Beranda / Pernikahan / TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU / Jangan Bawa Pergi Zayyan (87)

Share

Jangan Bawa Pergi Zayyan (87)

Penulis: Asa Jannati
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-31 13:07:02

#Testpack (87)

Test Pack ART-ku

-Jangan Bawa Pergi Zayyan-

Aku pergi meninggalkan mereka. Aku tahu aku bukan wanita yang suka bikin keributan. Aku tahu selama ini memilih mencari jalan tenang kalau menghadapi masalah-masalah. Tapi entah kenapa sekarang hatiku menuntun untuk bisa lebih tegas lagi bertindak. Entah karena hormon wanita hamil yang mudah emosional, atau karena merasa Cynthia sudah keterlaluan.

Bisa saja intimidasi Cynthia aku hadapi dengan sabar, membiarkan, memaafkan, melupakan. Tapi kenyataannya sisi hati yang lain nggak tenang, masih punya rasa nggak rela. Sementara aku nggak mau cuma menyimpan rasa sakit yang bisa mengganggu kehamilan. Jadi merasa harus bertindak, harus jujur, harus menyelesaikan adalah pilihan terbaik saat ini. Setelah itu aku tenang.

Kubuka pintu mobil dengan kelegaan luar biasa. Ah, ternyata begini rasanya usai menuntaskan masalah dengan orang yang datang mengusik hati.

“Kita pulang, Pak. Kebut.”

Mobil melaju dengan kencang pulang ke rumah.

***Ajt.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Pesan Kematian (88)

    #Testpack (88)Test Pack ART-ku-Pesan Kematian-Mas Hangga, kok dia tega, sich, ngasih tau Kirana! tau darimana coba Kirana?Entah kenapa rasa-rasanya aku sudah ingin menyemburkan kata-kata racun untuknya.Tapi melihat Zayyan sedang berada dalam genggaman Kirana, aku berusaha mengerem diri. “Kamu salah duga! Mas Hangga yang tahu sendiri! Kalau kamu masih mau selamat, kasih anak ini ke saya, atau kamu mau berakhir di bui!” Bentakku. Waduh ini, sich, sudah kata-kata racun!Mata itu tajam menatapku, napasnya memburu. Seseorang turun dari tangga. Ia berlari tergopoh ke arah kami.“Bu, tolong, saya mau ambil anak ini. Kirana membawa pergi begitu saja anak ini dari rumah saya, Bu. Tolong bantu beri pengertian ke dia, Bu!” ucapanku menderu. Aku sudah tremor.“Ealah, ealahh, ono opo Kirana? lha Mbak ini orang tuanya si bayi? Ibu sudah duga apa yang terjadi, wes-wes bawa pulang saja, Mbak.” Tangannya mulai menggapai Zayyan.“Kirana! ini berbahaya, cepat kamu serahkan atau kamu bisa dituduh

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-31
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Aku Menunggu Kedatanganmu, Mas (89)

    #Testpack (89)Test Pack ART-ku-Aku Menunggu Kedatanganmu, Mas-ak-anak kita, yaa, love U.]Sayang ….!Kutekan nomor W* yang biasa dipakai Mas Aksa untuk meneleponku. Berkali-kali, tak diangkat.[Mas, tolong angkat dan katakan kamu baik-baik saja di sana. Tolong angkat jangan biarkan buat di sini semua panik. Aku yakin nomor W* ini masih aktif dan masih kamu gunakan. Tolong Mas. Kalau kamu nggak angkat sekarang, karena kamu lagi sibuk, nggak apa-apa, Mas. Tapi nanti setelah baca pesan ini. Cepat telepon atau balas, ya ….]Kukirim pesan itu lalu berharap dengan tak sabar menanti balasan darinya. Berharap centang satu itu menjadi centang dua lalu biru.Tapi hingga jam satu malam, pesan itu tidak juga centang dua. Hanya centang satu, tanda terkirim. Mas, sesibuk itu kamu di sana? Bukankah akhir-akhir ini kamu sering menghubungiku? Bukankah kamu selalu ingin melihat perkembangan dede utun dan Sefina, Hanifa …?Aku tidak perduli lagi dan tidak mau dengar apa kata Papa mertua. Beliau sekara

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-31
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Aku Kuat, Tapi Harus Move On (90)

    #Testpack (90)Test Pack ART-ku-Aku Kuat, Tapi Harus Move On-Pukul dua belas siang. Sebagian tamu sudah pergi dan sebagian lagi datang. Mas Hangga sudah datang, lebih cepat dari waktu yang seharusnya.Saat menatapnya ada kesedihan mendalam dari wajahnya.“Rin, kamu yang sabar, ya. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Hal yang membuat Mas bahagia belakangan ini adalah saat sudah bisa melihat kamu bahagia kembali. Jadi ini juga duka buat Mas. Aksa lelaki yang baik, surga buat dia.” Mas Hangga menepuk-nepuk bahuku. Aku memeluknya erat begitu saja saat dia hadir di hadapan.“Ya, dia baik, Mas, sangat baik. Aku bahagia sama dia. Tapi kenapa baru sesaat, dia sudah pergi … Aku ….” Kata-kataku tertahan.“Akan ada hal yang lebih indah buatmu di depan. Akan pelangi setelah badai. Yang sabar aja, Dek. Jangan terlalu dalam menyesalkan, itu akan membuatmu sakit sendiri. Tapi Mas akan selalu ada buat kamu. Sepanjang kamu memang nggak keberatan, dan masih memerlukannya.”“Makasih, Mas. Kamu p

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-31
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Ada Pelangi Setelah Hujan

    #Testpack (91)Test Pack ART-ku-Ada Pelangi Setelah Hujan-Bang Saga. Ia datang. Tapi dia tidak mau menggangguku. Sepertinya sudah datang lama. Karena akhirnya sampai ngobrol dengan Papa.Ah, ya. Cynthia. Aku jadi teringat Cynthia. Tapi biarlah. Sekarang bukan waktu yang tepat. Aku hanya merasa aneh saja. Apakah Cynthia ada kaitannya dengan kematian Mas Aksa. Tapi untuk saat ini aku tak bisa menerka-nerka, karena penunjuknya hanya berdasar kecurigaanku melihat pesan WA darinya. Padahal aku tak mengenalnya, kenapa coba dia mengirimkan ucapan belasungkawa. Apakah aku yang terlalu sensitif saja? Bukankah itu biasa? Biarlah. Biar waktu yang menjawabnya. Hanya saja, benar. Aku harus lebih berhati-hati. Terlebih aku bukan hanya ditinggal suamiku penugasan. Tapi aku sekarang seorang Janda. Janda ditinggal mati yang tak punya pasangan yang bisa melindungi. Kepergian Mas Aksa, harus membuatku jadi orang yang banyak mengevaluasi diri. Harus lebih baik dalam banyak hal. Janji. Aku harus beru

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-31
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Kejujuran Hati Saga (92)

    #Testpack (92)Test Pack ART-ku-Kejujuran Hati Saga-“Owh, jadi kalian ngedate di sini rupanya?” Ia masuk tangannya menunjuk-nunjuk kami berdua.“Cynthia! Tolong jaga sikap!” pinta Bang Saga. Tangannya terulur ke depan.“Yang perlu jaga sikap Karin! Kenapa mau berdua-duaan sama tunangan orang? Hah! Kenapa kalau diajak berdua nggak pernah nolak!”Ya Allah, si wanita cantik yang nggak ada akhlak ini rupanya!Di pintu masuk, nampak mata-mata karyawanku sudah berjejer mencari tahu apa yang terjadi.“Kamu jangan sembarang menuduh, Cynthia! Ini kantor, pintu ruang meeting ini terbuka lebar, karyawan saya mondar-mandir di depan ruangan ini! Security!”“Eh, jangan sampai security kamu ijinkan menyentuh tangan saya, ya!!”“Kalau begitu kamu pergi!”“Coba tolong anak buah Karina semua di sini, lihat bos kalian, bejat, merebut kekasih orang dan sekarang kantor ini dimanfaatkannya untuk berdua-duaan!”Astagfirullah, gila ini perempuan!“Cynthia! Dan semua karyawan di sini, dengarkan saya. kamu b

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-31
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Karin Bahagia Mengenal Shania (93)

    #Testpack (93)Test Pack ART-ku-Karin Bahagia Mengenal Shania-“Masyaa Allah, sebagus apa aku sampai banyak yang incar. Biasa saja, Bang. Hanya saja aku kan lagi hamil. Aku hanya ingin fokus dengan calon anak-anakku ini. Aku benar-benar ingin menjaga dengan baik mereka.”“Aku akan bantu kamu. Untuk ikut menjaga calon anak-anak Aksa. Tapi bisa kan kamu memberi kepastian untukku, bahwa aku adalah satu-satunya yang boleh menjagamu?”“Kepastian apa, Bang? Tunggu aku melahirkan dulu. Selama aku hamil, tak ada yang boleh menikahiku, ‘kan? Masih lama. Tunggu aku.” “Aku tahu. Tak lama, lima bulan lagi. Biarkan lima bulan itu aku menjagamu.”Masyaa Allah, keras kepala sekali laki-laki ini. “Bang, Abang kan rajin ibadah. Nggak boleh ada hubungan antara perempuan sama lelaki sebelum menikah.”“Maka itu, Abang ingin mengajakmu menikah. Niatnya ke sana. Dan sekarang, niatnya menjaga.”Ada harap yang begitu besar dari tatapannya. Sampai-sampai aku harus membuang muka. Aku tak akan sanggup meliha

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Wahai Hati, Sesulit Itu melupakan Mas Aksa

    #Testpack (94)Test Pack ART-ku-Wahai Hati, Sesulit Itu melupakan Mas Aksa-“Ohya? Sorry, sorry Shan. Jadi kamu juga sama sepertiku. Sorry, ya?“Ya, Bu. sudah empat tahun. Nggak apa-apa, karena Ibu memang belum saya ceritakan. Saya justru yang salut banget sama Ibu. Dalam keadaan hamil dan baru ditinggal suami berpulang, ibu termasuk kuat. Selama saya sekantor sama Ibu, saya cuma lihat betapa energiknya Ibu. Dan justru saya termotivasi karena Ibu.”Seketika aku jadi kasihan sama Shania. Jadi dia empat tahun membesarkan kedua buah hatinya sendirian ditinggal suaminya yang pergi karena kecelakaan beruntun jalan tol.Sejak hari itu aku dan Shania semakin dekat saja. Ikut prihatin dengan kesendiriannya. Merasa memiliki banyak kesamaan. Sebagai wanita kantoran, juga sebagai single mother, dan sebagai seorang wanita yang ditinggal pasangannya karena kematian. Kami juga sama-sama pekerja keras dan suka belajar. Shania, kalau Allah memberi jodoh. Semoga suatu saat, kamu bisa berjodoh dengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Mas Aksa Tak Tergantikan (95)

    #Testpack (95)Test Pack ART-kuMas Aksa Tak Tergantikan (95)Bang Saga.Papa bertanya dengan tak mengubah tatapan. Ia melihat televisi yang volumenya sudah aku kecilkan.“Oh, Bang Saga. Ya, kenal baik, Pa.”“Sudah kenal lama?”“Lama, Emm, Karin rasa sich belum terlalu lama. Tapi cukup tahu dia orang yang baik. Dia salah satu Bos di Kantor Karin, lebih dari Bos, Top five pemegang saham.”“Kalau melihat kemarin dia datang dan banyak mengobrol dengan Papa. Dia memiliki kedekatan yang baik sama kamu, ya?”Papa mengambil tisu, lalu membersihkan kaca matanya, sembari menunggu aku menjawab.“Ya, dia salah satu investor yang kepeduliannya tinggi pada perusahaan. Tidak hanya menunggu hasil. Tapi juga ikut ambil bagian, memberi masukan untuk kemajuan perusahaan. Jadi dia bisa dekat dengan para pegawai. Bahkan dia keliling ke cabang-cabang hanya untuk memperbaiki kinerja cabang yang kurang. Tapi caranya sangat elegant dan santun, sehingga disukai banyak karyawan. Belakangan memang banyak berhub

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01

Bab terbaru

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Tamat: Bahagia Tak Berujung (174)

    TEST PACK 174Test Pack ART-ku-Bahagia Tak Berujung-“Nggak bisa apa, Mas ...?”Dia merebahkan tubuhku ke bantal perlahan. Lelaki bermata bening dengan sepaket wajah yang selalu memabukkanku itu, mendekati wajahku.---“Nggak bisa jauh-jauh dari perempuan cantik di hadapan, Mas ini pastinya.” Kali ini wajahnya serius menatapku.“Mas, liatin akunya harus gitu, ya?”“Emm, memang Mas lihatnya gimana, si?”“Kayak, em … apa, yaa …?”“Mas juga nggak tahu, Dek. Mungkin karena kemarin-kemarin, Mas selalu buang jauh-jauh tatapan Mas ke tempat lain saat lihat kamu.”“Terus sekarang.” “Sekarang sayang dong, sudah halal nggak dilihatin. Mubajir. Heheheh.”“Oh, gitu, Mas …”“Iya, jadi ya Mas lihatinnya sepenuh hati. Biar masuk ke hati juga.”“Kelihatannya sudah bukan masuk ke hati saja. Sudah meresap ke jiwa sampai ke sum-sum tulang juga, Mas. Aku ‘kan sayang banget sama, Mas.”Ia membelai rambut lurus tergeraiku yang kini sudah panjang sepinggang.“Mas ….”“Hmmm …”“Jadi, Mas tadi mau minta apa?

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati Mencecap Rasa (173)

    #Testpack (173)Test Pack ART-ku-Dua Hati Mencecap Rasa-“Adududu … sakit, Dek.”Mas Hangga menghindar ke ujung kasur.“Coba jawab, apa dia itu kamu, Mas?” Aku mengejarnya dan mulai memegang kupingnya. Wajahku kini di atasnya dengan mata melotot.“Yang mana, sih?” Kini ia mulai sok cool.“Ish, emangnya Mas mau jelasin yang mana lagi? Dia yang selama ini mengganjal pikiranku. Belakangan dia bukan memberi informasi, malah jadi orang sok bijak yang banyak menasehatiku.”“Ya mungkin dia termasuk orang-orang yang sangat sayang sama kamu, Dek.”“Tapi kok Mas nggak kaget aku cerita begini? Nggak curiga. Kalau bukan Mas, pasti Mas akan langsung penasaran dan cari tahu siapa pengganggu itu?”Ia tergelak. Lalu memegang kedua bahuku dan membalik tubuhku, sehingga kami berguling-guling.Kini tubuhnya ada di atasku. Kedua netra ini hanya berjarak sekian inci saja. Napasnya memburu.“Kamu gemesin, Sayang, kalau marah-marah seperti ini.”“Ih, malah ngegombal!”“Beneran. Makanya Mas nggak kuat liat

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?

    #Testpack (172)Test Pack ART-ku-Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?-Perlahan tubuh kokoh itu meletakkan tubuhku ke atas springbed. Tubuhnya kini menjadi tepat ada di hadapanku.Bulu-bulu lentik itu bergerak, mengerjap. Bola mata cokelat itu menatapku lekat.“Tak pernah berubah dan tak ada yang berubah. Yang ada, rasa rindu yang terpendam lama dan kini mulai terobati.” Lirih suara itu, namun helaan napas itu hangat menyentuh wajahku.Seketika aku menjadi teramat kasihan kepada lelakiku ini. Bertahun-tahun ternyata aku mengabaikannya dalam kesendirian. Mungkin aku akan lega ketika dia sempat melupakanku. Tapi nyatanya dia justru tak pernah berhenti untuk terus berusaha membuat agar aku kembali padanya.Kubelai wajah putih dengan cambang tipis yang terlihat baru di cukur itu. Kubelai kumis tipis di atas bibirnya. Aku menikmati keadaan ini. dia sudah sah kembali menjadi suamiku. Dari dulu, aku sangat menyukai keadaan ini. Berdua-dua, dan menyentuh seluruh area wajahnya. Saat ini seakan mey

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Honeymoon ke Norwegia

    #Testpack (171)Test Pack ART-ku-Honeymoon ke Norwegia-Mas Hangga membuktikan semuanya. Saat aku datang ke KJRI semua surat-surat telah secepat kilat ia urus. Kugunakan pakaian serba putih yang telah ia persiapkan untukku sekeluarga. Di sini prosesi ijab kabul akan berlangsung. Tentunya resepsi nanti akan dilaksanakan di Indonesia. Aku duduk di sebuah ruangan serba putih.“Bismillah, Nak. Ternyata benar, kalau kita berbuat baik, sama Allah ditambah nikmatnya. Siapa yang mengira, pada akhirnya kamu justru menikah dengan Hangga saat umroh, Nak.”Mama mengelus bahuku lembut. Dirapikannya jilbabku itu. Mama menatapku dengan senyuman paling menyejukkan seakan menenangkan dan menyemangatiku bahwa ijab kabulku akan berjalan lancar. Mama paling tahu apa yang ada dalam benakku. Kupeluk Mama erat, lalu aku dan Mas Hangga mencium tangannya khidmat.Mama kemudian mengelus pipiku juga Mas Hangga, dan mengangguk-angguk seakan ingin bicara bahwa ia memberi restu.“Selamat Hangga. Papa salut sama u

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Aku Mau, Mas (170)

    #Testpack (170)Test Pack ART-ku-Aku Mau, Mas-Seketika aku merasakan duniaku hening!Sedang bercandakah dia? Rasa-rasanya dia sedang men-chat prank-ku. [Jangan meragukan Mas, Dek. Mas tidak sedang bercanda.]Ah, kenapa dia bisa membaca pikiranku.Aku masih diam mematung. Memandangi sebaris tulisan yang baru masuk ini. [Turunlah, Mas ingin bicara lebih serius lagi. Mas tunggu di lobi.][Jangan ragu lagi. Semuanya sudah Mas putuskan. Mas ingin kembali denganmu. Masih bolehkan, Dek?][ Boleh juga ‘kan Mas kali ini GR, meyakini bahwa kamu dan anak-anak berharap Mas kembali?”]Aku hanya mampu membaca pesan demi pesannya yang terus masuk satu demi satu.[Mas akan terus berada di lobi ini sampai kamu turun. Tak perduli kalau security sampai mengusir Mas pun. Mas akan tunggu!]Kupegang dadaku yang berdebar. Kugigit bibirku berkali-kali, memastikan bahwa ini bukan mimpi.Kuusap aku air mata yang dengan kurang ajarnya menerobos begitu saja melewati pipiku. Aku tak ingin menangis di hadapan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Kita Menikah Sekarang (169)

    #Testpack (169)Test Pack ART-ku-Kita Menikah Sekarang-“Sudahlah, Mas. Kenapa kamu sekarang jadi kolokan begini. Kamu lagi akting, ya?”“Akting?”“Ya kamu berminggu-minggu nggak datang ke rumah kemarin-kemarin biasa saja. Kenapa sekarang kok jadi aneh merasa bersalah, mohon-mohon begini?”“Ya … Karena ….” Ia menjeda kata … bukan terlihat berpikir, tapi terlihat menahan kata. Wajahnya tampak malu-malu. Jujur itu menggemaskan di mataku. Seandainya dia suamiku, seandainya aku tak marah padanya. Seperti yang dulu biasa kulakukan, akan kucubit hidung atau pipinya lalu mengoyak-ngoyak rambutnya. Tapi rasa kesalku saat ini masih jauh lebih besar. Rasa emosiku muncul kala mengingat dia berkelahi membabi buta menghajar Bang Saga. Begitu sulit kuhentikan."Ah sudahlah, cepat pergi saja dari sini. Hidup menjauh dariku dan anak-anak. Kamu kelihatannya sudah cukup berbahagia hidup berdua saja dengan Zayyan, putra mahkota kamu itu!" Aku mendengkus kesal.“Loh, kok gitu, Dek. Zayyan kan anak kes

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi

    -Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi-Mas Hangga, seemosional itu dia. Dia mungkin bahkan sudah mengira hubunganku dengan Bang Saga semakin rekat, karena semakin dekat dengan tanggal pernikahan. Maka dari itu dia semakin menjauh dariku, dan jadi sangat kecewa melihat keadaan ini.Kalau begitu, kondisi Bang Saga benar-benar berbahaya. Tak akan ada yang bisa melerainya kecuali aku.“Clarissa, kamu bisa pulang sendiri ‘kan? Rasanya aku tak bisa membiarkan mereka berdua menyelesaikan masalah ini tanpa ada pihak lain. aku khawatir sesuatu terjadi.”“Aku bisa pulang sendiri, tapi aku merasa perlu ikut kamu, Rin. Karena ada aku masalah ini timbul. Ada andil aku dalam masalah kalian. Aku merasa perlu meminta maaf dan menjelaskan ke Mas Hangga.”“Please Clarissa. Cukup aku.”“Kamu percaya aku, kan Karin, aku janji kehadiranku tak akan memperkeruh apapun. Aku hanya berusaha bertanggung jawab atas ini semua.”Kedua tangannya ditelangkupkannya di hadapanku, memohon. “Nggak Clarissa! Kamu te

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin

    #Testpac k (167)Test Pack ART-ku-Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin-“Benar, Rin. Sebaiknya memang begitu. Jangan terlalu memikirkan Mas Hangga dulu. Fokus saja mendekat pada Allah. Jika dia jodohmu. Allah akan bukakan hati Mas Hangga.”“Ya. Yasudah, yuk bahas kapan persiapan kalian akan menikah ulang?”“Aku ingin kamu yang menentukan tanggalnya, Rin.”“Dua bulan lagi terlalu lama tidak?”“Emm, berapapun tanggal yang kamu kasih. Aku akan siapin.”“Tunggu, sepertinya aku harus lihat tanggalan. Nanti aku kabari lagi, ya?“Oke, nggak apa-apa, kabari saja kalau sudah nemu.”“Ya udah sekarang Abang Istirahatlah. Kan masih harus jaga tubuh biar kankernya nggak tumbuh-tumbuh lagi. Semangat selalu Abang dan Clarissa, ya. Aku mau urusin si duo kembarku.”“Ya, Insyaa Allah. Titip sun ya buat duo kembar.” Suaranya sedih. "Iya, Abang bisa kapan saja datang atau video call mereka, ya. Anak-anakku, anak Abang juga. Mereka tetap menganggapmu Papa mereka."Setelah mengucap salam, kututup panggilan

  • TEST PACK ASISTEN RUMAH TANGGAKU   Biarkan Semesta Yang Membuka Hati (166)

    #Testpac k (166)Test Pack ART-ku-Biarkan Semesta Yang Membuka Hati-Aku paham, Bang Saga mengumbar kata manis untuk Clarissa di hadapanku, sebagai penanda, bahwa semuanya sudah berakhir. Bahwa dia sudah benar-benar memutuskan melepas tali kasih yang pernah terjalin. Ini bukan suatu keburukan. Ini suatu tindakan tegas darinya. Bang Saga Mengingatkanku pada momen yang tepat, pada saat Clarissa sedang bersamaku. Bahwa kini, Bang Saga sudah menjadi milik Clarissa.“Clarissa, kamu dengar sendiri ‘kan? Bang Saga meletakkan hatinya untukmu. Bukan karena aku. Tapi karena cintamu memang layak diperjuangkan. Aku dan Bang Saga sudah tak ada hubungan apa-apa. Kami baik-baik saja. Kamu jangan lagi merasa bersalah seolah kahadiranmu mengacaukan segalanya. Kamu wanita yang sangat berarti, sangat dibutuhkan Bang Saga.” Kugenggam erat tangannya, mengangguk menatap netranya. tersenyum memberi peyakinan bahwa tak ada masalah yang berat antara aku dan Bang Saga.Aku bangkit, melangkah, kutinggalkan me

DMCA.com Protection Status