Beranda / Rumah Tangga / TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU / Mas Aksa Tak Tergantikan (95)

Share

Mas Aksa Tak Tergantikan (95)

Penulis: Asa Jannati
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-01 13:10:48

#Testpack (95)

Test Pack ART-ku

Mas Aksa Tak Tergantikan (95)

Bang Saga.

Papa bertanya dengan tak mengubah tatapan. Ia melihat televisi yang volumenya sudah aku kecilkan.

“Oh, Bang Saga. Ya, kenal baik, Pa.”

“Sudah kenal lama?”

“Lama, Emm, Karin rasa sich belum terlalu lama. Tapi cukup tahu dia orang yang baik. Dia salah satu Bos di Kantor Karin, lebih dari Bos, Top five pemegang saham.”

“Kalau melihat kemarin dia datang dan banyak mengobrol dengan Papa. Dia memiliki kedekatan yang baik sama kamu, ya?”

Papa mengambil tisu, lalu membersihkan kaca matanya, sembari menunggu aku menjawab.

“Ya, dia salah satu investor yang kepeduliannya tinggi pada perusahaan. Tidak hanya menunggu hasil. Tapi juga ikut ambil bagian, memberi masukan untuk kemajuan perusahaan. Jadi dia bisa dekat dengan para pegawai. Bahkan dia keliling ke cabang-cabang hanya untuk memperbaiki kinerja cabang yang kurang. Tapi caranya sangat elegant dan santun, sehingga disukai banyak karyawan. Belakangan memang banyak berhub
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dian Rahmat
karin... be strong dear ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Foto di Gawai Mas Aksa (96)

    #Testpack (96)Test Pack ART-ku-Foto di Gawai Mas Aksa (96)-Kuelus bulat perut ini dengan kasih sayang. Mas lihat calon bayi-bayimu ini. Mereka begitu sehat dan seperti tak sabar ingin segera keluar melihat dunia. Dunia dimana tersulam kenangan indah kedua orang tuanya. Dunia dimana sebuah kesabaran dan ketulusan cinta Papanya kepada seorang wanita begitu diuji, bahkan ketika sudah termiliki, harus terpisah jarak, ruang dan waktu, lalu dahaga belum sepenuhnya terobati, sudah harus menghadap kepada Sang Illahi Rabbi. Tapi tenang sayang, Papa di sana sudah menyiapkan surga untuk kita semua. Begitu sayangnya Papa kalian pada kita, sampai kematiannya pun menjelaskan dan memastikan jaminan untuk kita, bahwa kita akan berpulang dengan bahagia, tersambut oleh malaikat-malaikat yang memuliakan kita, karena mendapat syafaat dari syahidnya Papa kalian. Masyaa Allah.Kupakai salah satu kaos Papa mereka. Sekali lagi kuelus perut calon-calon bayiku yang sedang menggeliat dalam kehangatan kandu

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Pembuktian Cinta Saga (97)

    #Testpack (97)Test Pack ART-ku-Pembuktian Cinta Saga.-“Jujur abang menyesal karena ini merusak citra Abang. Abang nggak tahu siapa model-model yang begitu karena Abang memang nggak pernah tertarik mengetahui dunia entertain.”“Abang masih berhubungan dengan dia?”“Sama sekali sudah enggak. Karena dia memang terlalu menuntut lebih. Setelah dia bantu Abang, dia mengabari ke semua rekan sosmednya, keluarganya, bahwa Abang tunangannya, dan tunangan itu dari cincin yang dia pesan-pesan sendiri. Jujur itu mengganggu, ditambah ternyata dia juga ‘selingkuh,’ seperti temuan Karin waktu itu. Jadi bukti itu Abang gunakan untuk mutusin dia. Sayangnya dia masih mengontak-ngontak Abang terus.” Kini ia beralih menatapku.“Kenapa dengan Cynthia? Kalau dia menyakitimu, Abang nggak akan segan-segan kirim orang untuk menangkapnya dan menginterogasinya.”Tangannya mengusap air mataku yang ternyata masih menggantung di sudut mata dengan tisu.“Ini masih sebatas kecurigaan Karin, sebenarnya. Karena ban

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Inem Beraksi Kembali

    #Testpack (98)Test Pack ART-ku-Inem Beraksi Kembali-“Yaudah, Mbak Siti ikut aja, ya, biar bantuin jaga Altaf dan Alga yang mau ikut juga.”Mas Hangga yang memang penyuka anak-anak itu welcome saja menerima tawaranku agar mengajak dua anak laki-laki Shania. Shania pun tak keberatan.“Yuk, Shan, kita me time berdua di rumah. Lumayan nggak diganggu anak-anak beberapa jam kedepan.” Aku menarik tangan Shania masuk ke dalam setelah mobil anak-anak pergi meninggalkan rumah.“Bu, itu siapa yang nyetirin mobil barusan. Adek atau kakaknya Bu Karin? atau …?“Atau apa?”“Atau supir ...?” tanyanya malu-malu.“Hayo tebak, kalau supir masak sekeren itu, iya ‘kan? Kamu pasti mau bilang gitu? ha ha ha.” Aku tertawa.Wajah Shania berbinar. Ia mengangguk-angguk ikut tertawa.Aku sudah cukup mengerti dari caranya memandang Mas Hangga tadi di garasi. Bahkan ketika menjadi istrinya, sudah biasa melihat wanita-wanita yang memandang Mas Hangga dengan tatapan takjub.“Kamu mau tahu siapa dia? Gimana kalau

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Shania Menyukaimu, Mas (99)

    #Testpack (99)Test Pack ART-ku-Shania Menyukaimu, Mas-“Jadi selama aku masih jadi penghalang hubungannya denganmu, aku akan terus diburu.”“Kamu nggak pernah menghalangiku dan menghalanginya ‘kan, ‘Dek? Mas sendiri yang memang tak menginginkan Inem. Dan sudah berkali-kali Mas jelasin ke dia. Harusnya dia paham, bahwa kamu bukan ancaman bagi dia lagi. Mungkin dulu, iya.”“Mas, tapi aku mau tanya, pernah nggak kamu bilang alasannya kenapa kamu menolak dia? Pernah nggak bilang bahwa salah satu alasannya adalah, maaf nich, karena masih berharap ingin kembali sama aku? Coba Mas pikirkan dan ingat-ingat. Pernah nggak Mas Hangga bilang gini ke dia?”Mas Hangga terdiam, tapi masih menatapku. Kemudian bola matanya itu bergerak ke arah bawah. Aku bisa menangkap makna dari tatapannya itu. Dia sedang berpikir tapi sisi kesadaran lainnya merasakan bahwa ya, ada faktor dari kata-katanya. Artinya sebenarnya dia pernah menggunakan namaku untuk menolak Inem yang bar-bar menginginkan Mas Hangga.“Ya

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Inem Mulai Menampakkan diri dan Kejahatannya (100)

    #Testpack (100)Test Pack ART-ku-Inem Mulai Menampakkan diri dan Kejahatannya-Ya Allah, ternyata lelaki ini benar-benar membuktikan ucapannya. Pantas dia hanya fokus bekerja beberapa bulan belakangan ini. Bahkan tak sempat mencari istri. Segitu sayangnya kamu sama anak-anak Mas. Mungkin seandainya tak pernah ada perselingkuhan itu. akupun menyadari kamu begitu sayang denganku. Ah, sudahlah.“Shania, Kemarilah ….” Kulihat Shania hendak masuk, cuma dia sungkan melihat aku sedang mengobrol berdua dengan Mas Hangga. Shania datang menghampiri.“Jangan mainan sama anak-anak terus, Shan. Makanlah, kamu belum makan kelihatannya dari tadi.”“Ah, aku masih kenyang, Bu. Tapi bolehlah cobain salad buahnya.”“Nah, iya. Cobain ni, Shan.”Mangkuk besar salad buah kugeser ke dekat posisinya duduk.“Betewe anak-anak cocok, ya, mereka main, rame, tapi nggak berantem. Karena Sefina Hanifa ini sama anak lelaki ujung gang, kalau ketemu pasti ujung-ujungnya nangis. Ini Sefina Hanifa bareng Altaf dan Al

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Inem Merebut Paksa Zayyan

    #Testpack (101)Test Pack ART-ku-Inem Merebut Paksa Zayyan-“Terima kasih, Bang. Abang baik sekali. Abang sendiri sekarang gimana dengan Cynthia.”“Sudah selesai. Semuanya sudah selesai, Rin. Abang tidak sedang berhubungan dengan siapapun saat ini. Abang hanya akan menunggu jawaban darimu.”Tangan itu, menyentuh jari jemariku. Menggenggamnya erat. Membiarkan tanganku lama dalam genggamnya.“Bahkan dada Abang berdetak kencang saat berhadapan denganmu saat ini, Rin.”Lalu diletakkannya telapak tanganku pada dadanya.==Telapak tangan itu menelungkupkan di punggung tanganku. Tiga detik aku menariknya.“Maaf, Rin,” ucapnya cepat, “aku lancang.”Ada desiran halus dalam dada merasakan detak jantungnya.Aku memilih tak menjawab dan membiarkannya hening. “Jadi apa yang sebaiknya aku lakukan, Bang. Apakah ini bisa dilaporkan ke polisi?”Akhirnya kuajukan pertanyaan. Mengajaknya diskusi.“Lemah, Rin. Barang bukti tentunya sudah mereka buang. Tapi Abang berhasil cek pesan itu dikirim dari kelu

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Kenapa Masih Ada Dendam (102)

    #Testpack (102)Test Pack ART-ku-Kenapa Masih Ada Dendam-Entah hatiku sesak rasanya ditinggal Zayyan yang sudah berbulan tinggal di sini. Zayyan, anak yang ceria dan suka makan. Akhir-akhir ini dia yang membuatku merasa harus pulang kerja cepat karena membelikan banyak makanan untuknya itu hal yang menyenangkan. Kamu baik-baik di sana, Nak. Jangan sedih, kamu pasti bahagia karena Inem adalah ibumu sendiri, Nak. Dia akan menyayangimu sepenuh hati, lebih dari Mama Ayin.“Kamu nggak apa-apa, Dek?” Mas Hangga menatapi tubuhku, lalu melihat ke kedua mataku, memastikan aku baik-baik saja.Aku masih shock, napasku masih tersengal. Mas Hangga memahami, ia lalu memapahku duduk ke sofa. Aku beristighfar berkali-kali.“Tadi dia sempat anarkis, nggak?”“Mas, kasihan Zayyan. aku sudah terlanjur sayang sama anak itu. Sekarang dia pergi. Dan sudah pasti Zayyan tak akan kembali. Karena Inem sudah keluar dari penjara, artinya dia akan mengasuh Zayyan selamanya. Aku tahu Inem ibunya, tapi kenapa aku

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Proses Melahirkan yang Dramatis (103)

    #Testpack (103)Test Pack ART-ku-Proses Melahirkan yang Dramatis-“Saya sudah melihat mobil itu mengikuti kita dari sejak keluar gang, Bu.”“Ya, Pak. Sekarang Pak Yanto jalan lagi, nggak usah ngebut. Biasa saja, lewati mobil itu lagi. Karena pasti dia akan mengambil posisi di belakang kita lagi. Setelah itu, kita berhenti di bengkel mobil Idaman.” “Benar, Bu. Kelihatannya ada yang nggak nyaman dengan mobil ini.”“Ban-nya Pak, agak dikempesi. Tapi saya masih yakin mobil ini akan bertahan sampai bengkel. Makanya saya minta kita jalan.”“Sepertinya ban-nya juga longgar, Bu, bautnya dilonggarin.”“Iya, agak kurang enak, Ya.”“Wah, Bu. Tahu seperti ini tadi saya cek dulu. sebelum jalan. Biasanya saya cek kondisi mobil, tadi bisa lupa gitu, ya.”“Nggak apa-apa. Saya sudah cek tadi, masih aman, hanya kita memang perlu mampir ke bengkel untuk dibenarkan yang longgar. Mungkin pelakunya mau ngempesin dan ngelonggarin ban, tapi satpam lengahnya sebentar, jadi nggak maksimal kerja mereka.”“Wah

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-02

Bab terbaru

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Tamat: Bahagia Tak Berujung (174)

    TEST PACK 174Test Pack ART-ku-Bahagia Tak Berujung-“Nggak bisa apa, Mas ...?”Dia merebahkan tubuhku ke bantal perlahan. Lelaki bermata bening dengan sepaket wajah yang selalu memabukkanku itu, mendekati wajahku.---“Nggak bisa jauh-jauh dari perempuan cantik di hadapan, Mas ini pastinya.” Kali ini wajahnya serius menatapku.“Mas, liatin akunya harus gitu, ya?”“Emm, memang Mas lihatnya gimana, si?”“Kayak, em … apa, yaa …?”“Mas juga nggak tahu, Dek. Mungkin karena kemarin-kemarin, Mas selalu buang jauh-jauh tatapan Mas ke tempat lain saat lihat kamu.”“Terus sekarang.” “Sekarang sayang dong, sudah halal nggak dilihatin. Mubajir. Heheheh.”“Oh, gitu, Mas …”“Iya, jadi ya Mas lihatinnya sepenuh hati. Biar masuk ke hati juga.”“Kelihatannya sudah bukan masuk ke hati saja. Sudah meresap ke jiwa sampai ke sum-sum tulang juga, Mas. Aku ‘kan sayang banget sama, Mas.”Ia membelai rambut lurus tergeraiku yang kini sudah panjang sepinggang.“Mas ….”“Hmmm …”“Jadi, Mas tadi mau minta apa?

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati Mencecap Rasa (173)

    #Testpack (173)Test Pack ART-ku-Dua Hati Mencecap Rasa-“Adududu … sakit, Dek.”Mas Hangga menghindar ke ujung kasur.“Coba jawab, apa dia itu kamu, Mas?” Aku mengejarnya dan mulai memegang kupingnya. Wajahku kini di atasnya dengan mata melotot.“Yang mana, sih?” Kini ia mulai sok cool.“Ish, emangnya Mas mau jelasin yang mana lagi? Dia yang selama ini mengganjal pikiranku. Belakangan dia bukan memberi informasi, malah jadi orang sok bijak yang banyak menasehatiku.”“Ya mungkin dia termasuk orang-orang yang sangat sayang sama kamu, Dek.”“Tapi kok Mas nggak kaget aku cerita begini? Nggak curiga. Kalau bukan Mas, pasti Mas akan langsung penasaran dan cari tahu siapa pengganggu itu?”Ia tergelak. Lalu memegang kedua bahuku dan membalik tubuhku, sehingga kami berguling-guling.Kini tubuhnya ada di atasku. Kedua netra ini hanya berjarak sekian inci saja. Napasnya memburu.“Kamu gemesin, Sayang, kalau marah-marah seperti ini.”“Ih, malah ngegombal!”“Beneran. Makanya Mas nggak kuat liat

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?

    #Testpack (172)Test Pack ART-ku-Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?-Perlahan tubuh kokoh itu meletakkan tubuhku ke atas springbed. Tubuhnya kini menjadi tepat ada di hadapanku.Bulu-bulu lentik itu bergerak, mengerjap. Bola mata cokelat itu menatapku lekat.“Tak pernah berubah dan tak ada yang berubah. Yang ada, rasa rindu yang terpendam lama dan kini mulai terobati.” Lirih suara itu, namun helaan napas itu hangat menyentuh wajahku.Seketika aku menjadi teramat kasihan kepada lelakiku ini. Bertahun-tahun ternyata aku mengabaikannya dalam kesendirian. Mungkin aku akan lega ketika dia sempat melupakanku. Tapi nyatanya dia justru tak pernah berhenti untuk terus berusaha membuat agar aku kembali padanya.Kubelai wajah putih dengan cambang tipis yang terlihat baru di cukur itu. Kubelai kumis tipis di atas bibirnya. Aku menikmati keadaan ini. dia sudah sah kembali menjadi suamiku. Dari dulu, aku sangat menyukai keadaan ini. Berdua-dua, dan menyentuh seluruh area wajahnya. Saat ini seakan mey

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Honeymoon ke Norwegia

    #Testpack (171)Test Pack ART-ku-Honeymoon ke Norwegia-Mas Hangga membuktikan semuanya. Saat aku datang ke KJRI semua surat-surat telah secepat kilat ia urus. Kugunakan pakaian serba putih yang telah ia persiapkan untukku sekeluarga. Di sini prosesi ijab kabul akan berlangsung. Tentunya resepsi nanti akan dilaksanakan di Indonesia. Aku duduk di sebuah ruangan serba putih.“Bismillah, Nak. Ternyata benar, kalau kita berbuat baik, sama Allah ditambah nikmatnya. Siapa yang mengira, pada akhirnya kamu justru menikah dengan Hangga saat umroh, Nak.”Mama mengelus bahuku lembut. Dirapikannya jilbabku itu. Mama menatapku dengan senyuman paling menyejukkan seakan menenangkan dan menyemangatiku bahwa ijab kabulku akan berjalan lancar. Mama paling tahu apa yang ada dalam benakku. Kupeluk Mama erat, lalu aku dan Mas Hangga mencium tangannya khidmat.Mama kemudian mengelus pipiku juga Mas Hangga, dan mengangguk-angguk seakan ingin bicara bahwa ia memberi restu.“Selamat Hangga. Papa salut sama u

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Aku Mau, Mas (170)

    #Testpack (170)Test Pack ART-ku-Aku Mau, Mas-Seketika aku merasakan duniaku hening!Sedang bercandakah dia? Rasa-rasanya dia sedang men-chat prank-ku. [Jangan meragukan Mas, Dek. Mas tidak sedang bercanda.]Ah, kenapa dia bisa membaca pikiranku.Aku masih diam mematung. Memandangi sebaris tulisan yang baru masuk ini. [Turunlah, Mas ingin bicara lebih serius lagi. Mas tunggu di lobi.][Jangan ragu lagi. Semuanya sudah Mas putuskan. Mas ingin kembali denganmu. Masih bolehkan, Dek?][ Boleh juga ‘kan Mas kali ini GR, meyakini bahwa kamu dan anak-anak berharap Mas kembali?”]Aku hanya mampu membaca pesan demi pesannya yang terus masuk satu demi satu.[Mas akan terus berada di lobi ini sampai kamu turun. Tak perduli kalau security sampai mengusir Mas pun. Mas akan tunggu!]Kupegang dadaku yang berdebar. Kugigit bibirku berkali-kali, memastikan bahwa ini bukan mimpi.Kuusap aku air mata yang dengan kurang ajarnya menerobos begitu saja melewati pipiku. Aku tak ingin menangis di hadapan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Kita Menikah Sekarang (169)

    #Testpack (169)Test Pack ART-ku-Kita Menikah Sekarang-“Sudahlah, Mas. Kenapa kamu sekarang jadi kolokan begini. Kamu lagi akting, ya?”“Akting?”“Ya kamu berminggu-minggu nggak datang ke rumah kemarin-kemarin biasa saja. Kenapa sekarang kok jadi aneh merasa bersalah, mohon-mohon begini?”“Ya … Karena ….” Ia menjeda kata … bukan terlihat berpikir, tapi terlihat menahan kata. Wajahnya tampak malu-malu. Jujur itu menggemaskan di mataku. Seandainya dia suamiku, seandainya aku tak marah padanya. Seperti yang dulu biasa kulakukan, akan kucubit hidung atau pipinya lalu mengoyak-ngoyak rambutnya. Tapi rasa kesalku saat ini masih jauh lebih besar. Rasa emosiku muncul kala mengingat dia berkelahi membabi buta menghajar Bang Saga. Begitu sulit kuhentikan."Ah sudahlah, cepat pergi saja dari sini. Hidup menjauh dariku dan anak-anak. Kamu kelihatannya sudah cukup berbahagia hidup berdua saja dengan Zayyan, putra mahkota kamu itu!" Aku mendengkus kesal.“Loh, kok gitu, Dek. Zayyan kan anak kes

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi

    -Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi-Mas Hangga, seemosional itu dia. Dia mungkin bahkan sudah mengira hubunganku dengan Bang Saga semakin rekat, karena semakin dekat dengan tanggal pernikahan. Maka dari itu dia semakin menjauh dariku, dan jadi sangat kecewa melihat keadaan ini.Kalau begitu, kondisi Bang Saga benar-benar berbahaya. Tak akan ada yang bisa melerainya kecuali aku.“Clarissa, kamu bisa pulang sendiri ‘kan? Rasanya aku tak bisa membiarkan mereka berdua menyelesaikan masalah ini tanpa ada pihak lain. aku khawatir sesuatu terjadi.”“Aku bisa pulang sendiri, tapi aku merasa perlu ikut kamu, Rin. Karena ada aku masalah ini timbul. Ada andil aku dalam masalah kalian. Aku merasa perlu meminta maaf dan menjelaskan ke Mas Hangga.”“Please Clarissa. Cukup aku.”“Kamu percaya aku, kan Karin, aku janji kehadiranku tak akan memperkeruh apapun. Aku hanya berusaha bertanggung jawab atas ini semua.”Kedua tangannya ditelangkupkannya di hadapanku, memohon. “Nggak Clarissa! Kamu te

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin

    #Testpac k (167)Test Pack ART-ku-Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin-“Benar, Rin. Sebaiknya memang begitu. Jangan terlalu memikirkan Mas Hangga dulu. Fokus saja mendekat pada Allah. Jika dia jodohmu. Allah akan bukakan hati Mas Hangga.”“Ya. Yasudah, yuk bahas kapan persiapan kalian akan menikah ulang?”“Aku ingin kamu yang menentukan tanggalnya, Rin.”“Dua bulan lagi terlalu lama tidak?”“Emm, berapapun tanggal yang kamu kasih. Aku akan siapin.”“Tunggu, sepertinya aku harus lihat tanggalan. Nanti aku kabari lagi, ya?“Oke, nggak apa-apa, kabari saja kalau sudah nemu.”“Ya udah sekarang Abang Istirahatlah. Kan masih harus jaga tubuh biar kankernya nggak tumbuh-tumbuh lagi. Semangat selalu Abang dan Clarissa, ya. Aku mau urusin si duo kembarku.”“Ya, Insyaa Allah. Titip sun ya buat duo kembar.” Suaranya sedih. "Iya, Abang bisa kapan saja datang atau video call mereka, ya. Anak-anakku, anak Abang juga. Mereka tetap menganggapmu Papa mereka."Setelah mengucap salam, kututup panggilan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Biarkan Semesta Yang Membuka Hati (166)

    #Testpac k (166)Test Pack ART-ku-Biarkan Semesta Yang Membuka Hati-Aku paham, Bang Saga mengumbar kata manis untuk Clarissa di hadapanku, sebagai penanda, bahwa semuanya sudah berakhir. Bahwa dia sudah benar-benar memutuskan melepas tali kasih yang pernah terjalin. Ini bukan suatu keburukan. Ini suatu tindakan tegas darinya. Bang Saga Mengingatkanku pada momen yang tepat, pada saat Clarissa sedang bersamaku. Bahwa kini, Bang Saga sudah menjadi milik Clarissa.“Clarissa, kamu dengar sendiri ‘kan? Bang Saga meletakkan hatinya untukmu. Bukan karena aku. Tapi karena cintamu memang layak diperjuangkan. Aku dan Bang Saga sudah tak ada hubungan apa-apa. Kami baik-baik saja. Kamu jangan lagi merasa bersalah seolah kahadiranmu mengacaukan segalanya. Kamu wanita yang sangat berarti, sangat dibutuhkan Bang Saga.” Kugenggam erat tangannya, mengangguk menatap netranya. tersenyum memberi peyakinan bahwa tak ada masalah yang berat antara aku dan Bang Saga.Aku bangkit, melangkah, kutinggalkan me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status