Share

Kita Pasti Menikah (64)

Author: Asa Jannati
last update Last Updated: 2022-05-26 02:35:55

#Testpack (64)

Test Pack ART-ku

-Kita Pasti Menikah-

“Sa, jangan membuat keputusan dalam keadaan emosi. duduklah sebentar, kita bicarakan baik-baik. Aku sayang kamu. Maaf, ini tak pantas aku ucapkan, apalagi oleh seorang wanita muslim. Tapi aku hanya ingin menunjukkan bahwa aku benar-benar serius denganmu. Tolong jangan begini, aku sakit.”

Dia tetap melangkah menuju garasi.

“Sa, please. Jangan pergi dulu, aku butuh berbincang denganmu. aku rindu.”

Aksa menghentikan langkahnya. Memandangku. Aku tahu dia juga rindu. Bahkan mungkin ia sama sepertiku, ingin berbincang lama, sayangnya karena moment pertemuan tadi yang kurang pas, jadi seperti ini. Ya, siapa mengira pertemuan tadi harus ada Bang Saga.

“Sini, duduk dulu, sebentar saja. Aku tahu ini sudah malam.”

Aku mengambil posisi duduk pada ayunan putih di teras ini.

Aksa duduk pada kursi teras di dekat kaca jendela kamarku.

“Kita pasti akan menikah, Sa.”

Hening. Hanya ada suara air mancur pada kolam di dekat kami. Juga kecil suara radio
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   ”Kita Menikah Sekarang,” Ucap Karin(65)

    #Testpack (65)Test Pack ART-ku ”Kita Menikah Sekarang,” Ucap Karin(65)“Terserah kamu saja. Aku nggak pernah berhubungan secara Berlebihan dengan mereka.”Sekali lagi ada panggilan video dari Mas Hangga.Benar saja, Aksa menarik ke atas tombol hijau panggilan video itu, lalu diarahkan ke kepadaku.“Sorry, Rin. Telepon malam-malam. Zayyan demam, pertolongan pertama yang harus dilakukan apa, ya?”Zayyan demam? Nampak seorang anak dibelakang Mas Hangga sedang tergolek lemah. Kenapa dia tidak menghubungi Refi saja. Refi ‘kan Dokter dan kekasihnya. Entah apa rasa hatiku, sebel tapi kasihan juga melihat wajah anak kecil itu.“Zayyan demam? Ada stock bye-bye fever nggak? Mbaknya Zayyan mana?”“Mbaknya lagi pulang kampung, besok pagi baru datang.”“Refi?”“Refi itu bukan istriku, masak iya jam dua belas malam ada di sini.” Nada suara Mas Hangga agak emosi. Ya Allah, sabar. Mungkin karena dia lagi stress saja Zayyan sakit.“Bawa ke UGD rumah sakit aja gimana?”“Maunya begitu, tapi siapa yang

    Last Updated : 2022-05-26
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Ijinkan Saya Menikahi Anak Papa (66)

    #Testpack (66)Test Pack ART-ku -Ijinkan Saya Menikahi Anak Papa.-“Rin ...?”“Iya ….”“Ka-kamu, nggak salah bicara ….”“Enggak, Sa. Aku sempat memikirkannya dari rumah.”Ia diam. menatapku. “Ini bukan terpaksa. Aku sudah memikirkannya. Aku sudah bukan lagi perempuan muda. Sebaiknya lebih bisa menyesuaikan diri dengan keadaan apapun. Termasuk jika harus menikah dadakan.”“Emm, Bukan begitu, Rin. Ma-maksudku ….” Suara itu tertahan.“Sa, besok aku adalah istrimu ….” Aku tersenyum dan menaikkan dua alisku.“Rin, coba kamu pikirkan dulu lagi, saja. Jangan iba karena melihat aku sakit?” wajah itu gerimis. Sungguh tak tega aku melihatnya.“Enggak, Sa. Aku mengagumi keberanian dan niat tulusmu. Dari sejak kamu menyadari memiliki hati padaku, kamu sudah menunjukkan keseriusan itu.”“Tapi ….” Ia sedikit berbisik.“Nggak pakai tapi, Sa. Aku baru ingat nasehat salah satu Murobbi. Kalau ada seorang yang sudah siap secara mental, mempunyai pekerjaan tetap, seagama, apalagi soleh sepertimu, dan d

    Last Updated : 2022-05-26
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   SAH (67)

    #Testpack (67)Test Pack ART-ku -SAH.-Aku mendengar ucapannya terbaca ketulusan, keihklasan, keberanian, dari seorang panglima perang yang sedang berusaha memenuhi setengah diennya dengan melamar seorang wanita.Seorang wanita yang sedang berusaha juga untuk meningkatkan Dien di hadapan-Nya. Wanita itu sangat beruntung, dilamar seorang perjaka yang belum pernah menikah tetapi sudah memiliki kecakapan dan kematangan dalam banyak hal. Terbayang bagaimana ia rela melawan lelaki-lelaki bertubuh kekar demi bisa menangkap mreka sampai kakinya harus sobek sedemikian parahnya. Itu sudah cukup pembuktian bahwa ia akan rela membelaku, juga anak-anak sampai titik darah penghabisan demi menjaga orang-orang yang dicintainya, dan itulah kstaria sesungguhnya. Mungkin kemarin aku sempat ragu, tapi setelah menyadari sesungguhnya setan itu sering membuat kita ragu-ragu. Tapi yang mau berpikir dengan kejernihan hati, Insya Allah dia akan menemukan jalan yang Allah sukai.“Aksa, Papa adalah laki-laki

    Last Updated : 2022-05-26
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Aku Mencintaimu Sebelum Kamu Mengenalku (68)

    #Testpack (68)Test Pack ART-ku -Aku Mencintaimu Sebelum Kamu Mengenalku.-Aku yang duduk di belakang bersama keluarga mendapat pelukan dan ciuman hangat dari berbagai sisi. Mbak meta, Kak Leti, Mas Hanif, Mas Karim, Mas Fatih, Mereka menangis berbarengan memelukku. “Selamat, Nak. Semoga samara rumah tangganya kali ini. Mama akan selalu doakan untuk keutuhan rumah tangga kalian, ya. Semoga ini rumah tangga surga untukmu, Nak. Rumah tangga yang akan bisa membawamu pergi ke syurga bersama suami dan anak-anak. amiin.”“Selamat Sayang, kamu sekarang anak Bunda. Mantu Bunda yang kali pertama melihatmu saja, bisa bikin Bunda langsung jatuh cinta. Semoga selamanya kamu akan jadi salah satu anak kesayangan Bunda. Samara dengan Aksa, ya. Bunda nitip Aksa sama kamu.” Dua orang ibu yang amat kusayangi ini memelukku dan menciumi pipiku sembari mengucapkan doa-doanya.Aku hanya mampu mengangguk-angguk sembari menciumi tangan mereka.Lalu, aku dituntun maju agar bisa bertemu dan bertatap dengan

    Last Updated : 2022-05-26
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Saat SMA Ternyata Kita Saling Mengidolai Dalam Diam

    #Testpack (69)Test Pack ART-ku -Saat SMA Ternyata Kita Saling Mengidolai Dalam Diam-“Dan ternyata sesuatu yang Mas kira nggak mungkin, itu mungkin, Dek. Makanya mungkin kamu agak aneh. Ketika pertama kali bilang bahwa kamu telah bercerai dari Mas Hangga, aku jadi terlihat begitu menggebu. Mendadak ingin jadi orang yang selalu melindungimu, masih ingat kan, ‘Dek?”“Emm, iya, sich. Kamu terlihat begitu emosi. aku pikir itu naluri seorang lelaki saja, yang nggak rela temannya tersakiti oleh lelaki lain. Aku nggak berani terlalu GR, Mas. Walau di hari itu, jujur ada rasa yang berbeda dalam hati, tapi mungkin itu juga karena aku menangkap perhatian yang berbeda darimu.”“Ya, Mas memang terlalu berlebihan waktu, itu. Karena Mas kayak menyadari sedang berada di situasi rawan, yang dalam hati bilang, “wah ini kesempatan emas, nggak boleh di sia-siakan, wanita ini nggak boleh jatuh ke pelukan lelaki lain. kali ini, harus termiliki olehku,’ nah dalam hati bilang gitu. Ya karena Mas pikir, ka

    Last Updated : 2022-05-26
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Saga dan Hangga Datang (70)

    #Testpack (70)Test Pack ART-ku -Saga dan Hangga Datang-“Mas, kamu kayaknya udah beneran sehat, dech.”“Ya, gitu, Dek? Kok tahu?”“Soalnya kamu pagi ini bersemangat dan cerewet bingit, biasanya kamu pendiam, Mas?”“He he, Mas nervous, Dek.”“Nervous? why?”“Emm, mungkin karena nggak tahu harus ngapain?” Ia membulatkan matanya.“Emang harus ngapain, Mas …?” Aku ikut membulatkan mata, menarik alis ke atas dan melengkungkan bibir ke atas.Kukalungkan kedua tanganku pada lehernya. Menariknya lebih dalam ke hadapanku.Satu detik, dua detik, tiga detik.Merasakan ada debam-debam kuat pada dadanya.“Mas, lagi deg-dengan banget, ya …?”Ia hanya berkata, “Euh …”“Mas, aku mau tanya ….?”Ia memompa napasnya berkali-kali.“Mas belum pernah melakukan sebelumnya, ‘kan?”“Belum, Dek ….” Wajahnya memerah dan sudah gelisah menjawab ini. “Aku percaya, Mas ….”Kasihan rasanya bila terus memberi jeda pada pengantin pria yang masih lugu ini. Tentu ia kalah gaya saat ini di banding aku yang sudah memp

    Last Updated : 2022-05-26
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Ada Cemburu Pada Tatapan Itu (71)

    #Testpack (71)Test Pack ART-ku -Ada Cemburu Pada Tatapan Itu-Ia terbangun, ingin minum. Aku menarik pengungkit bed pasien agar ia bisa dusuk namun merebah.“Mas, ada menu bubur, nich, mau aku suapin?”Ia mengangguk. Ya Allah, kenapa fisiknya makin melemah?Baru beberapa suapan tiba-tiba ada tamu datang berkunjung.Entah kemana tadi perginya Mama dan Bunda, jadi kulangkahkan kaki untuk membuka pintu.Ya Allah, ternyata tamu itu Bang Saga dan Mas Hangga!===Mereka berdua datang menjenguk, atau gimana, sich, bisa kompak begitu.“Eh, Mas Hangga, Bang Saga. Silahkan masuk.”Aku membuka daun pintu lebih lebar.“Rin, Aksa sakit?” tanya Mas Hangga.“iya, Mas ....”“Mas Hangga diikuti Bang Saga masuk, mereka lalu menghampiri Mas Aksa untuk bersalaman.“Sakit, Bro?” Tanya Mas Hangga. “Ah, cuma ngelebur dosa aja, ni, Bro, biasa,” jawab Mas Aksa lemah.Sementara kulihat Bang Saga lebih cool. “GWS, Sob ….” ucapnya.Tersenyum bersalaman dengan Mas Aksa lalu mengambil posisi duduk di kursi tam

    Last Updated : 2022-05-27
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Ada Pengganggu (72)

    #Testpack (72)Test Pack ART-ku -Ada Pengganggu-Matanya terus terpejam, dan napasnya bergerak teratur. Baiklah, dia butuh istirahat, bahkan butuh banyak istirahat. Aku harus mensupport total kesembuhannya, harus memantaunya secara maksimal. Tak akan ada yang lebih baik menjagamu sekalipun di rumah sakit terbaik ini Mas selain aku. Kuelus-elus kepalanya perlahan. “Mas, lekas sembuh lagi, baru kemarin pagi kita bahagia, merasakan manisnya madu rumah tangga. Aku sudah yakin kamu sembuh waktu itu, karena kamu terus berangsur sehat, bahkan sudah semangat makan nasi goreng spesial buatanku untuk pertama kalinya. Siangnya kamu sudah seru-seruan bermain dengan anak-anak sampai sore hari. Sembuh, ya, Mas ….” bisikku pelan.Kusibak tirai jendela, berbayang gambar jam dinding di sana, masih ada waktu untuk shalat Dhuha, bermunajat panjang memohon ampunan atas segala dosa dan memohon kesembuhan suamiku. Sekali lagi aku meminta, seandainya ada amalanku yang layak ditukar untuk kesembuhan Mas A

    Last Updated : 2022-05-27

Latest chapter

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Tamat: Bahagia Tak Berujung (174)

    TEST PACK 174Test Pack ART-ku-Bahagia Tak Berujung-“Nggak bisa apa, Mas ...?”Dia merebahkan tubuhku ke bantal perlahan. Lelaki bermata bening dengan sepaket wajah yang selalu memabukkanku itu, mendekati wajahku.---“Nggak bisa jauh-jauh dari perempuan cantik di hadapan, Mas ini pastinya.” Kali ini wajahnya serius menatapku.“Mas, liatin akunya harus gitu, ya?”“Emm, memang Mas lihatnya gimana, si?”“Kayak, em … apa, yaa …?”“Mas juga nggak tahu, Dek. Mungkin karena kemarin-kemarin, Mas selalu buang jauh-jauh tatapan Mas ke tempat lain saat lihat kamu.”“Terus sekarang.” “Sekarang sayang dong, sudah halal nggak dilihatin. Mubajir. Heheheh.”“Oh, gitu, Mas …”“Iya, jadi ya Mas lihatinnya sepenuh hati. Biar masuk ke hati juga.”“Kelihatannya sudah bukan masuk ke hati saja. Sudah meresap ke jiwa sampai ke sum-sum tulang juga, Mas. Aku ‘kan sayang banget sama, Mas.”Ia membelai rambut lurus tergeraiku yang kini sudah panjang sepinggang.“Mas ….”“Hmmm …”“Jadi, Mas tadi mau minta apa?

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati Mencecap Rasa (173)

    #Testpack (173)Test Pack ART-ku-Dua Hati Mencecap Rasa-“Adududu … sakit, Dek.”Mas Hangga menghindar ke ujung kasur.“Coba jawab, apa dia itu kamu, Mas?” Aku mengejarnya dan mulai memegang kupingnya. Wajahku kini di atasnya dengan mata melotot.“Yang mana, sih?” Kini ia mulai sok cool.“Ish, emangnya Mas mau jelasin yang mana lagi? Dia yang selama ini mengganjal pikiranku. Belakangan dia bukan memberi informasi, malah jadi orang sok bijak yang banyak menasehatiku.”“Ya mungkin dia termasuk orang-orang yang sangat sayang sama kamu, Dek.”“Tapi kok Mas nggak kaget aku cerita begini? Nggak curiga. Kalau bukan Mas, pasti Mas akan langsung penasaran dan cari tahu siapa pengganggu itu?”Ia tergelak. Lalu memegang kedua bahuku dan membalik tubuhku, sehingga kami berguling-guling.Kini tubuhnya ada di atasku. Kedua netra ini hanya berjarak sekian inci saja. Napasnya memburu.“Kamu gemesin, Sayang, kalau marah-marah seperti ini.”“Ih, malah ngegombal!”“Beneran. Makanya Mas nggak kuat liat

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?

    #Testpack (172)Test Pack ART-ku-Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?-Perlahan tubuh kokoh itu meletakkan tubuhku ke atas springbed. Tubuhnya kini menjadi tepat ada di hadapanku.Bulu-bulu lentik itu bergerak, mengerjap. Bola mata cokelat itu menatapku lekat.“Tak pernah berubah dan tak ada yang berubah. Yang ada, rasa rindu yang terpendam lama dan kini mulai terobati.” Lirih suara itu, namun helaan napas itu hangat menyentuh wajahku.Seketika aku menjadi teramat kasihan kepada lelakiku ini. Bertahun-tahun ternyata aku mengabaikannya dalam kesendirian. Mungkin aku akan lega ketika dia sempat melupakanku. Tapi nyatanya dia justru tak pernah berhenti untuk terus berusaha membuat agar aku kembali padanya.Kubelai wajah putih dengan cambang tipis yang terlihat baru di cukur itu. Kubelai kumis tipis di atas bibirnya. Aku menikmati keadaan ini. dia sudah sah kembali menjadi suamiku. Dari dulu, aku sangat menyukai keadaan ini. Berdua-dua, dan menyentuh seluruh area wajahnya. Saat ini seakan mey

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Honeymoon ke Norwegia

    #Testpack (171)Test Pack ART-ku-Honeymoon ke Norwegia-Mas Hangga membuktikan semuanya. Saat aku datang ke KJRI semua surat-surat telah secepat kilat ia urus. Kugunakan pakaian serba putih yang telah ia persiapkan untukku sekeluarga. Di sini prosesi ijab kabul akan berlangsung. Tentunya resepsi nanti akan dilaksanakan di Indonesia. Aku duduk di sebuah ruangan serba putih.“Bismillah, Nak. Ternyata benar, kalau kita berbuat baik, sama Allah ditambah nikmatnya. Siapa yang mengira, pada akhirnya kamu justru menikah dengan Hangga saat umroh, Nak.”Mama mengelus bahuku lembut. Dirapikannya jilbabku itu. Mama menatapku dengan senyuman paling menyejukkan seakan menenangkan dan menyemangatiku bahwa ijab kabulku akan berjalan lancar. Mama paling tahu apa yang ada dalam benakku. Kupeluk Mama erat, lalu aku dan Mas Hangga mencium tangannya khidmat.Mama kemudian mengelus pipiku juga Mas Hangga, dan mengangguk-angguk seakan ingin bicara bahwa ia memberi restu.“Selamat Hangga. Papa salut sama u

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Aku Mau, Mas (170)

    #Testpack (170)Test Pack ART-ku-Aku Mau, Mas-Seketika aku merasakan duniaku hening!Sedang bercandakah dia? Rasa-rasanya dia sedang men-chat prank-ku. [Jangan meragukan Mas, Dek. Mas tidak sedang bercanda.]Ah, kenapa dia bisa membaca pikiranku.Aku masih diam mematung. Memandangi sebaris tulisan yang baru masuk ini. [Turunlah, Mas ingin bicara lebih serius lagi. Mas tunggu di lobi.][Jangan ragu lagi. Semuanya sudah Mas putuskan. Mas ingin kembali denganmu. Masih bolehkan, Dek?][ Boleh juga ‘kan Mas kali ini GR, meyakini bahwa kamu dan anak-anak berharap Mas kembali?”]Aku hanya mampu membaca pesan demi pesannya yang terus masuk satu demi satu.[Mas akan terus berada di lobi ini sampai kamu turun. Tak perduli kalau security sampai mengusir Mas pun. Mas akan tunggu!]Kupegang dadaku yang berdebar. Kugigit bibirku berkali-kali, memastikan bahwa ini bukan mimpi.Kuusap aku air mata yang dengan kurang ajarnya menerobos begitu saja melewati pipiku. Aku tak ingin menangis di hadapan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Kita Menikah Sekarang (169)

    #Testpack (169)Test Pack ART-ku-Kita Menikah Sekarang-“Sudahlah, Mas. Kenapa kamu sekarang jadi kolokan begini. Kamu lagi akting, ya?”“Akting?”“Ya kamu berminggu-minggu nggak datang ke rumah kemarin-kemarin biasa saja. Kenapa sekarang kok jadi aneh merasa bersalah, mohon-mohon begini?”“Ya … Karena ….” Ia menjeda kata … bukan terlihat berpikir, tapi terlihat menahan kata. Wajahnya tampak malu-malu. Jujur itu menggemaskan di mataku. Seandainya dia suamiku, seandainya aku tak marah padanya. Seperti yang dulu biasa kulakukan, akan kucubit hidung atau pipinya lalu mengoyak-ngoyak rambutnya. Tapi rasa kesalku saat ini masih jauh lebih besar. Rasa emosiku muncul kala mengingat dia berkelahi membabi buta menghajar Bang Saga. Begitu sulit kuhentikan."Ah sudahlah, cepat pergi saja dari sini. Hidup menjauh dariku dan anak-anak. Kamu kelihatannya sudah cukup berbahagia hidup berdua saja dengan Zayyan, putra mahkota kamu itu!" Aku mendengkus kesal.“Loh, kok gitu, Dek. Zayyan kan anak kes

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi

    -Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi-Mas Hangga, seemosional itu dia. Dia mungkin bahkan sudah mengira hubunganku dengan Bang Saga semakin rekat, karena semakin dekat dengan tanggal pernikahan. Maka dari itu dia semakin menjauh dariku, dan jadi sangat kecewa melihat keadaan ini.Kalau begitu, kondisi Bang Saga benar-benar berbahaya. Tak akan ada yang bisa melerainya kecuali aku.“Clarissa, kamu bisa pulang sendiri ‘kan? Rasanya aku tak bisa membiarkan mereka berdua menyelesaikan masalah ini tanpa ada pihak lain. aku khawatir sesuatu terjadi.”“Aku bisa pulang sendiri, tapi aku merasa perlu ikut kamu, Rin. Karena ada aku masalah ini timbul. Ada andil aku dalam masalah kalian. Aku merasa perlu meminta maaf dan menjelaskan ke Mas Hangga.”“Please Clarissa. Cukup aku.”“Kamu percaya aku, kan Karin, aku janji kehadiranku tak akan memperkeruh apapun. Aku hanya berusaha bertanggung jawab atas ini semua.”Kedua tangannya ditelangkupkannya di hadapanku, memohon. “Nggak Clarissa! Kamu te

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin

    #Testpac k (167)Test Pack ART-ku-Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin-“Benar, Rin. Sebaiknya memang begitu. Jangan terlalu memikirkan Mas Hangga dulu. Fokus saja mendekat pada Allah. Jika dia jodohmu. Allah akan bukakan hati Mas Hangga.”“Ya. Yasudah, yuk bahas kapan persiapan kalian akan menikah ulang?”“Aku ingin kamu yang menentukan tanggalnya, Rin.”“Dua bulan lagi terlalu lama tidak?”“Emm, berapapun tanggal yang kamu kasih. Aku akan siapin.”“Tunggu, sepertinya aku harus lihat tanggalan. Nanti aku kabari lagi, ya?“Oke, nggak apa-apa, kabari saja kalau sudah nemu.”“Ya udah sekarang Abang Istirahatlah. Kan masih harus jaga tubuh biar kankernya nggak tumbuh-tumbuh lagi. Semangat selalu Abang dan Clarissa, ya. Aku mau urusin si duo kembarku.”“Ya, Insyaa Allah. Titip sun ya buat duo kembar.” Suaranya sedih. "Iya, Abang bisa kapan saja datang atau video call mereka, ya. Anak-anakku, anak Abang juga. Mereka tetap menganggapmu Papa mereka."Setelah mengucap salam, kututup panggilan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Biarkan Semesta Yang Membuka Hati (166)

    #Testpac k (166)Test Pack ART-ku-Biarkan Semesta Yang Membuka Hati-Aku paham, Bang Saga mengumbar kata manis untuk Clarissa di hadapanku, sebagai penanda, bahwa semuanya sudah berakhir. Bahwa dia sudah benar-benar memutuskan melepas tali kasih yang pernah terjalin. Ini bukan suatu keburukan. Ini suatu tindakan tegas darinya. Bang Saga Mengingatkanku pada momen yang tepat, pada saat Clarissa sedang bersamaku. Bahwa kini, Bang Saga sudah menjadi milik Clarissa.“Clarissa, kamu dengar sendiri ‘kan? Bang Saga meletakkan hatinya untukmu. Bukan karena aku. Tapi karena cintamu memang layak diperjuangkan. Aku dan Bang Saga sudah tak ada hubungan apa-apa. Kami baik-baik saja. Kamu jangan lagi merasa bersalah seolah kahadiranmu mengacaukan segalanya. Kamu wanita yang sangat berarti, sangat dibutuhkan Bang Saga.” Kugenggam erat tangannya, mengangguk menatap netranya. tersenyum memberi peyakinan bahwa tak ada masalah yang berat antara aku dan Bang Saga.Aku bangkit, melangkah, kutinggalkan me

DMCA.com Protection Status