Share

Hasil

Sansan segera menghampiri keduanya dan menengahi Zidan dan Alvian. 

"Stop! Kalian kenapa berantem?" tanya Sansan. Ia lalu meletakkan nampan di atas meja. 

"Kamu ngapain berduaan dengan orang ini di rumah?" tanya Zidan dengan nada ketus. 

"Hah, ak--aku ...." 

"Sebenarnya Anda tanya pada diri Anda sendiri Pak Zidan Terhormat. Masih tega ninggalin istri sendiri di rumah di saat ia masih berduka?" sahut Alvian yang membuat tangan Zidan terkepal yang ingin ia layangkan ke muka pria itu, tetapi segera ditahan oleh istrinya. 

"Mas Zidan, udah," ucap Sansan pelan, memegangi lengan Zidan. 

Zidan menghela napas pelan. Netranya menatap ke bawah. Apa benar ia yang salah? 

Saat tiba di kantor tadi. Rifan langsung menyambutnya. Rifan dibuat heran, karena Zidan sudah masuk kerja, padahal nenek dari istrinya baru saja meninggal kemarin. 

"Dia pasti sedang sedih, Bro. Harusnya lo lebih mentingin dia darip

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status