“Sudah sehat wafiat dan aku rasa akan ada ledakkan bom sebentar lagi, Lebih baik kalian hati-hati sama selangkangan piranha daripada terjadi sesuatu yang tidak di harapkan kedepannya,” saran Nelson Jong yang tiba-tiba jijik dan mengusap kedua lengannya. Kemudian berjalan dengan langkah cepat untuk menjauhi kantor Chris dengan Langkah kaki terburu-buru. “Kenapa hari ini dua pria menyebut CEO Chris dengan sebutan selangkangan piranha,” ucap Kirana tidak mengerti. Lily tidak berani ceritakan hubungan dirinya dengan Chris, sehingga ikutan binggung dengan pertanyaan Kirana. Di dalam kantor, Chris yang merasa sudah sehat sedia kala. Ia berjalan keluar dari ruagannya dan menatapi Lily dengan tajam. Seolah akan memakan Lily detik ini juga, karena menyebabkan kesialan bertubi-tubi untuknya “Siapa yang mengizinkan Vampire itu masuk,” protes Chris pada Lily. “Namanya James Holland, bukan Vampire.” balas Lily mengoreksi. “Aku tidak perduli namanya siapa,” pekik Chris dengan sikap arogan. “
Selama berapa hari ini, Chris telah memeriksa semua isi laptop Lily. Tepatnya sejak Lily tidak masuk kerja dan untungnya belum di hancurkan oleh Nana yang super dendam kesumat kepada Lily. Lily yang malas berdebat dengan Chris yang di anggap sinting. Ia mencoba memperbaiki laptop milik Chris dan berusaha mendapatkan laptopnya kembali. Sebelum di otak atik oleh Chris. Sayangnya, Chris sudah otak atik semua isinya dan sudah memindahkan isi laptop Lily ke tempat paling aman untuk berjaga-jaga di masa depan dan sekaligus menggunakan laptop tersebut untuk mengikat Lily di sampingnya. “Kau tidak akan bisa pergi dari aku untuk selamanya!” batin Chris tertawa riang gembira. Setelah menemukan kelemahan Lily di dalam laptop tersebut. “Apakah tidak ada batrai?” tanya Lily kepada Chris yang duduk memeluk laptop hitamnya. “Mana aku tau,” balas Chris geram dengan pertanyaan Lily yang di anggap bodoh. Lily yang semakin ingin membunuh Chris detik ini juga, Ia terpaksa mengundurkan niatnya. Kemu
James Holland tidak perduli, Lily sudah tidak virgin atau sudah jadi berkas orang lain. Ia tetap menginginkan Lily dari dulu sampai sekarang. Kini, James Holland semakin yakin dengan perasaannya. Cintanya hanya kepada Lily, bukan kepada Alexliane yang merupakan adik Lily yang sekarang entah di mana. Selain itu, James Holand berusaha untuk menyempurnakan obat yang dapat mengobati penyakit depresi dari Lily yang selalu kadang muncul tak menentu. Akibat kehidupan dan masalalu yang menyakitkan dan kehidupan sekarang. Sebisa mungkin, James Holland ingin mengambil hati Lily dan jiwa Lily. baru ia dapat mengontrol Lily untuk melepaskan dendam yang bersarang di hati Lily yang merupakan faktor utama penyebab depresi pada Lily. “Jawab saja, aku tidak apa-apa!” balas James Holland ramah. James Holland tau, Lily tidak enak hati padanya. Dengan rasa kesal, Lily mengangkat telephone tersebut. “Halo?” “Li, di mana kau sekarang?” seru Chris di balik ponsel dengan suara yang menulikan telinga. “
Chris masih mengingat pertemuan dirinya dengan Lily pertama kali. Saat Lily melamar kerja di perusahannya dengan data tidak lengkap. Ia langsung menerima Lily yang saat itu mengisi cleaning service dan perlahan-lahan menaikan jabatan Lily. Meskipun begitu, Lily tidak pernah menoleh padanya dan bersikap acuh tak acuh padanya. Perasaan kesalnya semakin memuncak, ketika melihat Lily sangat dekat dengan Nelson Jong. Sahabat dan sekaligus saudara angkat. Dan malam itu, Chris melihat Lily sedang memikirkan sesuatu dan berapa kali pulang malam. Maka Chris yang sudah di bakar api kemarahan dan langsung memperkosa Lily secara brutal. Awalnya, Chris ingin mengunakan alat bantu. Tapi ternyata, rudalnya sungguh kokoh di malam itu. Berbeda dengan malam bersama wanita lain yang langsung lemas, sebelum masuk ke dalam lembah yang lembab. Sejak itulah, Chris semakin mengincar Lily dan memaksa Lily melayani nafsu birahinya yang selalu bergairah ketika bersama dengan Lily di manapun. Semakin lama be
“James..” saut Lily yang duduk di samping James Holland yang tertidur dengan bantal kempes dan tidak ada selimut di tubuhnya. Selain berselimut jubah dokternya yang putih. “Maafkan aku, James.” ucap Lily dengan suara lirih yang membangunkan James Holland. “Kenapa menaggis, Li?” tanya James Holland heran dan mengusap air mata Lily yang di berjatuhan. “Karena aku, kau tidur di sini. Karena aku hiks,” balas Lily dengan tangisan terisak-isak. “Bukan salahmu, aku lagi kerja sampai ketiduran di sini. Kenapa kamu bangun sepagi ini?” alasan James Holland sambil menujukkan puluhan botol obat dalam botol kecil dan jarum yang tersusun rapi di atas meja. “Tapi kan bisa di kerjakan di dalam kamar?” balas Lily dengan kepala menunduk. “Berbahaya, jika di dalam ruangan tidak ada vertilasi udara. Bisa-bisa kita makan keracunan,” dusta James Holland yang tidak ingin Lily semakin sedih. “Aku tidak mengerti,” balas Lily dengan wajah polos. “Jangan di pikirkan dan kenapa tidak rajin makan sampai pi
Pandangan mata lily ke arah dua pria tersebut, seketika kedua mata Lily menyipit. Saat melihat pria yang di samping Nelson Jong adalah Chris. Sedetik kemudian, kedua mata Lily yang cantik langsung melebar dengan mulut terbuka lebar. kemudian Lily mengambil buku menu dan menutup wajahnya. James Holland yang melihat tingkah aneh, yang di lakukan oleh Lily. Ia menatapi Lily dengan heran. “Li, ada apa?” tanya James Holland heran. “Ada CEO Chris,” ucap Lily berbisik dengan suara kecil. “Apa, bagaimana mungkin?!” pekik James Holland terkejut, kemudian ia mengikuti langkah Lily mengambil buku menu dan menutupi wajahnya dengan buku menu. “Kenapa dia bisa di sini?” ucap James Holland tidak senang. Setelah tau, Chris mempunyai hati kepada Lily. Lily mengangkut bahunya dan berbisik kepada James Holland. “Aku tidak tau, Kenapa dia bisa di sini?” jawab Lily histeris bercampur kesal. Saat James Holland akan menjawab pertanyaan Lily. Tetiba buku menunya di tarik paksa oleh seseorang. “Jame
“Hanya satu gelas,” balas Lily kesal dengan mengerucutkan bibirnya yang menandakan ia tidak suka di nasehati oleh James Holland. “Ok, aku kalah dan pakai jaketnya. Biar tidak kedinginan,” saran James Holland yang melepaskan jaket hitam di badan dan menyerahkan kepada Lily. Pemandangan seperti ini, sungguh membuat Chris panas hati dan Chris juga melepaskan jaket besarnya, kemudian memakaikan ke badan Lily hingga badan Lily nampak besar dengan jaket tiga lapis. “Pakai! Berani lepaskan, potong gaji,” Ancam Chris marah. Tatapan kemarahan dari Lily dan James Holland langsung mengarah ke arah Chris. Terutama James Holland yang ingin merontokkan semua gigi Chris yang nampak berseri-seri di hadapannya. Lily yang sebel dan Marah pada Chris, akhirnya menuruti. Senyuman Chris yang lebar seakan mengolok James Holland. James Holland yang mendengar ancaman Chris kepada Lily, ia hanya bisa menatapi Chris dengan pandangan sebel. James Holland semakin menahan emosinya atas sikap Chris yang di nil
Tanpa sadar, Chris menelan saliva dan barang bawahnya sudah tegang sempurna. Rasa sesak dan menyiksa juga di rasakan oleh Chris di sela selangkangannya. “Sial,” umpat Chris sambil mencekeram barangnya untuk tidak berdiri dan berusaha menerobos keluar. Merasa di perhatikan terus sama manusia tidak tau diri di depannya, Lily langsung meletakkan piring di atas meja, setelah selesai memakan berapa sea food pedas. Sementara itu, Chris diam-diam mencuri pandangan sosok bidadari cantik di depannya yang selalu membangkitkan hastrat di tubuhnya. “Mungkinkah di pasangan hidupku? lebih tepatnya, pasangan dari tubuh bawahku,” batin Chris bertanya-tanya dengan sejuta pertanyaan. “Uuhh .... kenyang banget, tidak kuat makan lagi dan terima kasih atas makanannya,” ucap Lily menepuk-nepuk perutnya yang rata itu dengan mata berapa kali berkedip. Sedangkan Chris yang dari tadi tidak makan sedikitpun, ia hanya sibuk menatapi Lily dan masih memandangi punggung Lily yang berjalan menghilang dari hadapa
“Mana Hpmu?” tanya Chris setelah diam sejenak.Nelson Jong mengerutkan kening akan permintaan Chris.“Mana ponselmu,” seru Chris yang menaikkan volume suara.Nelson Jong meraih ponsel di balik jas hitam yang membalut tubuh rampingnya dan menyerahkan cepat pada Chris. sebelum ia mengalami kesialan seperti nasib barang yang hancur berserakan di lantai.Secepat kilat, Chris langsung membuka aplikasi instagram dan setelah mendapatkan apa yang ia cari dan menyulut emosinya kembali. Chris langsung memperlihatkan pada Nelson Jong.“Tuh, lihat?” ucap Chris sambil menyodorkan ponsel tersebut kepada Nelson Jong yang menatap dengan binggung.Nelson Jong meraih ponsel di tangan Chris. Ia memperhatikan layar ponsel dengan raut wajah penuh penasaran tinggi. Perlahan tapi pasti, wajah penasaran Nelson Jong berubah melotot ketika mengenali wajah orang yang ada di layar tersebut.“Ini Lily?” ucap Nelson Jong dengan suara kuat dari biasanya.“Menurutmu?” jawab Chris dengan nada kesal dan geram.“Benar-
Banjir mulai sulut di saat malam hari. Chris menghela nafas super panjang tidak lupa dengan kata-kata umpatan yang di lontarkan dari bibirnya.Lelah mengumpat, Chris memiluh untuk mengemudikan mobil kembali ke apertemen mewah dengan badan loyo dan lesu. Niat beli hp pupus bersama harapan barusan.Chris yang sudah telanjur malas untuk pergi jauh, ia memutuskan pulang dan memutuskan besok baru beli ponsel pada keesokan pagi.***Pagi hari dengan pakaian super mahal dan hp keluaran terbaru. Chris berjalan masuk ke dalam kanto dengan perasaan bahagia. Ia akan meneror Lily untuk secepatmya kembali ke Seoul. Hp baru di buka dan memasukkan nomor Lily dan Kirana. Setelah sekian lama menghubungi Lily, dahi Chris berkerut banyak. Ia semakin naik darah. Begitu juga menghubungi Kirana yang hasilnya juga sama. Tidak ada respon sama sekali.“Berani sekali menolak panggilan pria tampan seperti ku,” seru Chris kembali mengila, kemudian kembali meneror nomor Lily maupun Kirana. Setelah sekian lama ter
Tetiba, Nelson Jong melonggo dan ia semakin terkejut dengan perkataan James Holland soal koleksi yang membuatnya hampir mati di tempat. James Holland tidak menyangkah, James Holland sangat mesum dari Chris.Keringat membasahi dahi Nelson Jong dan James Holland terkekeh. Ia tidak menyangkah, Nelson jong juga tipe pria yang polos. Bahkan di kerjain sedikit saja sudah seperti itu. padahal dirinya tidak menyimpan video begituan di manapun. bukannya tidak tertarik, karena James Holland merasa privasi akan terancam jika simpan seperti itu dan para penjahat akan mudah mendapatkan info tentang keberadaan maupun kelemahan yang di miliki.“Sudah malam, ayo pulang!” ucap James Holland lembut dan melirik jam tangan di pergelangan kiri.Jika para pria memakai jam tangan di pergelangan tangan kanan. Berbeda dengan James Holland yang memakai pergelangan kiri. Ia memakainya di kiri demi mengenang Alexanlian yang merupakan wanita cinta pertama.Nelson Jong langsung berdiri dari tempat duduk, kemudian
“Jika tidak menganggu, maka aku terima dengan senang hati boleh ada yang mau aku bahas dengan dirimu juga,” balas Nelson Jong yang langsung duduk di samping James Holland.Sedangkan Kirana duduk di samping Lily. Lily sempat kaget dan melihat ke sampingnya dan mendapatkan keberadaab Kirana. sedangkan ke depan mendapatkan kebradaan Nelson Jong.“Eh.. kalian berdua?” tanya Lily mulai kepo. Terutama nanti ia akan mewancari Kirana Habis-habisan setelah selesai acara makan malam berakhir.“Kita lagi ada urusan di luar dan kebetulan ketemu,” jelas Kirana yang tidak di percayai oleh Lily.Pandangan mata Lily ke arah Nelson Jong dan James Holland yang sibuk berbicara satu sama lain. Dari arah pembicaraan keduanya, Lily dapat menebak apa yang di bicarakan keduanya. Jika bukan soal bahaya bahan kimia yang di gunakan untuk cosmetik.“Oh ya, Li. Tadi aku kembali ke dalam ruangan dan kamu sudah pergi, padahal aku telah membelikan minuman kesukaanmu yang tanpa bahan pengawet. Tapi-” ujar Kirana men
“Li.... kapan kau akan menikah?” tanya Chris yang masih saja dengan pembahasan soal nikah.Pertanyaan Chris membuat Lily semakin bingung dan juga berkerut kening,“Masih lama, aku masih mau bebas dulu. Anda ini sedang mengigau atau kerjain saya,” balas Lily yang langsung mendorong Chris menjauh darinya.“Tadi Nelson Jong datang dan mengatakan kau akan menikah dengan James Holland seminggu lagi,” ujar Chris dengan nada lirih dan air mata menetes lebih banyak dari sebelumnya.Kedua mata Lily terbelalak besar, Ia menganggap perkataan Chris sebagai lelucon yang tidak garing sama sekali.“Mustahil, tidak mungkin secepat itu!” teriak Lily yang langsung mendorong Chris sekuat tenaga.“Benarkah?” tanya Chris penasaran dan juga ingin mendapatkan jawaban yang menyakinkan untuk menghilangkan kegusaran di dalam hatinya.“Kenapa?” tanya Lily curiga dengan lirikan mata yang menunjukkan rasa tidak suka kepada Chris.“Aku hanya belum siap mencari karyawan peganti mu saja,” alasan Chris untuk menyemb
“Mustahil, kau jangan bermimpi sampai seperti itu!” teriak Chris yang tetiba mengila akan usul Nelson Jong yang di anggap tidak masuk akal sama sekali.Nelson Jong tertawa terbahak-bahak melihat sikap Chris yang emosional yang tidak bisa di ajak bercanda.“Jika masih punya waktu untuk emosi dan protes, lebih baik kau kerjakan semua dokumennya dan besok siang aku akan datang mengambilnya!” Ancam Nelson Jong dengan tatapan mata kejam.“Oh ya, kenapa kau menolak ketemu dengan Lily, kau tau berapa kali dia kesini untuk membantu aku mengantarkan berkas kerjaanmu?” tanya Nelson Jong yang penasaran akan tingkah Chris belakangan ini.“Itu karena aku malu jika ketahuan oleh Lily saat rudal ini tiba-tiba di periksa oleh dokter yang masuk ke dalam,” alasan Chris yang tidak ingin siapa pu mengetahui hubungan dirinya dengan Lily.“Oh.. kirain kau terangsang setiap kali melihat Lily,” tebak Nelson Jong secara spontan.Chris terdiam, karena apa yang di katakan oleh Nelosn Jong memang benar. Setiap k
“Hiks... Lily..” tangisan Chris pecah, ia sangat merindukan Lily.Bahkan Nelson Jong yang mengantikan semua kegiatan Chris. Sampai kewalahan untuk mengerjakan semua perkerjaan yang menumpuk dari hari demi hari.Dalam hati, Nelson Jong memaki-maki Chris yang nafsuan kuat hingga melantarkan dirinya dan memilih masuk rumah sakit dengan luka besar di badan rudal.“Benar-benar keterlaluan dirimu Chris,” gerutu Nelson Jong kesal setelah tidak tidur berhari-hari. Lily yang melihat Nelson Jong berceloteh hanya bisa membantu Nelson Jong menghela nafas panjang.“Aku selalu ke rumah sakit untuk mengantarkan berkas kerjaan dan selalu di tolak oleh CEO Chris,” ucap Lily dengan menyerahkan berapa tumpukkan dokumen kembali ke atas meja Nelson Jong. Saking tingginya tumpukkan dokumen tersebut, Lily harus berjijing kaki untuk menaruh di bagian teratas dan sosok Nelson Jong yang tampan juga sudah tertutup semua tumpukkan dokumen di atas meja. lebih tepatnya terhalang oleh semua tumpukkan dokumen supe
“Cih, wanita jalang. Sekarang mengoda wakil CEO Nelson Jong.” gerutu Nana kesal dengan mengigit kuku di jempol secara kuat.Kirana yang melihat hubungan Lily dengan Nelson Jong hanya bersikap biasa saja. Karena sudah tau apa yag terjadi antara Lily dan Chris. Sehingga ia tidak ingin banyak mencampuri urusan keduanya. Selain Nelson Jong yang masih membujuk Lily untuk masih bertahan di perusahan.Salah satu alasan Nelson Jong meminta Lily bertahan di kantor, karena tingkah Chris yang selalu menghilang dari perusahan dan ada hal lain yang ingin di ketahui oleh Nelson Jong.“Mengenai produk palsu yang di tiru perusahan SANGREI. Bagaimana menurutmu Li?” Nelson Jong sengaja mencari topik pembicaraan.“Sejak aku memantau berapa hari lalu, pembeli sudah jeli untuk membedakannya dengan produk perusahan kita dan apa anda yakin ingin melanjutkan kerjasama dengan mereka lagi? Mengingat kerugian yang mereka timbulkan secara finasial memang sudah banyak merugi. Tapi yang aku takutkan bukan masalah
“Aku harus pulang,” Ucap Lily yang sudah puas menyiksa Chris secara batin.“Jangan.. Aku mohon jangan pergi, Li!” pinta Chris dengan memohon sendu.Chris ingin Lily lebih lama di sampingnya. “Aku akan datang besok lagi,” rayu Lily dengan sengaja mencium bibir Chris.“Tapi?” ragu Chris.“Aku sudah kembali bekerja untukmu,” balas Lily tegas dan berjalan pergi dari hadapan Chris dengan belengak lengok.Chris menatap kepergian Lily dari hadapannya, kemudian memukul ranjang yang ia tepati sekuat tenaga.Chris sungguh tidak rela, Lily pergi dari hadapannya dan luka yang di alami oleh rudal Chris kembali terbuka. Hingga Chris menjerit kesakitan, ketika rudal tersebut sudah lemas tak berdaya dengan tergenang lautan merah.Di luar, Lily terkekeh renyah ketika mendengar suara jeritan Chris yang memilukan.“Sungguh menyenangkan,” batin Lily yang Bahagia. Karena tujuannya memang membuat Chris menginap lebih lama di rumah sakit dan tersiksa secara batin dan ia akan mencari laptop lama yang di sit