Share

88. Dia Harus Menjadi Mamaku

last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-22 11:05:35

“Bukan!” jawabnya serentak dari mereka berdua.

“Maksudnya?”

“Oh ... nggak ada apa-apa, mari Bu, kami permisi dulu, ayuk Mas,” ucap Susi terburu-buru pergi dari sana dan meninggalkan ibu itu dengan kebingungan.

Susi mengayunkan langkahnya dengan cepat untuk pergi dari acara tersebut yang untungnya sudah mau hampir selesai.

Sudah satu jam lebih acara itu berlangsung dan dia harus segera meninggalkan sekolah Ayu.

“Tunggu, Susi!”

“Kamu mau ke mana acaranya belum selesai, nanti kalau Ayu mencari kamu bagaimana?” tanya Suratman pura-pura polos.

“Maaf Mas, aku juga harus menghadiri acara sekolahnya Hanin, aku yang biasanya datang ke sana kalau ada acara dan jika aku tidak datang Hanin akan kecewa karena dia ikut lomba membaca AlQur’an,” jelasnya sembari menuju ke halaman parkir untuk mengambil motor maticnya.

“Susi, kamu tidak bisa pergi begitu saja, kasihan Ayu, bagaiamana dengan perasaannya jika dia tahu kamu sudah pergi dari sini?”

“Lagian apa susahnya sih suruh Suratmin yang datang ke
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   89. Siska Selingkuh

    “Aku juga tidak tahu kenapa ini bisa terjadi.”“Apakah karena Siska sekarang tidak pernah memperhatikan aku lagi, sehingga saat Susi hadir di tengah-tengah, membuat hatiku yang kosong sekarang terisi oleh wajah dan senyumannya?”“Bagaimana dengan Siska, apakah dia juga mau di madu, atau kami bercerai saja, toh selama ini Siska semakin hari semakin jauh dari kami!”Suratman tampak berpikir keras, kini dia dihadapkan dengan dilema yang besar.Ayu yang sedari tadi mengoceh kini kembali terdiam saat melihat papahnya tidak merespons. Ayu pun sengaja menghentikan pembicaraannya langsung dan memperhatikan papahnya dengan tersenyum.“Ayu tahu, Pah! Kalau Papah juga menyukai tante Susi, dan Ayu harap Papah bisa berusaha agar bisa mendapatkan tante Susi dan menikah dengannya.”“Dengan begitu Ayu mempunyai Mamah, Ayu tidak mau yang lain,” ucapnya dengan tersenyum bahagia.“Ayu masih menyayangi mamah Siska, tetapi Tante Susi lebih mengerti Ayu, dia yang selalu ada buat Ayu.”“Ayu yang rindu akan

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   90. Pencarian Bukti

    “Papah kok lama banget telepon sama Mbok Jum, ada apa, Pah?” tanya Ayu seketika di sela-sela makannya.“Oh, Papah suruh Mbok Jum ke sini soalnya Papah nanti sebentar ada mau meeting di hotel ini, jadi untuk sementara Ayu nanti ditemani oleh Mbok Jum dulu, nggak apa-apa kan, Sayang?” tanya Suratman.“Iya nggak apa-apa, Pah, tetapi nanti kita jadikan jalan-jalannya, lagian ini juga hari Sabtu dan besok libur, jadi bangun kesiangan, nggak apa-apa kan, Pah?” Izinnya kepada Suratman.“Coba ya Pah, ada Tante Susi, pasti tambah seru,” ucapnya lagi.“Iya sih, tetapi mana mau Tante Susi datang, dia kan lagi di sekolahnya Hanin,' sahut Suratman menjelaskan.“Atau bagaimana kalau Papah suruh Tante Susi datang ke sini, bisa kan Pah?” tanyanya yang sangat mengejutkan Suratman.“Tidak baik, Sayang, tidak segampang itu, harus perlahan-lahan, jika kamu selalu meminta terus lama-lama Tante Susi maupun Hanin akan merasa curiga kalau kamu memang sengaja untuk memisahkan mereka berdua, untuk menjadi mama

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   91. Kebohongan Siska

    “Mila!” panggil Pak Sugeng kepada salah satu resepsionisnya.Gadis lalu menghampiri Pak Sugeng dan langsung menyapanya.“Iya, Pak, ada yang bisa saya bantu?” tanyanya dengan ramah.“Begini Mil, adakah tamu kita seperti yang ada di foto ini?” tanya Pak Sugeng sembari memperlihatkan foto yang ada di dalam ponsel milik Suratman.Gadis itu mengambil dan mengamatinya sejenak dan dia pun langsung mengenal wanita yang ada di dalam foto itu.“Oh iya Pak, ada tamu kita yang menginap di sini namanya Bu Siska Wulandari,” jelasnya.“Maaf, Mbak sudah berapa lama Bu Siska menginap di hotel ini?”“Sudah hampir seminggu, Pak, beliau juga tamu kehormatan Bapak Aris Wardana, tadi barusan mereka datang dari luar, Pak.”“Siapa Aris Wardana itu, Mbak?”“Yang ini bukan orangnya?”“Iya, Pak, maaf Bapak ini ada perlu apa ya, menanyakan hal ini semua?” “Maaf, itu bukan urusanmu, kamu tinggal jawab apa yang saya tanyakan, tidak perlu tahu siapa saya!”“Dan tolong jangan bilang dengan mereka kalau saya sudah b

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   92. Jalan-Jalan

    “Seharusnya aku yang langsung menceraikannya dan dia ... “ lagi-lagi Suratman memukul-mukul kembali kemudi setir itu sehingga cairan itu kembali membasahi tangannya.Pria tinggi itu selalu membayangkan istrinya yang sedang bercumbu mesra di kamar hotel itu, merasa jijik dan tidak ingin kembali menyentuh istrinya lagi karena sudah di sentuh oleh lelaki lain.Sesaat kemudian dia kembali konsentrasi untuk melajukan mobilnya keluar dari halaman parkir itu.Suratman dengan cepat membalut luka dengan sapu tangannya tanpa dibersihkan terlebih dahulu.Tak ingin membuat putri kecilnya menunggu akhirnya dia pun memutuskan untuk menyusul mereka di mall tempat mereka belanja.Suratman lalu menghubungi Mbok Jum kalau dia lagi dalam perjalanan menuju ke sana.Ayu yang mendengar hal itu langsung menunjukkan rasa bahagianya bahkan sangking girangnya gadis kecil itu berloncatan.***Saat Ayu sudah mulai bangga dan merasa papahnya sudah kembali seperti layaknya seorang ayah, dan Suratman di rundung ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   93. Cenat-Cenut

    “Itu kenapa tanganmu luka seperti itu?” tanya Suratmin yang melihat juga tangannya di balut sapu tangan.Begitu juga Ayu dan Hanin yang baru menyadari kalau tangan papahnya terluka parah.“Oh ya kenapa Ayu baru lihat tangan Papah seperti ini?”“Ini kenapa, Pah?” tanya Ayu menjadi khawatir sembari memegang tangannya.“Nggak apa-apa, Sayang, ini hanya luka biasa saja, tadi nggak sengaja jatuh dan ada pecahan beling mengenai tangan Papah, nggak dalam kok,” jelasnya walaupun sedikit menahan nyeri.“Man, kenapa nggak diobati dulu, nanti kalau infeksi bagaimana?” tanya Suratmin yang ikut khawatir.Tunggu sebentar di sini!” Tegas Susi lalu pergi ke penjaga toko mainan itu.Kedua pria tinggi itu bingung dan penasaran apa yang dilakukan oleh wanita berhijab itu.Dia mengobrol sebentar dengan tampak serius, lalu penjaga toko itu memanggil temannya dan memberitahukan sesuatu dan masuk kembali.Tak lama kemudian temannya itu membawa kotak P3K berukuran kecil. Setelah menerimanya Susi kembali ke t

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   94. Permintaan Gila Ayu

    “Oh iya maaf, Sus, tadi nggak sengaja ... ““Sudah-sudah nggak apa-apa, lain kali perhatikan jalan, pikiran jangan ke mana-mana,” sahut Susi dengan kesal.“Iya, sekali lagi aku minta maaf,” ucapnya lagi.“Ayuk Mas, mungkin mereka sudah menunggu kita di sana,” sahut Susi sembari kedua matanya mencari-cari keberadaan mereka.Tak lama kemudian akhirnya Susi melihat Hanin dan Ayu yang sedang mencari-cari pakaian, terlihat Ayu sudah mengantongi beberapa helai pakaian di tangannya, tetapi tidak dengan Hanin yang hanya ikut melihat-lihat saja tanpa mengambil salah satu pun pakaian yang terpajang di sana.“Kamu lihat kan, Sus, perbedaan antara Ayu dan Hanin, lihat saja pakaian yang kamu berikan oleh Hanin, sangat lusuh dan kusam, mungkin bagi anak itu adalah pakaian terbaik untuknya yang sudah berkali-kali dipakai!”“Kamu nggak malu apa, itu sama saja kamu tidak bisa membuat Hanin bahagia, kamu tidak bisa membelikan apa yang dia mau.”“Pasti di dalam hatinya ingin sekali mempunyai banyak main

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   95. Gelisah Hanin

    “Kamu ingin ibuku, tetapi dengan cara menikahinya dengan papahmu, dan bagaimana dengan bapakku, Yu?” tanya Hanin yang tidak menyangka ternyata permintaan Ayu tidak mungkin dikabulkan.“Bapakmu kan bisa menikah lagi, iya kan?” tanya balik Ayu dengan santai.“Pikirkan baik-baik Nin, jangan menolak dulu, kamu bisa hidup mewah seperti aku, beli apa saja yang kamu inginkan, kehidupan kalian akan terjamin kok, tenang saja!”“Ah sudahlah, aku mengantuk nanti kita bicarakan lagi, aku sangat bahagia hari ini dan besok adalah hari yang baru untukku.”“Aku memberi waktu kamu untuk berpikir sampai besok pagi!”“Aku mohon Nin, kabulkan lah permintaanku ini, lagian kamu sudah mendapatkan kasih saya dari seorang ibu sudah dari kecil, sedangkan aku tidak, kamu bisa kok sesekali datang ke rumahku untuk bermain bersama Tante Susi, tetapi dia harus tinggal di rumahku, karena dia kan sebentar lagi akan menjadi mamahku, sudah nggak sabar rasanya ingin mengabarkan papah tentang ha ini,” jelas Ayu dengan w

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   96. Kemarahan Ayu

    “Ini nggak bisa dibiarkan Tante Susi harus menjadi mamahku, tetapi bagaimana caranya supaya Tante Susi lebih memperhatikan aku, masa harus berpura-pura lagi tinggal di sini yang bau dan sumpek begini, bisa-bisa aku muntah lagi!”“Apa kata teman-teman di sekolahku jika mereka tahu kalau seorang anak pengusaha dan donatur sekolah ternyata mempunyai saudara dan keluarga miskin seperti mereka?”“Aku hanya ingin Tante Susi tetapi tidak dengan yang lain biarkan saja mereka hidup miskin, pantas saja papah dan mamah menjauh dari mereka,” gerutunya kesal.“Mungkin Hanin sudah mengambil keputusan, dia pasti mau lah, kapan lagi coba dia mempunyai barang-barang super mewah begini, seharusnya dia bisa dong memanfaatkanku sebagai anak orang kaya, tetapi di mana dia sekarang?” tanyanya sembari kedua matanya mencari-cari keberadaan Hanin.“Atau mungkin dia lagi di teras rumah sudah kebiasaan memang harus menyapu, bersih-bersih seperti pembantu saja.”Ayu masuk kembali ke kamar dia masih enggan untuk m

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22

Bab terbaru

  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   124. Tolakan Rayhan

    Memang tidak diragukan dulu saat mereka satu kampus. Ayu yang terlahir dengan wajah cantik dan tubuh seksi, membuat siapa saja akan jatuh cinta dan tergoda, sehingga banyak para lelaki yang mencuri pandang dengannya dan ingin merasakan pelukan hangat dari Ayu. Apalagi cara berpakaian yang sangat terbuka membuat para pria panas dingin dibuatnya.“Apakah Ayu yang mengatakan hal itu dengan Bapak?” “Iya, kamu juga mencintai Ayu, kan?” tanya Suratman bersemangat dan melirik sinis kearah Suratmin. Rayhan menghela napas panjang, dia tahu akan terjadi seperti ini. Apalagi beberapa hari yang lalu Rayhan bersama Hanin melihat Ayu bergandengan tangan dengan pria yang lebih tua darinya.Saat mereka berbincang di ruangan Rayhan, tiba-tiba saja Pak Dibyo ayah kandung Rayhan masuk ke ruangan itu. Dia pun ikut terkejut dengan kehadiran dua orang saudara kembar itu. Dengan cepat Suratman berdiri untuk menyambut Pak Dibyo dan menghambur ke pelukan seakan mereka baru bertemu kembali sebagai seorang

  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   123. Pertemuan Saudara Kembar

    Tepat pukul dua siang akhirnya Suratman sudah sampai di kantor Rayhan. Setelah memarkirkan mobilnya dia keluar dari mobil dengan senyuman semringah, berjalan tegak dengan membusungkan dadanya. Pria paru baya itu yakin kalau selain kerja sama itu dia juga menawarkan Ayu untuk dinikahinya. Apalagi kata putrinya sendiri kalau Rayhan juga sangat mencintai Ayu.“Ah sebentar lagi perusahaan ini akan menjadi milikku . Rasanya tidak sabar untuk bisa masuk di dalam keluarga Rayhan,” batin Suratman sambil menatap gedung tinggi itu, lalu melanjutkan langkahnya menuju lift. Dia pun menekan tombol lift pergi ke lantai empat tempat di mana ruang kerja Rayhan berada. Rasa gugup dan sedikit gelisah sudah menyelimuti hatinya. Tak lama kemudian pintu lift terbuka dia ib berjalan sedikit cepat karena waktu sudah menunjukkan pukul dua lewat lima menit.“Selamat siang Pak, dengan Bapak Suratman dari PT. Citra Kencana?” tanya Mila sekretaris Rayhan, menghentikan langkah Suratman yang ingin langsung masuk

  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   122. Periksa Ke Dokter

    “Ah sial ... kenapa harus sekarang?” tanyanya dalam hati.“Ada apa, Sayang?”“Nggak apa-apa, Pa!”Ayu lalu membalas pesan singkat itu sesaat lalu menaruh kembali ponselnya di dalam tas.“Sayang, kamu tidak usah ikut dulu, biar Papa yang bertemu Rayhan. Jika urusan Papa dengannya selesai dan menyetujui kerja sama ini maka itu sangat mudah kita masuk di dalam keluarga Wardana yang kaya raya,” jelas Suratman tersenyum bahagia.Namun saat mereka sedang membicarakan masalah itu, tiba-tiba perut Ayu terasa mual dan muntah.“Uek ... uek ...! Pa, perut Ayu sakit Pah!”Suratman yang melihat Ayu yang memegang perut langsung menghampiri dirinya dengan rasa panik.“Kenapa perut, Nak? Apakah tadi pagi kamu tidak makan atau kamu salah makan mungkin, kita ke dokter saja?” Suratman lalu mengambil kunci mobil dan ingin mengantar Ayu ke rumah sakit.Saat ingin memapah Ayu, dia merasa tidak tahan dan berlari ke toilet dengan cepat, Suratman begitu panik saat melihat Ayu muntah-muntah lagi.“Ayu ke kamar

  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   121. Benci Tapi Sayang

    “Oh ya kalian mau makan siang di sini?” tanya Hanin mengalihkan pembicaraan.“Nggak, mau main bola! Ya makan lah, kamu nggak lihat kita lagi nunggu antrean panjang itu, nyesel saya datang kemari dan bertemu kamu lagi di sini!” kilahnya berbohong.“Ayuk Dim, kita cari makan di tempat lain!” ajaknya lagi.“Kalian mau ke mana? Makan di sini saja,” ajak Hanin tersenyum.“Dengar ya Hanin, tidak usah berbaik hati dengan kami, memang hanya kamu saja yang menjual makanan, banyak kali dan pastinya enak juga,” Rayhan menatap lekat wajah Hanin yang masih terlihat lelah.“Kamu kenapa sih, dari awal kita bertemu kamu selalu jutek sama aku? Ada apa denganmu, Ray? Memang aku ada salah apa sama kamu?” tanya Hanin kesal kepada Rayhan.“Ayolah Ray, elo kenapa sih? Benar tuh yang dikatakan Hanin, elo itu bersikap aneh sama Hanin! Tunggu dulu kalian sudah saling kenal?” tanya Dimas penasaran.“Iya Mas, kita sudah kenal semenjak kami masih kecil,” jawab Hanin tersenyum.Rayhan hanya diam melihat Dimas ter

  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   120. Senyumannya

    “Ah sial!”“Kenapa aku tidak langsung mengatakan kalau dia adalah simpanan Pak Alvin, aku tidak mau berurusan dengan orang itu!”“Maafkan aku Yu, sebagai teman aku bisa mengingatkanmu untuk tidak melakukan hal itu, kalau perlu, kamu harus menikah dengannya!”“Namun aku tidak menerimamu sebagai pendamping hidupku, karena aku mulai mencintai seseorang!”Senyuman mengembang saat terlintas wajah Hanin yang begitu bisa membuat hati seorang Rayhan berbunga-bunga.“Untung saja wajah Hanin terlintas di pikiranku, coba kalau tidak pasti aku terbuai dengan bujuk rayu Ayu,” gerutunya sembari tersenyum.“Duh senyumannya aku tidak bisa melupakan senyuman Hanin, tetapi ... tidak ... tidak dia milik bang Rayyan.”“Aku tidak boleh memikirkannya, aku harus bisa membencinya jika tidak rasa cinta dan sayang itu selalu muncul dan itu sangat menyiksaku!”“Ya ... ada apa denganku?”Rayhan berusaha kembali fokus dengan pekerjaannya, dan dia pun berencana datang ke warung makan Hanin saat makan siang.Nam

  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   119. Rayuan Maut Ayu

    “Ya Allah dia saudara sepupuku, dia sangat cantik sama persis dengan di foto yang Rayhan tunjukan di dalam ponselnya,” gerutunya dalam hati.Tanpa terasa bulir-bulir air mata pun berjatuhan tak tertahankan.Hanin membiarkan Ayu mencaci maki dirinya, karena dia sangat rindu dengan suara khas Ayu saat memarahi orang lain.“Jika kamu tahu aku adalah Hanin, apa yang akan kamu lakukan?”“Apakah kamu tetap membenciku?” tanya Hanin dalam hati.“Halo ... Kamu dengar nggak sih apa yang aku katakan?”“Apa yang kamu lihat?” tanyanya lagi dengan penasaran.Mendengar ada keributan Rayhan yang sibuk di ruangannya pun keluar dan mencari tahu.“Ada apa ini, kenapa ada ribut-ribut di kantor saya?” tanyanya sembari memperhatikan mereka.“Ray, ini loh gadis kampung nggak punya etika!”“Ayu!” Rayhan kaget karena sahabatnya itu kembali muncul setelah enam bulan tidak bertemu langsung.“Iya aku Ayu, Ray, kamu seperti lihat hantu saja,” gerutunya kesal.“Siapa sih dia Ray, kenapa ada gadis seperti ini di ka

  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   118. Jebakan Untuk Rayhan

    “Bagaimana kamu sudah siap?”“Tenang saja saya akan melakukannya dengan pelan-pelan, kamu akan menikmatinya juga kok,” ucapnya tersenyum.“Kenapa Om ingin melakukan semua ini?” tanya Ayu seketika.“Kamu sudah diberi tahu alasannya kan dari Papahmu, kalau istri saya tidak bisa lagi melayani saya dengan baik.”“Hidup itu kejam, Sayang jika kamu tidak bisa bertahan maka pilihan hanya satu yaitu kematian.”“Saya tahu kamu sangat sayang dengan Papahmu, sehingga kamu mau melakukan apa saja untuk dia, kamu memang anak yang baik, kamu tidak akan kekurangan kasih sayang lagi, karena saya juga akan menyayangi kamu,” ucapnya sembari memegang paha mulus Ayu yang terpampang jelas menggoda.Awalnya risih dipegang tetapi Ayu tidak ingin membuat Pak Alvin marah sehingga dia pun membiarkan tubuhnya dipegang oleh pria itu.Semenjak itu kehidupan Ayu berubah, dia jarang bertemu Rayhan, karena sibuk dengan kuliah dan Pak Alvin.Hubungan mereka berjalan dengan baik, Pak Alvin sangat puas dengan Ayu, tida

  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   117. Negosiasi

    “Begini Man, saya ingin anakmu menjadi wanita simpanan saya,” jawabnya serius.Mendengar perkataan Alvin, Suratman naik pitam dan langsung berdiri dengan wajah amarah.“Apa maksud Bapak, menyuruh anak saya menjadi simpanan Bapak?”“Bapak ini sudah nggak waras, dia itu pasti seumuran dengan anak Bapak, dan dengan mudahnya Bapak bilang seperti itu, bagaimana dengan istri Bapak di rumah jika mengetahui kalau suaminya mempunyai simpanan yang pantas menjadi ayahnya?” amarah Suratman meledak-ledak.“Tenang Man, pikirkan saja dulu tawaran saya, jika kamu setuju saya segera menyuntikkan dana ke perusahaan dan rumahmu yang telah di sita oleh bank, dengan gratis asalkan anakmu bersedia untuk menjadi kekasih gelap saya?” “Maaf Pak saya tidak mungkin membiarkan anak saya menjadi simpanan Bapak, apa kata orang nanti, dan bagaimana dengan istri dan anak Bapak?” Suratman merasa kesal dan harga dirinya seperti diinjak-injak karena baru kali dia menjadi dilema untuk memutuskan kehidupan anak gadisnya

  • Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin)   116. Derita Ayu

    Mobil mewah itu meluncur dengan baik sampai masuk di kawasan perumahan elit. Gedung menjulang tinggi dengan ornamen bernuansa putih gading.Halaman rumah yang begitu luas dan dihiasi dengan tanaman bunga yang beraneka ragam.Rumah itu terlihat sangat indah dan asri, di dalamnya tidak banyak barang, sehingga kita memandang luas setiap ruangan.Di halaman itu juga di bangun sebuah garasi yang luas dan berbagai koleksi mobil antik dan mewah berjejer rapi menghiasi rumah itu.Mereka masuk dan segera menaruh camilan dan es teler itu yang sudah tidak ada rasanya, sehingga Ayu pun langsung pergi ke dapur dan membuka kulkas lalu meracik es teler itu dengan menambahkan susu kental manis agar lebih terasa manis.Setelah itu dihidangkan di meja makan lengkap dengan camilan yang baru di beli di taman itu.Pria paruh baya itu lalu duduk di meja makan setelah berganti baju santai menggunakan kaos tanpa kerah polos berwarna biru dengan bawahan celana pendek.Terlihat sekali bulu-bulu kaki pria itu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status