pelupuk matanya. Sungguh sangat mengganggu konsentrasinya sepanjang pertemuan ini.“Hei! Ada apa ini? Kenapa aku malah memikirkan tentang Nona Jane?” tanya Arjuna bingung dalam hatinya.Arjuna malah sedang membayangkan saat-saat tadi dia menyentuh beberapa bagian tubuh gadis itu. Bahkan dengan beraninya Arjuna mencium dan melumat bibir Jane di depan kakek dan neneknya.“Shitt! Kenapa pikiranku menjadi semakin liar? Ada apa ini sebenarnya?” kesannya sendiri.Arjuna terus duduk di ruang konferensi yang elegan, di tengah suasana yang penuh dengan presentasi dan diskusi bisnis yang serius. Namun, meski ada di tengah-tengah kesibuka

    Last Updated : 2024-10-28
  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 52 Bertemu Sahabat

    Boris, asisten dari Arjuna, juga ikut bergabung dalam pertemuan di kafetaria. Boris memberitahu bahwa kelengkapan surat-surat pernikahan antara Arjuna dan Jane secara legal telah selesai. Mereka hanya perlu menandatanganinya besok. Arjuna dan Darel duduk di kafetaria, sedang asyik mengobrol, ketika Boris tiba-tiba muncul di meja mereka dengan senyuman lebar. "Hei, teman-teman! Apa kabar?" sapanya kepada keduanya. Walaupun Boris adalah asisten pribadi dari Arjuna. Namun di luar jam kantor mereka adalah teman lama. Baik Boris, Darel, dan Arjuna, dulunya adalah teman saat masih di bangku kuliah. Arjuna dan Darel terkejut melihat Boris, tapi senang melihatnya bergabung. "Boris! Senang melihatmu di sini. Apa kabar Bro?" sahut Darel. "Kabar gue baik, Bro Darel. Gue ke sini juga untuk menyampaikan kabar baik untuk Bos Juna,” tukas Boris sambil tersenyum jenaka. “Memangnya Lo mau mengatakan apa, Boris?” seru Arjuna. “He-he-he. Begini, Bos. Saya baru saja menyelesaikan urusan p

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 85 Malam Panas Arjuna dan Jane

    Di malam yang tenang di pulau Bora-Bora, bungalow yang terletak di pinggir pantai itu menjadi saksi bisu dari momen yang sangat penting dalam kehidupan Jane dan Arjuna. Bulan bersinar terang, memantulkan cahaya ke permukaan air laut yang tenang, menciptakan suasana yang sangat romantis dan damai. Angin malam berhembus lembut, membawa aroma laut yang menyegarkan, sementara suara ombak yang tenang menghantam pantai menambah nuansa magis malam itu.Jane dan Arjuna telah menunggu momen ini sejak lama. Setelah pernikahan mereka yang indah dan penuh kebahagiaan, akhirnya keduanya tiba di tempat di mana mereka akan memulai babak baru dalam kehidupan Arjuna dan Jane sebagai pasangan suami istri. Bungalow tersebut didekorasi dengan elegan, dengan lilin-lilin yang menyala di sudut-sudut ruangan, memberikan cahaya hangat yang menyelimuti mereka berdua.Jane mengenakan gaun malam yang indah, berwarna putih lembut, melambangkan kemurniannya. Arjuna, dengan senyumnya yang menenangkan, menatap Jan

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 84. Perjalanan Bulan Madu

    Perjalanan bulan madu Jane dan Arjuna dimulai dengan semangat dan antusiasme. Setelah menikah dalam sebuah acara resepsi yang indah dan megah, keduanya pun memutuskan untuk menghabiskan bulan madu mereka di salah satu destinasi paling eksotis di dunia yaitu di Kepulauan Bora-Bora, Polinesia Prancis. Destinasi ini terkenal dengan keindahan alamnya, pantai berpasir putih, dan air laut yang jernih. Minggu pagi yang cerah di Jakarta saat ini, Jane dan Arjuna tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan penuh semangat. Tak lupa keduanya memeriksa tiket dan bagasi sebelum menikmati secangkir coklat panas sambil menunggu penerbangan mereka. Penerbangan pertama mereka adalah menuju Bandara Internasional Los Angeles (LAX) dengan maskapai penerbangan internasional.Jane pun lalu berkata,"Mas Juna aku sungguh tidak sabar untuk melihat Bora-Bora. Aku sudah mencari tahu tentang tempat itu melalui media online, pantainya sangatlah indah.""Aku juga, Sayang. Ini akan menjadi perjalanan yan

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 83 Rencana Jahat Dona dan Cindy

    Di sebuah apartemen yang terletak di salah sudut Kota Jakarta, Nola duduk sendirian di sofanya. Layar televisi di depannya menayangkan siaran langsung resepsi pernikahan antara Arjuna Levin dan Jane Calista Cintania. Ballroom hotel bintang lima itu tampak megah, penuh dengan tamu yang berbahagia. Nola menatap layar dengan perasaan campur aduk. Nola ingat betul masa-masa ketika dia dan Arjuna sering bertemu diam-diam. Mereka adalah partner ranjang, namun bagi Nola, Arjuna lebih dari sekadar itu. Meski tahu bahwa hubungannya dengan Arjuna tidak memiliki masa depan, Nola tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa sesuatu yang lebih. Kini, melihat Arjuna menikah, hatinya merasa kosong tapi wanita itu juga merasa lega.Nola menarik napas panjang dan tersenyum tipis. "Aku ikut berbahagia untukmu, Bos Arjuna," bisiknya pada layar televisi. "Semoga Anda dan Nona Jane bahagia selalu."Di tempat lain, di sebuah apartemen yang lebih modern dan mewah, Dona dan Cindy, mantan partner ranjang Arj

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 82 Resepsi Pernikahan

    Ballroom mewah di hotel bintang lima di kawasan Jakarta Pusat tampak berkilauan oleh gemerlap lampu kristal yang memancarkan kemegahan. Suasana malam itu penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan, ketika Arjuna Levin dan Jane Calista Cintania merayakan hari pernikahan mereka. Para tamu yang hadir tampak berbaur, mengobrol, dan menikmati sajian yang telah disiapkan dengan cermat.Tamu-tamu yang datang tidak hanya dari kalangan keluarga, akan tetapi juga kolega bisnis dan sahabat dekat kedua mempelai. Tuan Rahez dan istrinya, Nyonya Zemi, terlihat sedang berbincang dengan Tuan Edward dan Nyonya Zuri di salah satu sudut ballroom. Sementara itu, Tuan Gideon dan Nyonya Septin duduk bersama di meja yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Di sisi lain ruangan, Farah dan suaminya, Peter, terlihat sedang tertawa bersama Jane yang tampak anggun dalam gaun pengantinnya. Jane, dengan senyuman manisnya, tampak bahagia dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya. Farah, sahabat Jane sejak lama, meng

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 81 Kumpul Keluarga Besar

    Pada suatu malam, suasana di rumah baru Arjuna dan Jane sangat hangat dan penuh kebahagiaan. Mereka baru saja pindah ke rumah yang baru yang telah dipersiapkan oleh Arjuna untuk istrinya, Jane. Kini rumah megah itu menjadi saksi berkumpulnya keluarga besar mereka untuk pertama kalinya. Malam ini istimewa, bukan hanya karena seluruh keluarga berkumpul, akan tetapi juga karena semua akan membicarakan tentang detail resepsi pernikahan Arjuna dan Jane yang akan dilangsungkan minggu depan.Di ruang makan yang besar dan elegan, hidangan mewah tersaji di atas meja panjang yang dihiasi oleh bunga-bunga segar. Aroma makanan menggoda, dari roasted chicken, beef wellington, hingga berbagai macam hidangan penutup yang menggiurkan. Di tengah-tengah ruangan, lampu gantung kristal berkilauan menambah keanggunan suasana malam itu.Opa Robi dan Oma Rini, orang tua dari Papi Fred, duduk di sisi kiri meja. Mereka tampak gembira dan penuh semangat, berbicara dengan cucu-cucunya. Opa Robi, dengan kemeja

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 80 Rumah Baru Untuk Jane

    Malam itu, suasana begitu tenang di sebuah perumahan elit yang berlokasi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pohon-pohon rindang yang berbaris rapi di sepanjang jalan utama menambah kesan sejuk dan nyaman. Jane sedang duduk di teras rumah, menikmati angin malam yang semilir. Matahari telah terbenam sepenuhnya, namun suasana hatinya masih diselimuti kegembiraan setelah kejutan spesial untuk Oma Ainur yang diberikan oleh suaminya, Arjuna, tadi pagi.Namun, Jane tidak menyangka bahwa Arjuna memiliki kejutan lain yang tak kalah mengejutkan. Pria tampan dan kaya raya itu datang menghampirinya dengan senyum yang penuh arti."Sayang, ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan padamu," ucap Arjuna sambil mengulurkan tangannya.Jane menerima uluran tangan suaminya dengan penasaran. Mereka berjalan beriringan menuju sebuah rumah besar yang berdiri megah di samping rumah pribadi Oma Ainur, yang juga merupakan pemberian Arjuna. Jane memperhatikan rumah itu dengan seksama, merasa ada yang istimewa dengan

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 79 Rumah Baru Untuk Oma Ainur

    Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, kondisi kesehatan Oma Ainur semakin membaik dan dokter pun memberikan izin untuk pulang. Namun, yang tidak disangka oleh Oma Ainur adalah bahwa cucu menantunya, Arjuna, telah menyiapkan sebuah kejutan besar untuknya.Arjuna dan Jane segera membawa Oma Ainur ke sebuah rumah yang baru. Rumah tersebut terletak di lingkungan yang tenang dan asri, jauh dari kebisingan kota. Ketika mereka tiba, Oma Ainur tertegun melihat rumah megah dengan taman yang luas dan tertata rapi.“Ini … rumah siapa, Jane?” tanya Oma Ainur dengan wajah penuh keheranan.Arjuna tersenyum dan menggenggam tangan Oma Ainur. “Ini rumah baru Oma. Kami ingin Oma tinggal di tempat yang lebih nyaman dan tenang,” jawabnya dengan lembut.Jane, yang berdiri di samping Arjuna, menambahkan,“Kami ingin Oma mendapatkan perawatan terbaik dan merasa nyaman di masa pemulihan ini.” Jane ikut menimpali walaupun hatinya juga masih sangat kaget dengan semua yang telah dilakukan oleh Arjuna u

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 78 Mulai Membaik

    Keesokan harinya, kondisi kesehatan Oma Ainur berangsur-angsur mulai pulih. Kamar rumah sakit yang semula dipenuhi kekhawatiran kini dipenuhi rasa syukur dan harapan. Pagi itu, sinar matahari yang masuk melalui jendela memberikan kehangatan, seakan-akan menyampaikan pesan bahwa semuanya akan baik-baik saja.Oma Ainur duduk di tempat tidurnya, wajahnya lebih cerah dibandingkan hari sebelumnya. Dokter Diki baru saja selesai memeriksa tekanan darahnya."Bagaimana dengan kondisi Oma Ainur sekarang, Dokter?" tanya Jane, dengan nada penuh harap.Dokter Diki tersenyum sambil menatap monitor tekanan darah. "Tekanan darah Oma sudah normal. Ini perkembangan yang sangat baik," ucapnya sambil menoleh ke arah Oma Ainur. "Oma Ainur, Anda benar-benar tangguh. Terus jaga pola makan dan istirahat yang cukup, ya."Oma Ainur mengangguk pelan, matanya berbinar penuh rasa syukur. "Terima kasih, Dokter. Sekarang, saya merasa jauh lebih baik."Jane menghela napas lega. "Syukurlah, Oma. Kita semua sangat

  • TUAN MUDA ARJUNA MENCARI CINTA   BAB. 77 Oma Ainur Masuk Rumah Sakit

    Namun, sebelum mereka sempat mematikan lampu dan berbaring, ponsel Jane berdering. Jane mengangkat alisnya, sedikit terkejut karena ada panggilan malam-malam begini. Dia lalu meraih ponselnya dari meja samping tempat tidur dan melihat nama yang tertera: Dokter Diki.Jane : “Halo, Dokter Diki,” sapa Jane dengan nada sedikit khawatir.Dokter Diki :“Jane, saya minta maaf mengganggu tidurmu di malam hari ini. Tapi saya harus memberitahukan kepadamu jika Oma Ainur sedang dirawat di rumah sakit. Tekanan darahnya sangat tinggi dan kondisinya perlu pengawasan intensif,” seru Dokter Diki, suaranya terdengar serius.Jane : “Oh tidak ... bagaimana kondisi Oma sekarang, Dok?”Jane merasa darahnya berdesir.Dokter Diki :“Kondisi Oma Ainur telah stabil untuk saat ini, tapi kami para tim dokter masih memonitor. Saya pikir sebaiknya kamu datang ke sini secepatnya,” sahut Dokter Diki dari seberang sana.Jane :“Tentu, kami akan akan segera ke sana,” ujar Jane sebelum menutup telepon.Arjuna, ya

DMCA.com Protection Status