Share

Bicara Empat Mata

Penulis: Risca Amelia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-15 21:42:06

Sebelum pasangan paruh baya itu mencapai Catleya, Rajendra terlebih dulu maju untuk menghampiri kakek dan neneknya. Tampak jelas bahwa Rajendra bertindak sebagai garda terdepan yang selalu membentengi sang istri. Catleya pun bisa merasakan betapa suaminya itu selalu menepati janji yang ia ucapkan.

“Opa, Oma, selamat atas ulang tahun pernikahan kalian yang ke lima puluh.” Rajendra memeluk Tuan Chandra dan Nyonya Tiara secara bergantian.

Kedua pasangan lanjut usia itu membalas pelukan dari sang cucu dengan hangat. Tak ada tanda-tanda bahwa mereka sedang marah atau kesal atas pernikahan rahasia yang dilakukan Rajendra.

“Jendra, Oma kira kamu akan datang terlambat,” kata Nyonya Tiara seraya membingkai wajah tampan sang cucu.

“Tidak mungkin aku terlambat menghadiri momen spesial Oma dan Opa.”

Rajendra lantas menyerahkan bingkisan di tangannya kepada sang nenek.

“Oma, Opa, ada dua buah kado dari aku dan Leya. Yang ini isinya kolase foto, Leya sendiri yang membuatnya. Dan yang dibawa Leya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ike Novita Adiyanti
ayo kak lanjut ceritanya bikin gemesss
goodnovel comment avatar
EFN
cape nggu up dikittt bnr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Lahirkan Cicit Laki-laki

    Melihat niat jahat Ibrahim untuk mempermalukan sang istri, Rajendra segera merangkul bahu Catleya. Ia tahu saat ini Catleya sedang merasa rendah diri akibat ucapan pedas Ibrahim. Karena itu, dia harus memberikan pelajaran terhadap sang paman yang tidak tahu diri.“Duduklah, Sayang. Kamu adalah istriku, tentu saja kamu pantas bergabung di meja keluarga.”“Istrimu? Kapan kalian berdua menikah?” tanya Ibrahim mengerutkan kedua alisnya.Rajendra mengangkat tangan kanan Catleya, lalu mensejajarkan dengan tangannya sendiri.“Bukankah Om Ibrahim belum mengalami rabun jauh maupun rabun dekat? Pasti Om bisa melihat cincin kembar yang ada di jariku dan jari Catleya. Ini adalah cincin pernikahan, artinya Catleya adalah istriku,” pungkas Rajendra.Sebelum Ibrahim memberikan tanggapan, Rajendra melambaikan tangan kepada salah satu pelayan yang berada di dekat mereka. “Kursi di meja ini kurang satu, Mbak, tolong segera ambilkan.”“Baik, Tuan Muda.”Ketika pelayan itu mengambil kursi, Rajendra meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Mewujudkan Permintaan Sang Nenek

    Dalam beberapa detik, Catleya hanya tercengang seperti orang yang terkena hipnotis. Tidak menyangka Nyonya Tiara akan mengajukan persyaratan semacam itu. Harus melahirkan seorang anak laki-laki untuk meneruskan garis keturunan keluarga Aryaguna. Selain itu, dia hanya diberi tenggat waktu enam bulan untuk mengandung. Bukannya Catleya tidak ingin memiliki seorang anak, tetapi bukankah target seperti ini terlalu menekan? Anak adalah karunia Tuhan yang tidak bisa diprediksi kapan datangnya, apalagi soal jenis kelamin. Tak ada satu manusia pun yang bisa memprediksi akan diberi anak laki-laki atau perempuan. Namun, Nyonya Tiara seolah tidak mau tahu.Catleya pun tidak dapat menyembunyikan rasa khawatirnya. Bagaimana bila selama enam bulan ke depan ia tidak kunjung hamil? Haruskah ia merelakan Rajendra menikahi wanita lain demi mendapatkan keturunan? Ah, tidak, itu sama saja dia akan menanggung penderitaan batin seumur hidup. “Apa yang sedang kamu pikirkan, Catleya? Kamu keberatan dengan p

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Tetap Menjadi Sekretarismu

    Catleya sedang berjinjit untuk membantu Rajendra mengenakan dasi berwarna biru. Akan tetapi, sang suami malah memandanginya lekat-lekat. Membuat Catleya jadi gagal fokus dalam menyelesaikan tugas sederhana itu. “Bisa tidak berhenti menatapku?” tanya Catleya gemas. “Memangnya kenapa? Masih gugup pada suami sendiri?” tanya Rajendra menaik-turunkan alisnya. “Padahal aku cuma mau memastikan kondisimu baik-baik saja. Sepertinya kamu masih lemas dan mengantuk, Sayang. Lebih baik kamu cuti, tidak usah masuk kerja,” lanjut Rajendra kemudian.Bibir Catleya mengerucut mendengar ucapan Rajendra. Padahal, lelaki itu yang membuatnya kurang tidur semalam, tetapi sekarang dia pura-pura tidak bersalah. Sungguh menyebalkan!“Kalau aku sering tidak masuk kerja, nanti aku dicap sebagai karyawan pemalas. Mentang-mentang punya hubungan dengan CEO, lalu bekerja seenaknya,” balas Catleya.Sembari menunjukkan lesung pipitnya yang menawan, Rajendra memegang tangan istrinya itu.“Bagaimana kalau kamu berhen

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Aib Masa Lalu

    Secara refleks, Nyonya Nandini memundurkan tubuhnya hingga hampir menabrak Meliana. Tak hanya Nyonya Nandini, wanita yang baru saja turun dari kendaraan itu juga tercengang. Nampaknya, ia juga mengenali sosok perempuan paruh baya yang berdiri di hadapannya. “Mama kenapa?” tanya Meliana dengan alis tertaut.“Tidak apa-apa. Ayo, kita pergi dari sini,” ajak Nyonya Nandini. Ia juga memberi tanda kepada Adrian agar menantunya itu beranjak pergi. “Kita belum menemui agen yang menjadi perantara rumah ini, Ma,” tolak Meliana. Ia menentang perintah sang ibu, lantaran terlanjur menyukai rumah bercat putih itu.“Kamu nurut saja pada Mama. Tidak usah banyak bertanya,” ketus Nyonya Nandini.Ketika mereka hendak berjalan pergi, wanita itu tiba-tiba berjalan mendekat sembari mengulurkan tangannya.“Anda Bu Nandini, kan? Saya tidak menyangka kita bisa bertemu lagi. Apa Bu Nandini ingin menyewa rumah ini?”“Maaf, saya tidak kenal siapa kamu. Tolong, minggir, saya sedang terburu-buru.” Nyonya Nandini

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-20
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Pengakuan Nela dan Lita

    “Sebelah sini, Ibu kesayangan CEO!” panggil Ineke melambaikan tangannya.Suara Ineke yang lantang membuat karyawan lain yang berada di area parkir menoleh serempak. Sebagian dari mereka bahkan menganggukkan kepala sebagai tanda hormat kepada Catleya. Empat orang staf finance yang ikut bersama Ineke langsung terkikik geli.“Ke, gara-gara kamu mereka jadi melihatku,” tegur Catleta kesal. “Ck, kenapa harus malu? Tanpa aku bicara pun, mereka semua sudah tahu kalau CEO Berondong jatuh cinta berat padamu. Sudah, ayo, masuk,” ajak Ineke mengedikkan bahu. Catleya menggeleng pelan seraya menghela napas panjang. Beginilah risikonya jika menjadi pasangan bos sendiri di kantor. Seluruh gerak-geriknya pasti dipantau layaknya seorang selebritis.Mereka berangkat bersama ke restoran Yummy Ramen dengan memakai mobil Ineke. Selepas memesan makanan, para wanita itu membahas tentang model gaun yang akan mereka pakai di acara ulang tahun perusahaan. Karena berbeda pandangan, mereka memutuskan untuk men

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-21
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Keberadaanmu sudah Cukup Bagiku

    Mendengar pengakuan yang keluar dari mulut Nela, darah Rajendra berdesir hebat. Kedua pupil matanya melebar, sementara tangannya mengepal erat. Ekspresi wajah lelaki muda itu terkunci dalam kemarahan yang menyala-nyala. Membentuk garis-garis ketegangan yang tergambar jelas, layaknya sebuah gunung berapi yang siap untuk meledak.Melihat emosi suaminya yang sedang bergejolak, Catleya bergegas menghampiri Rajendra. Ia tahu dalam keadaan seperti ini, hanya dirinya yang mampu meredakan amarah sang suami. “Hubby, tenanglah,” ucap Catleya mengusap pelan punggung Rajendra.Merasakan sentuhan lembut Catleya, Rajendra mengangguk pelan. Setelah menarik napas untuk menenangkan diri, ia lantas berjalan ke arah Lita yang masih terisak di samping Nela.“Katakan, apa tantemu ini berkata jujur? Kalau sampai kalian menipu lagi, maka bersiaplah untuk menghabiskan sisa hidup kalian di penjara,” tegas Rajendra penuh ancaman.“Mana mungkin Tante Nela berani berbohong kepada Anda. Yang menyuruh kami memang

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Penyelidikan Penting

    “Siapa dia, Ma?” tanya Adrian kaget.“Seorang janda muda dari desa, anak dari salah satu teman Bi Ijah. Dia sedang membutuhkan uang untuk pengobatan ayahnya. Pasti dia bersedia menyewakan rahim untuk menjadi ibu pengganti.”Seketika, Adrian pun kehilangan kata-kata. Percuma saja dia berdebat lebih lama dengan Nyonya Nandini, karena pendirian ibu mertuanya itu tidak akan goyah. Daripada membuang waktu, Adrian memilih untuk pergi supaya bisa menjernihkan pikirannya yang kusut. Setibanya di rumah, Adrian langsung disambut oleh Nyonya Pamela. Perempuan paruh baya itu sudah memutuskan untuk mengalah demi keutuhan mahligai pernikahan putranya. Sekarang, ia juga tidak sendirian di rumah, karena Adrian mempekerjakan seorang asisten rumah tangga. “Ma, aku akan mengemasi bajuku dan Meliana. Hari ini juga kami akan pindah ke perumahan Belano,” kata Adrian sambil berjalan menuju ke kamar.“Perumahan Belano? Bukankah kemarin kamu tidak mencari rumah di tempat itu?” tanya Nyonya Pamela heran.“Me

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Dia Pelakunya

    Ibu Rukmini terdiam, tak mampu menyangkal tuduhan yang dilemparkan Rajendra. Catleya pun mendekati perempuan itu sembari berusaha membujuknya.“Kalau Ibu bersedia membantu, kami berjanji tidak akan menyusahkan Ibu. Kami hanya minta Ibu menceritakan apa yang Ibu tahu dengan jujur, itu saja.”Bu Rukmini tak memberikan jawaban kepada Catleya. Ia justru menoleh kepada kedua anaknya yang berdiri di belakangnya.“Novi, Galih, kalian tolong bawa gorengan yang sudah matang ke warung depan. Ibu mau bicara dulu dengan tamu kita.”“Baik, Bu,” jawab anak itu serempak.Bu Rukmini kemudian mempersilakan Catleya dan Rajendra masuk ke rumahnya. Mereka duduk berhadapan di sebuah bangku yang terbuat dari kayu. Memang perabotan di rumah itu sangat sederhana, menandakan bahwa sang pemilik bukanlah orang yang berada.Rajendra hendak membuka suara, tetapi Catleya mencegahnya sampai anak-anak Ibu Rukmini keluar dari rumah. Sebagai wanita, Catleya bisa memahami jika Ibu Rukmini tidak ingin anak-anaknya mende

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23

Bab terbaru

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Cinta Tulus - Bahagia Selalu (END)

    Esok harinya Rajendra dan Catleya berangkat ke desa Purwabinangun untuk berbulan madu. Begitu mereka tiba, kepala desa dan seluruh warga menyambut Rajendra dengan hangat. Mereka merasa gembira lantaran sang juragan peternakan ayam akhirnya kembali, pasca meninggalkan desa cukup lama.Setelah beramah tamah sebentar dengan warga, Rajendra mohon diri untuk membawa Catleya beristirahat di rumah. Semula Catleya mengira bahwa rumah itu akan terlihat kotor dan berbau apek karena sudah lama tidak dihuni. Namun dugaannya ternyata keliru. Begitu pintu terbuka, Catleya terkejut melihat rumah bercat hijau itu terlihat rapi dan bersih. Ia juga disambut oleh Isti dan Irma, gadis kembar yang dulu menjadi perias pengantinnya. Nampaknya, Rajendra menugaskan kedua gadis itu untuk merawat dan menjaga rumahnya selama mereka tidak ada. “Mbak Leya sedang hamil. Sudah berapa bulan, Mbak?” Isti memandang perut Catleya yang membuncit dengan mata berbinar.“Lima bulan, Isti,” kata Catleya.“Mbak Leya dan Pak

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Resepsi Pernikahan Meriah

    Catleya sudah bersIap-siap pergi ke butik untuk melakukan fitting baju. Hari ini, Catleya pergi dengan ditemani oleh Ineke, karena sahabatnya itu sedang cuti. Setibanya di tempat tujuan, Ineke langsung bergerak aktif bersama para pegawai butik untuk memilihkan gaun bagi Catleya. Sementara itu, sang ibu hamil hanya berdiri sambil melihat kesibukan mereka. Dalam hal ini, Catleya berperan sebagai manekin yang bertugas mencoba gaun. Rasanya bagaikan mimpi ketika Catleya memandang dirinya di depan cermin. Sebuah gaun putih berenda mawar, dengan ekor panjang yang menjuntai membalut tubuhnya. Persis seperti imajinasinya semasa kecil, bahwa ia akan berpakaian seperti putri raja dan menikah dengan seorang pangeran. Dan pangeran tersebut tak lain adalah Rajendra Aryaguna, lelaki yang mendadak hadir dalam hidupnya tanpa disangka-disangka. “Setelah ini, kita akan ke mana? Belanja ke mall, perawatan ke salon, makan di kafe, atau nonton film?” tanya Ineke pasca urusan di butik sudah selesai. “Ki

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Pelangi Sehabis Badai

    Bibir Catleya berubah sepucat kertas takala mendengar kabar duka itu. Cairan bening berdesakan di kedua sudut matanya. Pasalnya, sejahat apa pun perilaku Nyonya Nandini dan Meliana, tetap saja mereka pernah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Bahkan, selama ini ia telah menganggap Nyonya Nandini sebagai ibu kandung sendiri.“Halo, Non. Apa Non Leya masih mendengar suara saya?” tanya Bi Ijah dari seberang telepon.“I-iya, Bi. Tolong tanyakan, di rumah sakit mana Mama Nandini dirawat,” kata Catleya dengan suara parau.“Sebentar, Non.”Terdengar suara langkah kaki Bi Ijah yang menjauh, disertai sayup-sayup percakapannya dengan petugas kepolisian. Tak berselang lama, Bi Ijah kembali untuk memberitahukan informasi yang berhasil dia dapatkan. “Kata Pak Polisi, Nyonya Nandini ada di IGD rumah sakit Premier, Non.”“Baik, Bi, terima kasih. Aku dan Jendra akan ke sana sekarang,” ucap Catleya sebelum memutus sambungan telepon. Bersamaan dengan itu, Rajendra datang dengan membawa namp

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Tak Mau Kehilanganmu

    “Mama!”Catleya berteriak di dalam tidur karena memimpikan ibu kandungnya berjalan pergi bersama Nyonya Nandini. Merasa sedih sekaligus takut, perempuan itu meraih guling yang ada di sampingnya dan memeluknya dengan erat. Anehnya, guling tersebut terasa lebih besar dan hangat seakan memiliki nyawa.“Eummm, jangan tinggalkan aku,” racau Catleya. “Aku tidak akan meninggalkan kamu, Sayang.”Mendengar suara bariton yang menjawabnya, Catleya serasa terlempar kembali ke dunia nyata. Kelopak matanya mengerjap sebelum akhirnya terbuka perlahan. Seolah tak percaya, Catleya mengusap mata beberapa kali. Berusaha menajamkan penglihatan, supaya tidak salah mengenali benda. Siapa tahu mimpi buruk tadi telah membuat dirinya mengalami halusinasi berlebihan. “Kenapa guling bisa berubah menjadi Jendra?” tanya Catleya bingung. Dalam sepersekian detik, Catleya bersitatap dengan netra hitam milik sang suami. Entah mengapa perwujudan dari imajinasinya saat ini benar-benar nyata.Catleya pun mengulurkan t

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Anak Durhaka

    “Biarkan Mama ikut denganmu, Mel. Mama akan selalu menemani kamu, ke mana pun kamu pergi,” kata Nyonya Nandini berusaha meluluhkan hati Meliana. Bagaimanapun, dia tidak akan membiarkan putrinya pergi seorang diri. Apalagi, Meliana saat ini sedang dirundung keputusasaan yang mendalam. Melihat ibunya terus memohon, Meliana akhirnya membuka pintu mobil. Setelah Nyonya Nandini masuk, perempuan itu langsung menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Yang diinginkan Meliana hanyalah melampiaskan amarah yang sedang membakar dirinya, dengan cara mengemudi secara ugal-ugalan. Catleya hanya bisa memandang kepergian ibu dan adik tirinya dengan tatapan nanar. Ia bingung harus berbuat apa saat ini. Di satu sisi, ia mencemaskan kondisi Meliana dan Nyonya Nandini, tetapi di sisi lain hatinya masih terlalu pedih untuk bertatap muka lagi dengan mereka. Terlebih, bayi dalam rahimnya hampir saja celaka gara-gara ulah sang adik tiri. “Ayo, masuk, Non. Sebaiknya Non Leya istira

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Playing Victim

    Meski harus melanggar pesan dari Rajendra, Catleya bertekad untuk mendatangi Nyonya Nandini. Hanya saja, dirinya saat ini sedang dijaga ketat oleh para pelayan. Jika ia nekat keluar dari apartemen, mereka pasti akan mengadu pada Rajendra. Oleh karena itu, ia harus mencari cara supaya diizinkan pergi seorang diri. Setelah berganti pakaian dan mengambil tas, Catleya pun berjalan mengendap-endap dari kamarnya. Namun, salah satu pelayan yang sedang membersihkan ruang tamu mengetahui pergerakannya. “Nyonya, mau ke mana? Tuan Muda berpesan agar Nyonya istirahat di kamar,” tegur pelayan itu. Pelayan yang satu lagi juga menghentikan pekerjaannya di dapur dan menghampiri Catleya.“Saya sedang merindukan mama saya, Mbak. Saya akan berkunjung ke rumahnya sebentar,” bohong Catleya. “Kalau begitu kami akan menelepon Tuan Muda dulu untuk meminta izin,” kata salah satu pelayan.“Jangan, Mbak, suami saya sedang ada urusan penting, tidak bisa diganggu. Lebih baik Mbak berdua tetap di apartemen untu

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Saling Mendendam

    Pagi hari, Catleya langsung merengek kepada Rajendra agar mengurus kepulangannya. Tentu saja, Rajendra menuruti keinginan sang istri meski dia tidak melakukan sendiri. Ada Rama yang siap sedia menangani urusan administrasi rumah sakit, sedangkan Rajendra lebih memilih berduaan dengan Catleya.Setibanya di apartemen, dua orang pelayan yang diutus Nyonya Tiara sudah menantikan kedatangan Catleya. Mereka yang akan ditugaskan melayani Catleya, selama Rajendra berada di kantor. Sebelum berangkat, Rajendra pun mewanti-wanti para pelayan itu agar tidak lalai dalam menyiapkan segala keperluan Catleya.Sementara Catleya hanya memperhatikan dari sofa sambil geleng-geleng kepala. Dia merasa heran melihat perubahan drastis pada diri sang suami. Siapa sangka Rajendra yang dulu irit bicara, sekarang bisa mengucapkan kalimat panjang tanpa jeda, mirip seorang ibu mertua yang sedang mengomeli menantunya.“Jangan lupa siapkan vitamin dari dokter setelah Catleya makan siang,” pesan Rajendra.“Baik, Tuan

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Romantis sampai Tua

    Rajendra yang sedang menemani Catleya di rumah sakit, mendapat telepon dari Tuan Rinto. Pengacara sekaligus sahabat mendiang ayahnya itu memberikan kabar bahwa pihak yang berwajib sudah mendatangi rumah Ibrahim. Hampir saja pria paruh baya tersebut melarikan diri ke Amerika, tetapi kepergiannya berhasil dicegah.“Apa sekarang Om Ibrahim sudah diamankan?” tanya Rajendra memastikan.“Iya, Jendra. Ibrahim sudah ada di kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan. Om akan terus mengikuti perkembangan penyelidikan kasus ini,” kata Tuan Rinto.“Terima kasih, Om. Kalau memang aku perlu datang ke sana, tolong kabari aku secepatnya.”“Baik, Jendra.”Setelah percakapan itu berakhir, Rajendra meletakkan ponselnya di atas nakas. Ia bermaksud hendak menemani Catleya yang sedang tertidur. Namun tidak sampai lima menit, ponselnya bergetar-getar. Melihat nama Bintang di layar, Rajendra segera menekan tombol hijau. Ia sama sekali tidak terkejut bila kakak sepupunya itu menelepon, karena ia sudah menebak

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Kebenaran yang Menyakitkan

    Kedua perempuan beda usia itu berpelukan dalam haru. Pipi Catleya ikut basah oleh air mata, tak mengira bila ia akan bertemu lagi dengan pembantu sekaligus pengasuhnya semasa kecil.Setelah melepas rindu satu sama lain, mereka pun duduk di kursi dengan posisi saling berhadapan. Mbok Tami berusaha menghentikan tangisnya, sebab dia sudah mengetahui tujuan Catlleya mengunjunginya kali ini.“Non, Mbok Tami benar-benar minta maaf atas kesalahan Mbok selama ini. Mbok tidak bermaksud untuk mendukung perbuatan buruk Nyonya Nandini,” kata Mbok Tami dengan suara parau.“Perbutan buruk apa, Mbok?” tanya Catleya dengan mata terbeliak.“Nyonya Nandini yang sudah menyebabkan Nyonya Sofia mengalami serangan jantung, Non,” Ucapan Mbok Tami terputus lantaran sesak yang menghimpit rongga dadanya. “Saya sudah berusaha mencegah Nyonya Sofia, tapi akhirnya dia melihat Nyonya Nandini dan Tuan Wirya di kamar. Mereka bertiga bertengkar hebat. Nyonya Nandini justru menghina Nyonya Sofia. Dia bilang Tuan Wiry

DMCA.com Protection Status