Semua orang pasti akan merasa tidak senang saat membaca komentar negatif tentang dirinya sendiri. Namun, Sienna hanya melihatnya sekilas. Setelah memastikan tidak ada informasi lainnya, dia baru berbaring di tempat tidur dengan tenang.....Di sisi lain, di bar. Sudah berbaris beberapa botol kosong di depan Jacob. Dia sudah minum hingga wajahnya agak memerah.Wiandro sedang memegang mikrofon dan menyanyi di panggung. Saat meletakkan mikrofonnya, dia menyadari Jacob sudah menghabiskan sebotol vodka. "Aku mengajakmu keluar untuk menemaniku karaoke, bukan untuk minum sendirian."Wiandro mengambil gelas di tangan Jacob dan meletakkannya ke meja. "Kenapa? Kamu disakiti habis-habisan oleh Sienna-mu ya?"Perkataan Wiandro itu langsung membuat Benny dan Ethan juga melihat ke arah mereka. Di antara mereka, Ethan paling jarang memiliki waktu senggang, karena kebanyakan waktunya dihabiskan di rumah sakit. Malam ini dia kebetulan memiliki waktu senggang.Jacob melepaskan kancing di kerah bajunya d
"Jacob, jangan minum lagi. Kalau minum lagi, kamu akan mabuk."Wiandro yang ingin menghentikan Jacob, menatap ke arah Benny dan Ethan yang tenang."Kalian berdua juga berbicaralah, jangan aku saja yang menasihatinya."Benny sibuk memilih lagu dan berkata dengan nada yang sangat dingin. "Aku nggak pernah patah hati, nggak mengerti perasaannya. Biarkan saja dia minum beberapa gelas lagi, mungkin mabuk akan membuatnya merasa lebih baik."Dari keempat pria di ruangan itu, tidak ada satu pun yang pernah berpacaran, terutama Ethan yang sangat sibuk. Sementara Wiandro sendiri, saat bertemu wanita yang cantik dan bersih, akan langsung mendekatinya. Dia tidak peduli wanita itu suka atau tidak, mereka hanya saling memanfaatkan. Hanya Jacob yang tampaknya paling cuek, malah langsung terjerumus begitu dalam dengan perasaannya.Oleh karena itu, Wiandro juga tidak peduli lagi dan hanya membiarkan Jacob untuk terus minum. Setelah selesai, dia yang bertanggung jawab untuk mengantar Jacob pulang."Aku
Sienna kesal bukan main. Berbaring seperti ini hanya akan memperparah luka di punggungnya. Sementara itu, Rina yang berdiri di samping juga mulai panik. "Bu Sienna, bagaimana ini?"Jantung Sienna berpacu kencang. Dia langsung menarik Jacob tanpa ragu-ragu. "Jacob, luka di punggungmu sangat parah. Cepat minum dulu obat pereda demamnya."Pandangan Jacob sudah buram karena pengaruh alkohol dan demam tinggi. Sienna menyuapkan obat pereda demam di mulut Jacob. Demi mencegah dimuntahkan Jacob, kali ini Sienna mengulurkan ujung jarinya ke dalam mulut Jacob. Saat hendak ditarik kembali, Jacob telah menggigit ujung jarinya.Sienna sontak merinding. Baru saja hendak berteriak, Jacob lagi-lagi menggigit jarinya yang lain. Seketika, pipi dan tubuh Sienna terasa panas. Ditambah dengan Rina yang sedang berdiri di samping menyaksikan semua ini, Sienna merasa canggung dan langsung mendorong Jacob.Setelah itu, Sienna mengambil selembar tisu untuk mengelap ujung jarinya yang basah terkena ludah. Wajahn
Gadis itu juga membuat akun Instagram, lalu meneruskan unggahan Poppy di Instagram. Dia tidak lupa menambahkan beberapa tulisan lain.[ Poppy melakukan itu demi membelaku. Dia memang sembrono, tapi itu ada alasannya. Setelah Gwen bergabung dalam drama, Poppy harus syuting ulang banyak adegan. Bahkan ada satu adegan di mana Gwen menampar Poppy 18 kali, tapi Poppy nggak membalasnya. Belakangan, Gwen mengungkit tentang aku di depan Poppy. Poppy akhirnya nggak bisa menahan diri dan membalasnya. ]Tulisan itu menyiratkan kedekatan gadis itu dengan Poppy. Padahal, kenyataannya mereka berdua belum pernah bertemu satu sama lain. Sienna-lah yang menyuruhnya untuk menulis seperti itu. Dengan begini, Poppy terkesan sebagai orang baik yang membela temannya.Gadis itu menggunakan Instagram untuk membeberkan semua yang menimpanya. Untuk memberikan bukti yang cukup, dia bahkan juga membuat siaran langsung. Dia terus melawan tekanan Keluarga Deandra, bahkan orang tuanya juga ikut mendukung dengan mene
Gwen dikuasai amarah dan rasa benci. Namun, berhubung dia bukan pewaris Keluarga Deandra, dia tidak berani langsung mengerahkan kekuasaan Keluarga Deandra. Terlebih lagi, ada Jacob yang melindungi Sienna. Jika dia mengusik Sienna, pria itu pasti tidak akan mengampuninya.Tadinya, Gwen berencana menggunakan kekuatan netizen untuk membuat Sienna bangkrut. Tak disangka, taktiknya akan berbalik menyerangnya. Gwen memaki-maki Sienna di dalam kamar. Kemudian, dia buru-buru menelepon seseorang di Armania."Lily, kamu bilang kakak keduamu ada di ibu kota, 'kan? Apa kamu bisa memintanya membantuku? Sienna benar-benar licik, dia menggunakan kekuatan netizen buat menekanku," pinta Gwen."Gwen, kamu belum menyingkirkan dia?" tanya Lily dengan tidak sabar."Maaf, wanita itu terlalu culas," balas Gwen.Lily mengernyit dan berkata, "Oke, aku akan meminta Kak Jero untuk menghubungimu. Dengan otak lamban yang kamu miliki, sepertinya kamu masih harus kerja keras kalau mau jadi kakak iparku."Gwen kesal
Kehebohan di internet juga melibatkan Keluarga Deandra. Belum lagi, ada tragedi yang menimpa Daria sebelumnya. Memang aneh jika Keluarga Deandra tidak membuat perhitungan dengan Sienna.Melihat ekspresi Sienna melembut, Jacob pun berkata, "Pulanglah lebih awal malam ini."Usai berkata begitu, Jacob melirik Sony. Si asisten langsung memahami maksud lirikan itu dan berkata, "Tuan Jacob, kamu harus pergi rapat di perusahaan. Pak Hengky mulai bertingkah belakangan ini. Ditambah lagi, kamu sudah kehilangan 10% sahammu. Aku khawatir dia berkomplot dengan orang lain untuk melawanmu. Takutnya nanti ...."Gerakan Sienna memakai sepatu terhenti. Dia bertanya pada Jacob, "Kenapa kamu bisa kehilangan 10% sahammu?"Akhirnya Sienna menanyakan hal itu. Jacob tidak menjawab, justru Sony-lah yang menyahut, "Nona Penny, semua orang Keluarga Yuwono menyalahkanmu atas kemalangan yang menimpa Nona Tania sebelumnya. Belakangan, Bu Daria dan Nona Tania juga menuduhmu yang mencelakai mereka. Nona Tania itu pu
Jacob tahu bahwa Sienna menyukainya, tapi dia tidak ingin bertindak terlalu berlebihan. Oleh karena itu, dia langsung melepaskan Sienna setelah Sienna mendorongnya sekali.Kedua tangan Sienna bertumpu pada lemari di belakangnya, sehingga membuat dadanya terlihat semakin menonjol dan terlihat jelas saat bernapas. Sienna melirik pria itu sekilas. Jelas-jelas itu adalah tatapan untuk memperingatkan, tapi malah terkesan lemah karena sorot matanya yang lembut.Setelah itu, Sienna membanting pintu dengan keras. Keduanya langsung terpisahkan oleh pintu. Saat ini, Sienna sedang berada di luar, sedangkan Jacob berada di dalam rumah. Sienna mempercepat langkahnya, tubuhnya masih bisa merasakan kehangatan yang tersisa dari Jacob. Setelah naik ke mobil, Sienna baru merasakan bulu kuduknya yang merinding.Sementara itu di dalam rumah, Jacob kembali ke sofa dan mengambil ponselnya. Di layar, tertera pesan yang dikirimkan oleh Wiandro semalam.[ Pertama-tama, kamu harus membuatnya tahu apa yang telah
Untuk beberapa detik, Sienna mengira dirinya sedang berhalusinasi. Pria itu hanya memeluknya sebentar, lalu kembali melepasnya. Sienna ingin menoleh, tetapi tubuhnya seakan menolak untuk menuruti perintahnya. Dia membuka mulut untuk menanyakan sesuatu, tetapi merasa seperti ada yang memblokir tenggorokannya. Benaknya pun terasa kacau balau.Pria itu berjalan menjauh, tetapi tak lama kemudian segera kembali lagi. Dia menaruh sebuah panekuk yang suam-suam kuku di telapak tangan Sienna. Kehangatan di telapak tangan membuat kesadaran Sienna kembali. Dia berbalik badan, tetapi tidak melihat siapa pun di belakangnya.Jika tidak melihat semangkuk oden yang terjatuh di lantai dan merasakan hangat panekuk di tangannya, Sienna mungkin akan mengira semua itu ilusi. Oden dan panekuk ini adalah dua makanan kesukaannya saat dia masih di kampus. Kedua makanan ini mudah dibeli dan kedua pemilik toko adalah pasangan suami istri. Bahan makanannya pun sangat terjaga kebersihannya.Sienna tidak menyantap
Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung masuk dan mengambil koper Sienna yang berada di dalam kamar, lalu menggenggam tangan Sienna dan menariknya keluar.Pada saat itu, ponsel Sienna kembali berdering, tetapi dia tidak memperhatikannya karena yang ada di pikirannya hanya mengapa Jacob bisa begitu cepat tiba. Pikirannya agak kacau dan Jacob juga tidak mengatakan apa-apa, sehingga dia merasa bersalah dan memilih untuk diam. Selain itu, dia juga merasa agak lemas karena sakit di lambungnya tadi.Saat hendak masuk ke dalam mobil, ponsel Sienna kembali berbunyi. Kopernya sudah dimasukkan ke dalam bagasi dan Jacob ke kursi depan untuk menyalakan mobilnya, sedangkan dia berdiri di luar untuk menerima panggilan."Sienna, kamu di mana? Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?" tanya Jacob.Mendengar pertanyaan itu, seluruh tubuh Sienna langsung menjadi kaku dan pikirannya segera menjadi jernih. Apa maksudnya ini? "Jacob?""Ya."Jacob bertanya dengan nada yang sangat cemas, "Kenapa ka
Motor pun berhenti di pusat kota. Tidak ada begitu banyak gedung tinggi di Kango dan gedung yang tertinggi di sana pun hanya sekitar puluhan lantai saja. Yang tidak diketahui Sienna adalah daerah itu adalah tempat yang dihuni Jacob saat ini. Gedung tertinggi yang dilihatnya itu kebetulan adalah pusat kesejahteraan sosial.Sementara itu, saat ini Jacob sudah berada di bandara untuk menjemput Sienna. Sebelumnya, jadwal penerbangan pesawat sempat tertunda, tetapi sekarang tiba-tiba tidak ada informasi tentang penerbangan itu lagi. Setelah bertanya-tanya, dia baru tahu Sienna sudah meninggalkan bandara.Jacob hanya bisa melihat Sienna mengendarai motor bersama seorang wanita karena jumlah kamera pengawas di sepanjang jalan di Kango sangat sedikit. Namun, ke mana mereka pergi, tidak ada yang tahu. Dia yang merasa panik pun meminta timnya untuk memeriksa kembali kamera di sepanjang jalan dan akhirnya menemukan jejak Sienna di sebuah jalan.Mengetahui Sienna menuju kota yang dihuninya sekaran
Namun, Arlo dan yang lainnya tidak menyangka kota tempat Jacob berada tiba-tiba dilanda kepanikan pada siang harinya.Tepat pada pukul tujuh paginya, seorang pasien yang sudah terinfeksi penyakit ditemukan berada di pusat kota yang paling ramai. Ini berarti penyakit itu sudah menyebar ke pusat kota. Pusat perbelanjaan tempat ditemukan pasien itu sudah diisolasi dan semua orang di dalamnya ditahan untuk diperiksa, sedangkan orang yang berada di luar merasa ketakutan.Jacob berdiri di balkon hotel dan melihat orang-orang yang berada di jalanan bergerak dengan tergesa-gesa. Semua orang beramai-ramai pergi ke supermarket untuk membeli barang karena kota ini akan segera kacau. Oleh karena itu, dia langsung mengernyitkan alis saat menerima telepon dari Jero dan jantungnya berdebar. "Menjaga satu orang pun kamu tidak becus!"Jero yang sadar dengan kesalahannya tidak berani membantah.Jacob berusaha untuk menahan emosinya, lalu segera mencoba menelepon Sienna setelah menutup teleponnya, tetapi
00 menundukkan kepala dan memikirkannya sebentar, lalu perlahan-lahan menggelengkan kepala. "Tuan sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluargaku dan membuat keluarga kami hidup damai selama bertahun-tahun ini. Aku melakukan semua ini dengan sukarela."Dari tatapan mata 00, terlihat ada perasaan yang disembunyikannya. Dia tentu saja memiliki penyesalan yaitu pria di depannya ini tidak menyukainya, padahal dia sudah menjalani operasi plastik untuk menyerupai Sienna. Jika dia berdandan, orang biasa tidak akan bisa membedakannya dengan Sienna.00 benar-benar ingin selalu menemani Jacob menggantikan Sienna, tetapi dia juga tahu menyatakan perasaannya adalah tindakan yang gegabah karena dia hanya seorang pengganti. Perkataannya pada Sienna saat itu yang bisa menyebabkan kesalahpahaman sudah termasuk tindakan terberani yang pernah dilakukannya seumur hidupnya.Dia bertekad harus menyelesaikan misi kali ini karena Jacob sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluarganya.Jacob mengeluarkan sebuah kal
Namun, orang baik yang mendanai yayasan ini memang menyediakan tempat tinggal untuk semua pengungsi ini. Jadi, tidak ada yang curiga.Apalagi, orang-orang yang dikabarkan bekerja di Jalan Wally memang mengirim uang kepada keluarga mereka. Itulah sebabnya ucapan pihak yayasan sangat meyakinkan.Jacob menyipitkan matanya. Dia mengamati lingkungan yang kacau di sekitar. Jacob tidak tahan tinggal di lingkungan seperti ini. Akan tetapi, lingkungan ini bagaikan surga bagi pengungsi yang terbiasa tinggal di tempat kotor.Bahkan, di bagian tengah terdapat patung orang baik itu. Kabarnya, banyak orang yang menyembah patung itu setiap hari.Jacob sudah memahami sistem di tempat ini secara garis besar. Saat langit masih gelap, Jacob berkeliling di lantai bawah lagi.Orang-orang di yayasan terlihat beraktivitas dengan bebas. Sebenarnya, banyak kamera pengawas dipasang di setiap sudut. Bahkan ada orang yang berpatroli.Banyak pengungsi tidak tidur. Mereka duduk di kursi panjang sambil mengobrol di
Ed mulai menyiapkan data yang diperlukan untuk mengajukan diri menjadi ketua. Saat menyerahkan dokumen, Ed mendengar suara yang keras dari aula. Kemudian, terdengar suara teriakan staf yang histeris.Ed buru-buru pergi ke aula. Dia melihat seseorang yang diikat dengan rantai besar. Sepertinya orang itu berusia sekitar 19 tahun. Matanya memerah, dia terlihat agresif.Salah satu staf menyuntikkan obat bius kepada orang itu, tetapi dia tidak tumbang. Orang itu malah menyeringai dan meraung pada staf yang mendekat.Ed mengernyit. Mae berjalan mendekatinya dan berujar, "Ini hasil penelitian terbaru. Dia akan menjadi senjata mematikan yang hebat. Dia memang kelihatan masih muda, tapi setidaknya dia sudah membunuh 1.000 orang."Ed terkejut. Mae tersenyum dan menjelaskan, "Ngeri, ya? Staf penelitian mengurung dia dan ribuan anak di kamar yang terletak di lantai paling bawah. Hanya orang yang melewati 7 rintangan bisa bertahan hidup."Mae meneruskan, "Hanya dia yang berhasil melewati 7 rintanga
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.