Share

Bab 62b. Titik Terang

Hari demi hari kondisi Nabilah dipenuhi dengan kesedihan. Ia selalu menangis sambil memegang barang-barang Robin. Mulai dari mainan, baju sampai foto. Bara selalu mendampingi Nabilah agar kuat menghadapi cobaan ini.

"Kamu ada di mana, Nak?" tanya Nabilah sambil memeluk foto Robin.

"Kita cari Robin yuk, sambil muter-muter. Tapi kamu makan dulu!" bujuk Bara yang merasa sedih melihat kondisi istrinya.

Sambil menggeleng Nabilah menolak, "Bilah, tidak lapar Bang!"

"Biar Bapak yang menyuapi Bilah. Kamu makan dan istirahatlah. Ingat kamu harus kuat dan jangan sampai sakit!" seru Pak Jamal yang melihat Bara sangat lelah karena kurang tidur.

Bara tampak mengangguk dan segera ke luar dari kamar.

"Dulu ketika, mendapat kabar Kakakmu telah tewas. Dunia Bapak dan Ibu seketika langsung runtuh. Tentu kamu masih ingat, bagaimana keadaan Ibu waktu itu. Sampai kamu jatuh sakit karena harus merawat dan menjaga Ibu," ujar Pak Jamal yang membuat Nabilah tertegun.

Nabilah teringat bagaimana membujuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status