Semua orang tidak berani sembarangan berspekulasi dan tidak berani bertanya apa pun juga, mereka hanya duduk di ruangan VIP itu dengan waspada.Benny yang duduk di samping mengernyitkan alis. Dia sudah mengenal Jacob selama bertahun-tahun, bagaimana mungkin dia tidak tahu ada yang tidak beres dengan Jacob yang sekarang. Jacob tidak menyukai Tulip dan Jacob juga menatap Tulip dengan tanpa emosi sedikit pun. Dia pernah melihat penampilan Jacob saat mencintai Sienna, sehingga dia langsung tahu Jacob tidak menyukai Tulip.Namun, saat Jacob memeluk Tulip dengan erat, ada emosi di mata Jacob. Seolah-olah Jacob sedang menghipnotis dirinya bahwa orang yang dipeluk adalah Sienna. Benny pun meminum minumannya dengan tenang dan tidak mengatakan apa-apa.Pada pukul tujuh malam, Jacob sudah berhasil mengakuisisi 40% saham Perusahaan Hobit yang menjadikannya sebagai presdir baru perusahaan itu. Seluruh media di ibu kota sedang melaporkan peristiwa ini. Bahkan banyak media yang sudah pergi ke depan P
Benny menarik napas dalam-dalam, lalu duduk di seberang dan bertanya, "Kamu yang menyuruh orang menghentikan pengiriman barang Ronald di pelabuhan? Apa kamu tahu siapa mitra Ronald? Keluarga Sondakh!"Keluarga Sondakh berbeda dengan berbagai keluarga kaya di ibu kota. Dari dulu hingga sekarang, keluarga ini tidak pernah bisa dibersihkan. Itu sebabnya, orang awam tidak pernah tahu keberadaan mereka.Keluarga Sondakh punya posisi tinggi di dunia mafia. Mereka juga tidak pernah melampaui batasan ataupun melakukan kejahatan. Itu sebabnya, para petinggi memilih untuk berpura-pura tidak tahu. Bagaimanapun, Keluarga Sondakh bisa membantu mereka mengatasi beberapa hal yang tidak bisa mereka atasi.Kini, Jacob malah menyuruh orang menahan barang milik Keluarga Sondakh. Keluarga Deandra dan Keluarga Sondakh punya hubungan. Jika Jacob terus berkonflik dan kelompok-kelompok itu bersatu untuk membunuhnya, Jacob tidak mungkin bisa menghindar.Itu sebabnya, Benny bisa memahami tujuan Jacob. Pria ini
Jacob menunduk dan menyalakan rokok, lalu membuka pintu ruang privat. Sebelum pergi, dia berkata dengan suara serak, "Kalau aku tahu ada wanita sekejam itu di dunia ini, aku tidak akan sudi pacaran."Ketika melontarkan ini, Jacob merasa tenggorokannya sangat sakit dan panas. Ketika membuka pintu, dia tiba-tiba melihat Suvira.Suvira datang agak terlambat sehingga tidak menyangka bisa bertemu Jacob. Dia memanggil sambil memandang ke dalam, "Jacob."Hanya ada Benny di dalam. Jacob mengenal Suvira. Dia mengangguk dengan tidak acuh, lalu hendak pergi.Sesudah ragu-ragu sejenak, Suvira tiba-tiba memanggil Jacob lagi dan menariknya ke ruang privat, bahkan menutup pintu. Dia berujar, "Jacob, aku cuma akan mengatakan ini sekali."Ketika berbicara, Suvira memandang ke sekeliling untuk memastikan tidak ada CCTV di sini. Sesudah itu, dia berkata, "Waktu kamu memeriksa CCTV di Klub Melasti, aku bertemu Sienna. Dia memakai seragam staf dan seperti menghindari sesuatu.""Yang paling penting adalah d
Pengawal yang digantikan oleh Jacob ini tidak memiliki posisi yang penting sehingga tidak punya tanggung jawab besar. Meskipun demikian, dia pasti jago bertarung. Kalau tidak, mana mungkin dia terpilih.Jacob pergi ke dapur untuk mengambil makanan, lalu menuju ke kamar itu lagi. Pengawal membuka pintu sambil menegur, "Kenapa bengong saja? Cepat masuk."Seisi kamar tampak gelap gulita. Melalui cahaya di koridor, Jacob bisa melihat seorang wanita duduk di depan jendela. Tangan Jacob yang menggenggam nampan sontak menjadi erat. Rasanya, dia ingin sekali menghancurkan seluruh vila ini."Sebentar." Seorang pengawal menatap punggung Jacob sambil mengernyit. Kemudian, dia tiba-tiba bertanya, "Kamu tambah tinggi ya?"Jacob tidak mengatakan apa pun. Sementara itu, pengawal yang satu lagi mengerlingkan matanya sambil berkata, "Matamu pasti jadi rabun karena lembur."Jacob tidak meladeni kedua pengawal itu. Dia langsung masuk dan menutup pintu. Begitu pintu ditutup, kamar kembali menjadi gelap gu
Sampai saat ini, Sienna masih belum bergerak. Makin Jacob mendekat, aroma tubuhnya makin kuat. Sienna membuka mulutnya, tetapi akhirnya menutupnya kembali dan mendorong Jacob.Orang ini tidak mungkin adalah Jacob. Mungkin ada seseorang yang menyamar menjadi Jacob. Namun, saat berikutnya, Jacob tiba-tiba memeluknya.Sienna pun terperanjat. Setelah bereaksi kembali, dia sontak meronta-ronta dan memukul bahu Jacob. "Ah! Ah!"Sienna hanya bisa melontarkan kata singkat itu. Pada saat yang sama, dia terus memukul punggung Jacob.Ketika mendengar suara Sienna, sekujur tubuh Jacob menegang. Dia menatap Sienna dengan tidak percaya.Rasa sakit di hatinya tidak bisa dideskripsikan. Jacob menggenggam bahu Sienna dengan erat lalu bertanya dengan suara serak, "Ada apa dengan suaramu?"Karena terlalu syok dan sedih, Jacob lupa mengubah suaranya. Sienna tentu terkesiap. Dia mengira dirinya berhalusinasi.Jacob? Sienna membelalakkan matanya. Namun, saat berikutnya, dia buru-buru menutup matanya. Jacob
Deshton dan para anggota Keluarga Lukito telah menunggu di Grup Yuwono. Namun, 2 jam telah berlalu dan Jacob masih belum muncul.Para petinggi merasa panik. Mereka sudah mencoba menelepon Jacob, tetapi Jacob tidak menerima panggilan.Pada akhirnya, Deshton bangkit dan tersenyum sambil berkata kepada semua orang, "Jacob terlalu kekanak-kanakan. Masa dia membatalkan janjinya begitu saja?"Para petinggi tidak berani marah. Bagaimanapun, Jacob telah memecat banyak orang dan hanya meninggalkan orang-orang yang setia padanya. Jadi, mereka tidak akan berpihak kepada Deshton karena hasutannya.Deshton menatap anggota Keluarga Lukito yang berekspresi masam, lalu berkata, "Mau gimana lagi? Ini cuma permainan Jacob. Kita pulang saja. Dia nggak bakal datang hari ini."Anggota Keluarga Lukito menjadi makin kesal. Raina sampai menggebrak meja. Dia berujar, "Desmond, alangkah bagusnya kalau kamu yang jadi Presdir Grup Yuwono. Tenang saja, kami pasti akan mendukungmu sampai akhir."Anggota Keluarga Lu
Pukul 6 pagi, Sienna terbangun dengan perasaan gembira. Wajahnya memerah. Dia menjulurkan tangan untuk merangkul leher Jacob.Jacob mencium bibirnya dan meletakkan kedua kaki Sienna di pinggangnya. Ranjang di kamar ini sangat berat, tetapi tetap berderit karena gerakan tubuh Jacob. Sienna khawatir dirinya bersuara sehingga terus mencium Jacob atau menggigit lengan Jacob."Nana," panggil Jacob dengan hati puas. Keringatnya menetes di leher Sienna. Sienna tidak bisa memanggil nama Jacob, jadi hanya melingkari lehernya.Jacob tidak berani bermain terlalu kasar karena mencemaskan kesehatan Sienna. Bagaimanapun, Sienna kehilangan banyak berat badan. Sejam kemudian, dia mengakhiri permainannya.Jacob menggendong Sienna ke kamar mandi untuk mandi, lalu membawanya kembali ke ranjang dan menyelimutinya. Dia berujar, "Kamu tidur saja, aku harus pergi sekarang."Sienna meraih tangan Jacob, lalu memberi isyarat tangan. Dia bertanya, kapan Jacob akan pergi dari vila ini?Jacob mencium bibir Sienna
Tubuh Arlo bergetar, dia tiba-tiba menyesal dengan perbuatannya waktu itu. Sekarang, Sienna bisu dan buta. Dia tidak bisa menjawab Arlo, bagaimana caranya dia menyetujui kerja sama dengan Arlo? Kecuali, Arlo pergi ke ibu kota.Namun, Arlo tidak punya waktu lagi. Lily sudah menghilang lebih dari 24 jam. Arlo tidak tahu lokasi Lily sekarang. Arlo merasa marah dan juga tidak berdaya.Arlo berucap, "Desmond, kamu manfaatkan Sienna untuk cari tahu kabar Lily dari Jacob. Kalau aku nggak temukan Lily, dia pasti celaka."Deshton tetap bergeming setelah mendengar nada bicara Arlo yang marah dan juga putus asa, begitu pula Sienna. Dia bukan orang suci. Justru dia berharap Lily celaka.Sienna juga berharap Arlo mendapatkan karma. Bukannya Arlo sangat menyayangi Lily? Alangkah baiknya jika Lily bukan anggota Keluarga Shankar. Hati Arlo pasti hancur.Saat memikirkan hal ini, Sienna tanpa sadar tersenyum. Deshton bertanya, "Kenapa kamu tersenyum?"Senyum di wajah Sienna menghilang. Dia memandang ke