Share

33. Birthday Gift for Ariana

Keesokan paginya, Ariana bangun kesiangan efek tenaganya yang terkuras habis karena Nicholas. Dia menggeliat pelan, matanya mengerjap beberapa kali, mencoba mengusir kantuk yang masih tersisa.

Dengan gerakan lambat, tangannya menyapu tempat tidur. Napas panjang terlepas saat dia menyadari suaminya mungkin sudah berangkat kerja. Matanya melihat kamar yang berantakan, selimut kusut dan bantal berserakan. Sebuah senyum muncul di bibirnya, mengingat bagaimana Nicholas memperlakukannya tadi malam dengan penuh cinta dan hasrat. Sentuhan lembutnya, bisikan hangat. Rasanya ingin merasakan lebih lama jejak suaminya di kasur yang super nyaman itu.

Namun, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Bibi Helen datang membawakan sarapan hangat untuk Ariana.

"Bibi sudah kembali dari kampung halaman?" sapa Ariana sambil duduk di ranjang.

"Sudah, Nyonya. Tuan Nicholas meminta saya untuk datang membuatkan sarapan Nyonya," jawab Bibi Helen dengan senyum ramah.

"Oh, memangnya kampung halaman Bibi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status