Ketika melihat hadiah yang sistem berikan, membuat Reyhan kembali bersemangat. Bahkan dia akan selalu menuruti perintah sistemnya.
Ini sama saja menempatkan dirinya sebagai budak dari sistem tersebut, namun tidak masalah baginya selama sistem itu memberikan kekayaan padanya.
Dia sudah tidak sabar untuk menunjukan kepada mereka yang telah merendahkan dirinya, tak terkecuali Lisa!
Apakah wanita itu bisa membayangkan, jika orang yang dia rendahkan adalah seorang CEO sejati!
***
Reyhan kemudian pergi ke restoran tempatnya bekerja. Dia melihat jika restoran itu sangat ramai, sehingga dia memilih untuk masuk melewati pintu belakang.
Setelah dia masuk, semua rekan kerjanya memandanginya. Sebelumnya mereka berpikir jika Reyhan sudah tidak membutuhkan pekerjaanya lagi, namun sekarang Reyhan berada di depannnya. Untuk apa pria itu datang kembali?
Sungguh tidak tahu malu! setelah beberapa hari tidak muncul. Dia masih punya nyali untuk masuk kerja hari ini?
Bahkan ketika pegawai telat masuk, bos tidak akan segan-segan untuk memarahinya dan memotong setengah gajinya.
Semua orang memandangi Reyhan dan pandangan itu seolah mengatakan, "Tamatlah riwayatmu Reyhan!"
Seorang pria menghampiri Reyhan dan menyuruhnya pergi. Pria itu bernama Bim.
"Untuk apa kamu kembali? masih punya nyali untuk bertemu dengan bos?"
"Sudahlah pergi sekarang, sebelum kamu merusak suasana si bos."
Semua orang mendukung Bim, mereka terus bersorak untuk mengusir Reyhan dari Restorant.
"Aku tidak punya urusan denganmu! Di mana si bos? Aku ingin menemuinya sekarang. Jangan halangi aku!" ucap Reyhan dengan nada dingin.
"Cepat pergi dari sini, hari ini keponakan ku yang akan menggantikan posisimu di sini," kata Bim yang tidak suka dengan keberadaan Reyhan di sini.
Di sisi lain, Bim juga merasa khawatir karena keponakannya tidak kunjung datang. Padahal dia tahu, jika hari ini adalah hari pertamanya bekerja.
Namun kedatangan Reyhan, sunghuh di luar dugaanya. Jika dia sampai berhasil mendapatkan pekerjaanya, maka keponakannya akan menganggur terus.
Reyhan tidak mau pergi dari tempat itu sebelum menemui bosanya, karena jika dia tidak mendapatkan pekerjaannya kembali. Mungkin saja sistem akan memberi hukuman yang berat kepadanya.
Keributan itu sampai terdengar ke ruangan kepala Staf dan sudah tentu itu sangat menganggu aktivitasnya.
Kepala Staf itu keluar dengan muka marahanya dan ketika melihat Reyhan dia menjadi sangat marah dan meraung, "Siapa yang menyuruhmu untuk kembali ke sini?! Aku tidak suka dengan pegawai yang membolos! Silahkan pergi. Kamu di pecat!"
"Tidak. Tidak bos! Aku sungguh tidak membolos. Aku di begal oleh kedua orang saat malam hari dan mereka mengancamku dengan senjata mereka. Aku tidak bisa melakukan apa-apa selain pasrah kepada dua begal itu," ucap Reyhan untuk meyakinkan bosnya.
Namun Kepala Staf itu tidak percya dengan perkataanya dan mengusir Reyhan kembali.
"Aku tidak perduli dengan dirimu, kamu sekarang bukan siapa-siapa di sini! Cepat pergi dari restoranku!"
Selah bosnya berkata seperti itu, Reyhan segera berlutut di hadapan bosnya. Dia merendahkan harga dirinya! "Bos maafkan aku, aku janji akan bekerja dengan baik. Iya aku janji soal itu."
Kepala Staf itu tidk perduli dan mendorong Reyhan hingga jatuh tersungkur.
Apakah dengan begitu dia akan menyerah? tentu tidak semudah itu. Reyhan harus terus maju untuk mendapatkan pekerjaan itu. Jika dia berhenti, maka itu akan sia-sia setelah sebelumnya dia merendahkan harga dirinya di depan bosnya.
Reyhan bahkan rela berlutut di depan ruangan bosnya, agar bosnya tau jika dia bersungguh-sungguh kali ini. Tidak apa-apa dia merendahkan harga dirinya hanya untuk sebuah pekerjaan seperti ini.
Tentu saja dia mau melakukan itu karena hadiah besar yang akan diberikan sistem kepadanya, jika tidak maka dia tidak mau berlutut selama berjam-jam di dean ruangan bosnya.
***
Setelah beberapa jam kemudian, bosnya dapat melihat kegigihan Reyhan dalam mendapatkan pekerjaannya. Namun dia tidak ingin buru-buru untuk memberi anak itu pekerjaaan, dia ingin melihat sejauh mana Reyhan mampu bertahan.
Ketika Restorannya hampir tutup, Reyhan masih setia berlutut di depan ruangan bosnya. Bahkan sekarang Reyhan sudah merasakn kram pada lututnya.
Reyhan harus bertahan dan terus menyemangati dirinya. "Sebentar lagi bos akan memanggilmu dan hadiah besar akan menjadi milikmu. Bertahanlah sebentar lagi!"
Bim dan lainnya memandang sinis kepaea Reyhan, hanya orang yang tidak waras berlutut seharian hanya untuk mengemis belas kasih. Bahkan mereka tau, jika bosnya tidak mudah di bujuk.
Ketika bosnya keluar, dia kejutkan dengan keberadaan Reyhan yang masih berlutut di depan ruangannya. Dia tidak menyangka, jika anak itu akan menjadi keras kepala. Dia pikir, Reyhan akan pulang setelah penolakannnya.
"Aku tidak tahu apa spesialnya pekerjaan ini untukmu, bahkan jika kamu mau, kamu bisa saja mendapatkan pekerjaan ini di tempat lain. Namun, kamu membuatku pusing dan aku akan memberimu satu kali kesempatan. Masuklah jika kamu masih menginginkan pekerjaan ini."
Setelah selesai mengatakan itu, bosnya masuk terlebih dahulu tanpa menyuruh Reyhan untuk berdiri dan meregangkan otot-otonya yang telah kaku.
Kepala Staf itu ingin melihat sekali lagu usahanya untuk mendapatkan pekerjaaan ini, jika Reyhan masuk dengan berlutut maka dia akan lngsung menerimanya dan jika sebaliknya maka dia akn mengusirnya dari sini.
Kakinya sudah tidak mampu lagi untuk digerakan, akhirnya yang hanya bisa dia lakukan oleh Reyhan hanya menyeret tubuhnya masuk ke dalam ruang tersebut.
Bosnya duduk dan setelah itu menyuruh Reyhan untuk berdiri. Namun Reyhan tidak mampu untuk berdiri, setelah dia berlutut selama berjam-jam. Bosnya juga mengetahui itu dan diam-diam dia merasa senang karena telah mengerjai Reyhan.
"Aku menerima kamu kembali dan hari sudah larut malam kamu harus beristirahat. Kalau kamu lapar, kamu bisa makan makanan yang berada di atas meja makan."
Setelah mengucapkan kata-kata itu, bosnya segera meninggalkan Reyhan dan menguncinya dari luar.
Reyhan baru menyadari jika dia lupa memindahkan motornya, namun detik berikutnya dia tidak memperdulikannya lagi. Bukannya dia akan mendapat hadiah berkali-kali lipat dari motor itu?
Reyhan kemudian meregangkan otot kakinya, setelah itu dia pergi ke dapur dan segera mengambil soft drink dari dalam kulkas.
Dia meminumnya hingga habis, matanya melirik ke arah meja makan yang terdapat satu piring mie goreng.
Dari tampilan luarnya, Reyhan sedikit tergoda. Apakah rasa makanan itu enak? Jika tidak salah mie goreng adalah salah satu makanan lezat di negara ini.
Namun, setelah merasakan rasa mie itu dia lalu menarik kata-katanya kembali. Rasa makanan itu tidak lebih lezat apa yang dia bayangkan.
Bahkan dia hanya merasakan pedas dan asin yang berlebihan. Reyhan segera membersihkan mulutnya dan meminum satu kaleng soft drink.
"Rasa masakan ini sangat buruk!" Tapi dalam ingatan pendahulunya, Mie ini adalah makanan favorit pendahulunya.
Di sisi lain bosnya tertawa ketika membayangkan wajah Reyhan ketika memakan hasil masakannya.
Bahkan sebagai kepala Staf dia tidak bisa memasak, makanan tadi adalah hasil ekperimennya di dapur.
Reyhan lalu bersin, "Sial! Apakah ada yang membicarakannya?"
Di kediaman Keluarga Anderson, Marcus sedang bertemu dengan Ayahnya. Mr. Anderson."Marcus. Sepertinya hanya kamu yang bisa Ayah andalkan. Aku harap kamu tidak mengecewakan Ayah." Marcus berusaha tetap tenang, walaupun dihatinya dia merasa senang. Rasanya dia akan mendapatkan kepercayaan sepenuhnya dari Sang ayah. "Di mana anak sialan itu?" tanya Mr. Anderson kepada Marcus. "Aku tidak tahu, Ayah," jawab Marcus. Bahkan saat ini Marcus tidak memperdulikan saudaranya itu, bahkan dia berniat untuk menyingkirkannya. Mr. Anderson lalu berdiri dari singgah sana dan menghampiri Marcus. "Mulai besok kamu akan sepenuhnya menjadi Tuan Muda. Aku akan mengembalikan semua fasilitasmu dan tunjukan kepadaku jika kamu sangat layak menggantikan ku." Marcus menatap ayahnya dan berkata, "Aku akan membuktikan padamu, Ayah. Terima kasih untuk kepercayaan mu." Mereka berdua saling berpelukan, "Selamat datang kembali, Tuan Muda Marcus Ander
Ding!Status!Host : Reyhan SanjayaSistem level : 0Aset :- Uang 1 juta dalam bentuk dana mimpi- MotorDing!Apakah host ingin menjual motor?Iya atau tidak?Reyhan kemudian memilih iya. Dia berpikir tidak akan membutuhkan motor itu lagi, karena dia akan mendapat supercar.Tanpa ragu Reyhan segera menekan tombol iya dan seketika motor itu hilang dan berganti dengan nominal uang yang dia dapatkan.Ding!Motor berhasil di jual. Selamat host mendapat uang 20 juta.Ding!Apakah host ingin berinvestasi?Iya atau tidak?Reyhan kemudian setuju untuk menginvestasikan uangnya, bukannya dengan begitu dia akan memiliki banyak uang?Tampilan interface sistemnya pun berubah.Ding!Status!Host : Reyhan SanjayaSistem Level : 1 (Manusia biasa
Ding! Selamat Host telah menyelesaikan quest mendapatkan kembali pekerjaan host! Hadiah : Satu unit Lamborghini Mansory Carbonado GT! Keterangan Host bisa mengambil hadiah tersebut di Showroom 4S. Pada saat itu prompt sistem berbunyi dengab nyaring dan apa yang yang Reyhan tunggu akhirnya telah tiba. Dia telah mendapatkan sebuah supercar! Tantu saja hadiah Itu sangat mahal, sekitar puluhan miliar. Pada saat itu juga, Reyhan telah bersiap untuk melaksanakan tugasnya sebagai kurir makanan. Karena ini adalah hari pertama, maka dia harus menjaga sikapnya. Sebagai kurir makanan, setidaknya ada lebih dari tiga puluh pesenan yang harus dia hantar untuk memenuhi target. Jika mereka memenuhi target bahkan lebih, tentunya akan ada bonus yang menanti mereka semua. Maka dari itu, semua orang tampai bersemangat. Bahkan Reyhan juga mulai bersemangat, bukannya dia sebentar lagi akan me
"Mati? Asal kamu tahu anak buahmu itu bodoh! mereka tidak membunuhku, mereka hanya membuangku ke dalam jurang!" ucap Reyhan dengan nada dinginnya, dengan disertai senyum dinginnya. "Tidak mungkin! Anak buahku sendiri yang telah mengirimkan kepadaku, foto dirimu yang sudah mati!" ucap Viktor yang tidak mempercayai perkataan Reyhan. "Kamu pasti bukan Reyhan! Siapa kamu?!" sambungnya. Viktor nampak tidak mempercayainya, bagaimana mungkin orang yang sudah mati bisa hidup kembali? Itu tampak sangat mustahil! Mungkin benar jika Reyhan sudah mati, namun? Jiwa yang berada tubuh Reyhan adalah jiwa orang lain. Viktor tidak akan tahu soal itu, yang tahu hanyalah Reyhan sendiri. Pandangan Reyhan beralih kepada Renata dan berkata, "Apakah kamu selama ini berkhianat dibelakangku? Katakan kepadaku, Renata!" "Jika aku boleh menebak, kalian bersekongkol untuk membunuh ku, benarkan?" sambungnya seolah mengintimidasi Renata.&nbs
Resepsionis itu masih saja tidak percaya dengan perkataan Reyhan dan dia mulai menghina Reyhan. "Apakah kamu tahu? Kamu itu miskin dan tidak berguna! Bahkan kamu itu tidak lebih dari sampah yang berada di jalanan itu. Pergilah dan jangan kembali ke sini!" Reyhan tampak emosi dan ingin sekali merobek mulut wanita itu. "Baiklah kita buktikan siapa sampah sesungguhnya dan setelah ini kamu akan menyesal karena telah memprovokasiku!" Reyhan kemudian berteriak dan memanggil manajer showroom itu. "Hei keluar kau manajer sialan!" Kedua resepsionis itu langsung saja menghentikan Reyhan yang akan membuat onar di tempat kerjanya, "Pergilah dasar gembel yang tidak tahu diri!" Reyhan berteriak semakin keras, agar manajer itu segera keluar. "Aku tidak akan keluar, sebelum mengambil mobilku!" "Hai bodoh! Apakah kamu tidak berkaca? Bagaimana mungkin orang sepertimu membeli mobil miliaran di tempat ini. Lebih baik ka
Reyhan bahkan hanya menggertak saja, bahkan dia tidak berpikiran untuk menutup Showroom itu karena, dia tahu jika dia belum memiliki banyak uang. Kevin mulai panik, ketika mendengar perkataan Reyhan. Bayangkan saja jika harga mobil itu adalah 26 miliar! Jika di kalikan sepuluh mungkin saja dia akan bangkrut dalam hitungan menit saja. "Maafkan kamu Tuan. Jika pegawai ku telah lancang kepadamu, aku akan mengurusnya. Tapi tolong jangan membatalkan transaksi ini." Kevin lalu melihat Reyhan seperti memiliki aura yang sangat menakutkan. Kevin berpikir jika pria itu bukan orang biasa, bahkan dia berani mengancam dirinya. Apakah dia adalah salah satu keturunan orang kaya? Namun dia berasal dari keluarga besar mana? Bahkan aku tidak menemukan marga keluarga Sanjaya. Apakah Keluarga Sanjaya adalah keluarga super kaya yang sangat misterius? Entahlah, dia tidak bisa menebak itu semua. Itu begitu terasa pusing baginya jika terus memikirkan it
Detik kemudian, Scooter miliknya telah turun dari pamera mobil itu. Bahkan Reyhan berpikir jika sistem itu benar-benar baik kepadanya. "Terima kasih sistem, kamu sangat membantuku." Reyhan berjalan ke arah supercarnya dan dia menekan tombol kuncinya. Detik kemudian gullwing doors itu terbuka, seperti sepasang sayap yang membentang lebar. Seolah mobil itu akan terbang di atas jalanan. Diam-diam Kevin merasa iri dengan mobil milik Reyhan, bahkan mobil miliknya kalah jauh di bandingan mobil milik Rayhan. "Huh, andaikan saja mobil itu milik ku! Tentu aku akan sangat terkenal di kota ini." Mobil itu kemudian menyala, seiring dengan kedua sayap itu perlahan menutup. BROOMMM ...! BBROOOOMMM ...! BBBROOOOMMMM ...! Suara itu berhasil membuat Kevin tersadar dari lamunannya. Kevin buru-buru mendekati mobil Reyhan dan mengetuk kaca mobilnya. "Ya, ada apa?" Kevin lalu menyerahkan kartu namanya, "Jika kamu
Setelah selesai mengangkat telpon, Robert teringat oleh satu hal yang membuat dirinya merasa bodoh. Dia mengingat tentang, di mana dia memberikan makanan yang tidak layak dimakan oleh Reyhan. Robert merasa bersalah dan tidak enak hati kepada Reyhan. Di sisi lain, Robert juga merasa takut jika Reyhan merasa tersinggung dan memecat dirinya karena hal tersebut. Bukankah itu bencana besar bagi karirnya selama ini? Bayangkan saja seluruh aset dirinya dan keluarga besarnya saja tidak mampu menyaingi keluarga Anderson, apalagi keluarga kuat di balik Reyhan. Sekarang dia merasa sangat pusing, jika tebakannya benar maka bisa jadi keluarga kuat di balik Reyhan, seharusnya mampu setara dengan keluarga Chow atau bahkan lebih. Pada saat itu, dia pasti akan merangkak dan bersujud kepada Reyhan, dia tidak perduli dengan harga dirinya. Dia tidak akan ragu menjadi anjing setia milik Reyhan! Segera Robert segera mencari Reyhan, namun dia tidak
Robert kemudian menyuruh anak buahnya untuk mengambil alat pembayaran dan memperintahkan Angel untuk melunasi tagihannya. Angel hanya bisa pasrah dan patuh kepada perintah Robert. Angel diam-diam mengumpat pelan, di hari ulang tahunnya justru dia mengalami kesialan dan tidak akan terlupakan seumur hidupnya. Angel dengan perlahan menggesek kartunya dan memasukan kata sandinya. Setelah itu terdengar bunyi nyaring, yang membuat hati Angel teriris perlahan. Uang 300 juta seketika lenyap dalam satu gesekan saja. Angel lalu menatap ke arah Robert dan berkata, "Aku sudah menguras habis uangku, bisakah kamu melepaskan aku?" Robert lalu menjawab sambil tersenyum, "Lalu, bagaimana dengan sisanya?" "Sisanya biar mereka yang bayar, bahkan aku sedikitpun tidak mencicipi makanan dan minuman itu. Jadi seharusnya aku tidak membayar penuh untuk itu." Robert lalu melirik ke arah Reyhan, "Tuan, bagaimana menurutmu?" Reyhan lalu
Pada saat semua orang sedang berbahagia, Reyhan mengirim pesan kepada Robert dan memberitahunya jika semua makanan dan minumannya telah di rampok oleh seseorang. Robert dan beberapa anak buahnya lalu kemudian buru-buru pergi ke ruangan VIP J. Pintu itu terbuka dengan kasar dan muncul Robert dengan di ikuti anak buahnya yang besar dan berotot. Robert lalu berteriak, "Siapa yang berani merampok makanan dan minuman mewah itu?!" Semua orang diam dan melirik satu sama lain dan Jeffron yang melihat kesempatan ini lalu menuju ke arah Robert. "Hai, Tuan Robert. Orang yang anda cari ada di sebelah sana," ucap Jeffron yang menunjuk ke arah meja Reyhan dan Jessica. Robert lalu melihat Reyhan dan segera menghampirnya dengan di ikuti oleh anak buahnyan. Jeffron tersenyum penuh kemenangan dan dia dapat meyakini jika Reyhan akan di pukuli hingga mati. "Tuan Rey, saya mohon maaf atas semuanya," ucap
Ketika Reyhan menciumnya, telah terjadi kesalahpahaman antara Reyhan dan Jessica. Reyhan hanya menjalankan perannya sebagai kekasih satu malam, namun Jessica sepertinya menganggap jika Reyhan menyukainya. Maka pada saat itu, Jessica menaruh harapan besar kepara Reyhan, dia tidak perduli apakah pria itu benar-benar menyukainya, namun yang dia tahu jika pria itu seolah memberinya harapan. Angel yang diabaikan, lantas pergi ke atas panggung dengan rasa kesal setelah melihat pengeran yang di temukannya ternyata sudah dimiliki oleh wanita lain. Kaum adam yang melihat kesempatan itu, segera mengeluarkan beberapa rayuan mautnya agar Sang Dewi meliriknya dan berharap salah satu darinya dapat menjadi kekasihnya di masa depan. "Selamat malam semua, mohon maaf atas keterlambatan acara pada malam hari ini. Awalnya aku ingin memperkenalkan seorang pangeran kepada kalian, namun sepertinya itu tidak penting lagi. Karena kaliam tau sendiri, pa
Pada saat itu, Reyhan segera mengirim pesan kepada Robert dan memberitahunya jika dia akan restorannya untuk menghadiri sebuah pesta ulang tahun. "Hai, Robert. Aku akan ke restoran untuk menemanin temanku menghadiri sebuah pesta ulang tahun dan apakah kamu bisa mengecek daftar tamu pada malam hari ini?" "Hai, Tuan Reyhan. Tentu aku akan mengeceknya untuk mu. Tunggu sebentar." Setelah dua menit, Robert lalu melaporkan kepada Reyhan. "Pada malam hari ini, ada sekitar sepuluh orang yang sudah Reservasi tujuh untuk bisnis dan tiga untuk acara pesta. Apakah saya boleh tau nama orang yang anda cari?" Setelah melihat pesan itu, Reyhan lalu segera melirik Jessica yang sedang duduk di sebelahnya. Dia sedang asik dengan benda pipih yang dia pegang dan asik membuat instastory. Reyhan berdehem pelan, "Bisakah kamu menyebutkan nama temanmu itu?" Jessica lalu melirik Reyhan di sebelahnya dan menjawab pertanyaan, "Nama temanku ada
Pada malam harinya, Reyhan bergegas pergi ke kediaman Bibi Lyn. Pada saat yang sama, Jessica telah bersiap menunggu kedatangan Reyhan dengan wajah yang bahagia. Bibi Lyn juga memberi tahu Jessica, jika Reyhan bisa menggunakan mobil milik suaminya yang berada di garasi. Bibi Lyn juga tahu, jika Reyhan hanya seorang kurir biasa yang setiap harinya hanya menggunakan sepeda motor, jadi untuk ke sebuah pesta menggunakan mobil jauh lebih baik dari pada menggunakan sepeda motor yang jelas akan membuat keponakannya terus dihina oleh teman-temannya. Jessica lalu menyetujui saran dari Sang Bibi, kemudian dia tanpa ragu menelpon Reyhan dan saat sambungan telponnya terhubung, Jessica tersenyum dan menyapa Reyhan dengan hangat. "Hallo, selamat malam Reyhan. Apakah, kamu sudah siap?" Diujung telpon sana, Reyhan sedang memakai tuksedonya dan menyisir rambutnya dengan rapih. Tidak lupa juga menyemprotkan parfum kesukaannya. "Ha
"Baiklah semuanya sudah selesai, kamu sekalian sudah mendapatkan bagiannya dan aku akan meminta bagianku. Bekerja keraslah untukku, maka aku tidak akan ragu menolongmu di masa depan!" "Aku harap kalian melakukannya dengan baik dan jangan kecewakan aku. Berhubung suasana hatiku sedang baik, maka sebagai bos baru kalian, aku mentraktir kalian dan bersulang beberapa gelas anggur segar. Besok aku dan kalian hanya sebatas bos dan bawahan jadi bersikaplah profesional mungkin. Apa kalian paham?" "Tentu saja kami semuanya paham dan berjanji akan berkerja keras di masa depan! Bersulang untuk bos baru kita, Bos Rey!" seru Alex dengan mengangkat segelas anggur segar. "Hidup Bos Rey!" "Bos Rey memang yang terbaik!" Mereka semua mengangkat gelas masing-masing ke udara dan setelah itu terus menyanjung Reyhan. Setelah selesai mereka langsung kembali pada pekerjaan masing-masing dan Rey menyuruh mengantarkan dirinya ke ruangan miliknya. "S
Wajah Bim berubah menjadi pucat pasi, sekarang posisinya semakin terdesak, dia salah tentang Reyhan selama ini, orang tersebut adalah orang yang tidak bisa dia provokasi. Sebaliknya perilakunya mengantarkan dirinya kepada lubang kuburannya sendiri."Tuan. Tuan Rey maafkan aku," ucap Bim meminta pengampunan sambil berlutut kepada Reyhan."Ada beberapa orang yang tidak bisa kamu ganggu dan kamu tau akibatnya? Mereka akan sengsara seumur hidupmu. Kamu telah mengambil jalan yang salah. Berhubung aku sedang baik, maka aku tidak akan membuangmu ke tengah laut. Justru aku akan mengantarmu ke balik jeruji. Mungkin itu hukuman yang setimpal bagimu."Reyhan berbicara dengan penuh wibawa dan menyuruh Robert untuk menyelesaikan masalah ini. Dia tidak mau menyia-nyiakan tenaga dan waktunya hanya untuk mengurus pengerat kecil seperti Bim.Meihat hal tersebut, semua orang mulai perlahan menjilat kepadanya. Mereka yang awalnya membencinya, perlahan mula
Keesokan harinya, semua orang termasuk Robert berangkat lebih awal. Robert memberi tahu jika mereka, jika bos baru mereka akau menyapanya di pagi hari. Setelah mendengar pengaturan Robert, semua orang tampak bersemangat untuk menyapa bos baru mereka. Saat itu, pegawai di restoran itu tidak tahu jika video viral kemarin adalah Reyhan. Bahkan mereka tidak bisa melihat dengan jelas wajah pria itu, namun jaket dan seragam pria itu menunjukan jika dia adalah kurir di Restoran Permata. Bahkan semua rekan kerja Reyhan masih menebak-nebak, pastinya pria itu adalah salah satu keturunan tuan muda yang sangat kaya. Semua orang tertuju kepada Reyhan, namun detik kemudian mereka menyadari jika Reyhan hanyalah orang biasa dan tidak jelas asal-usulnya. Bukankah dia seorang yatim piatu? Bagaimana mungkin dia seorang Tuan Muda. Bahkan jika dia memiliki keluarga, mungkin saja dia tidak menelantarkan Reyhan di jalanan. Dari kejauhan
Pada malam harinya, Reyhan kembali ke kontrakan kecilnya, yang berada di pinggiran kota. Saat dia kembali, dia tidak menemukan Jessica di dalam. Reyhan berusaha mencarinya, namun wanita itu tidak ditemukan. Kemana wanita itu? pikir Reyhan yang kemudian duduk sebentar. Saat itu jam sudah menunjukan waktu tengah malam, Jessica tidak kunjung pulang. Reyhan yang kesal lalu memutuskan untuk pergi menemukan keberadaan Jessica. Dasar wanita menyusahkan! Reyhan berjalan menyusuri trotoar, namun sudah lima belas menit, dia tidak menemukan tanda-tanda dari Jessica. Kemudian, dia memutuskan untuk berjalan-jalan menuju ke sebuah danau. Pada saat itu, netranya menemukan sosok yang sedang dia cari. Sosok itu adalah Jessica yang sedang duduk bersama seorang wanita paruh baya, wanita tua itu Adalah bibi Lyn pemilik kontrakan yang dia tempati bersama Jessica. Reyhan segera menghampiri mereka berdua yang sedang asik mengobrol, dia akan segera me