Beranda / Romansa / Sugar Daddy, Aku Kangen ! / Bab 93. Aku lebih baik mati. Biarkan aku mati.

Share

Bab 93. Aku lebih baik mati. Biarkan aku mati.

Penulis: Jernita S. Nita
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-16 00:35:01

Sebelum tiba di apartemen, Alex menerima telepon dari seorang pelayan di kediaman Winata.

Ting-nong ting-nong..... Suara nyaring ponsel Alex.

"Sebentar ya sayang" ucap Alex. Ia melepaskan genggaman tangannya dari tangan Vania, lalu meraih ponsel dari saku celana.

Alex mengerutkan mata, saat melihat nomor yang muncul di layar ponselnya adalah nomor telepon rumah kediaman Winata.

"Kenapa enggak diangkat abang ?" Tanya Vania.

"Ini telepon dari rumah" jawab Alex, sambil memandang layar ponselnya. Ia bukan tidak mau menerima telepon yang masuk di ponselnya, hanya saja Alex malas, karena ia berpikir kalau yang menghubunginya saat ini pasti Susan. Soalnya sejak kembali ke apartemen ! Alex tidak pernah menerima telepon dari Susan, ia juga tidak pernah membalas pesan dari Susan.

"Diangkat saja abang, mana tahu ada yang penting" desak Vania.

Alex mengusap layar ponselnya. "Iya" ucapnya dengan singkat.

"Tu....tu....tu...tuan" suara pelayan dengan gugup dari seberang sana.

"Iya, ada apa ? Apa yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
susah ternyata beneran jahat ...sama aja dgn si Donna, Vania harusnya jujur aja sama Alex
goodnovel comment avatar
Ratna
Dasar wanita licik kpan alex tau kalau susan wanita jahat
goodnovel comment avatar
Irma Poluan
kenapa cerita nya jadi kaya gini sih thor.....kapan Vania dan Alex bisa bahagia kalo penjahat nya ada aja.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 94. Terus, ke mana lagi ?

    Satu malam Alex tidak kembali ke apartemen, ia menginap di rumah sakit untuk menemani Tia menjaga Susan. Tadinya ia ingin pulang ke apartemen, tetapi Alex tidak tega menolak permintaan Tia.Tepat pukul 6 pagi, Alex sudah meninggalkan rumah sakit dan kembali ke apartemen, ia sudah takut jika Vania akan marah kepadanya. Namun dugaan Alex salah, justru Vania menyambutnya dengan senyuman manis."Abang sudah pulang ?" Ucap Vania."Iya sayang" Alex mencium kening dan bibir Vania sekilas."Bagaimana keadaan i..." Vania menghentikan ucapannya. "Bagaimana keadaan Susan ?" Lanjutnya.Alex melingkarkan satu tangan kekarnya di pinggang Vania yang sudah semakin melebar karena mengandung. "Susan baik-baik saja sayang. Dia tidak apa-apa, bahkan dokter sudah mengizinkannya untuk pulang hari ini" "Benarkah ?" Tanya Vania."Iya sayang, luka di tangan Susan tidak begitu dalam. Yang membuat dia tidak sadarkan diri, karena terlalu lemah. Soalnya selama tiga hari ini Susan tidak makan" ucap Alex dengan ju

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-16
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 95. Baiklah kalau begitu, semoga berhasil

    Hujan deras membuat suasana di pagi hari terasa dingin, namun berbeda dengan suasana hati Vania. Wanita cantik yang tengah hamil 5 bulan itu, merasa panas akibat kebohongan suaminya. Bahkan satu malam ini ia tidak bisa tidur. Vania penasaran kenapa Alex harus berbohong kepadanya, sedangkan ia sudah terlebih dahulu mengajak Alex untuk melihat keadaan Susan ke kediaman Winata.Ting....suara pesan masuk di ponsel Vania. Ia dengan lembut meraih ponsel miliknya dari atas meja kecil yang terletak di samping tempat tidur.Setelah mengusap layar ponselnya ! Seketika butiran bening menetes dari kedua bola mata Vania. Susan mengirimkan sesuatu, bukan pesan melainkan sebuah foto."Aku tidak boleh egois, ibu Susan adalah istri bang Alex" ucap Vania dengan lembut. Ia berusaha mengusir rasa cemburu yang ada di dalam hatinya. Vania mematikan ponsel lalu menaruhnya kembali ke atas meja. Ia menurunkan kedua kaki dari atas tempat tidur, melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 96. Ow...St....kamu sangat liar sayang.

    Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam, saat Vania dan Alex tiba di kediaman Winata. Felicia menyambut Vania ke pintu utama. Ia mencium kedua pipi menantunya itu dan mengelus perut buncit Vania dengan lembut."Mama kenapa tidak memberitahuku" protes Alex pada Felicia."Mama sengaja tidak memberitahukannya. Soalnya mama ingin membuat kejutan" jawab Felicia."Mama ada-ada saja. Kalau mama memberitahukannya, aku dan Vania bisa jemput mama ke bandara" gerutu Alex."Kalau mama beritahu ! Enggak kejutan lagi dong" bantah Felicia. Ia tidak mau kalah dari putranya."Terserah mama saja. Yang penting mama sudah tiba di rumah dengan selamat" ucap Alex. Sementara Vania hanya tersenyum melihat perdebatan antara suami dan mertuanya."Oh iya sayang, kamu mau makan apa ? Biar mama buatkan" tanya Felicia kepada Vania. Keduanya duduk bersampingan, sedangkan Alex duduk di hadapan mereka."Vania masih kenyang mah, tadi sebelum ke sini ! Vania sudah makan dari rumah" jawab Vania. Sebenarnya ia mengin

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 97. Bukankah ini yang kau inginkan sayang ?

    Setelah 1 Jan 23 menit, akhirnya Alex dan Susan saling mencapai kenikmatannya. Susan tersenyum bahagia karena benih cinta Alex sudah membasahi dinding rahimnya yang sudah kering selama 10 tahun ini."Terima kasih mas" Susan memeluk Alex yang terbaring di sampingnya.Susan melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, tetapi baru saja ia akan mengunci pintu, Alex tiba-tiba muncul. Pria tampan itu masuk ke dalam kamar mandi lalu menutup pintu.Susan berpikir kalau mereka akan mandi bersama, tetapi dugaannya salah. Alex justru menghidupkan shower dan kembali menikmati kedua gunung kembar Susan. Ia menuntun tangan wanita cantik itu untuk menggenggam benda tumpulnya yang sudah berdiri sempurna."Mas aku masih capai" ucap Susan dengan nada yang manja."Bukankah ini yang kau inginkan sayang ?" Bisik Alex di tengah-tengah derasnya air shower."Tapi jangan sekarang" ucap Susan. Bibirnya bisa menolak tetapi tidak dengan tubuhnya. Ia sama sekali tidak menolak sentuhan dari Al

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 98. Ya Tuhan, aku akan menjahit mulut anak itu.

    Satu Minggu telah berlalu, hubungan Vania dengan Alex masih dingin. Wanita cantik itu tidak pernah mau bersentuhan dengan Alex. Tetapi ia tetap melakukan tugasnya sebagai istri, yaitu menyiapkan sarapan dan teh untuk suaminya."Sayang, abang berangkat dulu ya ?" Pamit Alex kepada Vania."Iya abang. Hati-hati di jalan" jawab Vania. Ia tetap mengantar Alex sampai ke pintu, tetapi tidak menjabat tangan pria tampan itu seperti biasanya.Sepanjang perjalanan menuju perusahaan Winata grup ! Alex memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa menyakinkan Vania. Alex sudah tidak sanggup lagi hidup satu atap dengan Vania tapi tidak saling bersentuhan. Bahkan Vania sudah satu Minggu ini memilih tidur di kamar Dita."Tuan, apa anda memikirkan sesuatu ?" Ucap sopir dari bangku pengemudi. Ia sebenarnya sudah satu Minggu ingin bertanya kepada Alex, tetapi pak Asep mengurungkan niat, karena ia merasa tidak pantas ikut campur dalam urusan rumah tangga bosnya."Iya, aku bingung bagaimana caranya agar Vania

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-19
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 99. Baguslah kalau begitu, mulai sekarang kamu harus terbiasa.

    Walaupun Alex sudah memaksa Susan untuk membuka mulut, tetapi wanita satu anak itu tetap saja tidak mengakui yang sebenarnya, justru ia mengatakan kalau Vania lah yang memintanya untuk kembali rujuk dengan Alex. Hal itu membuat Alex kesal dan marah, ia meninggalkan kediaman Winata tanpa menemui ibu dan putrinya terlebih dahulu."Abang sudah pulang ?" Ucap Vania saat membuka pintu dan melihat Alex."Vania aku ingin bicara denganmu, sekarang juga" bukannya menjawab pertanyaan Vania. Alex justru menggenggam pergelangan tangan Vania dan membawanya masuk ke dalam kamar."Ada apa abang ?" Tanya Vania. Saat ini mereka sudah berada di dalam kamar.Sebelum membuka mulut, Alex terlebih dahulu menarik napas dalam-dalam, lalu membuangnya dengan lembut. Ia melakukan itu, agar hatinya lebih tenang saat bicara dengan Vania. "Sayang, apa Susan bicara sesuatu kepadamu satu bulan yang lalu ?" Ucapnya.Wajah Vania seketika berubah menjadi pucat setelah mendengar ucapan Alex. Tetapi ia berusaha untuk tet

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-22
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 100. Benarkah ? Kamu tidak berbohong sayang ?

    Saat tiba di apartemen, Alex bersikap biasa saja. Ia berpura-pura tidak tahu kalau Vania datang ke kantornya. Berbeda dengan Vania, wanita cantik yang sedang hamil 5 bulan itu, terkejut melihat Alex kembali ke apartemen."Abang sudah pulang ?" Sapa Vania."Iya, Susan sedang sibuk. Itu sebabnya saya datang kemari" jawab Alex dengan santai."Ow...." Sahut singkat Vania. Ia melangkah menuju dapur, lalu membuat satu gelas teh untuk Alex."Terima kasih" ucap Alex."Sama-sama abang" sahut Vania.Ruangan itu kembali hening karena keduanya sibuk dengan ponsel masing-masing. Suasana saat ini sangat jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Biasanya Alex pasti bersikap romantis kepada Vania. Tetapi saat ini, jangankan romantis ! Untuk mendekati Vania saja, tidak. Pria tampan itu sibuk mengusap dan mengetik layar ponselnya sambil sesekali menikmati teh buatan Vania.Ting-nong ting-nong, suara nyaring ponsel Alex. "Iya Susan" sahut Alex setelah mengusap layar ponselnya.*Mas tolong jemput aku k

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-22
  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 101. Hati-hati abang

    Satu bulan telah berlalu, kini usia kandungan Vania sudah memasuki 6 bulan. Wanita cantik itu semakin hari semakin sedih mengingat kalau 3 bulan lagi ia akan meninggalkan kota Jakarta, bukan hanya kota Jakarta, tetapi meninggalkan Alex juga. Vania wanita yang polos dan tidak munafik, hal itu membuat ia tidak terpikir untuk mengingkari perjanjian yang sudah ia tandatangani dua bulan yang lalu. Berbeda dengan Alex, pria tampan itu semakin hari semakin bahagia, ia sudah tidak sabar lagi untuk segera melihat calon bayinya yang berjenis kelamin laki-laki. Bahkan ia sudah mulai membangun rumah berlantai dua khusus untuk ia dan keluarga kecilnya. Tetapi hal itu belum diketahui Vania. Alex sengaja tidak mengatakannya kepada Vania, karena ia ingin memberikannya setelah Vania melahirkan sebagai tanda terima kasih karena sudah memberikan ia seorang putra."Abang pergi dulu ya ?" Alex mengecup kening dan bibir Vania sebelum meninggalkan apartemen."Hati-hati abang" Vania melambaikan tangan ke ar

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-23

Bab terbaru

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 110. Abang, Abang. Tolong Vania

    "apa ?" Ucap Alex untuk memperjelas."Iya pak . Kami sudah menemukan semua bukti-bukti" Semuanya hanya diam mematung saat polisi membawa Donna ke kantor polisi. Mereka tidak tahu harus berkata dan berbuat apa, karena bukti video dan rekaman pembicaraan Donna sudah di tangan pihak kepolisian, dan semua itu hasil kerja keras Wiranto. Pria paruh baya itu lah yang sudah melaporkan Donna dan memberikan bukti. Ia masih menyimpan rekaman Cctv waktu Donna merusak rem mobil suaminya sendiri, dan hari itu juga suaminya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kematian. Wiranto juga mendapat ponsel milik Susan ditempat kejadian kecelakaan dua Minggu yang lalu, di dalam ponsel itu terdapat rekaman perbicangan antara Susan dan Donna. Di sana jelas terdengar kalau Donna yang meminta Susan untuk melakukan tindakan berbahaya itu. Semua itu dilakukan Wiranto untuk memberikan kenyamanan pada anaknya terutama kepada Vania. Ia tahu kalau Donna sejak dulu mencintai Alex, dan wanita licik itu pasti melaku

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 109. Benarkah tidak ada yang tersisa sedikitpun cinta untukku ?

    "benarkah tidak ada yang tersisa sedikitpun cinta untukku ?" Tanya Donna.Alex menggelengkan kepala. "Benar, aku bukanlah pria yang tepat untukmu dan percayalah, Tuhan pasti sudah menyiapkan seorang pria untukmu yang jauh lebih segalanya dariku" ucapnya dengan lembut. Lalu ia melangkah untuk pergi.Setelah membuka pintu, Alex terkejut karena matanya langsung beradu dengan mata Vania. Wanita cantik yang sedang mengandung itu berdiri tepat di depan pintu dengan berlinang air mata. Hatinya pedih bagaikan teriris sembilu mendengar semua perbincangan Alex dan Donna."Sayang..." Ucap Alex. Ia langsung memeluk Vania dengan erat dan membawanya masuk ke dalam kamar."Abang, apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan Tante Donna ?" Vania bertanya setelah mereka tiba di kamar.Alex menatap sayu Vania. "Sayang, dua Minggu yang lalu aku membuat janji dengan Donna dan kami bertemu di sebuah kafe yang tidak jauh dari kantor Winata. Saat pertemuan itu, aku sengaja memberikan harapan kepada Donna, ba

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 108.

    Karena Vania selalu menolak untuk melakukan hubungan suami istri ! Akhirnya Alex masuk ke dalam kamar mandi. Ia berusaha menidurkan Alex junior dengan menggunakan sabun mandi.Tok...tok...tok..."Abang kenapa lama kali di dalam kamar mandi" teriak Vania dari balik pintu kamar mandi."Sebentar sayang, Abang lagi buang air besar" sahut Alex dari dalam sana."Ow... baiklah. Vania tidur duluan ya Abang" Vania kembali ke tempat tidur. Ia menarik selimut untuk menutup tubuhnya hingga leher. Sementara Alex di dalam sana sedang berusaha keras untuk mengeluarkan cairan kental yang sudah 4 hari ini tertimbun di dalam sana."Ow...." Erang Alex setelah sesuatu ke luar dari benda tumpul miliknya. Ketika ke luar dari kamar mandi, Alex melihat Vania sudah tertidur pulas di atas tempat tidur. "I love you sayang. Kamu adalah separuh hidupku" Alex mengecup kening Vania dengan lembut. Setelah itu baru ia membaringkan tubuh di atas tempat tidur untuk menjemput mimpi indah....................Satu Minggu

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 107. Abang, kamu nakal deh.

    Dua hari telah berlalu, di mana pagi ini Susan sudah sadarkan diri. Saat ia membuka mata ! Orang yang pertama kali ia cari adalah Vania. Dengan susah paya ia membuka mulut agar bisa berbicara dengan dokter yang saat itu sedang memeriksa kondisinya.Walaupun dengan tata bahasa yang sulit untuk dimengerti ! Sang dokter bisa mengerti dengan ucapan Susan. Ia bergegas ke luar dari ruangan lalu menghampiri Vania yang duduk di kursi besi bersama Alex."Maaf nona" ucap sang dokter."Iya dok" sahut Alex dengan sigap."Sepertinya pasien ingin mengatakan sesuatu kepada nona pak" jawab dokter."Apa.....?" Ucap Vania dan Alex secara bersamaan. "Susan sudah sadarkan diri ?" Lanjut Alex."Sudah pak. Nona Susan sudah melewati masa kritisnya" "Kalau begitu apa kami sudah bisa menemuinya dokter ?" Tanya Alex."Silahkan pak, tapi jangan terlalu lama, karena pasien butuh istirahat"Vania dan Alex melangkah menuju ruangan Susan. Setelah pintu terbuka, Vania sengaja melepaskan genggaman tangan Alex dari

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 106. Apa kita sudah di surga sayang.

    Setelah pertemuan itu, Wiranto tidak pernah datang lagi ke kantor Winata grup. Bahkan ia melayangkan satu lembar kertas sebagai tanda pengunduran diri. Tetapi Alex tidak menanggapinya, bahkan ia meminta sekretaris untuk menghubungi Wiranto agar datang menemuinya.Tok....tok....tok...."Masuk" suara Alex dari dalam ruangan."Permisi pak" ucap Wiranto sambil menjulurkan kepala dari balik pintu."Silahkan duduk" Alex mempersilahkan Wiranto duduk di kursi tamu yang ada di hadapannya."Maaf jangan memanggilku pak. Sesungguhnya akulah yang memanggil anda bapak, karena anda adalah ayah kandung dari Vania yaitu istriku" ucap Alex."Terima kasih" jawab singkat Wiranto."Bapak tidak perlu sungkan kepada saya. Karena saya adalah menantu anda. Masalah surat pengunduran diri yang bapak kirimkan dua hari yang lalu ! Saya menolaknya. Jangan membawa masalah pribadi dalam pekerjaan. Aku harap bapak bisa bersifat profesional" ucap Alex dengan tegas."Baik, saya akan melanjutkan tugasku sebagai karyawan

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 105. Orang asing ! Sungguh kamu tidak mengenalnya ?

    Setelah menunggu 30 menit, akhirnya yang ditunggu-tunggu telah tiba. Seorang pria melangkah masuk dari pintu utama bersama pak Asep sang sopir pribadi Alex. Pria itu mengenakan celana hitam, kemeja biru tua dan mengenakan topi yang menutupi setengah dari wajahnya.Sontak kedatangannya membuat jantung Susan berdegup kencang, seluruh tubuhnya gemetar dan dingin. Ia menatap tajam Donna sambil mengeratkan seluruh gigi. Ingin rasanya ia membunuh Donna saat ini juga.Berbeda dengan Vania, wanita cantik yang sedang mengandung 8 bulan itu mengerutkan kening melihat pria yang sedang melangkah dari pintu utama menuju ruang tamu. Ia merasa tidak asing dengan tubuh pria itu, hanya saja dia tidak bisa mengenalinya karena wajah pria itu tertutupi topi."Nah....itu dia sudah datang" Donna bangkit dari tempatnya, ia melangkah dengan penuh semangat untuk menyambut kedatangan pria itu."Mas Alex bisa bertanya kepadanya" ucap Donna setelah mereka tiba di ruang tamu dan duduk di atas sofa."Apa-apaan ini

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 104. Tutup mulutmu

    Tepat pukul 7 malam, Alex dan Vania sudah tiba di kediaman Winata. Awalnya Vania menolak ajakan suaminya untuk berkunjung ke kediaman Winata, Vania takut bertemu dengan Susan. Tetapi karena Alex mengajak Dita juga ! Akhirnya Vania bersedia untuk ikut.Saat Vania melangkah masuk dari pintu utama ! Susan menyambut mereka dengan baik, ia bersikap manis dan ramah seperti tidak ada masalah diantara ia dan Vania."Hay Vania. Bagaimana kabarmu ? Sudah lama kita tidak bertemu" ucap Susan sambil menjabat tangan Vania dan mencium kedua pipinya. Susan juga melakukan hal yang sama kepada Dita. Tetapi berbeda dengan Alex, pria tampan itu justru menolak berjabat tangan dengan Susan. Alex menggenggam telapak tangan Vania sambil melangkah menuju ruang tamu. Ia malas melihat tingkah Susan yang berputar-putara manis. "Eh... ternyata ada mas Alex dan Vania" suara Donna terdengar dari tangga. Wanita licik yang satu itu mengenakan gaun mini berwarna hitam, dengan dada sedikit terbuka. Ia sengaja memamer

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 103. Mas, aku sudah pesan kamar hotel untuk kita nanti malam.

    Setelah berpikir satu malam, akhirnya Alex menemukan cara untuk membuka mulut Donna. Ia meraih ponsel dari saku celana, lalu menghubungi Donna. Alex mengajak Donna untuk bertemu di sebuah kafe yang tidak jauh dari kantornya. Dan ajakan itu mendapat respon baik dari Donna.Tetap pukul 12 siang, Alex sudah meninggalkan kantor Winata grup, ia melangkah menuju kafe di mana ia membuat janji dengan Donna. Dan benar saja, ketika ia tiba di sana ! Donna sudah menunggu di ruang VIP yang sudah dipesan Alex beberapa jam yang lalu."Maaf sudah membuat kamu lama menunggu" ucap Alex setelah menjatuhkan bokongnya di atas kursi."Tidak apa-apa mas, aku juga bari sampai" jawab Donna dengan lembut. "Oh iya mas, untuk apa mas memintaku datang kemari ?" Lanjut Donna.Alex tersenyum, ia menggenggam punggung tangan Donna yang terletak di atas meja. "Yang pastinya, kedatangan kamu kemari tidak akan sia-sia dan mengecewakan" ucapnya dengan lembut.Sentuhan lembut dari tangan Alex sanggup membuat seluruh bulu

  • Sugar Daddy, Aku Kangen !   Bab 102. Aku mau ke kamar mandi abang.

    Setelah tiba di kediaman Winata, Alex langsung memanggil nama Donna dari ruang tamu. Ia sudah tidak sabar lagi untuk segera mengetahui apa yang sebenarnya. Alex bukan hanya curiga dengan sikap perubahan Vania, tetapi ia juga curiga tentang kedekatan putrinya dengan Wiranto. Bayang-bayang kedekatan Tia dengan Wiranto sewaktu di kafe, masih berputar-putar di bayangan mata Alex."Donna, Donna" panggil Alex dengan suara lantang.Mendengar suara Alex yang begitu lantang ! Lantas mengundang semua yang ada di mansion megah itu ke luar dari kamarnya masing-masing."Alex, kamu kenapa berteriak seperti ini sayang ?" Ucap Felicia saat ke luar dari kamarnya."Eh....mama" Alex menjabat tangan Felicia dan mencium punggungnya. "Apa mama melihat Donna ?" Lanjut Alex sambil bertanya."Aku di sini mas ?" Sahut Donna yang sedang melangkah menuruni anak tangga menuju ruang tamu."Nah itu dia" Felicia menunjuk ke arah Donna."Don, aku ingin bertanya tentang Susan" ucap Alex tanpa basa-basi. Felicia menge

DMCA.com Protection Status