"Aku punya urusan malam ini," ucap Jacob.Wiandro mengira dirinya salah dengar. Bagaimanapun, ini adalah jamuan untuk menyambut kedatangan Ethan. Sementara itu, mereka berempat adalah teman yang sangat akrab. Tidak peduli ada urusan apa pun, mereka pasti akan menghadiri jamuan itu. Wiandro berpikir-pikir dan berujar dengan ragu-ragu, "Jangan-jangan ada yang memukulmu dan meninggalkan bekas? Makanya, kamu nggak berani datang?" Sayang sekali kalau Wiandro tidak menjadi penulis skenario dengan otak seperti itu. Dia berhasil menebak jawaban yang benar. Jacob terkesiap dan langsung mengakhiri panggilan telepon. Saat melihat telepon yang diakhiri, Wiandro tertawa tanpa henti. Lucu sekali, ternyata suatu hari Jacob juga bakal dipukul oleh orang lain! Jacob membuang ponsel yang sudah retak dan memerintah Sony, "Ganti yang baru." Sony mengangguk dan buru-buru menghubungi pedagang hp. Saat ini, Sienna telah selesai mandi. Ketika hendak pergi, dia mendapati pelayan yang mendorong kereta mak
Selain itu, Levon selalu menggunakan cara kotor dan jahat. Di masa lalu, dia bertindak keterlaluan dan menimbulkan masalah yang besar. Saat itu, masalah tersebut ditekan oleh Keluarga Yuwono dengan uang. Sementara itu, dirinya hampir dipukul sampai mati oleh Darwo. Menurut Elena, orang seperti ini bisa diperalat olehnya. Bagaimanapun, Levon akan menjalankan segala perintahnya. "Oke, kita juga sudah lama nggak bertemu," ucap Levon. Usai mengakhiri panggilan telepon, Elena tersenyum jahat. Dia ingin melihat bagaimana Penny bisa lolos dari malapetaka kali ini. 'Siapa suruh dia berani menggoda Jacob!' batin Elena yang bertekad untuk memberi Sienna pelajaran. Sementara itu, Sienna masih tidak tahu apa rencana Elena. Dia menelepon Jack dan mengatakan bahwa dirinya sudah menjadi investor film. Awalnya, Jack sudah mengemasi barang-barang untuk pergi ke Perusahaan Kartika. Ketika mendengar ucapan tersebut, dia tampak tidak percaya. "Jack, aku sudah kerja sama dengan Wiandro. Dia tetap memil
Ketika melihat kondisi Darwo yang kurang baik, Sienna mendekat untuk memijat bahu dan lehernya. "Kakek, aku belajar teknik pijat di internet. Biar aku pijat dulu untuk melancarkan aliran darah Kakek." Yang paling disukai oleh Darwo dari Sienna adalah sifat ini. Saat melakukan sesuatu, Sienna selalu bersikap bijaksana dan tidak akan punya motif tersembunyi. Darwo meletakkan bidak catur di tangannya dan berkata, "Baik, Sienna. Aku akan sangat bersyukur kalau Jacob bisa bersikap pengertian sepertimu."Jacob dibesarkan di sisi Darwo sehingga karakternya diketahui dengan baik oleh Darwo. Anak yang meraih prestasi besar di masa remaja sudah pasti sangat arogan dan kejam. Sienna berdiri di belakang Darwo dan mulai memijat dengan lembut. Dia mendengar Darwo menghela napas. "Jacob memang pemarah. Biarpun tidak suka bicara, dia bisa melakukan apa pun kalau sudah terhasut." Tangan Sienna berhenti sejenak. Dia bertanya-tanya tentang arti sebenarnya dari bisa melakukan apa pun. Sementara itu, Da
Sienna kembali ke Vila Cahwana, dia berencana untuk beristirahat di sini dalam 1 minggu. Di Grup Winata, ada Wanda yang mengawasi perusahaan, jadi Wanda akan melapor kepada Sienna jika ada masalah di Grup Winata. Sementara itu, berinvestasi dalam drama serial Wiandro membutuhkan waktu. Itulah sebabnya Sienna akan beristirahat untuk sementara waktu.....Di Klub Melasti, Wiandro meletakkan tangannya di bahu Ethan sembari bergosip, "Malam ini Jacob nggak akan datang."Ethan agak terkejut. Hal ini karena dia sudah mengabari semua orang 1 bulan sebelum pulang. Jadi, sekalipun ada masalah besar, seharusnya mereka semua tetap datang. Ethan bertanya, "Dia kenapa?"Wiandro langsung bercerita dengan antusias, "Kamu nggak tahu karena di luar negeri. Belakangan ini, Jacob suka dengan istri orang dan menjadi pihak ketiga. Akhirnya, wanita itu malah nggak bersedia bercerai."Ethan mengangkat alis seraya mengamati Wiandro. Semua orang tahu bahwa Wiandro adalah penulis skenario, jadi dia memang panda
Setelah mengakhiri panggilan telepon, Jacob tidak bisa fokus sedikit pun ketika melihat dokumen. Jacob merasa gelisah begitu memikirkan ada pria lain yang menemani Sienna malam ini.Saat kembali ke hotel, Jacob berbaring di kasur dan mencium aroma Sienna di selimut. Jacob tidak bisa tidur, dia bangun dan memakai jubah tidur. Kemudian, dia berdiri di depan jendela sambil merokok. Jendela yang berada di sudut ini terbuka sehingga Jacob bisa merasakan angin berembus di wajahnya.Jacob menjepit rokok di jarinya, dia terus memikirkan Sienna. Saat Jacob menekan Sienna di depan jendela, Sienna tampak takut dan tidak berdaya. Sosok Sienna benar-benar menggoda.Raut wajah Jacob tiba-tiba berubah drastis. Kala ini, Jacob tampak menggebu-gebu, seperti ingin melakukan sesuatu untuk meredakan gejolak di dalam tubuhnya. Jacob mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada Sienna.[ Sudah tidur? ]Orang-orang yang memahami Jacob tentu tahu bahwa Jacob tidak pernah mengunggah status apa pun, bahkan
Sienna terengah-engah, tetapi dia masih bisa berpikir jernih. Hanya saja, Sienna merasa putus asa begitu memikirkan bahwa tangannya kemungkinan akan cacat.Tiba-tiba, ada yang menekan klakson 2 kali. Sienna gemetaran karena kesakitan, lalu dia melihat seseorang menghampirinya. Orang itu adalah Willow. Kemudian, terdengar teriakan Willow. "Sienna!"Willow sangat ketakutan. Saat melihat kedua jari tangan Sienna, mata Willow memerah dan dia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun. Bagi pelukis, tangan itu bagaikan nyawa mereka. Sebenarnya, siapa yang melakukan ini kepada Sienna?Willow berujar, "Aku akan membawamu ke rumah sakit sekarang! Ethan sudah kembali, dia itu ahli bedah yang sangat hebat. Dia pasti bisa menyembuhkanmu."Kondisi jari Sienna sangat parah. Jika ingin pulih sepenuhnya, harus mencari dokter yang paling hebat. Tubuh Willow gemetaran, hanya dia yang tahu bahwa melukis sangat penting bagi Sienna. Kalau tangan Sienna cacat, itu sama saja dengan menghancurkan hidupnya.Sien
Kala ini, Sienna sangat kesakitan hingga tubuhnya gemetaran. Sementara itu, Willow terus memohon kepada ayahnya untuk segera menghubungi Ethan sambil mondar-mandir di koridor.Willow tidak kenal dengan Ethan. Jika Willow langsung menelepon Ethan, kemungkinan Ethan tidak akan menghiraukannya. Jadi, hanya ayah Willow yang bisa mencari Ethan.Ayah Willow sudah menelepon Ethan, lalu dia menjelaskan, "Sepertinya Elena juga terluka, jadi Ethan harus pergi ke kediaman Keluarga Prawira dulu. Setelah selesai, dia baru membantu kita."Willow yang kesal membentak, "Apa luka Elena lebih parah dari Sienna? Dasar wanita rendahan, aku rasa dia pasti sengaja!"Kemudian, ayahnya Willow menegur, "Aku sudah bilang kamu harus mengubah sifatmu. Kamu hanya tahu bersenang-senang di luar seharian, sekarang omonganmu mulai nggak beres."Willow menangis seraya menjelaskan, "Ayah, Sienna masih mau melukis. Kalau nggak bisa kembali seperti dulu lagi, bakatnya akan menjadi sia-sia."Ayah Willow membujuk, "Bagaiman
Elena memandang Jacob. Dia merasa tersentuh begitu mendengar ucapan Jacob. Ternyata, Jacob masih memedulikannya. Elena berucap, "Jacob, kamu masih sayang padaku."Jacob duduk di sofa dan tidak menanggapi perkataan Elena. Sementara itu, setelah Ethan selesai memeriksa jari tangan Elena yang patah, dia hendak pergi. Namun, Elena mengulurkan tangannya yang lain dan mengeluh, "Dokter Ethan, aku rasa tanganku yang ini juga bermasalah."Ethan bisa merasakan bahwa Elena sengaja menahannya. Akan tetapi, apa alasannya? Ethan langsung melirik Jacob sekilas.Jacob tidak melihat Ethan, entah apa yang dipikirkan Jacob saat ini. Semalam, Ethan baru mendengar Wiandro bercerita tentang Jacob yang menjadi pihak ketiga.Namun, sekarang Jacob membiarkan Elena bertindak sesukanya. Ini berarti Jacob masih memedulikan Elena. Mungkin, memang Wiandro yang mengarang cerita.Ethan yang tidak perhitungan memeriksa tangan Elena yang lain dengan teliti sekali lagi, lalu tersenyum dan bertanya sembari memandang Ele