"Mau lagi?" tanya pria yang dibangunkan oleh Angela ini. Semalam pria bernama Dave ini, sudah habis-habisan melayani Angela, karena itu, dia heran dengan hasrat Angela yang tidak ada habis-habisnya ini."Tentu saja aku mau lagi. Saat nanti aku pulang ke hotel menemui calon suamiku, aku pasti tidak akan mendapatkan apa yang aku mau darinya sementara aku masih kepingin. "Mata Angela membesar. Dia mulai menyentuh juniornya Dave.Angela terus meraba-raba juniornya pria ini tapi sampai beberapa saat, juniornya pria ini masih juga belum tegang seperti yang Angela mau."Kenapa gini?" protes Angela."Aku sudah habis-habisan denganmu, Beb, semalam. Tunggu dikit lagi ya? Biar tenaga aku dicas dulu." Dave sangat heran dengan Angela. padahal semalam sampai pagi dia sudah berusaha memuaskan Angela dengan bermain sampai 6 kali ditambah dengan temannya yang juga bermain dengan Angela sampai 5 kali tapi ternyata Angela tidak puas juga.Angela tidak puas dengan kata-kata Dave ini kemudian Angela turun
Godaan yang mulai dilancarkan oleh Pamela itu tidak dilihat sama sekali oleh Jason, karena itu, tanpa curiga Jason mempersilahkan Pamela untuk masuk ke dalam kamar sambil dia menutup pintu kamar.Pamela berjalan masuk ke dalam kamar untuk menuju kearah koper-koper yang ada di situ. Tapi karena posisinya membelakangi Jason, Pamela sengaja melihat ke arah tubuh Jason.Pamela semakin terpesona akan Jason karena selain memiliki kekayaan 40 triliun yang membuat dia sangat tergoda, juga karena Jason memiliki wajah tampan dan tubuh atletis yang membangkitkan hasrat Pamela.Karena itu, Pamela mulai menyiapkan obat perangsang yang dia dapat dari Gerry sebelumya.Pamela menyeret salah satu koper milik Angela dan langsung membuka koper itu sambil mendekati meja untuk mengambil air mineral.Kemudian Pamela mengambil dua buah gelas dan membuat teh manis dengan peralatan masak air bertenaga listrik yang disediakan hotel.Pamela mencampur teh itu dengan air dingin agar supaya teh itu jadi hangat. Se
Pamela mulai merasakan sesuatu yang aneh. Dia merasakan hasratnya naik tinggi. Karena itu, dia mulai menyentuh tubuhnya sendiri.Tubuh bagian atas Pamela yang sudah terbuka itu kini mulai dia raba-raba sendiri. Dia mulai meraba buah dada besar miliknya yang pernah dioperasi di Korea beberapa bulan yang lalu.Pamela mulai mendesah. Dia mengerang sambil memegang miliknya. Tidak ada lagi rasa malu dalam dirinya.Setelah itu, Pamela mulai mengarahkan pandangan matanya kepada Jason yang masih sibuk bermain di pasar saham lewat laptopnya.Pamela menggeram sambil menatap tubuh Jason, kemudian dia melompat dan menerjang Jason sehingga laptop Jason hampir saja jatuh, untung saja dengan sigap, Jason menahan laptopnya.Pamela langsung berusaha membuka baju milik Jason. Jason langsung berdiri dan menghindar ke arah pintu kamar sementara Pamela terus menerjang ke arah Jason.**Sementara itu, di kamar di depan kamar-nya Jason, seorang pemuda berumur 23 tahun sedang menunggu di depan pintu kamarnya
Karena itu, setelah sempat kaget, Dodi mulai mengimbangi permainan yang dilakukan oleh Pamela ini.Teman-teman Doni menunggu giliran mereka. Melihat begitu panasnya Pamela, mereka tidak sabar lagi dan mulai melakukan kan suit untuk menentukan siapa yang akan maju kedua setelah Dodi.**Jason kembali kepada kesibukannya untuk melakukan trading saham seperti sebelum kedatangan Pamela.Jason merasa sedikit aneh karena hanya sebentar saja Pamela mengetuk-ngetuk pintu kamarnya, padahal Jason tahu kalau Pamela meminum habis minuman yang telah bercampur dengan obat perangsang dan pastinya, Pamela akan terus memaksakan diri untuk mengejar Jason tapi ternyata itu tidak terjadi.Walaupun agak heran, tapi Jason merasa bersyukur karena dia tidak lagi diganggu oleh Pamela sehingga dia bisa terus bermain saham.Beberapa saat kemudian, Jason merasa kelaparan dan memesan makanan hotel.Beberapa saat kemudian, terdengar suara bel pintu kamarnya dan setelah Jason membuka pintu, tampaklah petugas hotel
"Tapi aku harus mengatakannya, Celine. Aku harus mengatakannya!" tegas Jay di ujung telepon."Kenapa begitu?" tanya Celine."Karena dalam hal ini, aku merasa bersalah kepada kalian berdua. Karena aku yang pada waktu itu diperalat oleh Tony untuk merekayasa foto-foto kamu, membuat kamu seakan-akan seorang wanita pellacur untuk membuat Jason meninggalkan kamu pada 5 tahun yang lalu. Aku yang salah dalam hal ini dan aku tidak bisa tenang sebelum aku menjelaskan semuanya kepada Jason.""Tapi, Jay... ""Sudahlah. Aku sudah tiba di hotel tempat acara pernikahannya Pak Jason. Aku akan segera masuk ke hotel. Nanti aku kirim kabar selanjutnya. Bye, Celine." Setelah itu, Joy langsung memutus hubungan telepon.Celine cuma bisa terdiam. Dia menangis memikirkan pria yang dia cintai akan segera menikah sebentar lagi. Celine tidak bisa membayangkan hidupnya kalau harus terpisah untuk selamanya dengan Jason.Dia juga berharap Jay akan menceritakan semuanya kepada Jason, walaupun di saat yang sama, di
Pamela semakin benci kepada Jason apalagi karena saat Pamela berada dalam pengaruh obat perangsang, maka Pamela berhubungan dengan 4 lelaki asing tanpa menggunakan alat pengaman padahal biasanya walaupun Pamela hobi sekali menyewa pria bayaran, tapi dia selalu memastikan safetynya, dia selalu memastikan kalau para lelaki itu mengenakan pengaman.Tapi karena terpengaruh oleh obat perangsang yang sebenarnya diberikan Pamela sendiri kepada Jason yang akhirnya menjadi senjata makan tuan untuk Pamela, maka Pamela berakhir tidur dengan 4 lelaki asing tanpa pengaman sama sekali.Karena itu, Pamela merasa dendam kepada Jason.Pamela sudah pernah mendengar cerita tentang masa lalu Jason dengan mantannya Jason seperti yang diceritakan oleh Angela kepada Pamela.Setelah mendengar cerita antara Jay dan Rangga barusan, Pamela mulai menghubungkan semuanya dan Pamela segera tahu kalau pernikahan Jason dan Angela berada dalam bahaya karena itu Pamela harus bertindak.Pamela segera menelpon Angela sam
"Jay, please ... itu pacarku mulai datang mencariku. Please ... bertindaklah sekarang atau tidak sama sekali," kata Pamela dengan wajah penuh permohonan. Dia kadang berpaling ke belakang dan terlihat sangat ketakutan.Jay tidak tega melihat keadaan itu. Dia kasihan kepada Pamela, karena itu Jay mengangguk. "Baiklah. Kita pergi."Pada saat itu, Rangga mendatangi Jay. "Jay, Raymond sudah menggantikan aku, jadi, ayo kita cari Jason.""Aku tidak bisa, Rangga.""Loh, kenapa? Tadi kamu yang semangat sekali untuk menemui Jason. Kenapa sekarang begini?""Aku punya keperluan penting dan sangat mendesak, Rangga. Please ... tolong ... kamu saja yang mencari Jason, oke?""Tapi aku tidak bisa, Rangga. Aku tidak terlibat langsung saat peristiwa awal itu, saat fitnah dilakukan kepada Celine itu, aku tidak terlibat langsung. Kamu yang terlibat langsung, iya kan? Aku hanya mendengar cerita itu dari kamu, Jay," bantah Rangga karena dia memang merasa tidak cukup terlibat untuk menceritakan semuanya kepa
"Tapi aku hanya mendengar cerita ini dari orang lain, akan susah untuk aku menjelaskannya kepada Pak Jason," kata Rangga sambil duduk di samping Raymond."Kamu harus mencobanya, Rangga. Ini kesempatan terakhir karena Pak Jason akan segera menikah. Setelah itu, tidak ada gunanya lagi buat kamu untuk menjelaskan kepada Pak Jason saat dia sudah terlanjur menikah," kata Raymond sambil siap-siap melakukan tugasnya sebagai penerima tamu karena saat ini, ada seorang Direksi Graham Sekuritas Indonesia yang baru saja keluar dari lift dan hendak menuju ke ruang acara.Rangga berpikir sejenak. Dia menghela napas beberapa kali, sebelum akhirnya dia putuskan untuk melangkah juga, menuju ke kamarnya Jason, dimana Jason sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti acara pernikahan Jason yang akan dilangsungkan beberapa saat lagi.Dengan lesu dan langkah gontai, Rangga tetap berjalan menuju ke arah lift untuk naik ke kamarnya Jason yang berada di lantai 7 hotel ini.Saat berada di dalam lift untuk menuj
Rara mengamuk saat mendengar dari Mark kalau jenazah Celine sudah diambil organnya dan bahkan sisa jenazah Celline sudah langsung dikremasi di rumah sakit ini juga."Kenapa langsung dilakukan?! Kenapa tidak ada persetujuan dariku dulu?" tanya Rara berang."Karena itu semua ada dalam surat Celine yang meminta itu semua," kata Mark sambil menunjukkan surat kematian yang dibuatnya untuk Celine dan ditandatangani Celine.Jason mengambil surat itu dan membacanya bersama Rara. Di situ dijelaskan kalau dengan rela dan tanpa paksaan, Celine akan memberikan semua organ-organ di tubuhnya yang masih bisa dipakai untuk kepentingan umat manusia kalau Celine mengalami kecelakaan dan tidak tertolong saat mengikuti balapan motor.Dalam surat itu, Celine juga meminta supaya sisa jenazahnya langsung dikremasi dan abunya ditaruh dalam sebuah wadah untuk diberikan kepada keluarganya Celine."Tapi kenapa tidak mencariku? Kenapa tidak menungguku saat acara kremasi mau dilakukan? Aku kan ingin melihat anakk
"PAPA! HUHUHU. JANGAN TINGGALKAN AKU, PA." Terdengar suara anak kecil yang baru saja keluar dari pintu lift. Dia segera berlari mendekati Jason yang masih berada di atas tembok.Jason yang baru saja hendak terjun ke bawah terpaksa menghentikan niatnya itu dan dia menoleh ke arah belakang melihat Brian menangis sambil terus mendekati posisinya Jason."Maafkan papa, Brian. Tapi papa harus pergi. Brian harus baik-baik bersama Oma Rara, Oma Rahayu dan Opa Bernard, yah?" pinta Jason sambil berusaha tersenyum kepada Bryan."Bryan gak mau! Bryan nggak mau harus kehilangan Papa. Brian baru saja kehilangan mama, Bryan nggak mau kehilangan Papa juga, Brian nggak mau!""Please, Bryan. Ada Oma dan Opa-mu yang akan selalu menjagamu. Kamu tidak akan pernah merasakan kekurangan dan semua harta milik papa menjadi milikmu, Bryan.""Bryan nggak mau! Huhuhu. Bryan tetap gak mau!""Jason ... lihat anakmu. Lihat wajahnya. Apakah kamu tega mengguratkan kesedihan lagi di wajahnya setelah dia harus kehilanga
Bernard mendekati Mark untuk menanyakan keadaan Celine. Bernard masih tidak percaya kalau calon anak mantunya itu sudah pergi begitu cepat."Kami sudah berusaha dengan segala yang kami bisa, pak. Tetapi tabrakan itu terlalu keras, Celine tidak pernah sadar kembali hingga maut menjemputnya. "Mark menggeleng-gelengkan kepalanya dengan wajah sedih."Maksudnya apa, oma? Mamaku dimana? Mama aku baik-baik saja kan? Iya kan, Oma?" suara Bryan bergetar saat dia terus bertanya kepada Rara dan juga kepada Rahayu yang terus menangis.Rara dan Rahayu tidak kuasa untuk menjawab pertanyaan Brian itu. Mereka hanya terus menangis dan menangis."Kenapa enggak ada yang jawab pertanyaan Brian? Kenapa? Kenapa semua orang menangis?" Sebagai seorang anak yang jenius, sebenarnya Brian sudah tahu akan apa yang sedang terjadi tetapi sebagai seorang anak, dia masih tidak percaya ibunya pergi karena itu dia tetap bertanya, dia masih tetap membutuhkan penjelasan langsung dari orang-orang yang lebih dewasa dariny
Mark dengan dibantu oleh dua paramedisnya, mengangkat tubuh Celine ke dalam ambulans yang sudah Mark sediakan sejak awal di dekat garis finish ini.Karena pertolongan pertama harus terus dilakukan kepada Celine dengan semua peralatan yang ada di dalam ambulans bagian belakang, maka Jason dan Bryan duduk di bagian depan Ambulans di samping pengendara.Jason dan Bryan terus menangis saat mereka melihat tubuh Celine terus diberikan pertolongan pertama dengan peralatan yang tersedia di Ambulans ini.Beberapa kali Mark terdengar berkata, "stay with me, Celine. Don't go, Celine."Itulah kata kata Mark sambil terus berusaha memompa jantung Celine. Dia berusaha menyadarkan Celine.Kata-kata Mark itu membuat Jason semakin ketakutan. Jason takut Celine akan pergi untuk selama-lamanya, meninggalkan dia. Karena itu, Jason cuma bisa memeluk tubuh Bryan sambil berdoa dan berharap supaya Celine selamat.Jason terus memperhatikan tangan Celine tapi belum terlihat ada gerakan dari tangan Celine itu, s
Saat ini, Celine menggeber motornya secepatnya. Dia telah menggeber motornya secepat mungkin sejak dari tikungan. Dia berharap jaraknya sudah cukup jauh dari Vladimir yang saat ini tertinggal di belakang.Tapi harapan Celline itu tidak menjadi kenyataan, karena Vladimir terus mengejar dari belakang. Vladimir yang sempat tertinggal agak jauh saat di tikungan, tidak mau menyerah kalah, karena di trek lurus menjelang garis finish ini, adalah kesempatan terakhir bagi Vladimir memenangkan balapan.Dengan performa motornya yang sangat kencang, Vladimir semakin mendekat, semakin memangkas jarak dengan Celine, karena performa motornya Vladimir di trek lurus, jauh lebih cepat dari motornya Celine sehingga sedikit demi sedikit dia semakin mendekati Celine.Para Penonton sangat tidak puas dengan keadaan ini, karena para penonton mayoritas lebih pro kepada sang Lady Rossi untuk memenangkan balapan ini.Walaupun para penonton Ini kebanyakan hanya menunggu di garis finish tetapi mereka terus mengik
Sementara itu, di tempat lain, Jason yang terus berhubungan lewat telepon dengan Bryan, berhasil mencapai garis finish sesuai petunjuk Bryan. Jason langsung keluar dari mobil dan mencari Bryan.Akhirnya Jason menemukan Bryan yang sedang bersama Rara. Bryan langsung melepaskan diri dari Rara dan mendatangi Jason. "Kenapa papa meninggalkan mama? Kenapa papa menolak mama? Sekarang mama sedang mencari mati di arena balap dan INI KARENA PAPA!!!""Mencari mati? Kenapa Bryan bilang seperti itu?""Karena menurut Kak Rodney, mama terus membalap dengan nekad, mama membuat banyak orang ngeri dengan aksi mama yang sangat berbahaya. Kak Rodney sudah beberapa kali berusaha untuk memperingatkan mama tapi mama malah memutus handphone dan tidak mau lagi bicara dengan Kak Rodney."Jason langsung berjongkok di depan Bryan, menatap Bryan dan berkata, "mudah-mudahan mamamu tidak apa-apa. Karena, setelah perlombaan ini, papa pasti kan kalau mamamu tidak akan mengikuti lombaan balap lagi dan papa pastikan k
Tangan Dave sempat mengenai kaki Pamela dengan cukup keras sehingga Pamela oleng dan dengan refleks dia berpegangan kepada Angela, tubuh Angela langsung bergoyang-goyang karena Pamela berpegangan kepadanya."Tolong aku mau jatuh!" wajah Angela langsung ketakutan karena tubuhnya terus doyong ke belakang hingga akhirnya jatuh ke belakang.Sebelum tubuh Angela jatuh, dia sempat meraih pundak Pamela sehingga Pamela ikut jatuh bersama Angela.Peter yang masih merekam dengan handphone mengarah ke arah Angela, langsung berteriak kencang saat menyadari anaknya yang mau pura-pura bunuh diri malah jatuh dari gedung ini.Wilson berusaha mendekati tembok untuk meraih tangan Angela tapi sudah terlambat, Angela sudah jatuh ke bawah bersama Pamela.Dave dan Jack menyadari kesalahan mereka, mereka sadar kalau mereka telah membuat Pamela dan Angela jatuh sehingga tidak ada lagi orang yang membayar utang-utang Pamela dan Angela itu.Dave dan Jack mulai memikirkan cara untuk lari dari kejaran bandar nar
Cerita dari Brian kalau Celine telah membuat surat kematian sebelum Celine mengikuti lomba balap motor membuat Jason sangat cemas dia takut kalau Celine sudah berpikiran macam-macam.Jason takut kalau Celine telah berpikir pendek karena penolakan yang dilakukan Jason kepada Celine saat di kamar hotel di pertemuan terakhir Jason dengan Celine.Kini, Jason menjadi sangat menyesal karena dia terlalu mempercayai Angela dan semua cerita dusta tentang percobaan bunuh diri yang sempat dilakukan Angela.Setelah Jason melihat video memuakkan Angela bersama para lelaki, maka Jason tidak mempercayai Angela sedikitpun. Tidak ada 1 persen pun dia menyisakan kepercayaan kepada Angela karena video panas yang dilakukan Angela bersama para pria membuat Jason meragukan semua cerita Angela.**Di tempat lain, Celine sudah berhasil berada di barisan terdepan dari semua pembalap yang mengikuti Super Fast Race.Karena Celine sudah lama vakum di dunia balap liar, sehingga Celine harus rela start dari barisa
Saat ini, Angela sudah berhasil mengambil dompet milik jason. Dia bermaksud untuk menyerahkan kepada Pamela tetapi terdengar suara desahan yang membuat Angela kaget."Faster ... oh ... faster. Tusuk lebih dalam. Ahhh." Suara yang sangat keras itu membuat Angela sangat kaget karena itu adalah suara Angela sendiri.Angela kebingungan dengan terdengarnya suara itu karena dia tidak tahu darimana suara dia itu berasal. Pamela menyentuh pundak Angela dan menunjuk ke arah sebelah kiri Angela.Di panggung acara pernikahan, tepat di bagian atas di belakang kursi pengantin, ada proyektor besar yang sedang menayangkan adegan hubungan intim yang terjadi antara Angela bersama dua orang lelaki di sebuah kamar yang mirip dengan kamar Rumah Sakit apalagi Angela memakai baju pasien.Angela terlihat sangat binal, dia memegang milik salah satu lelaki dan menyuruh lelaki yang lain untuk memuaskan dirinya. Tingkah Angela terlihat sangat memuakkan di layar proyektor itu.Bernard yang sejak tadi hendak naik