Beranda / Romansa / Sugar Daddy, Aku Kangen ! / Bab 86. Aku tidak berniat untuk melukainya, tetapi aku berniat untuk mengakhiri hidupnya.

Share

Bab 86. Aku tidak berniat untuk melukainya, tetapi aku berniat untuk mengakhiri hidupnya.

Penulis: Jernita S. Nita
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-09 16:30:20

Saat semuanya sedang sarapan pagi, tiba-tiba Susan datang untuk menjemput Tia. Wajahnya terlihat murung dan matanya menatap Vania dengan tajam. Ia merasa kalau Vania sudah berusaha merebut suami dan anaknya. Tentu hal itu tidak mungkin Susan biarkan, bahkan ia harus berusaha untuk membuat Alex kembali padanya.

"Mom" panggil Tia saat melihat Susan. "Ayo sarapan dulu, nasi uduknya enak loh mom" lanjut Tia mengajak Susan untuk sarapan bersama.

"Iya bu. Ibu kan selalu suka nasi uduk buatan kak Vania" timpal Dita. Dari dulu Susan selalu suka dengan masakan Vania, apalagi nasi uduk buatan Vania. Tetapi itu dulu, sekarang sudah berbeda. Jangankan untuk menikmati makanan buatan Vania, melihat wajahnya saja sudah membuat perut Susan mual dan ingin muntah.

Susan tersenyum paksa. "Ibu sudah sarapan sayang. Ibu tunggu di ruang tamu saja ya ?" Susan melangkah meninggalkan ruang makan menuju ruang tamu. Sementara Alex dan Vania hanya diam.

Setelah selesai sarapan, Vania menyiapkan teh dan cemilan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Puspa Sella
kasihan dgn vania Thor kenapa peran utama nya JD susan ini judul dan cerita kurang nyambung Thor
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
harusnya sih Vania jujur ke Alex apa yg diperbuat si Susan kepadanya, semoga Alex menemukan Vania secepatnya
goodnovel comment avatar
Irma Poluan
kesel banget deh thor bacanya..... kapan vhanya sama Alex bisa bahagia kalo Susan gangguin mulu shi..... kasian tau thor vhania lagi hamil .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 87. Aku mohon abang, demi anak kita.

    Sementara di apartemen, Alex sudah pusing mencari Vania ke setiap ruangan, ia sudah berkali-kali menghubungi nomor telepon Vania, tetapi tidak satupun yang terhubung, karena sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan. Bahkan ia sampai menghubungi Dita dan Tia. Karena saat ia meninggal apartemen, Dita dan Tia bersama Vania."Dita, apa Vania bersamamu ?" Tanya Alex melalui sambungan telepon."Tidak kak, kami meninggalkan kak Vania di apartemen. Dia sedang siap-siap karena kakak sebentar lagi menjemputnya" balas Dita dari seberang sana."Apa Vania pergi ke rumah sakit sendiri ? Soalnya kakak terlambat pulang, tadi sedang ada tamu" ucap Alex."Mungkin saja kak, sebaiknya kakak ke rumah sakit saja" "Baiklah, kakak tutup teleponnya dulu" Alex menekan tombol merah untuk memutuskan sambungan teleponnya dengan Dita. Ia bergegas ke luar dan melangkah menuju lift untuk turun ke lantai satu.Tapi saat pintu lift terbuka ! Matanya langsung bertemu dengan mata sayu Vania. Wanita cantik itu t

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-09
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 88. Abang bangun dong.

    Satu minggu telah berlalu, di mana hari ini Alex dan Susan akan melaksanakan pernikahan untuk kedua kalinya. Vania meneteskan air mata saat telinganya mendengar kata ijab kabul terucap dari mulut suaminya itu. Walaupun ia tahu kalau Alex melakukan pernikahan ini karena terpaksa ! Tetapi Vania tetap saja merasa cemburu dan sakit hati."Bagaimana para saksi, sah" ucap penghulu."Sah, sah, sah" semua mengucap sah, hanya Vania yang tidak membuka mulut. Entah mengapa bibirnya tiba-tiba terasa berat untuk dibuka. Apakah karena dia tidak ikhlas atau karena terlalu tertekan ? Hanya Vania lah yang tahu itu. Yang pastinya Vania tidak sanggup terlalu lama di sana, ia bangkit dari tempatnya dan melangkah menuju kamar pribadinya dengan Alex.Setelah ijab kabul selesai, Alex langsung meninggalkan tempat itu dan melangkah menaiki anak tangga untuk menemui Vania. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, ia langsung membukanya."Sayang" Alex memeluk Vania yang sedang menagis di atas tempat tidur. "Jika k

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-11
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 89. Kamu jangan main-main denganku Vania.

    Karena paksaan dari Vania, akhirnya Alex bangkit dari tempat tidur. Ia mengikuti Susan masuk ke dalam kamar yang sudah disiapkan. Tanpa membuka mulut, Alex meraih bantal dan selimut, lalu tidur di atas sofa. "Mas, apa kamu akan tidur di sana ?" Ucap Susan."Iya" sahut singkat Alex."Mas, aku inikan istri kamu. Malam ini adalah malam pertama kita, jadi enggak lucu dong jika kita tidur terpisah" "Susan, ini bukan malam pertama kita. Kita sudah pernah menikah, dan kita sudah memiliki satu orang putri dari hasil pernikahan itu" bantah Alex. Ia merasa risih dengan ucapan Susan, yang mengatakan kalau ini adalah malam pertama mereka. Lagi pula dia menikahi Susan bukan karena dasar cinta, tetapi karena paksaan dari Vania. Entah mengapa cinta Alex tiba-tiba hilang begitu saja kepada Susan, padahal waktu dulu Susan itu adalah separuh nyawanya."Iya aku tahu itu mas. Yang aku maksud, ini adalah malam pertama kita setelah 10 tahun terpisah" jawab Susan, ia meralat ucapannya agar Alex mengerti a

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-13
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 90.

    "aku akan menjadikan Dita sebagai santapan Buaya, jika kamu berani berbohong dan mengingkari perjanjian itu" Susan melepaskan cengkraman tangannya dari rambut Vania dengan kasar, yang membuat Vania hampir tersungkur ke lantai. Untung saja pelayan Siti segera menangkap Vania, sehingga wanita hamil itu terhindar dari bahaya yang akan menimpah dirinya dan janin yang ada di dalam kandungannya."Nyonya tidak apa-apa" ucap pelayan."Tidak apa-apa bi. Terima kasih sudah menolongku" ucap Vania. Sedangkan Susan melangkah menaiki anak tangga menuju kamarnya tanpa peduli dengan Vania.Begitu juga dengan Donna yang saat ini sedang duduk di ruang tamu, ia hanya bisa menyaksikan pertunjukan antar ibu dan anak angkat, yang saat ini berubah menjadi musuh besar karena memperebutkan satu pria. "Pertunjukan yang menyenangkan" ucapnya dengan lembut sambil tersenyum. "Aku antar nyonya ke kamar ya ?" Ucap pelayan."Hm..." Sahut singkat Vania. Ia tidak menolak tawaran Siti, karena memang saat ini kepalanya

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-13
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 91. Iya sayang, itu sebabnya kamu tidak sanggup berpisah dariku.

    Dua hari telah berlalu, selama dua hari ini Susan tidak bisa tenang, bahkan ia tida selera untuk makan dan ia juga tidak bisa tidur dimalam hari. Pikiran susah benar-benar kacau setelah berdebat dengan Donna. Ia tidak menyangka kalau sahabatnya itu mengetahui rahasia terbesarnya.Susan hanya berdiam diri di dalam kamar sambil memikirkan rencana apa yang harus ia lakukan untuk menutup mulut Donna, bahkan selama dua hari ini Susan tidak mengunjungi butik kesayangannya. Biasanya ia selalu menghabiskan waktu di sana. Tetapi pikirannya yang kacau seperti serpihan kaca, membuat ia melupakan usaha kesayangannya itu. Ditambah lagi karena Alex yang mengikuti Vania kembali ke apartemen, membuat wanita berusia 42 tahun ini semakin stres.Tok...tok...tok..."Masuk" jawab Susan dari dalam kamar."Nyonya makan malam sudah siap" ucap pelayan. Siti terpaksa memanggil Susan ke kamar, karena waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, tetapi majikannya itu belum juga turun ke meja makan."Aku sudah katakan,

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 92. AW....ini sungguh nikmat Abang.

    Di bab ini masih sedikit panas, jadi bijaklah dalam membaca karena cerita ini untuk usia 18 tahun ke atas. Bukan untuk anak-anak atau ABG.Yang belum cukup umur ! Monggo mundur, ini bukan jalur anda. Hehehehe......................."AW....ini sungguh nikmat abang" ucap Vania, ia menggoyangkan pinggul dengan liar, sambil jari tangannya menggenggam rambut Alex, ia menekan kepala pria tampan itu ke dadanya. Agar Alex semakin agresif untuk menghisap ujung dari gunung kembar miliknya.Tidak puas hanya di atas tempat tidur, Vania menarik tangan Alex menuju sofa. Ia menaikkan satu kali ke atas sofa lalu menundukkan tubuhnya. Alex yang mengerti maksud dari istrinya ! Langsung mengambil posisi tepat di belakang Vania. Sebelum memasukkan miliknya ke dalam goa Vania ! Ia terlebih dahulu memainkan lidahnya, pria tampan itu benar-benar tidak merasa jijik atau geli, ia menyedot cairan kental yang ada di sana, sesekali ia mengigit ujung daging yang ada di tengah goa itu."Ah...ow....Hm...." Desah k

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 93. Aku lebih baik mati. Biarkan aku mati.

    Sebelum tiba di apartemen, Alex menerima telepon dari seorang pelayan di kediaman Winata.Ting-nong ting-nong..... Suara nyaring ponsel Alex."Sebentar ya sayang" ucap Alex. Ia melepaskan genggaman tangannya dari tangan Vania, lalu meraih ponsel dari saku celana.Alex mengerutkan mata, saat melihat nomor yang muncul di layar ponselnya adalah nomor telepon rumah kediaman Winata."Kenapa enggak diangkat abang ?" Tanya Vania."Ini telepon dari rumah" jawab Alex, sambil memandang layar ponselnya. Ia bukan tidak mau menerima telepon yang masuk di ponselnya, hanya saja Alex malas, karena ia berpikir kalau yang menghubunginya saat ini pasti Susan. Soalnya sejak kembali ke apartemen ! Alex tidak pernah menerima telepon dari Susan, ia juga tidak pernah membalas pesan dari Susan."Diangkat saja abang, mana tahu ada yang penting" desak Vania.Alex mengusap layar ponselnya. "Iya" ucapnya dengan singkat."Tu....tu....tu...tuan" suara pelayan dengan gugup dari seberang sana."Iya, ada apa ? Apa yan

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-16
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 94. Terus, ke mana lagi ?

    Satu malam Alex tidak kembali ke apartemen, ia menginap di rumah sakit untuk menemani Tia menjaga Susan. Tadinya ia ingin pulang ke apartemen, tetapi Alex tidak tega menolak permintaan Tia.Tepat pukul 6 pagi, Alex sudah meninggalkan rumah sakit dan kembali ke apartemen, ia sudah takut jika Vania akan marah kepadanya. Namun dugaan Alex salah, justru Vania menyambutnya dengan senyuman manis."Abang sudah pulang ?" Ucap Vania."Iya sayang" Alex mencium kening dan bibir Vania sekilas."Bagaimana keadaan i..." Vania menghentikan ucapannya. "Bagaimana keadaan Susan ?" Lanjutnya.Alex melingkarkan satu tangan kekarnya di pinggang Vania yang sudah semakin melebar karena mengandung. "Susan baik-baik saja sayang. Dia tidak apa-apa, bahkan dokter sudah mengizinkannya untuk pulang hari ini" "Benarkah ?" Tanya Vania."Iya sayang, luka di tangan Susan tidak begitu dalam. Yang membuat dia tidak sadarkan diri, karena terlalu lemah. Soalnya selama tiga hari ini Susan tidak makan" ucap Alex dengan ju

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-16

Bab terbaru

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 110. Abang, Abang. Tolong Vania

    "apa ?" Ucap Alex untuk memperjelas."Iya pak . Kami sudah menemukan semua bukti-bukti" Semuanya hanya diam mematung saat polisi membawa Donna ke kantor polisi. Mereka tidak tahu harus berkata dan berbuat apa, karena bukti video dan rekaman pembicaraan Donna sudah di tangan pihak kepolisian, dan semua itu hasil kerja keras Wiranto. Pria paruh baya itu lah yang sudah melaporkan Donna dan memberikan bukti. Ia masih menyimpan rekaman Cctv waktu Donna merusak rem mobil suaminya sendiri, dan hari itu juga suaminya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kematian. Wiranto juga mendapat ponsel milik Susan ditempat kejadian kecelakaan dua Minggu yang lalu, di dalam ponsel itu terdapat rekaman perbicangan antara Susan dan Donna. Di sana jelas terdengar kalau Donna yang meminta Susan untuk melakukan tindakan berbahaya itu. Semua itu dilakukan Wiranto untuk memberikan kenyamanan pada anaknya terutama kepada Vania. Ia tahu kalau Donna sejak dulu mencintai Alex, dan wanita licik itu pasti melaku

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 109. Benarkah tidak ada yang tersisa sedikitpun cinta untukku ?

    "benarkah tidak ada yang tersisa sedikitpun cinta untukku ?" Tanya Donna.Alex menggelengkan kepala. "Benar, aku bukanlah pria yang tepat untukmu dan percayalah, Tuhan pasti sudah menyiapkan seorang pria untukmu yang jauh lebih segalanya dariku" ucapnya dengan lembut. Lalu ia melangkah untuk pergi.Setelah membuka pintu, Alex terkejut karena matanya langsung beradu dengan mata Vania. Wanita cantik yang sedang mengandung itu berdiri tepat di depan pintu dengan berlinang air mata. Hatinya pedih bagaikan teriris sembilu mendengar semua perbincangan Alex dan Donna."Sayang..." Ucap Alex. Ia langsung memeluk Vania dengan erat dan membawanya masuk ke dalam kamar."Abang, apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan Tante Donna ?" Vania bertanya setelah mereka tiba di kamar.Alex menatap sayu Vania. "Sayang, dua Minggu yang lalu aku membuat janji dengan Donna dan kami bertemu di sebuah kafe yang tidak jauh dari kantor Winata. Saat pertemuan itu, aku sengaja memberikan harapan kepada Donna, ba

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 108.

    Karena Vania selalu menolak untuk melakukan hubungan suami istri ! Akhirnya Alex masuk ke dalam kamar mandi. Ia berusaha menidurkan Alex junior dengan menggunakan sabun mandi.Tok...tok...tok..."Abang kenapa lama kali di dalam kamar mandi" teriak Vania dari balik pintu kamar mandi."Sebentar sayang, Abang lagi buang air besar" sahut Alex dari dalam sana."Ow... baiklah. Vania tidur duluan ya Abang" Vania kembali ke tempat tidur. Ia menarik selimut untuk menutup tubuhnya hingga leher. Sementara Alex di dalam sana sedang berusaha keras untuk mengeluarkan cairan kental yang sudah 4 hari ini tertimbun di dalam sana."Ow...." Erang Alex setelah sesuatu ke luar dari benda tumpul miliknya. Ketika ke luar dari kamar mandi, Alex melihat Vania sudah tertidur pulas di atas tempat tidur. "I love you sayang. Kamu adalah separuh hidupku" Alex mengecup kening Vania dengan lembut. Setelah itu baru ia membaringkan tubuh di atas tempat tidur untuk menjemput mimpi indah....................Satu Minggu

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 107. Abang, kamu nakal deh.

    Dua hari telah berlalu, di mana pagi ini Susan sudah sadarkan diri. Saat ia membuka mata ! Orang yang pertama kali ia cari adalah Vania. Dengan susah paya ia membuka mulut agar bisa berbicara dengan dokter yang saat itu sedang memeriksa kondisinya.Walaupun dengan tata bahasa yang sulit untuk dimengerti ! Sang dokter bisa mengerti dengan ucapan Susan. Ia bergegas ke luar dari ruangan lalu menghampiri Vania yang duduk di kursi besi bersama Alex."Maaf nona" ucap sang dokter."Iya dok" sahut Alex dengan sigap."Sepertinya pasien ingin mengatakan sesuatu kepada nona pak" jawab dokter."Apa.....?" Ucap Vania dan Alex secara bersamaan. "Susan sudah sadarkan diri ?" Lanjut Alex."Sudah pak. Nona Susan sudah melewati masa kritisnya" "Kalau begitu apa kami sudah bisa menemuinya dokter ?" Tanya Alex."Silahkan pak, tapi jangan terlalu lama, karena pasien butuh istirahat"Vania dan Alex melangkah menuju ruangan Susan. Setelah pintu terbuka, Vania sengaja melepaskan genggaman tangan Alex dari

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 106. Apa kita sudah di surga sayang.

    Setelah pertemuan itu, Wiranto tidak pernah datang lagi ke kantor Winata grup. Bahkan ia melayangkan satu lembar kertas sebagai tanda pengunduran diri. Tetapi Alex tidak menanggapinya, bahkan ia meminta sekretaris untuk menghubungi Wiranto agar datang menemuinya.Tok....tok....tok...."Masuk" suara Alex dari dalam ruangan."Permisi pak" ucap Wiranto sambil menjulurkan kepala dari balik pintu."Silahkan duduk" Alex mempersilahkan Wiranto duduk di kursi tamu yang ada di hadapannya."Maaf jangan memanggilku pak. Sesungguhnya akulah yang memanggil anda bapak, karena anda adalah ayah kandung dari Vania yaitu istriku" ucap Alex."Terima kasih" jawab singkat Wiranto."Bapak tidak perlu sungkan kepada saya. Karena saya adalah menantu anda. Masalah surat pengunduran diri yang bapak kirimkan dua hari yang lalu ! Saya menolaknya. Jangan membawa masalah pribadi dalam pekerjaan. Aku harap bapak bisa bersifat profesional" ucap Alex dengan tegas."Baik, saya akan melanjutkan tugasku sebagai karyawan

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 105. Orang asing ! Sungguh kamu tidak mengenalnya ?

    Setelah menunggu 30 menit, akhirnya yang ditunggu-tunggu telah tiba. Seorang pria melangkah masuk dari pintu utama bersama pak Asep sang sopir pribadi Alex. Pria itu mengenakan celana hitam, kemeja biru tua dan mengenakan topi yang menutupi setengah dari wajahnya.Sontak kedatangannya membuat jantung Susan berdegup kencang, seluruh tubuhnya gemetar dan dingin. Ia menatap tajam Donna sambil mengeratkan seluruh gigi. Ingin rasanya ia membunuh Donna saat ini juga.Berbeda dengan Vania, wanita cantik yang sedang mengandung 8 bulan itu mengerutkan kening melihat pria yang sedang melangkah dari pintu utama menuju ruang tamu. Ia merasa tidak asing dengan tubuh pria itu, hanya saja dia tidak bisa mengenalinya karena wajah pria itu tertutupi topi."Nah....itu dia sudah datang" Donna bangkit dari tempatnya, ia melangkah dengan penuh semangat untuk menyambut kedatangan pria itu."Mas Alex bisa bertanya kepadanya" ucap Donna setelah mereka tiba di ruang tamu dan duduk di atas sofa."Apa-apaan ini

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 104. Tutup mulutmu

    Tepat pukul 7 malam, Alex dan Vania sudah tiba di kediaman Winata. Awalnya Vania menolak ajakan suaminya untuk berkunjung ke kediaman Winata, Vania takut bertemu dengan Susan. Tetapi karena Alex mengajak Dita juga ! Akhirnya Vania bersedia untuk ikut.Saat Vania melangkah masuk dari pintu utama ! Susan menyambut mereka dengan baik, ia bersikap manis dan ramah seperti tidak ada masalah diantara ia dan Vania."Hay Vania. Bagaimana kabarmu ? Sudah lama kita tidak bertemu" ucap Susan sambil menjabat tangan Vania dan mencium kedua pipinya. Susan juga melakukan hal yang sama kepada Dita. Tetapi berbeda dengan Alex, pria tampan itu justru menolak berjabat tangan dengan Susan. Alex menggenggam telapak tangan Vania sambil melangkah menuju ruang tamu. Ia malas melihat tingkah Susan yang berputar-putara manis. "Eh... ternyata ada mas Alex dan Vania" suara Donna terdengar dari tangga. Wanita licik yang satu itu mengenakan gaun mini berwarna hitam, dengan dada sedikit terbuka. Ia sengaja memamer

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 103. Mas, aku sudah pesan kamar hotel untuk kita nanti malam.

    Setelah berpikir satu malam, akhirnya Alex menemukan cara untuk membuka mulut Donna. Ia meraih ponsel dari saku celana, lalu menghubungi Donna. Alex mengajak Donna untuk bertemu di sebuah kafe yang tidak jauh dari kantornya. Dan ajakan itu mendapat respon baik dari Donna.Tetap pukul 12 siang, Alex sudah meninggalkan kantor Winata grup, ia melangkah menuju kafe di mana ia membuat janji dengan Donna. Dan benar saja, ketika ia tiba di sana ! Donna sudah menunggu di ruang VIP yang sudah dipesan Alex beberapa jam yang lalu."Maaf sudah membuat kamu lama menunggu" ucap Alex setelah menjatuhkan bokongnya di atas kursi."Tidak apa-apa mas, aku juga bari sampai" jawab Donna dengan lembut. "Oh iya mas, untuk apa mas memintaku datang kemari ?" Lanjut Donna.Alex tersenyum, ia menggenggam punggung tangan Donna yang terletak di atas meja. "Yang pastinya, kedatangan kamu kemari tidak akan sia-sia dan mengecewakan" ucapnya dengan lembut.Sentuhan lembut dari tangan Alex sanggup membuat seluruh bulu

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 102. Aku mau ke kamar mandi abang.

    Setelah tiba di kediaman Winata, Alex langsung memanggil nama Donna dari ruang tamu. Ia sudah tidak sabar lagi untuk segera mengetahui apa yang sebenarnya. Alex bukan hanya curiga dengan sikap perubahan Vania, tetapi ia juga curiga tentang kedekatan putrinya dengan Wiranto. Bayang-bayang kedekatan Tia dengan Wiranto sewaktu di kafe, masih berputar-putar di bayangan mata Alex."Donna, Donna" panggil Alex dengan suara lantang.Mendengar suara Alex yang begitu lantang ! Lantas mengundang semua yang ada di mansion megah itu ke luar dari kamarnya masing-masing."Alex, kamu kenapa berteriak seperti ini sayang ?" Ucap Felicia saat ke luar dari kamarnya."Eh....mama" Alex menjabat tangan Felicia dan mencium punggungnya. "Apa mama melihat Donna ?" Lanjut Alex sambil bertanya."Aku di sini mas ?" Sahut Donna yang sedang melangkah menuruni anak tangga menuju ruang tamu."Nah itu dia" Felicia menunjuk ke arah Donna."Don, aku ingin bertanya tentang Susan" ucap Alex tanpa basa-basi. Felicia menge

DMCA.com Protection Status