Share

#35. Rumah Mertua

“Kalian tinggal di sini?!” tanya Salma dengan nada tinggi, terjadi begitu saja. Dia kaget setengah mati begitu Firdaus menelepon, memberitahunya kalau akan pindah ke rumah ini bersama Bella.

Bukan kenapa-kenapa, Salma merasa risih saja serumah —hampir dua puluh empat jam— dengan menantunya. Pasti bakalan canggung, deh.

Firdaus juga, mau-maunya disuruh Bella, sih.

“Ya, mau bagaimana lagi? Belum punya rumah sendiri, Ma,” timpal Firdaus. Sebelas tahun membina mahligai rumah tangga bersama Nisha, memang ngga ada rumah yang terbeli. Sebelas tahun, dan Firdaus, tuh punya pekerjaan yang sekali dapat insentif sampe puluhan juta, tapi ngga bisa membelikan istrinya rumah. Entah kemana uang itu raibnya.

“Kapan kalian mau pindah ke sini?” tanya Salma mencoba berdamai dengan hatinya sendiri.

“Besok, Ma.”

“Ya, sudah. Pakai kamarmu aja, ya. Tapi, bersih-bersih sendiri. Mama capek,” kata Salma kemudian, pasrah. Tapi, tetap dong tidak mau turun tangan kalau soal bersih-bersih.

Firdaus memang ragu menye
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status