Beranda / Rumah Tangga / TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU / Sesungguhnya Dia Memiliki Sakit Berat (123)

Share

Sesungguhnya Dia Memiliki Sakit Berat (123)

Penulis: Asa Jannati
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-07 09:18:03

#Testpack (123)

Test Pack ART-ku

-Sesungguhnya Dia Memiliki Sakit Berat-

“Astaghfirullah.”

Jantungku rasanya seperti terlepas dari tempatnya menyadari Zayyan terlepas dari pelukan. Dengan keberanian penuh, kurebut lagi Zayyan dari pelukannya, khawatir anak ini dibawa lari olehnya.

“Eh kurang ajar kamu, ya,” ucapnya sembari menunjuk-nunjuk mataku. Aku bergerak mundur beberapa langkah. Sembari mengekap tubuh Zayyan kuat-kuat khawatri direbutnya lagi.

“ini, berikan, berikan anak ini sama saya!”

Bentakan wanita ini begitu bengisnya. Zayyan yang sudah tenang sampai terperanjat dan kembali menangis. Beruntung Mas Hangga sigap. Dia segera keluar mobil dan merebut Zayyan dalam gendonganku.

“Kamu siapa? Berani-beraninya membentak orang yang nggak dikenal?” Mas Hangga balas membentak.

“Nggak penting kalian tahu atau nggak siapa saya. Tapi kejahatan kalian bahkan sudah terdengar di telinga saja sejak lama. Lelaki yang hanya numpang enak saja sama perempuan. Dan kamu Karina, ‘kan? Wanita yang me
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Kenapa Ada Pesta Lamaran untukku (124)

    #Testpack (124) Test Pack ART-ku-Kenapa Ada Pesta Lamaran untukku?”Sakit?“Maksudnya gimana, Shan?”“Iya, Mbak. Bang Saga itu sakit. Mbak lihat ‘kan, akhir-akhir ini Bang Saga tidak seenergik seperti ketika pertama kali bertemu dengan Mbak? Mbak inget nggak gimana Mbak cerita bahwa di awal-awal pertemuan, dia sosok yang memiliki antusias tinggi, seperti memiliki energi besar untuk mengerjakan apapun dan fisiknya yang fresh, gaya bicaranya yang penuh optimis, dan banyak hal yang membuat Mbak begitu mengaguminya?”“Iya, inget. Sampai sekarang pun dia adalah sosok yang Mbak kagumi, dan masih tetap santun.”“Energik?”“Emmm, energik.”“Kenapa, kok pake emmm, pake mikir lama, Mbak?”“Ya, nggak kenapa-kenapa. Sekarang dia terkesan lebih matture. Mungkin karena semakin tambah usia juga kali, ya. Jadi lebih ke harus pandai menempatkan diri. Yang aku pahami itu. Tapi kalau sampai dia sakit. Masa sich dia sakit?”Aku masih nggak yakin dengan yang Shania ucapkan. Atau mungkin justru takut men

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-07
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Berhenti Berharap dalam Duniaku yang Sakit- (125

    Penuturan Hati Saga / PoV Saga. #Testpack Test Pack ART-ku-Berhenti Berharap dalam Duniaku yang Sakit- (125)Pernahkah kamu mencintai sosok wanita karena kedewasaannya, keanggunannya juga karena kerendahan hatinya? Aku pernah. Pernahkah kamu mencintai seorang wanita karena perjalanan hidupnya. Karena santun dan ramahnya, karena kematangannya, juga karena tawanya membuat hidupmu terasa lebih berwarna. Aku pernah.Tapi pernahkah kamu menjumpai seorang wanita, yang sudah pergi meninggalkanmu selama-lamanya, dia hidup lagi, dia hidup dan menjelma pada sosok wanita lain yang tanpa sengaja kamu temui. Apa yang harus kamu lakukan, saat menyadari berkali-kali, kamu tak bisa membendung hatimu, untuk bisa lebih jauh, dekat dengannya, meski menyadari, mungkin dia tak memiliki harapan yang sama sepertimu. Bukan, bukan karena dia sangat mirip dengan wanita di masa lalumu saja. Tapi karena begitu mudahnya dia untuk disayangi dan dicintai, oleh seseorang yang mengenalnya lebih dekat. yang memb

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-07
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Hanya Sebuah Impian Yang Tertunda (126)

    #Testpack (126) Test Pack ART-ku-Hanya Sebuah Impian Yang Tertunda-“Bang,” ucapku lembut ke telinganya. Kami berada pada jarak yang sangat dekat.“Ayo dansa, dansa, dansa ....” teriak anak-anak, melihat tubuh kami semakin dekat. Nggak, Nak, ini nggak boleh. Kita harus tetap jaga tubuh kita agar tak tersentuh oleh lawan jenis yang bukan mahrom. Walau jujur dalam posisi yang teramat dekat ini. Mencium aroma harum tubuhnya yang menggoda indera penciumanku. Rasa-rasanya ingin tiba-tiba aku memeluk erat tubuhnya dalam dekapan. Tapi tahan Karin. Dia belum menjadi suamimu, meski akan. Tahan sampai waktunya, waktu yang tepat untukmu bisa menikmati cinta halalmu. Lelaki yang ketampanannya luar biasa. aku yakin, bahkan para hadirin wanita yang saat ini berdiri memperhatikan kami, sedang berdecak kagum melihat ketampanan Bang Saga yang begitu mempesona, begitu sempurna. Bibir merah ranum dengan kulit putih bersih. Alis tebal seperti semut berarak dengan dua buah bola mata yang bening dan

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-08
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Tolong Cukup Jawab "Ya

    #Testpack (127) Test Pack ART-ku-Tolong Cukup Jawab "Ya"-Kesadaranku bangkit kembali. Aku berusaha berdiri perlahan dengan sakit kepala yang tiba-tiba datang menyergap.Acara masih terus berlangsung, teman-teman dekat yang sudah hadir mengharapkan aku bahagia malam ini. Dengan riasan yang sudah dibuat cantik begini oleh Shania. Dengan pakaian indah bak putri kerajaan. Aku tak mau mengecewakan mereka. “Aku kuat, Bang, lanjutkan saja. Tapi aku mau tanya, kenapa Abang membatalkan lamaran itu?”“Maafkan aku Karin. Kamu nggak boleh sedih lagi. Kamu layak berbahagia. Dan Abang tahu, sama Abang, kamu nggak akan bahagia. Abang akan menjadi orang yang sangat menyusahkanmu nantinya.”“Abang ngomong apa, sih? Abang tau? Butuh merenung yang sangat panjang untuk bisa menerima Abang. Bahkan Abang ingat, berkali-kali Abang pernah meminta untuk menikahiku dengan emosi. Bukankah aku selalu menolaknya, Bang. Dan kali ini, disaat aku sudah membuka hati untuk Abang, kenapa Abang justru mundur?” u

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-08
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Harus Dengan Apa Meyakinkanmu (128)

    #Testpack (128) Test Pack ART-ku-Harus Dengan Apa Meyakinkanmu-Secepat kilat aku mengambil sapu tangan di saku. Sapu tangan itu adalah sapu tangan miliknya yang sampai saat ini belum aku kembalikan.Lalu mengusap mulut dan bibirnya yang berdarah dengan perasaan yang kacau.“Kita duduk, Bang.” Kupapah ia berjalan ke salah satu sofa terdekat.Salma, sahabat SMA-ku yang memiliki asma menawarkan oksigen portable yang masih disegel. “Thanks Salma.” Aku segera membuka segel dan memberikannya kepada Bang Saga yang terengah-engah.“Ya Allah, Bang. Aku baru sadar, kenapa mengajakmu berdansa terlalu lama.”Bang Saga menekan tombol oksigen dan menghirupnya dalam-dalam. Berkali-kali sampai lega kembali.“Enggak apa-apa, bukankah Abang, yang ajak.”“Kita pergi dari sini, Bang, kita ke klinik atau RS terdekat, oke?”Ia membuka telapak tangannya, menolakkan ke arahku.“Nggak usah, Abang baik-baik saja.”Ia berkata sembari melepas jaketnya. Aku membantunya. Lagi, kuusap bibir dan hidungnya yang m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-08
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Ada Harapan dan Cinta Yang Kau Pungkiri (129)

    #Testpack (129) Test Pack ART-ku-Ada Harapan dan Cinta Yang Kau Pungkiri-“Hush, kok Abang tumben bicaranya blak-blakan begitu?”“Karena khawatir kamu nggak bisa melihat ini secara objektif, Rin. Kamu selalu berharap Shania jadi dengan Mas Hangga, tapi apakah kamu juga bisa lihat gimana sebenarnya isi hati Mas hangga?”“Mas Hangga mulai membuka hati untuk Shania belakangan ini, Bang. Pada acara ulang tahun Altaf, begitu besar keperdulian Mas Hangga pada Shania dan anak-anaknya. Aku melihat ada cinta tumbuh dalam hatinya. dan di pesta kemarin, Mas Hangga pula yang mengumumkan rencana pernikahan mereka, ‘kan?”“Cinta bisa tumbuh karena keterpaksaan.”“Maksud Abang?”“Kamu yang menjodohkan mereka, ‘kan?”“Ya, tapi mereka berdua yang akhirnya memutuskan, mau atau nggak, ‘kan, Bang. Kalau mereka nggak mau, nggak akan melangkah sejauh ini.”Bang Saga diam. jari-jemarinya mengetuk perlahan sandaran jati pada lengan kursinya.“Lalu kalau Abang bisa menebak sebuah hubungan didasari cinta ata

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-08
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Selamat Kalian Akhirnya Akan Menikah (130)

    #Testpack (130) Test Pack ART-ku-Selamat Kalian Akhirnya Akan Menikah-Aku segera melepaskan genggaman tangannya. “Abang nggak pernah meninggalkanmu.”Kutunggu ia melanjutkan kata-katanya. Tapi ia sama sekali tak mengeluarkan kata-kata lagi.Aku pergi melangkah meninggalkannya. Mencari Mama dan Nenek.“Kamu sabar saja, Rin. Saga sedang terguncang. Dia belum bisa menerima kenyataan bahwa dia menderita sakit itu, hanya ia tak ingin terlalu menunjukkannya di hadapanmu. Tapi kamu bisa melihat, dengan dia bersikap plin plan seperti itu saja, sebenarnya ia sedang goyah.” ucap Nenek. Raut wajahnya menunjukkan keprihatinan yang dalam padaku. Ah, Nek. Betapa aku menyayangimu dengan segenap hatiku. Kamu begitu sayang padaku.“Iya, jadi biarkan dia sendiri dan merenung. Saga tak akan benar-benar siap kehilanganmu. Mami yakin, dia akan menghubungimu. Kamu sabar aja dulu ya, Rin.” Aku terdiam mendengar ucapan Mami. Mami mengelu-elus lembut punggungku.Lalu mengangguk mengiyakan. Ya, apalagi?

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-08
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Situasi Tak Terduga Mereka Berempat (131)

    #Testpack (131) Test Pack ART-ku-Situasi Tak Terduga Mereka Berempat-Aku membuang wajah ke arah lain mengatakan itu. Berharap Mas Hangga tak melibat ekspresiku.“Karin, kamu terlalu sayang untuk diabaikan,” ucapnya pelan.Aku makin membuang wajah ke samping.“Jangan terbebani dengan semuanya. Kamu punya banyak pilihan untuk menempuh jalan bahagiamu. Hanya kamu yang tau jawaban itu.” lanjutnya lagi.Jawaban yang ia berikan membuatku memahaminya dua kali. Tapi itu sama sekali tak berguna untukku. “Kehidupan terus berjalan, Mas. Aku sedih. aku memang terluka. Tapi ada waktu, ada Allah yang akan bantu menenangkan hatiku. Dan Mas, fokuslah saja sama segala persiapan pernikahan. Mas beruntung akan menikahi wanita muda yang cantik dan begitu mencintaimu, Mas. Pergilah.”Aku membalik wajah kembali. Memasukkan dua tupperwa*re ke dalam dua plastik yang berbeda.Lelaki di hadapanku meremas-remas tangannya. Wajahnya nampak gelisah.“Kamu bener-bener rela, Dek. Mas menikah dengan shania?”“Ya,

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-08

Bab terbaru

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Tamat: Bahagia Tak Berujung (174)

    TEST PACK 174Test Pack ART-ku-Bahagia Tak Berujung-“Nggak bisa apa, Mas ...?”Dia merebahkan tubuhku ke bantal perlahan. Lelaki bermata bening dengan sepaket wajah yang selalu memabukkanku itu, mendekati wajahku.---“Nggak bisa jauh-jauh dari perempuan cantik di hadapan, Mas ini pastinya.” Kali ini wajahnya serius menatapku.“Mas, liatin akunya harus gitu, ya?”“Emm, memang Mas lihatnya gimana, si?”“Kayak, em … apa, yaa …?”“Mas juga nggak tahu, Dek. Mungkin karena kemarin-kemarin, Mas selalu buang jauh-jauh tatapan Mas ke tempat lain saat lihat kamu.”“Terus sekarang.” “Sekarang sayang dong, sudah halal nggak dilihatin. Mubajir. Heheheh.”“Oh, gitu, Mas …”“Iya, jadi ya Mas lihatinnya sepenuh hati. Biar masuk ke hati juga.”“Kelihatannya sudah bukan masuk ke hati saja. Sudah meresap ke jiwa sampai ke sum-sum tulang juga, Mas. Aku ‘kan sayang banget sama, Mas.”Ia membelai rambut lurus tergeraiku yang kini sudah panjang sepinggang.“Mas ….”“Hmmm …”“Jadi, Mas tadi mau minta apa?

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati Mencecap Rasa (173)

    #Testpack (173)Test Pack ART-ku-Dua Hati Mencecap Rasa-“Adududu … sakit, Dek.”Mas Hangga menghindar ke ujung kasur.“Coba jawab, apa dia itu kamu, Mas?” Aku mengejarnya dan mulai memegang kupingnya. Wajahku kini di atasnya dengan mata melotot.“Yang mana, sih?” Kini ia mulai sok cool.“Ish, emangnya Mas mau jelasin yang mana lagi? Dia yang selama ini mengganjal pikiranku. Belakangan dia bukan memberi informasi, malah jadi orang sok bijak yang banyak menasehatiku.”“Ya mungkin dia termasuk orang-orang yang sangat sayang sama kamu, Dek.”“Tapi kok Mas nggak kaget aku cerita begini? Nggak curiga. Kalau bukan Mas, pasti Mas akan langsung penasaran dan cari tahu siapa pengganggu itu?”Ia tergelak. Lalu memegang kedua bahuku dan membalik tubuhku, sehingga kami berguling-guling.Kini tubuhnya ada di atasku. Kedua netra ini hanya berjarak sekian inci saja. Napasnya memburu.“Kamu gemesin, Sayang, kalau marah-marah seperti ini.”“Ih, malah ngegombal!”“Beneran. Makanya Mas nggak kuat liat

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?

    #Testpack (172)Test Pack ART-ku-Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?-Perlahan tubuh kokoh itu meletakkan tubuhku ke atas springbed. Tubuhnya kini menjadi tepat ada di hadapanku.Bulu-bulu lentik itu bergerak, mengerjap. Bola mata cokelat itu menatapku lekat.“Tak pernah berubah dan tak ada yang berubah. Yang ada, rasa rindu yang terpendam lama dan kini mulai terobati.” Lirih suara itu, namun helaan napas itu hangat menyentuh wajahku.Seketika aku menjadi teramat kasihan kepada lelakiku ini. Bertahun-tahun ternyata aku mengabaikannya dalam kesendirian. Mungkin aku akan lega ketika dia sempat melupakanku. Tapi nyatanya dia justru tak pernah berhenti untuk terus berusaha membuat agar aku kembali padanya.Kubelai wajah putih dengan cambang tipis yang terlihat baru di cukur itu. Kubelai kumis tipis di atas bibirnya. Aku menikmati keadaan ini. dia sudah sah kembali menjadi suamiku. Dari dulu, aku sangat menyukai keadaan ini. Berdua-dua, dan menyentuh seluruh area wajahnya. Saat ini seakan mey

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Honeymoon ke Norwegia

    #Testpack (171)Test Pack ART-ku-Honeymoon ke Norwegia-Mas Hangga membuktikan semuanya. Saat aku datang ke KJRI semua surat-surat telah secepat kilat ia urus. Kugunakan pakaian serba putih yang telah ia persiapkan untukku sekeluarga. Di sini prosesi ijab kabul akan berlangsung. Tentunya resepsi nanti akan dilaksanakan di Indonesia. Aku duduk di sebuah ruangan serba putih.“Bismillah, Nak. Ternyata benar, kalau kita berbuat baik, sama Allah ditambah nikmatnya. Siapa yang mengira, pada akhirnya kamu justru menikah dengan Hangga saat umroh, Nak.”Mama mengelus bahuku lembut. Dirapikannya jilbabku itu. Mama menatapku dengan senyuman paling menyejukkan seakan menenangkan dan menyemangatiku bahwa ijab kabulku akan berjalan lancar. Mama paling tahu apa yang ada dalam benakku. Kupeluk Mama erat, lalu aku dan Mas Hangga mencium tangannya khidmat.Mama kemudian mengelus pipiku juga Mas Hangga, dan mengangguk-angguk seakan ingin bicara bahwa ia memberi restu.“Selamat Hangga. Papa salut sama u

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Aku Mau, Mas (170)

    #Testpack (170)Test Pack ART-ku-Aku Mau, Mas-Seketika aku merasakan duniaku hening!Sedang bercandakah dia? Rasa-rasanya dia sedang men-chat prank-ku. [Jangan meragukan Mas, Dek. Mas tidak sedang bercanda.]Ah, kenapa dia bisa membaca pikiranku.Aku masih diam mematung. Memandangi sebaris tulisan yang baru masuk ini. [Turunlah, Mas ingin bicara lebih serius lagi. Mas tunggu di lobi.][Jangan ragu lagi. Semuanya sudah Mas putuskan. Mas ingin kembali denganmu. Masih bolehkan, Dek?][ Boleh juga ‘kan Mas kali ini GR, meyakini bahwa kamu dan anak-anak berharap Mas kembali?”]Aku hanya mampu membaca pesan demi pesannya yang terus masuk satu demi satu.[Mas akan terus berada di lobi ini sampai kamu turun. Tak perduli kalau security sampai mengusir Mas pun. Mas akan tunggu!]Kupegang dadaku yang berdebar. Kugigit bibirku berkali-kali, memastikan bahwa ini bukan mimpi.Kuusap aku air mata yang dengan kurang ajarnya menerobos begitu saja melewati pipiku. Aku tak ingin menangis di hadapan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Kita Menikah Sekarang (169)

    #Testpack (169)Test Pack ART-ku-Kita Menikah Sekarang-“Sudahlah, Mas. Kenapa kamu sekarang jadi kolokan begini. Kamu lagi akting, ya?”“Akting?”“Ya kamu berminggu-minggu nggak datang ke rumah kemarin-kemarin biasa saja. Kenapa sekarang kok jadi aneh merasa bersalah, mohon-mohon begini?”“Ya … Karena ….” Ia menjeda kata … bukan terlihat berpikir, tapi terlihat menahan kata. Wajahnya tampak malu-malu. Jujur itu menggemaskan di mataku. Seandainya dia suamiku, seandainya aku tak marah padanya. Seperti yang dulu biasa kulakukan, akan kucubit hidung atau pipinya lalu mengoyak-ngoyak rambutnya. Tapi rasa kesalku saat ini masih jauh lebih besar. Rasa emosiku muncul kala mengingat dia berkelahi membabi buta menghajar Bang Saga. Begitu sulit kuhentikan."Ah sudahlah, cepat pergi saja dari sini. Hidup menjauh dariku dan anak-anak. Kamu kelihatannya sudah cukup berbahagia hidup berdua saja dengan Zayyan, putra mahkota kamu itu!" Aku mendengkus kesal.“Loh, kok gitu, Dek. Zayyan kan anak kes

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi

    -Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi-Mas Hangga, seemosional itu dia. Dia mungkin bahkan sudah mengira hubunganku dengan Bang Saga semakin rekat, karena semakin dekat dengan tanggal pernikahan. Maka dari itu dia semakin menjauh dariku, dan jadi sangat kecewa melihat keadaan ini.Kalau begitu, kondisi Bang Saga benar-benar berbahaya. Tak akan ada yang bisa melerainya kecuali aku.“Clarissa, kamu bisa pulang sendiri ‘kan? Rasanya aku tak bisa membiarkan mereka berdua menyelesaikan masalah ini tanpa ada pihak lain. aku khawatir sesuatu terjadi.”“Aku bisa pulang sendiri, tapi aku merasa perlu ikut kamu, Rin. Karena ada aku masalah ini timbul. Ada andil aku dalam masalah kalian. Aku merasa perlu meminta maaf dan menjelaskan ke Mas Hangga.”“Please Clarissa. Cukup aku.”“Kamu percaya aku, kan Karin, aku janji kehadiranku tak akan memperkeruh apapun. Aku hanya berusaha bertanggung jawab atas ini semua.”Kedua tangannya ditelangkupkannya di hadapanku, memohon. “Nggak Clarissa! Kamu te

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin

    #Testpac k (167)Test Pack ART-ku-Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin-“Benar, Rin. Sebaiknya memang begitu. Jangan terlalu memikirkan Mas Hangga dulu. Fokus saja mendekat pada Allah. Jika dia jodohmu. Allah akan bukakan hati Mas Hangga.”“Ya. Yasudah, yuk bahas kapan persiapan kalian akan menikah ulang?”“Aku ingin kamu yang menentukan tanggalnya, Rin.”“Dua bulan lagi terlalu lama tidak?”“Emm, berapapun tanggal yang kamu kasih. Aku akan siapin.”“Tunggu, sepertinya aku harus lihat tanggalan. Nanti aku kabari lagi, ya?“Oke, nggak apa-apa, kabari saja kalau sudah nemu.”“Ya udah sekarang Abang Istirahatlah. Kan masih harus jaga tubuh biar kankernya nggak tumbuh-tumbuh lagi. Semangat selalu Abang dan Clarissa, ya. Aku mau urusin si duo kembarku.”“Ya, Insyaa Allah. Titip sun ya buat duo kembar.” Suaranya sedih. "Iya, Abang bisa kapan saja datang atau video call mereka, ya. Anak-anakku, anak Abang juga. Mereka tetap menganggapmu Papa mereka."Setelah mengucap salam, kututup panggilan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Biarkan Semesta Yang Membuka Hati (166)

    #Testpac k (166)Test Pack ART-ku-Biarkan Semesta Yang Membuka Hati-Aku paham, Bang Saga mengumbar kata manis untuk Clarissa di hadapanku, sebagai penanda, bahwa semuanya sudah berakhir. Bahwa dia sudah benar-benar memutuskan melepas tali kasih yang pernah terjalin. Ini bukan suatu keburukan. Ini suatu tindakan tegas darinya. Bang Saga Mengingatkanku pada momen yang tepat, pada saat Clarissa sedang bersamaku. Bahwa kini, Bang Saga sudah menjadi milik Clarissa.“Clarissa, kamu dengar sendiri ‘kan? Bang Saga meletakkan hatinya untukmu. Bukan karena aku. Tapi karena cintamu memang layak diperjuangkan. Aku dan Bang Saga sudah tak ada hubungan apa-apa. Kami baik-baik saja. Kamu jangan lagi merasa bersalah seolah kahadiranmu mengacaukan segalanya. Kamu wanita yang sangat berarti, sangat dibutuhkan Bang Saga.” Kugenggam erat tangannya, mengangguk menatap netranya. tersenyum memberi peyakinan bahwa tak ada masalah yang berat antara aku dan Bang Saga.Aku bangkit, melangkah, kutinggalkan me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status