Share

112

Penulis: ANGELA HIKARU
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
James Holland menatapi isi pesan Lily dalam diam. Ia tidak ada niat untuk membalas atau melakukan panggilan ke ponsel Lily. Selain mengemudikan mobil ke arah rumah sakit dengan perasaan tidak nyaman.

Di dalam ruangan pasien, Lily menghela nafas panjang dengan frustasi. Kemudian mengenggam tangan ibunya yang kurus kering tersebut untuk menempelkan ke wajahnya dengan tujuan merasakan ke hangatan tangan wanita tua yang ia panggil dengan sebutan ibu.

Lily menghela nafas Panjang, kemudian menutup mata untuk melihat kebahagian di masa lalu yang indah. Sebelum semua berubah, sejak ayah dan wanita sialan itu menemukan mereka bertiga dan menghancurkannya.

James Holland yang sudah sampai di rumah sakit, ia bergegas untuk mencari keberadaan Lily. Kemudian mendapatkan Lily yang tidak dalam suasana hati baik.

“Lily,” batin James Holland.

James Holland berjalan dengan langkah pelan ke arah Lily.

“Li,..” saut James Holland sambil menepuk bahu Lily, seolah ingin memberikan kekuatan untuk Lily un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TAWANAN CINTA CEO   113

    “Apa katamu, aku membantumu melepaskan hasratmu yang terpengaruh obat perangsang!.Siapa suruh kau ceroboh sampai bisa meminum obat perangsang,” balas Chris yang tidak mau kalah dan memutar balikkan fakta. Setengahnya memang ia memanfaatkan kesempatan untuk menyentuh tubuh Lily. setengahnya bukan perbuatannya. Lily berdecak malas. “Itu sama saja kau yang bernafsu dan aku yakin pelakunya adalah dirimu,” balas Lily yang kesal dan menutup panggilan dari Chris. Tut Panggilan terputus dan Chris melihat layar hpnya menjadi hitam. Ia langsung membanting hpnya ke dinding dengan kuat hingga terpecah berkeping-keping dan berserahkan di lantai. “Waniata sialan,” pekik Chris frustasi dengan mengusap wajahnya secara kasar. “Li, lihat saja pembalasan aku. Kau akan menjadi milik aku dan akan memuaskan aku sepanjang hidupmu,” batin Chris yang mengila mendadak. Tanpa melihat kedepan, Chris menginjak serpihan hpnya dan berputar dengan gaya indah seperti penari balet yang sedang melakukan pertunjuk

  • TAWANAN CINTA CEO   114

    “Rahasia,” balas Lily dengan nada cuek dan masa bodoh akan teriakkan Chris. “Kurang ajar, apa kau masak untuk si vampire itu?” pekik Chris frustrasi dengan hayalannya yang kemana-mana. Ia sungguh tidak rela, jika Lily di sentuh oleh James Holland. “Maybe yes or not,” balas Lily judes dan menghabiskan semua makanannya. Kemudian mencuri piring sampai bersih dan membiarkan Chris mengoceh gila di sana dengan hp di atas meja makan. “Li, aku tidak terima masakkan mu buat si Vampire. Aku harus memakannya. Tidak boleh di makan oleh si vampire sialan itu,” pekik Chris yang bagaikan benteng mengamuk di arena pertarungan. “Sudah habis,” balas Lily dengan menepuk-nepuk perutnya memperdengarkan pada Chris. Seperti dugaan Lily, Chris kembali mengoceh tidak kaluan. Daripada melandeni kegilaan Chris yang mengoceh, Lily untuk memilih mandi dan memakai pakaian piyama punya James Holland. Kemudian meminum obat lalu merasa badannya sangat lelah. Setelah selesai, Lily merebahkan tubuhnya di atas ranja

  • TAWANAN CINTA CEO   115

    “Sudah aku duga, kau akan datang ke sini,” seru Chris dengan wajah bangga. Melihat wajah Chris yang menjijikan, Lily tidak bisa menahan emosi di dalam hatinya lagi. “Sialan kau, kembalikan semua data yang kau hapus!” geram Lily dengan menarik dasi Chris dengan kuat dan melototkan kedua matanya. Chris merasakan getaran yang mendesir di tubuh dan aset berharganya tetiba sesak dan menyakitkan di saat tubuh Lily begitu dekat dengannya. Bahkan bisa melihat belahan di kedua dada yang tersembul keluar dari depan. Kedua mata Chris masih menatapi kedua dada Lily dengan tatapan berliur. Lily yang tidak menyadari tatapan mata Chris ke arah dadanya, Lily masih menatapi Chris dengan tatapan kesal. “Kembalikkan semua data di dalam laptop aku,” seru Lily yang masih kesal dengan tingkah Chris yang menghapus semua data tanpa sepengetahuan dirinya. Tetiba sebuah ide jahat melintas di kepala Chris yang sedang bernafsu kuat seperti kuda. “Akan aku kembalikan semua data yang aku hapus, tapi ada syar

  • TAWANAN CINTA CEO   116

    Seperti biasa, James Holland memberikan satu kotak cake kepada Lily. Kemudian mengambil ahli pengemudi sedangkan Lily memakan cakenya dengan lahap. “Li, datamu sudah selesai. Apa kau ingin pulang ke kampung halaman kita?” ucap James Holland dengan senyuman lembutnya. “Benarkah?” Lily terkejut hingga cake yang di dalam mulut hamper tersembur keluar. “Iya, aku sudah urus punyamu dan punya dengan ibumu juga. Malam ini kita pulang ke inggris. Bagaimana?” tanya James Holland serius dengan niat untuk memisahkan Lily dan Chris. Tepatnya menjauhkan Lily dengan Chris sejauh mungkin. Tetiba Lily terdiam sebentar sambil berpikir, jika dirinya pulang. Bagaimana dengan misi balas dendamnya. “Misi balas dendam di tunda untuk sementara, sekarang kita usahakan kesembuhan ibumu dulu dengan begitu keberadaan Alexaliane dapat kita temukan!” pendapat James Holland yang memikirkan cara secepatnya untuk memisahkan Lily dengan Chris sebelum Lily jatuh hati pada Chris. “Boleh..” balas Lily cepat. Karena

  • TAWANAN CINTA CEO   117

    Pencarian keduannya tidak membuahkan hasil, semua penumpang bernama Lily sudah di periksa dan nama dan foto tidak ada yang cocok dengan Lily yang mereka cari saat ini. Chris terduduk di lantai dengan frustrasi, ia tidak menyangka. Hubunganya dengan Lily akan berakhir hari ini. Hari di mana dirinya begitu bahagia menikmati tubuh Lily yang sangat memuaskan dirinya dan Lily yang memandanginya dengan tatapan yang lembut. Seperti orang gila, Chris berteriak keras dan menjambak rambutnya. Ia menaggis histeris dan Kirana terpaksa membawa Chris kembali ke apartement mewah milik Chris daripada menganggu orang sekitar. Di dalam apartement, Chris menaggis seperti bocah yang kehilangan mainannya. Menaggis tiada henti-hentinya dan menghancurkan segalanya yang di sekelilingnya. “Tuan Chris, bagaimana jika minta orang cari keberadaan Lily?” saran Kirana yang seolah-olah ingin menghibur Chris. Chris langsung menghentikan tanggisannya dan memikirkan apa yang di katakan oleh seketaris Kirana ada be

  • TAWANAN CINTA CEO   118

    “Tidak ada,” balas Lily lesu yang tidak tahu harus memulai membicarakan berapa hal kepada James Holland. “Yakin?” tanya James Holland lagi dengan mimic wajah curiga. “Aku hanya cemas, apakah semua berkas kerjaan aku sudah sampai ke Kirana belum?” ujar Lily dengan penjelasan dan memakan waffle dengan mata besar menatapi James Holland. “Coba tanya sama temanmu bernama Kirana, sudah sampai belum daripada kamu bergusar hat!” saran James Holland yang merasakan kelegaan di dalam hati, karena tahu apa yang membuat Lily sejak tadi terlihat gelisah. “Benar juga, kenapa aku tidak berpikir ke situ?” ucap Lily menepuk dahinya secara kuat. “Karena semua terjadi mendadak dan wajar dirimu lupa,” balas James Holland menghibur Lily. Setelah makan, Lily mengikuti James Holland ke salah satu rumah sakit dan melihat keandaan ibunya yang masih sama seperti dulu. Belum ada tanda-tanda perubahan sedikitpun. “Sabar Li, suatu saat ibumu akan sadar. Sekarang kita hanya bisa mengamati perkembangan,” jelas

  • TAWANAN CINTA CEO   119

    Melihat sikap Chris yang seperti itu, emosi Nelson Jong langsung naik darah. Ia menarik kerah baju Chris. Tetiba mencium aroma tak sedap dari tubuh Chris engan wajah jijik, Nelson Jong langsung menghemaskan tubuh Chris sejauh mungkin. “Astaga, kau berapa hari tidak mandi?” pekik Nelson Jong yang jijik dan ia melap setiap jemari tangannya dengan tissu basah. Kemudian menutup hidungnya dengan sapu tangan yang mahal dan juga wangi. Chris tetap diam membisu, ia tidak ada niat untuk menjawab pertanyaan Nelson Jong yang di anggap tidak berguna sama sekali. Melihat sikap Chris yang masih keras kepala, tetiba timbul ide di otak Nelson Jong untuk mengerjain Chris. Tapi niatnya di undur seketika. Saat dering Ponselnya terdengar dan Nelson Jong langsung mengangkat ponselnya. “Iya kah, jadi kapan kau bisa pulang, Li?” ucap Nelson Jong yang sibuk dengan Lily di balik telepon. Chris mendengar nama Lily, ia seketika langsung memasang telinga gajah untuk mencuri dengar percakapan Nelson Jong de

  • TAWANAN CINTA CEO   120

    Dari arah lain Merick Sangrei masih rajin mengawasi dari jaraj jauh. Setelah melihat Lily keluar dari ruangan dan di susul oleh James Holland yang merupakan sepupu Lily. Merick Sangrei berjalan memasuki kamar yang di huni oleh ibu Lily dengan langah kaki hati-hati untuk menghindari kecurigaan orang lain. Sesampai di dalam kamar, Merick Sangrei menatapi mantan istrinya dengan sinis. “Aku kira kau akan mati seperti pria itu. Ternyata masih hidup?” saut Merick Sangrei dengan suara seraknya yang menyindir mantan istrinya. Pandangan mata ibu Lily langsung ke arah Merick Sangrei, emosinya semakin naik. Teringat bagaimana Merick Sangrei merencanakan pembunuhan suami keduanya dan menewaskannya dengan cara keji. Belum lagi merebut Alexanliane dari sisinya dan memisahkannya hingga sekarang ini. “Aku rasa kau sudah lupa padaku,” kata Merick Sangrei yang semakin mendekati mantan istrinya dan tanpa di duga oleh Merick Sangrei. Ibu Lily langsung menarik dasi Merick Sangrei dan mencekeknya denga

Bab terbaru

  • TAWANAN CINTA CEO   145

    “Mana Hpmu?” tanya Chris setelah diam sejenak.Nelson Jong mengerutkan kening akan permintaan Chris.“Mana ponselmu,” seru Chris yang menaikkan volume suara.Nelson Jong meraih ponsel di balik jas hitam yang membalut tubuh rampingnya dan menyerahkan cepat pada Chris. sebelum ia mengalami kesialan seperti nasib barang yang hancur berserakan di lantai.Secepat kilat, Chris langsung membuka aplikasi instagram dan setelah mendapatkan apa yang ia cari dan menyulut emosinya kembali. Chris langsung memperlihatkan pada Nelson Jong.“Tuh, lihat?” ucap Chris sambil menyodorkan ponsel tersebut kepada Nelson Jong yang menatap dengan binggung.Nelson Jong meraih ponsel di tangan Chris. Ia memperhatikan layar ponsel dengan raut wajah penuh penasaran tinggi. Perlahan tapi pasti, wajah penasaran Nelson Jong berubah melotot ketika mengenali wajah orang yang ada di layar tersebut.“Ini Lily?” ucap Nelson Jong dengan suara kuat dari biasanya.“Menurutmu?” jawab Chris dengan nada kesal dan geram.“Benar-

  • TAWANAN CINTA CEO   144

    Banjir mulai sulut di saat malam hari. Chris menghela nafas super panjang tidak lupa dengan kata-kata umpatan yang di lontarkan dari bibirnya.Lelah mengumpat, Chris memiluh untuk mengemudikan mobil kembali ke apertemen mewah dengan badan loyo dan lesu. Niat beli hp pupus bersama harapan barusan.Chris yang sudah telanjur malas untuk pergi jauh, ia memutuskan pulang dan memutuskan besok baru beli ponsel pada keesokan pagi.***Pagi hari dengan pakaian super mahal dan hp keluaran terbaru. Chris berjalan masuk ke dalam kanto dengan perasaan bahagia. Ia akan meneror Lily untuk secepatmya kembali ke Seoul. Hp baru di buka dan memasukkan nomor Lily dan Kirana. Setelah sekian lama menghubungi Lily, dahi Chris berkerut banyak. Ia semakin naik darah. Begitu juga menghubungi Kirana yang hasilnya juga sama. Tidak ada respon sama sekali.“Berani sekali menolak panggilan pria tampan seperti ku,” seru Chris kembali mengila, kemudian kembali meneror nomor Lily maupun Kirana. Setelah sekian lama ter

  • TAWANAN CINTA CEO   143

    Tetiba, Nelson Jong melonggo dan ia semakin terkejut dengan perkataan James Holland soal koleksi yang membuatnya hampir mati di tempat. James Holland tidak menyangkah, James Holland sangat mesum dari Chris.Keringat membasahi dahi Nelson Jong dan James Holland terkekeh. Ia tidak menyangkah, Nelson jong juga tipe pria yang polos. Bahkan di kerjain sedikit saja sudah seperti itu. padahal dirinya tidak menyimpan video begituan di manapun. bukannya tidak tertarik, karena James Holland merasa privasi akan terancam jika simpan seperti itu dan para penjahat akan mudah mendapatkan info tentang keberadaan maupun kelemahan yang di miliki.“Sudah malam, ayo pulang!” ucap James Holland lembut dan melirik jam tangan di pergelangan kiri.Jika para pria memakai jam tangan di pergelangan tangan kanan. Berbeda dengan James Holland yang memakai pergelangan kiri. Ia memakainya di kiri demi mengenang Alexanlian yang merupakan wanita cinta pertama.Nelson Jong langsung berdiri dari tempat duduk, kemudian

  • TAWANAN CINTA CEO   142

    “Jika tidak menganggu, maka aku terima dengan senang hati boleh ada yang mau aku bahas dengan dirimu juga,” balas Nelson Jong yang langsung duduk di samping James Holland.Sedangkan Kirana duduk di samping Lily. Lily sempat kaget dan melihat ke sampingnya dan mendapatkan keberadaab Kirana. sedangkan ke depan mendapatkan kebradaan Nelson Jong.“Eh.. kalian berdua?” tanya Lily mulai kepo. Terutama nanti ia akan mewancari Kirana Habis-habisan setelah selesai acara makan malam berakhir.“Kita lagi ada urusan di luar dan kebetulan ketemu,” jelas Kirana yang tidak di percayai oleh Lily.Pandangan mata Lily ke arah Nelson Jong dan James Holland yang sibuk berbicara satu sama lain. Dari arah pembicaraan keduanya, Lily dapat menebak apa yang di bicarakan keduanya. Jika bukan soal bahaya bahan kimia yang di gunakan untuk cosmetik.“Oh ya, Li. Tadi aku kembali ke dalam ruangan dan kamu sudah pergi, padahal aku telah membelikan minuman kesukaanmu yang tanpa bahan pengawet. Tapi-” ujar Kirana men

  • TAWANAN CINTA CEO   141

    “Li.... kapan kau akan menikah?” tanya Chris yang masih saja dengan pembahasan soal nikah.Pertanyaan Chris membuat Lily semakin bingung dan juga berkerut kening,“Masih lama, aku masih mau bebas dulu. Anda ini sedang mengigau atau kerjain saya,” balas Lily yang langsung mendorong Chris menjauh darinya.“Tadi Nelson Jong datang dan mengatakan kau akan menikah dengan James Holland seminggu lagi,” ujar Chris dengan nada lirih dan air mata menetes lebih banyak dari sebelumnya.Kedua mata Lily terbelalak besar, Ia menganggap perkataan Chris sebagai lelucon yang tidak garing sama sekali.“Mustahil, tidak mungkin secepat itu!” teriak Lily yang langsung mendorong Chris sekuat tenaga.“Benarkah?” tanya Chris penasaran dan juga ingin mendapatkan jawaban yang menyakinkan untuk menghilangkan kegusaran di dalam hatinya.“Kenapa?” tanya Lily curiga dengan lirikan mata yang menunjukkan rasa tidak suka kepada Chris.“Aku hanya belum siap mencari karyawan peganti mu saja,” alasan Chris untuk menyemb

  • TAWANAN CINTA CEO   140

    “Mustahil, kau jangan bermimpi sampai seperti itu!” teriak Chris yang tetiba mengila akan usul Nelson Jong yang di anggap tidak masuk akal sama sekali.Nelson Jong tertawa terbahak-bahak melihat sikap Chris yang emosional yang tidak bisa di ajak bercanda.“Jika masih punya waktu untuk emosi dan protes, lebih baik kau kerjakan semua dokumennya dan besok siang aku akan datang mengambilnya!” Ancam Nelson Jong dengan tatapan mata kejam.“Oh ya, kenapa kau menolak ketemu dengan Lily, kau tau berapa kali dia kesini untuk membantu aku mengantarkan berkas kerjaanmu?” tanya Nelson Jong yang penasaran akan tingkah Chris belakangan ini.“Itu karena aku malu jika ketahuan oleh Lily saat rudal ini tiba-tiba di periksa oleh dokter yang masuk ke dalam,” alasan Chris yang tidak ingin siapa pu mengetahui hubungan dirinya dengan Lily.“Oh.. kirain kau terangsang setiap kali melihat Lily,” tebak Nelson Jong secara spontan.Chris terdiam, karena apa yang di katakan oleh Nelosn Jong memang benar. Setiap k

  • TAWANAN CINTA CEO   139

    “Hiks... Lily..” tangisan Chris pecah, ia sangat merindukan Lily.Bahkan Nelson Jong yang mengantikan semua kegiatan Chris. Sampai kewalahan untuk mengerjakan semua perkerjaan yang menumpuk dari hari demi hari.Dalam hati, Nelson Jong memaki-maki Chris yang nafsuan kuat hingga melantarkan dirinya dan memilih masuk rumah sakit dengan luka besar di badan rudal.“Benar-benar keterlaluan dirimu Chris,” gerutu Nelson Jong kesal setelah tidak tidur berhari-hari. Lily yang melihat Nelson Jong berceloteh hanya bisa membantu Nelson Jong menghela nafas panjang.“Aku selalu ke rumah sakit untuk mengantarkan berkas kerjaan dan selalu di tolak oleh CEO Chris,” ucap Lily dengan menyerahkan berapa tumpukkan dokumen kembali ke atas meja Nelson Jong. Saking tingginya tumpukkan dokumen tersebut, Lily harus berjijing kaki untuk menaruh di bagian teratas dan sosok Nelson Jong yang tampan juga sudah tertutup semua tumpukkan dokumen di atas meja. lebih tepatnya terhalang oleh semua tumpukkan dokumen supe

  • TAWANAN CINTA CEO   138

    “Cih, wanita jalang. Sekarang mengoda wakil CEO Nelson Jong.” gerutu Nana kesal dengan mengigit kuku di jempol secara kuat.Kirana yang melihat hubungan Lily dengan Nelson Jong hanya bersikap biasa saja. Karena sudah tau apa yag terjadi antara Lily dan Chris. Sehingga ia tidak ingin banyak mencampuri urusan keduanya. Selain Nelson Jong yang masih membujuk Lily untuk masih bertahan di perusahan.Salah satu alasan Nelson Jong meminta Lily bertahan di kantor, karena tingkah Chris yang selalu menghilang dari perusahan dan ada hal lain yang ingin di ketahui oleh Nelson Jong.“Mengenai produk palsu yang di tiru perusahan SANGREI. Bagaimana menurutmu Li?” Nelson Jong sengaja mencari topik pembicaraan.“Sejak aku memantau berapa hari lalu, pembeli sudah jeli untuk membedakannya dengan produk perusahan kita dan apa anda yakin ingin melanjutkan kerjasama dengan mereka lagi? Mengingat kerugian yang mereka timbulkan secara finasial memang sudah banyak merugi. Tapi yang aku takutkan bukan masalah

  • TAWANAN CINTA CEO   137

    “Aku harus pulang,” Ucap Lily yang sudah puas menyiksa Chris secara batin.“Jangan.. Aku mohon jangan pergi, Li!” pinta Chris dengan memohon sendu.Chris ingin Lily lebih lama di sampingnya. “Aku akan datang besok lagi,” rayu Lily dengan sengaja mencium bibir Chris.“Tapi?” ragu Chris.“Aku sudah kembali bekerja untukmu,” balas Lily tegas dan berjalan pergi dari hadapan Chris dengan belengak lengok.Chris menatap kepergian Lily dari hadapannya, kemudian memukul ranjang yang ia tepati sekuat tenaga.Chris sungguh tidak rela, Lily pergi dari hadapannya dan luka yang di alami oleh rudal Chris kembali terbuka. Hingga Chris menjerit kesakitan, ketika rudal tersebut sudah lemas tak berdaya dengan tergenang lautan merah.Di luar, Lily terkekeh renyah ketika mendengar suara jeritan Chris yang memilukan.“Sungguh menyenangkan,” batin Lily yang Bahagia. Karena tujuannya memang membuat Chris menginap lebih lama di rumah sakit dan tersiksa secara batin dan ia akan mencari laptop lama yang di sit

DMCA.com Protection Status