Share

Episode 69. Demi Masa Depan

Ini adalah hari Minggu. Sudah beberapa hari ini Green tidak pernah kumat. Sepertinya obat yang diberikan Dokter Danny, cukup cocok untuk Green. Hana merasa lega, begitu pula dengan Green. Dia merasa sangat gembira. Dia berharap selamanya dia tidak akan kambuh. Pasti menyenangkan sekali rasanya jika dia tidak perlu bergantung lagi pada orang lain.

Sepulang ibadah, Hana mengajak Green makan mie kuah seafood di restoran langganannya. Mereka duduk berdampingan di sofa resto panjang, di sudut ruangan, dekat jendela kaca besar. Green bersandar di punggung sofa sambil menatap sekitar ruangan. Tempat itu bagus dan jarak satu meja dengan meja yang lainnya cukup jauh, sehingga berhasil menciptakan kelenggangan walaupun hampir semua meja di restoran itu telah berisi. Ada musik yang mengalun lembut, yang sengaja dinyalakan untuk menciptakan suasana menyenangkan dan tenang di sana.

"Apa kamu suka tempat ini, Green?" tanya Hana sambil menyandarkan kepalan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status