Suara prompt itu mengejutkan. Dia baru sadar jika dirinya baru saja melakukan transmigrasi jiwa dan membuatnya selamat dari wabah mematikan itu.
"Apakah batu itu masuk ke dalam tubuhku?"
Ding!Status!Host: Reyhan Sanjaya.
Sistem level: 1Aset: 0 dolarQuest :
Berjalan sampai ke pinggir kota dengan hanya memakai celana pendek.
Hadiah :
Uang 100 dolar
Dia tidak sengaja membuka status sistemnya. Kemudian muncul status tentang dirinya dan sebuah quest yang harus dia kerjakan.
Dia sangat terkejut ketika melihat quest itu, dia harus merendahkan harga dirinya hanya untuk uang 100 dolar! itu sangat gila baginya!
Bahkan di negara asalnya, uang 100 dolar baginya sangat kecil. Bahkan tiap harinya dia selalu menghabiskan puluhan ribu dolar dalam satu malam.
"Sistem sialan!"
Dia hanya mengetahui sedikit tentang sistem jari emas ini, bahkan dia tidak tahu jika sistem ini begitu menyebalkan.
Namun, di luar sana banyak orang yang mendambakan sistem jari emas ini. Sepertinya sistem ini bisa membantunya untuk berkembang lebih cepat dan dia juga mengingat akan dendamnya kepada Keluarga Chow.
Ketika melihatnya lagi, dia merasa harga diri seorang CEO begitu sangat rendah di mata sistem sialan ini.
Zhang dulu adalah salah satu CEO di bidang real estet di negaranya, bahkan perusahaannya masuk dalam 100 besar Forbes.
Dia bahkan membangun perusahaan itu dari nol dengan menggunakan biayanya sendiri. Hingga sekarang, perusahaanya menjadi sangat besar dan telah tersebar di berbagai dunia.
Namun sayang, akibat provokasi di masa lalunya dan wabah mematikan itu. Dia harus kehilangan istrinya dan jabatannya sebagai seorang CEO.
Mungkin dengan ini, dia bisa perlahan bangkit dan menunjukan taringnya. Namun, sekarang dia bukan lagi Zhang.
Sekarang dia adalah Reyhan Sanjaya!
Dia sedikit mengintip masa lalu hostnya, dia merasa kasihan dengan pria ini.
Dia ternyata dibunuh oleh anak buah Viktor Anderson. Dia berjanji akan ikut membalas dendam pendahulunya.
"Tenang saja, aku akan membalaskan dendamu!"
Reyhan kemudian meraba kantong baju dan saku celananya. Bukan kah pendahulunya adalah seorang kurir makanan? Di manakah kunci motornya?
Dia baru menyadari jika pendahulunya juga dirampok.
Sungguh malang nasibmu Reyhan Sanjaya. Sudah terbunuh kemudian dirampok. Baiklah dia menjadi sangat tertarik dengan Viktor, apakah pria itu begitu sangat di kota ini?
Dia juga mendapatkan kabar dari sistem, jika keluarga cabang Chow berada di negara ini. Ini sangat menarik baginya, dengan keadaan seperti ini akan sangat mudah baginya membalaskan dendam. Tunggu saja pembalasanku!
Kemudian dia perlahan menanggalkan pakainnya. Sekarang hanya tersisa celana pendek saja yang masih menempel pada tubuhnya.
Dia merasakan sangat aneh pada tubuhnya, dia meraba perutnya dan menemukan beberapa lengkungan indah diperutnya.
Bahkan dulunya dia tidak pernah mempunyai perut six pack ini. Bahkan dulunya dia terlalu berisi dibanding dengan tubuhnya sekarang.
Dia jadi ingin segera melihat wajahnya sendiri, apakah wajahnya begitu tampan atau tidak?
Dia tidak sabar melihat muka barunya. Membayangkan saja dia merasa merinding, akan kah ketampanan wajahnya akan menjadi berkah atau boomerang kepadanya.
Dia kemudian perlahan beranjak dari tempat itu dengan hanya menggunakan celana pendek.
Reyhan hanya bisa pasrah dan menerima perintah dari sistem. Tentu dia percaya kepada sistem yang akan membuat dirinya berkembang lebih cepat di kota ini.
Mungkin kata pepatah yang tepat adalah, "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian."
Dengan hati-hati dia menuju ke pinggiran kota dengan keadaan seperti ini. Ini benar-benar sangat gila!
Dengan hanya menggunakan setelan celana pendek dan tanpa alas kali. Reyhan untuk pertama kalinya berjalan tanpa alas kali. Sangat memalukan untuk seorang CEO!
Perjalanan dari dalam hutan hingga menuju kota memerlukan waktu berjam-jam. Reyhan sudah tidak sanggup lagi, tenaganya hampir terkuras habis.
Sekarang dia membutuhkan air untuk membasahi kerongrongannya yang sudah mulai mengering dan dia juga butuh makanan.
Reyhan kemudian beristirahat di bawah pohon besar. Reyhan memutuskan untuk tidur sejenak, agar dia tidak merasa lapar. Dia berharap besok ada makanan yang akan dia makan.
Setelah matahari terbit, dia mulai terbangun dari tidurnya.
Saat itu dia mendengar suara air dari kejauhan dan Reyhan memutuskan untuk mendekati sumber mata air itu.
Ketika sudah sampai, dia menemukan sungai kecil yang airnya sangat jernih. Reyhan mulai minum dan rasanya sangat segar.
Dia berpikiran jika sungai di sini masih bersih dan tidak tercemar. Keadaanya jauh berbeda dengan negara asalnya.
Setelah minum air yang banyak, dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya. Dia harus segera menyelesaikan misinya.
Setidaknya dia akan mendapat uang 100 dolar, walaupun nominalnya kecil dia harus bersyukur dari pada tidak mendapatkannya sama sekali.
Setelah keluar dari hutan ini, dia akan memikirkan kembali cara membalaskan dendam pendahulunya.
"Aku tidak sabar melihat muka pembunuh pendahuluku! Apakah dia begitu kuat? jika benar maka itu akan menjadi penghalang ku di masa depan."
Setelah keluar dari hutan, dia mulai memasuki sebuah perkampungan yang cukup ramai.
Semua orang memandangi Reyhan mulai dari bawah hingga atas, "Siapa pria ini? apakah dia tidak tahu jika hutan itu sangat menyeramkan?"
Reyhan kemudian mulai memasang muka tebalnya, dia berusaha tidak melihat ke arah mereka.
"Ya tuhan, bisakah bencana ini cepat berakhir?"
Dia melewati sebuah warung dan banyak orang yang terus memandanginya dengan pandangan jijik.
Dia terlihat seperti gembel dimata mereka sema. Dengan penampilan badan yang kotor dan hanya menggunalan celana pendek.
Tentu mereka semakin yakin jika Reyhan adalah orang gembel.
Reyhan segara mempercepat langkah kakinya, dia tidak ingin berlama-lama di kampung itu.
Dari kejauhan dia bisa mendengar suara kendaraan yang lalu lalang. Dia hampir mencapai pinggiran kota!
Setelah keluar dari perkampungan itu, Reyhan sudah tiba di pinggiran kota.
Kota itu sangat ramai dan banyak orang yang lewat, namun mereka mengabaikan Reyhan. Lebih tepatnya mereka menjauhi Reyhan.
Reyhan tertawa di dalam hati. Apakah mereka tidak tahu di dalam tubuh seorang gembel terdapat jiwa seorang CEO?
Ding!Selamat host telah menyelesaikan quest dengan baik!
Hadiah :
Uang 100 dolar!
Ding!
Karena telah menyelesaikan tugas dengan baik, maka host mendapat hadiah tambahan satu setel baju. Grade penyelesain S. Silahkan host untuk menutup matanya terlebih dahulu.
Reyhan kemudian menuruti perkataan sistem itu dan dalam sekejap dia sudah memakai setelan baju, lengkap dengan sepatu.
Reyhan mengucapkan terima kasih kepada sistem itu, dia berpikir sistem itu tidaklah buruk baginya. Walaupun dia masih merasa sistem itu sangat menyebalkan.
Namun, Reyhan sepertinya menyadari ada sesuatu yang aneh dengan dirinya. Tunggu bukan kah ini seragam kurir makanan?
Ternyata sistem itu masih tetap menyebalkan, bahkan dia langsung diberi seragam kurir tanpa memberinya kesenangan terlebih dahulu.
Detik kemudian promt sistem itu berbunyi lagi.
Ding!
Karena telah menyelesaikan quest dengan baik, maka host mendapat hadiah tambahan 1 unit motor PCX.
Host bisa mengambil di dekat rumah kosong yang berada di blok B.
Reyhan merasa senang, ketika sistem memberikan hadiah tambahan kepadanya. Setidaknya harga motor itu jauh lebih besar dari pada uang 100 dolarnya.
Terima kasih sistem!
Reyhan kemudian segera pergi menuju rumah kosong yang berada di blok B. Untuk menuju ke sana, dia perlu menaiki bus karena jaraknya lumayan jauh.Ketika dia duduk, Reyhan melihat wanita yang terus menatapnya. Siapakah dia?"Reyhan? Apakah kamu benar Rayhan Sanjaya?"Reyhan memandang wanita itu dan sistem segera mengidentifikasi wanita di depannya. Wanita itu adalah Lisa. Teman kuliah Reyhan.Reyhan memandang wanita itu, kecantikannya bernilai 85. Mungkin jika tidak menggunakan make up, wanita itu bahkan hanya bernilai 80 saja. Tubuhnya standar, dengan sedikit lemak di perutnya. Sepertinya wanita itu jarang berolahraga.Lisa mengibaskan tangannya di depan muka Reyhan, "Apakah kamu mendengarkan perkataanku?""Ah, Iya ada apa?" jawab Reyhan yang tersadar dari lamunannya."Apakah kamu benar Reyhan Sanjaya?""Ya, benar sekali! dan kamu adalah Lisa kan?"Wanita itu mengangguk, "Tepat sekali. Sepertinya peso
Setelah pergi dari tempat itu, Reyhan mampir sebentar ke sebuah toko untuk membeli ponsel baru dan beberapa pasang pakaian untuknya.Ketika semuanya telah terbayar, Reyhan segera pulang ke kontrakannya. Namun diperjalanan, dia melihat musuh pendahulunya. Pria itu adalah Viktor Anderson.Reyhan melihat Viktor menggunakan pakaian seperti dirinya, apakah dia adalah salah satu Tuan Muda yang sedang mengalami fase kehidupan?Reyhan mengeluarkan ponselnya dan merekam Viktor dan setelah itu dia menguploadnya di sosial media."Salah satu Tuan Muda sedang merendahkan dirinya dengan menyamar sebagai kurir makanan," tulis Reyhan dan dalam sekejap video itu menjadi viral diKeluarga Anderson mengetahui tentang video viral itu, bahkan mereka merasa malu dengan kejadian tersebut. Mereka lalu memperintahkan orang untuk melacak orang yang telah menyebarkan video itu.Namun mereka tidak bisa menemukan Reyhan, karena sebelumnya dia menggunakan lokasi di
Ketika melihat hadiah yang sistem berikan, membuat Reyhan kembali bersemangat. Bahkan dia akan selalu menuruti perintah sistemnya.Ini sama saja menempatkan dirinya sebagai budak dari sistem tersebut, namun tidak masalah baginya selama sistem itu memberikan kekayaan padanya.Dia sudah tidak sabar untuk menunjukan kepada mereka yang telah merendahkan dirinya, tak terkecuali Lisa!Apakah wanita itu bisa membayangkan, jika orang yang dia rendahkan adalah seorang CEO sejati!***Reyhan kemudian pergi ke restoran tempatnya bekerja. Dia melihat jika restoran itu sangat ramai, sehingga dia memilih untuk masuk melewati pintu belakang.Setelah dia masuk, semua rekan kerjanya memandanginya. Sebelumnya mereka berpikir jika Reyhan sudah tidak membutuhkan pekerjaanya lagi, namun sekarang Reyhan berada di depannnya. Untuk apa pria itu datang kembali?Sungguh tidak tahu malu! setelah beberapa hari tidak muncul. Dia masih punya nyali untu
Di kediaman Keluarga Anderson, Marcus sedang bertemu dengan Ayahnya. Mr. Anderson."Marcus. Sepertinya hanya kamu yang bisa Ayah andalkan. Aku harap kamu tidak mengecewakan Ayah." Marcus berusaha tetap tenang, walaupun dihatinya dia merasa senang. Rasanya dia akan mendapatkan kepercayaan sepenuhnya dari Sang ayah. "Di mana anak sialan itu?" tanya Mr. Anderson kepada Marcus. "Aku tidak tahu, Ayah," jawab Marcus. Bahkan saat ini Marcus tidak memperdulikan saudaranya itu, bahkan dia berniat untuk menyingkirkannya. Mr. Anderson lalu berdiri dari singgah sana dan menghampiri Marcus. "Mulai besok kamu akan sepenuhnya menjadi Tuan Muda. Aku akan mengembalikan semua fasilitasmu dan tunjukan kepadaku jika kamu sangat layak menggantikan ku." Marcus menatap ayahnya dan berkata, "Aku akan membuktikan padamu, Ayah. Terima kasih untuk kepercayaan mu." Mereka berdua saling berpelukan, "Selamat datang kembali, Tuan Muda Marcus Ander
Ding!Status!Host : Reyhan SanjayaSistem level : 0Aset :- Uang 1 juta dalam bentuk dana mimpi- MotorDing!Apakah host ingin menjual motor?Iya atau tidak?Reyhan kemudian memilih iya. Dia berpikir tidak akan membutuhkan motor itu lagi, karena dia akan mendapat supercar.Tanpa ragu Reyhan segera menekan tombol iya dan seketika motor itu hilang dan berganti dengan nominal uang yang dia dapatkan.Ding!Motor berhasil di jual. Selamat host mendapat uang 20 juta.Ding!Apakah host ingin berinvestasi?Iya atau tidak?Reyhan kemudian setuju untuk menginvestasikan uangnya, bukannya dengan begitu dia akan memiliki banyak uang?Tampilan interface sistemnya pun berubah.Ding!Status!Host : Reyhan SanjayaSistem Level : 1 (Manusia biasa
Ding! Selamat Host telah menyelesaikan quest mendapatkan kembali pekerjaan host! Hadiah : Satu unit Lamborghini Mansory Carbonado GT! Keterangan Host bisa mengambil hadiah tersebut di Showroom 4S. Pada saat itu prompt sistem berbunyi dengab nyaring dan apa yang yang Reyhan tunggu akhirnya telah tiba. Dia telah mendapatkan sebuah supercar! Tantu saja hadiah Itu sangat mahal, sekitar puluhan miliar. Pada saat itu juga, Reyhan telah bersiap untuk melaksanakan tugasnya sebagai kurir makanan. Karena ini adalah hari pertama, maka dia harus menjaga sikapnya. Sebagai kurir makanan, setidaknya ada lebih dari tiga puluh pesenan yang harus dia hantar untuk memenuhi target. Jika mereka memenuhi target bahkan lebih, tentunya akan ada bonus yang menanti mereka semua. Maka dari itu, semua orang tampai bersemangat. Bahkan Reyhan juga mulai bersemangat, bukannya dia sebentar lagi akan me
"Mati? Asal kamu tahu anak buahmu itu bodoh! mereka tidak membunuhku, mereka hanya membuangku ke dalam jurang!" ucap Reyhan dengan nada dinginnya, dengan disertai senyum dinginnya. "Tidak mungkin! Anak buahku sendiri yang telah mengirimkan kepadaku, foto dirimu yang sudah mati!" ucap Viktor yang tidak mempercayai perkataan Reyhan. "Kamu pasti bukan Reyhan! Siapa kamu?!" sambungnya. Viktor nampak tidak mempercayainya, bagaimana mungkin orang yang sudah mati bisa hidup kembali? Itu tampak sangat mustahil! Mungkin benar jika Reyhan sudah mati, namun? Jiwa yang berada tubuh Reyhan adalah jiwa orang lain. Viktor tidak akan tahu soal itu, yang tahu hanyalah Reyhan sendiri. Pandangan Reyhan beralih kepada Renata dan berkata, "Apakah kamu selama ini berkhianat dibelakangku? Katakan kepadaku, Renata!" "Jika aku boleh menebak, kalian bersekongkol untuk membunuh ku, benarkan?" sambungnya seolah mengintimidasi Renata.&nbs
Resepsionis itu masih saja tidak percaya dengan perkataan Reyhan dan dia mulai menghina Reyhan. "Apakah kamu tahu? Kamu itu miskin dan tidak berguna! Bahkan kamu itu tidak lebih dari sampah yang berada di jalanan itu. Pergilah dan jangan kembali ke sini!" Reyhan tampak emosi dan ingin sekali merobek mulut wanita itu. "Baiklah kita buktikan siapa sampah sesungguhnya dan setelah ini kamu akan menyesal karena telah memprovokasiku!" Reyhan kemudian berteriak dan memanggil manajer showroom itu. "Hei keluar kau manajer sialan!" Kedua resepsionis itu langsung saja menghentikan Reyhan yang akan membuat onar di tempat kerjanya, "Pergilah dasar gembel yang tidak tahu diri!" Reyhan berteriak semakin keras, agar manajer itu segera keluar. "Aku tidak akan keluar, sebelum mengambil mobilku!" "Hai bodoh! Apakah kamu tidak berkaca? Bagaimana mungkin orang sepertimu membeli mobil miliaran di tempat ini. Lebih baik ka
Robert kemudian menyuruh anak buahnya untuk mengambil alat pembayaran dan memperintahkan Angel untuk melunasi tagihannya. Angel hanya bisa pasrah dan patuh kepada perintah Robert. Angel diam-diam mengumpat pelan, di hari ulang tahunnya justru dia mengalami kesialan dan tidak akan terlupakan seumur hidupnya. Angel dengan perlahan menggesek kartunya dan memasukan kata sandinya. Setelah itu terdengar bunyi nyaring, yang membuat hati Angel teriris perlahan. Uang 300 juta seketika lenyap dalam satu gesekan saja. Angel lalu menatap ke arah Robert dan berkata, "Aku sudah menguras habis uangku, bisakah kamu melepaskan aku?" Robert lalu menjawab sambil tersenyum, "Lalu, bagaimana dengan sisanya?" "Sisanya biar mereka yang bayar, bahkan aku sedikitpun tidak mencicipi makanan dan minuman itu. Jadi seharusnya aku tidak membayar penuh untuk itu." Robert lalu melirik ke arah Reyhan, "Tuan, bagaimana menurutmu?" Reyhan lalu
Pada saat semua orang sedang berbahagia, Reyhan mengirim pesan kepada Robert dan memberitahunya jika semua makanan dan minumannya telah di rampok oleh seseorang. Robert dan beberapa anak buahnya lalu kemudian buru-buru pergi ke ruangan VIP J. Pintu itu terbuka dengan kasar dan muncul Robert dengan di ikuti anak buahnya yang besar dan berotot. Robert lalu berteriak, "Siapa yang berani merampok makanan dan minuman mewah itu?!" Semua orang diam dan melirik satu sama lain dan Jeffron yang melihat kesempatan ini lalu menuju ke arah Robert. "Hai, Tuan Robert. Orang yang anda cari ada di sebelah sana," ucap Jeffron yang menunjuk ke arah meja Reyhan dan Jessica. Robert lalu melihat Reyhan dan segera menghampirnya dengan di ikuti oleh anak buahnyan. Jeffron tersenyum penuh kemenangan dan dia dapat meyakini jika Reyhan akan di pukuli hingga mati. "Tuan Rey, saya mohon maaf atas semuanya," ucap
Ketika Reyhan menciumnya, telah terjadi kesalahpahaman antara Reyhan dan Jessica. Reyhan hanya menjalankan perannya sebagai kekasih satu malam, namun Jessica sepertinya menganggap jika Reyhan menyukainya. Maka pada saat itu, Jessica menaruh harapan besar kepara Reyhan, dia tidak perduli apakah pria itu benar-benar menyukainya, namun yang dia tahu jika pria itu seolah memberinya harapan. Angel yang diabaikan, lantas pergi ke atas panggung dengan rasa kesal setelah melihat pengeran yang di temukannya ternyata sudah dimiliki oleh wanita lain. Kaum adam yang melihat kesempatan itu, segera mengeluarkan beberapa rayuan mautnya agar Sang Dewi meliriknya dan berharap salah satu darinya dapat menjadi kekasihnya di masa depan. "Selamat malam semua, mohon maaf atas keterlambatan acara pada malam hari ini. Awalnya aku ingin memperkenalkan seorang pangeran kepada kalian, namun sepertinya itu tidak penting lagi. Karena kaliam tau sendiri, pa
Pada saat itu, Reyhan segera mengirim pesan kepada Robert dan memberitahunya jika dia akan restorannya untuk menghadiri sebuah pesta ulang tahun. "Hai, Robert. Aku akan ke restoran untuk menemanin temanku menghadiri sebuah pesta ulang tahun dan apakah kamu bisa mengecek daftar tamu pada malam hari ini?" "Hai, Tuan Reyhan. Tentu aku akan mengeceknya untuk mu. Tunggu sebentar." Setelah dua menit, Robert lalu melaporkan kepada Reyhan. "Pada malam hari ini, ada sekitar sepuluh orang yang sudah Reservasi tujuh untuk bisnis dan tiga untuk acara pesta. Apakah saya boleh tau nama orang yang anda cari?" Setelah melihat pesan itu, Reyhan lalu segera melirik Jessica yang sedang duduk di sebelahnya. Dia sedang asik dengan benda pipih yang dia pegang dan asik membuat instastory. Reyhan berdehem pelan, "Bisakah kamu menyebutkan nama temanmu itu?" Jessica lalu melirik Reyhan di sebelahnya dan menjawab pertanyaan, "Nama temanku ada
Pada malam harinya, Reyhan bergegas pergi ke kediaman Bibi Lyn. Pada saat yang sama, Jessica telah bersiap menunggu kedatangan Reyhan dengan wajah yang bahagia. Bibi Lyn juga memberi tahu Jessica, jika Reyhan bisa menggunakan mobil milik suaminya yang berada di garasi. Bibi Lyn juga tahu, jika Reyhan hanya seorang kurir biasa yang setiap harinya hanya menggunakan sepeda motor, jadi untuk ke sebuah pesta menggunakan mobil jauh lebih baik dari pada menggunakan sepeda motor yang jelas akan membuat keponakannya terus dihina oleh teman-temannya. Jessica lalu menyetujui saran dari Sang Bibi, kemudian dia tanpa ragu menelpon Reyhan dan saat sambungan telponnya terhubung, Jessica tersenyum dan menyapa Reyhan dengan hangat. "Hallo, selamat malam Reyhan. Apakah, kamu sudah siap?" Diujung telpon sana, Reyhan sedang memakai tuksedonya dan menyisir rambutnya dengan rapih. Tidak lupa juga menyemprotkan parfum kesukaannya. "Ha
"Baiklah semuanya sudah selesai, kamu sekalian sudah mendapatkan bagiannya dan aku akan meminta bagianku. Bekerja keraslah untukku, maka aku tidak akan ragu menolongmu di masa depan!" "Aku harap kalian melakukannya dengan baik dan jangan kecewakan aku. Berhubung suasana hatiku sedang baik, maka sebagai bos baru kalian, aku mentraktir kalian dan bersulang beberapa gelas anggur segar. Besok aku dan kalian hanya sebatas bos dan bawahan jadi bersikaplah profesional mungkin. Apa kalian paham?" "Tentu saja kami semuanya paham dan berjanji akan berkerja keras di masa depan! Bersulang untuk bos baru kita, Bos Rey!" seru Alex dengan mengangkat segelas anggur segar. "Hidup Bos Rey!" "Bos Rey memang yang terbaik!" Mereka semua mengangkat gelas masing-masing ke udara dan setelah itu terus menyanjung Reyhan. Setelah selesai mereka langsung kembali pada pekerjaan masing-masing dan Rey menyuruh mengantarkan dirinya ke ruangan miliknya. "S
Wajah Bim berubah menjadi pucat pasi, sekarang posisinya semakin terdesak, dia salah tentang Reyhan selama ini, orang tersebut adalah orang yang tidak bisa dia provokasi. Sebaliknya perilakunya mengantarkan dirinya kepada lubang kuburannya sendiri."Tuan. Tuan Rey maafkan aku," ucap Bim meminta pengampunan sambil berlutut kepada Reyhan."Ada beberapa orang yang tidak bisa kamu ganggu dan kamu tau akibatnya? Mereka akan sengsara seumur hidupmu. Kamu telah mengambil jalan yang salah. Berhubung aku sedang baik, maka aku tidak akan membuangmu ke tengah laut. Justru aku akan mengantarmu ke balik jeruji. Mungkin itu hukuman yang setimpal bagimu."Reyhan berbicara dengan penuh wibawa dan menyuruh Robert untuk menyelesaikan masalah ini. Dia tidak mau menyia-nyiakan tenaga dan waktunya hanya untuk mengurus pengerat kecil seperti Bim.Meihat hal tersebut, semua orang mulai perlahan menjilat kepadanya. Mereka yang awalnya membencinya, perlahan mula
Keesokan harinya, semua orang termasuk Robert berangkat lebih awal. Robert memberi tahu jika mereka, jika bos baru mereka akau menyapanya di pagi hari. Setelah mendengar pengaturan Robert, semua orang tampak bersemangat untuk menyapa bos baru mereka. Saat itu, pegawai di restoran itu tidak tahu jika video viral kemarin adalah Reyhan. Bahkan mereka tidak bisa melihat dengan jelas wajah pria itu, namun jaket dan seragam pria itu menunjukan jika dia adalah kurir di Restoran Permata. Bahkan semua rekan kerja Reyhan masih menebak-nebak, pastinya pria itu adalah salah satu keturunan tuan muda yang sangat kaya. Semua orang tertuju kepada Reyhan, namun detik kemudian mereka menyadari jika Reyhan hanyalah orang biasa dan tidak jelas asal-usulnya. Bukankah dia seorang yatim piatu? Bagaimana mungkin dia seorang Tuan Muda. Bahkan jika dia memiliki keluarga, mungkin saja dia tidak menelantarkan Reyhan di jalanan. Dari kejauhan
Pada malam harinya, Reyhan kembali ke kontrakan kecilnya, yang berada di pinggiran kota. Saat dia kembali, dia tidak menemukan Jessica di dalam. Reyhan berusaha mencarinya, namun wanita itu tidak ditemukan. Kemana wanita itu? pikir Reyhan yang kemudian duduk sebentar. Saat itu jam sudah menunjukan waktu tengah malam, Jessica tidak kunjung pulang. Reyhan yang kesal lalu memutuskan untuk pergi menemukan keberadaan Jessica. Dasar wanita menyusahkan! Reyhan berjalan menyusuri trotoar, namun sudah lima belas menit, dia tidak menemukan tanda-tanda dari Jessica. Kemudian, dia memutuskan untuk berjalan-jalan menuju ke sebuah danau. Pada saat itu, netranya menemukan sosok yang sedang dia cari. Sosok itu adalah Jessica yang sedang duduk bersama seorang wanita paruh baya, wanita tua itu Adalah bibi Lyn pemilik kontrakan yang dia tempati bersama Jessica. Reyhan segera menghampiri mereka berdua yang sedang asik mengobrol, dia akan segera me