Bab 67PupusMansion Adam“Adam, aku ingin bicara!” Secara tiba-tiba Tania masuk ke dalam ruang kerja Adam.“Apa kau tak memiliki tangan hingga kau tak bisa mengetuk pintu sebelum masuk ke sini?!” tegur Adam dengan tatapan tajam.“Kau keterlaluan Adam! Bagaimana bisa kau membawa wanita lain di rumah pantaimu, dan itu tidak sekali, tapi sudah kedua kalinya! Aku masih istrimu, Adam! Setidaknya hargailah aku sedikit saja!” Tania berseru keras tak terima.“Itu tidak akan lama karena aku akan menceraikanmu, dan mulai dari sekarang kau harus mempersiapkan diri.” Adam menyahut enteng tanpa sedikit pun menoleh ke arah Tania.“A-apa kau bilang? Bercerai? Tidak!” Kedua netra Tania membulat tak percaya saat Adam mengucapkan kalimat cerai dengan lantang dan begitu mudahnya.Walaupun pernikahan mereka hanyalah status, namun tidak sekalipun selama ini Adam mengatakan kalimat cerai pada Tania. Tapi kenapa sekarang berbeda? Dan jelas hal itu membuat Tania semakin murka.“Sampai kapan pun aku tak akan
Bab 68Antara Derick dan LizzyEllyzabet Riley atau yang biasa dipanggil Lizzy tak menyangka jika Derick yang ia kenal begitu dingin dan sulit untuk didekati kini terlihat menyedihkan hanya karena seorang wanita. Tepatnya wanita bernama Alice yang baru saja Derick sebut dalam keadaan mabuk. Pria tampan yang sejak dulu ia kagumi saat masih dalam satu kampus itu jelas sedang patah hati karena cinta. Ya, patah hati. Melihat Derick seperti demikian membuat Lizzy begitu tak tega jika harus meninggalkan pria itu sendirian.“Istirahatlah Derick, kau aman di sini bersamaku,” ucap Lizzy mencoba menenangkan Derick yang terus memegang tangannya dengan kedua netra setengah terpejam.“Aku mencintaimu, Alice. Tahukah kau? Aku tak mau kau pergi dariku. Tetaplah di sini bersamaku, aku mohon.” Derick terus meracau membuat hati Lizzy semakin iba. Derick semakin erat memegang tangan Lizzy yang ia kira sebagai Alice, istrinya sendiri.Dengan penuh kesabaran Lizzy membantu Derick untuk berbaring kembali,
Bab 69Ancaman TaniaHari berikutnya, siang itu Lunox Company kedatangan seorang wanita yang terasa tak asing bagi para karyawan perusahaan yang melihatnya. Wanita cantik dengan penampilan yang sangat terlihat berkelas berjalan dengan gaya angkuhnya dan bertanya pada seorang sekretaris.“Di mana ruangan Alice Laurine Holmes?”tanya wanita itu dengan gaya angkuhnya.“Maksud Nyonya, CEO kami?” sekretaris itu memastikan.“CEO?” Sang wanita mendengus dengan ekspresi mengejek.“Hebat sekali dia, menjadi CEO dalam waktu cepat,” sindir Tania meremehkan.“Maaf, Nyonya. Jika Anda ingin bertemu dengan CEO kami, Anda harus membuat janji dulu sebelumnya,” terang sang sekretaris dengan sikap formalnya.“Aku adalah Tania Anderson, istri dari Adam Anderson! Katakan saja padanya sekarang, jika dia menolak untuk bertemu denganku maka aku tak akan segan mempermalukan dirinya di perusahaannya sendiri,” Tania berkata angkuh.“Ba-baik Nyonya!” Tak memiliki pilihan sekretaris itu akhirnya lebih memilih menu
Bab 70 Anak-anakku, darah dagingku Mansion Adam Sejak Adam bertemu dengan anak kembar Alice, yang ia yakini sebagai anak-anaknya, sejak saat itu Adam selalu teringat dengan mereka berdua. Ya, dua bocah kecil mengemaskan yang mirip sekali dengan dirinya. Adam tak bisa melupakan pertemuan dengan mereka untuk pertama kali saat ia mengajak secara langsung dua bocah itu di kediaman Derick Mcguels beberapa waktu yang lalu. Saat pikiran Adam terbayang pada momen bersama dengan dua bocah kembar Edward dan Selena, di saat yang sama itu pula terdengar ketukan dari luar ruangan. “Masuk!” perintah Adam. Beberapa detik kemudian seorang pria yang merupakan asisten kepercayaan Adam yang bernama James Becker datang dengan membawa sebuah dokumen di salah satu tangannya. “Ini hasil tes DNA yang sudah saya bawa, Tuan Anderson.” James memberikan dokumen itu pada Adam yang berdiri di depan jendela ruang kerjanya dengan gayanya yang karismatik dan penuh wibawa. “Kerja bagus, James. Kau boleh keluar
Bab 71Keinginan AdamSejak ibunya di penjara atas tuduhan pembunuhan Kyle Joe Holmes, Sera telah bertekad untuk membalas perbuatan Alice yang telah membuat ibunya di penjara dan suaminya diturunkan jabatannya dari CEO di Lunox Company. Akan tetapi, karena kondisinya tengah hamil besar membuatnya tak bisa berbuat banyak. Sera tak diam begitu saja, ia menyerahkan semua pada suaminya Phillip Warren, agar suaminya itu memberikan Alice sebuah hukuman. “Tadi pagi aku bertemu dengan Tania Anderson, wanita itu sudah sepakat mau bekerja sama dengan kita,” ucap Phillip pada Sera yang malam itu tengah sibuk menyiapkan makan malam.“Tania Anderson?” Sera memicingkan kedua netranya merasa tak asing dengan nama itu.“Ya, Tania Anderson. Istri dari Adam Anderson. Sangat kebetulan sekali, bukan?” Phillip tersenyum miring penuh arti.“Bagaimana bisa kau bertemu dengannya, Sayang?” Sera merasa penasaran.“Tadi pagi wanita itu datang menemui Alice dan mereka berdua bertengkar. Bisa aku pastikan jika k
Bab 72Keputusan berpisahLunox CompanyNickollas, orang kepercayaan Alice sekaligus yang merangkap sebagai asisten melaporkan pada Alice, jika saham di Lunox Company sudah kembali naik, dan justru meningkat pesat dari sebelumnya. Hal itu tentu membuat Alice bertanya-tanya. Apakah ini juga ulah Adam Anderson? Karena berdasarkan laporan dari Nickollas jika saham perusahaan meningkat drastis hanya dalam waktu 24 jam. Siapa lagi yang dapat melakukannya jika bukan campur tangan si pria penguasa Adam Anderson.“Apa Anda tahu sesuatu, Nyonya?” Nickollas bertanya melihat atasannya itu tampak berpikir keras.“Aku hanya menebak jika ini adalah ulah seseorang,” ujar Alice, wajah cantiknya terlihat serius.“Saya rasa juga berpikiran demikian. Yang jelas orang itu adalah seseorang yang memiliki banyak kuasa,” Nickollas berkata yakin. “Baiklah, Nyonya. Jika tidak ada yang Anda perlukan lagi, saya mohon pamit.” “Baiklah, kau boleh pergi, Nick.” Setelah Nickollas keluar dari ruangannya, Alice pun
Bab 73 Kabar buruk Hari berikutnya dijalani Alice dengan kesibukannya sebagai CEO di Lunox Company yang padat. Seiring berjalannya waktu para dewan direksi kini mengakui kemampuan Alice untuk memimpin perusahaan. Kini Derick Mcguels tak lagi tinggal bersamanya. Selama Alice bekerja, Edward dan Selena hanya bersama dengan pengasuh dan pengawal kepercayaannya. Seperti sekarang, karena pekerjaannya yang menumpuk Alice harus pulang terlambat. Malam itu saat perjalanan pulang, mobil milik Alice yang dikendarai supir pribadinya dicegat oleh sebuah mobil yang melaju kencang mendahuluinya dan menghalangi jalannya. “Ada apa?!” Alice bertanya terkejut merasa ada yang tak beres. “Ada sebuah mobil yang tiba-tiba menghalangi jalan kita, Nyonya!” supir itu memberitahu, ekspresi wajahnya terlihat tegang. “Bagaimana bisa?! Apa pun yang terjadi jangan keluar dari mobil! Jika ada celah kita terobos saja mereka!” Alice memerintah. “Baik Nyonya!” sang supir menyahut patuh. Benar saja saat mobil be
Bab 74Di manakah Alice?Adam menepikan mobilnya di muka halaman rumah bergaya Eropa yang ditinggali Alice dan anak-anaknya. Di sana ia melihat mobil sepupunya sekaligus rival cintanya juga ada di sana. Namun, hal itu tak menyurutkan keinginan Adam untuk menemui anak-anaknya.“Maaf, Anda tidak diperbolehkan masuk ke dalam, Tuan.” Seorang pengawal menghalangi jalan Adam saat berada di pintu.Adam mendengus, “Siapa yang berani menghalangi jalanku?!” Adam menyahut dengan pandangan angkuh.“Tuan kami, Derick Mcguels. Siapa pun tidak diperbolehkan masuk ke dalam. Itu adalah perintah.” Pengawal pribadi itu berkata tegas.“Persetan!” Bug!!Tanpa banyak kata, Adam langsung memukul sang pengawal yang mencoba menghalangi jalannya. Melihat rekannya di pukul, beberapa pengawal yang lain pun langsung menghalangi Adam yang tetap mencoba menerobos masuk ke rumah. Mendengar suara keributan dari luar membuat sang pemilik rumah langsung ke luar.“Ada apa ini?!” Derick berseru lantang melihat kekacaua
Bab 103Hari bahagia“Sudah selesai, Nona. Anda tampak sempurna.” Seorang perias wanita berkomentar pada Alice yang saat itu sudah siap dengan gaun panjang warna putih yang dipakainya.“Benarkah? Kenapa aku tiba-tiba merasa sangat gugup?” Alice berkali-kali memegang tangannya yang terasa dingin karena rasa gugup di hari yang paling mendebarkan untuknya kali ini.Bagaimana tidak? Hari ini adalah hari pernikahan Alice dengan Adam Anderson setelah beberapa minggu Adam mengungkapkan perasaannya secara langsung pada Alice lewat konferensi persnya waktu itu. Kini setelah melalui proses yang panjang dan juga restu dari anak-anaknya Alice memantapkan hati untuk menerima lamaran dari Adam dan menjadikan Adam Anderson sebagai suaminya sekaligus ayah secara resmi dari anak kembarnya, Edward dan Selena. “Hal itu wajar untuk pengantin, Nona. Anda tampak begitu cantik saat ini. Saya yakin semua mata akan terpesona melihat Anda sekarang,” puji sang perias menatap Alice dengan kedua mata berbinar.
Bab 102KeyakinanAlice membeku, ia tak tahu apa yang akan dikatakan pada pria yang kini tepat di hadapannya. Hingga Alice tersentak saat tangan Adam menyentuh wajah Alice lembut, kemudian sampai turun ke bibir yang tampak pucat, namun tetap menggoda di mata Adam. Perlakuan Adam yang demikian, tentu membuat jantung Alice berdetak semakin kencang. Nafasnya tertahan merasakan gugup yang tiba-tiba saat jari tangan Adam menyentuh bibir Alice dan berhenti di sana. Tanpa berkata apa pun Adam mendekatkan wajahnya hingga akhirnya bibirnya bertemu dengan bibir milik Alice yang terasa dingin, namun lembut dirasakan. Alice terdiam, ia tak menolak, namun juga tak bereaksi. Alice membeku dengan perlakuan manis Adam yang baginya tak biasa dilakukan oleh pria yang selalu kasar, arogan dan mendominasi itu jika menyentuh dirinya selama ini.Ciuman Adam begitu lembut, hangat dan tak terburu-buru itulah yang Alice rasakan. Perbedaan itulah yang secara tak sadar membuat Alice melayang diperlakukan demiki
Bab 101Kenyataan yang sebenarnyaAir mata kembali luruh di wajah Alice yang terlihat pucat. Tak ia pedulikan hawa dingin yang menerpa dan senja yang mulai berganti gelap. Hingga Alice tak menyadari sejak tadi ada seseorang yang memperhatikannya di dalam mobil. Merasa iba melihat Alice yang sejak tadi berada di makam Adam Anderson, sosok berpakaian hitam itu pun berjalan mendekati Alice. Namun, tanpa disangka ketika sosok itu mendekat, di saat yang bersamaan tubuh Alice limbung. Beruntung sosok itu menangkap tubuh Alice dengan cepat sebelum tubuh Alice jatuh menyentuh tanah.Dipandangi Alice yang kini tampak pucat, dan kurus dari yang terakhir dilihat dengan tatapan teduh. Gerimis semakin deras menerpa, sosok itu pun menggendong Alice yang pingsan masuk ke dalam mobilnya. Kemudian mobil itu pun melaju meninggalkan area pemakaman yang sudah sunyi dan gelap....Alice membuka matanya, ia akhirnya tersadar setelah beberapa lama pingsan. Betapa terkejutnya Alice, ketika ia bangun dan men
Bab 100Rasa sesal Dua hari berlalu sejak pesawat yang ditumpangi Adam Anderson dinyatakan hilang. Tim pencairan dan juga orang-orang dari klan Anderson masih sibuk mencari keberadaan Adam. Mereka menyusuri hutan yang dicurigai sebagai tempat jatuhnya pesawat Adam. Selama dua hari pencarian, mereka belum menemukan apa pun. Alice yang mengetahui hal itu pun merasa semakin cemas. Perasaan takut semakin melingkupinya, ia takut jika dirinya akan benar-benar kehilangan Adam, pria yang merupakan ayah dari anak-anaknya. Tak mau berpangku tangan dengan perasaan gelisah yang semakin menyiksa, Alice pun nekad untuk mencari tahu sendiri informasi mengenai Adam. Dengan segala koneksi yang Alice miliki, Alice mulai mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Adam Anderson. Alice menduga jika apa yang terjadi pada Adam adalah konspirasi seseorang. Ia tidak yakin jika apa yang terjadi dengan Adam adalah murni kecelakaan. Sama halnya seperti dirinya. Hingga hari itu pencarian keberadaan pesawat m
Bab 99 Aku mohon kembalilah padaku Sekembalinya dari liburan dengan Alice dan juga anak-anaknya, hanya selang hitungan jam berita mengenai Adam melamar Alice secara terang-terangan sudah masuk sebagai trending topik hangat di berbagai media lokal maupun mancanegara. Sebagai pewaris ketiga klan Anderson, semua gerak-gerik Adam mampu menyihir setiap orang. Berbeda dengan sebelumnya kali ini Adam bersikap tenang, atau lebih tepatnya diam. Ia membiarkan berita itu semakin menyebar luas. Bukan tanpa alasan Adam melakukannya. Ia hanya ingin seluruh dunia tahu jika ia telah jatuh cinta dan wanita yang terlanjur mencuri hatinya adalah Alice Laurine Holmes, putri sulung dari mendiang Kyle Joe Holmes. Adam tak merasa cemas jika pamornya akan menurun hanya karena pemberitaan itu, walaupun Alice masih belum memberikan jawaban pasti, namun jauh dalam hati Adam yakin jika ia bisa memiliki hati Alice, entah itu kapan. Saat Adam tengah hanyut dalam pikirannya, asisten kepercayaannya James Wright
Bab 98Will you marry me?Di ujung pertunjukkan yang masih berlangsung, ketika semua mata memandang ke atas sungai di mana cahaya berwarna-warni itu semakin terlihat meriah. Cahaya yang berkilauan penuh warna itu secara mengejutkan membentuk sebuah tulisan.ALICE, WILL YOU MARRY ME?Dengan musik romantis yang mengalun dengan indah, menambah suasana romantis yang semakin tercipta. Suara riuh dari para penonton mulai terdengar, begitu juga semua mata tampak memandang ke arah yang sama. Di mana seorang pria tampan dengan satu buket bunga di satu tangannya tampil mencuri perhatian mereka. “Ada apa ini?”“Apakah ini acara lamaran?”“Siapa pria itu? Tampan sekali!” “Sepertinya wajah pria itu tidak asing! Aku pernah melihatnya, tapi di mana?”“Kau benar, pria itu sepertinya tidak asing. Beruntung sekali wanita yang dilamarnya sekarang!”Orang-orang yang melihat dan menyaksikannya terdengar heboh membicarakan. Sedangkan sang pemilik nama wanita yang bernama Alice tampak terpaku di tempat.
Bab 97Sebuah keyakinan“Ini hebat sekali Paman Adam,” Edward dan Selena berseru girang sesampainya mereka di Disney Word, tempat liburan yang sengaja dipilih Adam untuk liburan mereka.Seperti janji Adam semalam, Adam Anderson mengajak Edward dan Selena liburan bersama. Adam sengaja mengosongkan semua jadwalnya untuk mengajak kedua anak kembarnya berlibur ke Disney Word, Orlando, masih di bagian wilayah Florida. Sekitar satu jam lebih perjalanan dari Miami, menggunakan pesawat pribadi milik Adam Anderson.Alice yang tak bisa melepas begitu saja anak-anaknya akhirnya terpaksa ikut serta dalam liburan yang sengaja direncanakan oleh Adam. Senyum dan tawa ceria tak lepas di wajah Edward dan Selena ketika menikmati semua wahana yang ada di Disney Word. Mereka berdua begitu menikmati tempat wisata terbesar yang ada di Orlando City. Seakan hari itu dapat menghapus kenangan buruk yang beberapa waktu mereka alami.“Lihatlah wajah ceria mereka, Alice. Aku rela melakukan apa pun asalkan bisa m
Bab 96 Niat tulus Beberapa hari kemudian setelah itu, Alice menjalani kehidupan seperti biasanya, sebagai seorang single parents untuk anak kembarnya. Setelah ia resmi bercerai dengan Derick Mcguels ia memutuskan untuk merawat anak-anaknya seorang diri tanpa suami, dan hari ini ia berencana berkunjung ke penjara untuk menemui seseorang. Seorang wanita paruh baya keluar bersama dengan petugas sipir. Wanita itu cukup terkejut setelah melihat siapa orang yang menjenguknya kali ini. “Kau?! Untuk apa kau kemari?! Pembunuh putriku!” maki Drew Holmes menatap nyalang Alice yang tetap bersikap tenang, meskipun wanita yang merupakan ibu tirinya mencaci makinya. “Apa kabar Ibu?” Alice menyahut dengan penuh penekanan. “Untuk apa kau kemari setelah apa yang kau lakukan kepada Sera?! Kau ingin mengejek dan menertawakanku, hah?!” Drew berkata keras penuh emosi. “Ingat umurmu sudah tak muda lagi, Ibu. Jika kau selalu bersikap seperti itu, aku ragu kau bisa bertahan hidup lebih lama di penjara i
Bab 95Kami sudah bercerai Di sebuah rumah sakit besar di Miami City, Adam membawa Alice dan putri kecilnya Selena untuk segera ditangani oleh pihak medis setelah ia berhasil menyelamatkan mereka berdua yang tenggelam bersama, saat Alice berusaha menyelamatkan Selena yang lebih dulu jatuh ke laut. Sekarang, setelah beberapa jam telah berlalu, Adam dapat bernafas lega jika Alice dan putri kecilnya Selena telah melewati masa kritisnya, nyawa mereka berdua berhasil diselamatkan. “Apa yang terjadi sebenarnya, Adam?” Derick yang baru sampai di rumah sakit pun sempat panik setelah mendengar kabar jika Alice dan anak kembarnya diculik. “Kenapa kau baru datang sekarang? Bukankah kau masih menjadi suami Alice?” Adam menyahut sinis. “Maaf, aku baru saja sampai dari London karena ada urusan penting yang harus aku lakukan di sana. Aku segera kembali setelah mendengar kabar ini,” terang Derick dengan nada penyesalan. Adam mendengus, “Wanita gila yang bernama Sera Holmes menculik Alice dan anak