Bab 70 Anak-anakku, darah dagingku Mansion Adam Sejak Adam bertemu dengan anak kembar Alice, yang ia yakini sebagai anak-anaknya, sejak saat itu Adam selalu teringat dengan mereka berdua. Ya, dua bocah kecil mengemaskan yang mirip sekali dengan dirinya. Adam tak bisa melupakan pertemuan dengan mereka untuk pertama kali saat ia mengajak secara langsung dua bocah itu di kediaman Derick Mcguels beberapa waktu yang lalu. Saat pikiran Adam terbayang pada momen bersama dengan dua bocah kembar Edward dan Selena, di saat yang sama itu pula terdengar ketukan dari luar ruangan. “Masuk!” perintah Adam. Beberapa detik kemudian seorang pria yang merupakan asisten kepercayaan Adam yang bernama James Becker datang dengan membawa sebuah dokumen di salah satu tangannya. “Ini hasil tes DNA yang sudah saya bawa, Tuan Anderson.” James memberikan dokumen itu pada Adam yang berdiri di depan jendela ruang kerjanya dengan gayanya yang karismatik dan penuh wibawa. “Kerja bagus, James. Kau boleh keluar
Bab 71Keinginan AdamSejak ibunya di penjara atas tuduhan pembunuhan Kyle Joe Holmes, Sera telah bertekad untuk membalas perbuatan Alice yang telah membuat ibunya di penjara dan suaminya diturunkan jabatannya dari CEO di Lunox Company. Akan tetapi, karena kondisinya tengah hamil besar membuatnya tak bisa berbuat banyak. Sera tak diam begitu saja, ia menyerahkan semua pada suaminya Phillip Warren, agar suaminya itu memberikan Alice sebuah hukuman. “Tadi pagi aku bertemu dengan Tania Anderson, wanita itu sudah sepakat mau bekerja sama dengan kita,” ucap Phillip pada Sera yang malam itu tengah sibuk menyiapkan makan malam.“Tania Anderson?” Sera memicingkan kedua netranya merasa tak asing dengan nama itu.“Ya, Tania Anderson. Istri dari Adam Anderson. Sangat kebetulan sekali, bukan?” Phillip tersenyum miring penuh arti.“Bagaimana bisa kau bertemu dengannya, Sayang?” Sera merasa penasaran.“Tadi pagi wanita itu datang menemui Alice dan mereka berdua bertengkar. Bisa aku pastikan jika k
Bab 72Keputusan berpisahLunox CompanyNickollas, orang kepercayaan Alice sekaligus yang merangkap sebagai asisten melaporkan pada Alice, jika saham di Lunox Company sudah kembali naik, dan justru meningkat pesat dari sebelumnya. Hal itu tentu membuat Alice bertanya-tanya. Apakah ini juga ulah Adam Anderson? Karena berdasarkan laporan dari Nickollas jika saham perusahaan meningkat drastis hanya dalam waktu 24 jam. Siapa lagi yang dapat melakukannya jika bukan campur tangan si pria penguasa Adam Anderson.“Apa Anda tahu sesuatu, Nyonya?” Nickollas bertanya melihat atasannya itu tampak berpikir keras.“Aku hanya menebak jika ini adalah ulah seseorang,” ujar Alice, wajah cantiknya terlihat serius.“Saya rasa juga berpikiran demikian. Yang jelas orang itu adalah seseorang yang memiliki banyak kuasa,” Nickollas berkata yakin. “Baiklah, Nyonya. Jika tidak ada yang Anda perlukan lagi, saya mohon pamit.” “Baiklah, kau boleh pergi, Nick.” Setelah Nickollas keluar dari ruangannya, Alice pun
Bab 73 Kabar buruk Hari berikutnya dijalani Alice dengan kesibukannya sebagai CEO di Lunox Company yang padat. Seiring berjalannya waktu para dewan direksi kini mengakui kemampuan Alice untuk memimpin perusahaan. Kini Derick Mcguels tak lagi tinggal bersamanya. Selama Alice bekerja, Edward dan Selena hanya bersama dengan pengasuh dan pengawal kepercayaannya. Seperti sekarang, karena pekerjaannya yang menumpuk Alice harus pulang terlambat. Malam itu saat perjalanan pulang, mobil milik Alice yang dikendarai supir pribadinya dicegat oleh sebuah mobil yang melaju kencang mendahuluinya dan menghalangi jalannya. “Ada apa?!” Alice bertanya terkejut merasa ada yang tak beres. “Ada sebuah mobil yang tiba-tiba menghalangi jalan kita, Nyonya!” supir itu memberitahu, ekspresi wajahnya terlihat tegang. “Bagaimana bisa?! Apa pun yang terjadi jangan keluar dari mobil! Jika ada celah kita terobos saja mereka!” Alice memerintah. “Baik Nyonya!” sang supir menyahut patuh. Benar saja saat mobil be
Bab 74Di manakah Alice?Adam menepikan mobilnya di muka halaman rumah bergaya Eropa yang ditinggali Alice dan anak-anaknya. Di sana ia melihat mobil sepupunya sekaligus rival cintanya juga ada di sana. Namun, hal itu tak menyurutkan keinginan Adam untuk menemui anak-anaknya.“Maaf, Anda tidak diperbolehkan masuk ke dalam, Tuan.” Seorang pengawal menghalangi jalan Adam saat berada di pintu.Adam mendengus, “Siapa yang berani menghalangi jalanku?!” Adam menyahut dengan pandangan angkuh.“Tuan kami, Derick Mcguels. Siapa pun tidak diperbolehkan masuk ke dalam. Itu adalah perintah.” Pengawal pribadi itu berkata tegas.“Persetan!” Bug!!Tanpa banyak kata, Adam langsung memukul sang pengawal yang mencoba menghalangi jalannya. Melihat rekannya di pukul, beberapa pengawal yang lain pun langsung menghalangi Adam yang tetap mencoba menerobos masuk ke rumah. Mendengar suara keributan dari luar membuat sang pemilik rumah langsung ke luar.“Ada apa ini?!” Derick berseru lantang melihat kekacaua
Bab 75Cinta dan benciDi sebuah tempat terpencil di kota Miami terbaring seorang wanita yang terlihat balutan perban di kepalanya dan juga luka beberapa bagian tubuhnya. Meskipun terlihat pucat dan terdapat luka di wajah dan tubuhnya, hal itu tak mengurangi paras cantik sang wanita. Rambutnya yang merah panjang tergerai menjadi ciri khas jika sang wanita adalah Alice Laurine Holmes, putri sulung dari mendiang pengusaha Kyle Joe Holmes, yang kini menjadi sosok paling dicari setelah kejadian kecelakaan yang menimpanya.Alice masih dalam keadaan tak sadarkan diri pasca kecelakaan mobil yang menimpanya tiga hari yang lalu. Tak beberapa lama dua orang pria masuk ke dalam kamar di mana Alice terbaring sekarang. Seorang pria tampan berambut pirang mendekati Alice yang terbaring di ranjang, diikuti oleh pria paruh baya yang tampak mulai memeriksa Alice.“Bagaimana perkembangannya?” sang pria berambut pirang bertanya memastikan.“Secara fisik dia sudah lebih baik dari sebelumnya, namun kita t
Bab 76Pencarian Phillip menyembunyikan keberadaan Alice jauh dari kota Miami. Ia tahu jika kota Miami adalah kota milik Adam Anderson, alasan itulah yang membuat Phillip harus berhati-hati untuk menyembunyikan Alice. Awalnya Phillip ingin merencanakan agar Alice dikurung di tempat di mana Alice tak bisa kabur darinya, yaitu di ruangan bawah tanah di sebuah rumah pedesaan yang jauh dari kota Miami. Namun, ternyata Alice justru tak mengingat apa pun saat dirinya tersadar, dan itu membuat Phillip mengubah rencananya. Bagi Phillip dengan keadaan Alice yang sekarang sangat menguntungkan baginya. Wanita yang ia cintai sekaligus dibencinya tak mengingat apa pun tentang dirinya, bukankah hal itu sangat menguntungkan bagi Phillip Warren? Hari berikutnya keadaan Alice sudah lebih baik dari sebelumnya. Di dalam rumah itu, dijaga ketat oleh beberapa pengawal sewaan Phillip Warren dan seorang wanita paruh baya yang bertugas menjaga Alice selama ini. Mengetahui pria yang mengaku sebagai tunanga
Bab 77Tak ada hati dan perasaanDi malam yang dingin itu Alice meringkuk sendiri di dalam kamar tidurnya, ekspresi wajah cantik itu terlihat samar dalam gelap. Namun, masih tampak terlihat jika pemilik wajah cantik itu tak merasa tenang dalam tidurnya. Keningnya berkerut, bulir-bulir keringat dingin mulai keluar dari dahinya. Ia gelisah dalam tidurnya, nafasnya berat dan tak beraturan seolah ia amat tersiksa dengan keadaannya sekarang. Apakah Alice bermimpi buruk dalam tidurnya?Selama beberapa saat dalam keadaan yang demikian, Alice tampak begitu tersiksa dalam tidurnya. Hingga akhirnya ia pun terbangun, membuka kedua matanya lebar-lebar dengan tubuh yang sepenuhnya basah oleh peluh. Nafasnya tersentak selama sekian detik, ketika menyadari jika apa yang baru saja ia lihat adalah mimpi. Ia bermimpi buruk untuk pertama kali dalam tidurnya sejak kecelakaan yang menimpanya terjadi. Ya, mimpi buruk tentang tragedi kecelakaan mobil yang telah membuatnya menjadi seperti sekarang ini.Mobil