Share

Episode 109. Untuk Ke Depannya

"Hana, apa yang ada di pikiranmu hingga rela mengabaikan rencana keluarga kita yang sangat penting hanya demi dia!" tunjuk Anton pada Green dengan emosi yang masih tertahan. "Sudahlah penyakitan, gelandangan, ditambah lagi bodoh!"

Kening Hana mengerut mendengar hinaan itu, sementara Green hanya diam membisu dengan kepala menunduk ketika Anton marah. Rasa takut bergelayut di jiwanya hingga ia tidak berani menegakkan kepala.

Saat ini mereka berempat berada di ruang keluarga.

"Apa maksud Papa mengatakan hanya demi dia? Green itu manusia hidup. Sama seperti kita, sama-sama berharga. Aku tidak ingin pengobatannya terganggu, karena penyakit itu mengancam nyawanya setiap saat. Lagian aku bukannya ingin mengabaikan rencana kita yang sangat penting itu. Keluarga Winatalah yang membuatku tidak punya jalan keluar," jelas Hana panjang lebar tanpa ada rasa takut.

Anton mengalihkan pandangannya. "Pikiranmu terlalu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Sun Shine
iya, kk juga sehat selalu ^^
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
sama2 thor sehat selalu ya ditunggu momen bahagia hana dn green
goodnovel comment avatar
William Tan
good. lanjut.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status