Share

Membeku

Pagi itu, Rindu terbangun lebih awal dari biasanya. Tubuhnya terasa pegal dan sakit semua, terutama di punggung dan bahu. Ini bukan kali pertama ia mengalami hal semacam itu. Sejak menikah dengan Tristand, tidur nyenyak seolah menjadi kemewahan yang tidak lagi ia miliki. Setiap malam, ia terpaksa tidur di sofa, bukan karena tak ada tempat di ranjang, tapi karena kehadiran Tristand di ranjang selalu membuatnya merasa tertekan.

“Kenapa semua terasa begitu berat? Sejak jadi istrinya, rasanya tak pernah ada waktu untuk sekadar bernapas lega,” gumamnya sambil berusaha menggerakkan bahunya yang kaku. Ia melirik ke arah Tristand yang masih tertidur lelap di ranjang, dengan suara dengkurannya yang halus. ‘Dia tidur seperti bayi, sementara aku...’ Rindu menghela napas panjang. Hatinya perih setiap kali menyadari perbedaan mereka. Tristand selalu tampak begitu santai, sementara dirinya terus-menerus dibebani tekanan dan ketidaknyamanan.

Tanpa membuang waktu, Rindu segera bangun dan berjalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status