Share

Membeku

Penulis: Srirama Adafi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Nabila!" seru Arka kemudian menerobos masuk melewati orang-orang yang ada di ruang tamu rumah orang tua Nabila. "Ini enggak benar, Na! Itu bukan anakku! Dia enggak hamil sama aku!" Arka memegangi kedua lengan Nabila dengan erat. "Percaya sama aku! Ini cuma akal-akalan dia aja buat misahin kita," lanjutnya.

"Mas Arka! Jangan sembarangan bicara kamu!" seru Salma tak terima.

Nabila menoleh pada Salma dan menatapnya tajam, meminta Salma untuk diam. Ia tidak suka ada orang asing teriak-teriak di rumah orang tuanya. Setelah Salma diam, Nabila menghempas kedua tangan Arka dari lengannya. "Kamu amnesia, Mas?" tanya Nabila sembari menatap jijik pada Arka.

"Na ... aku serius ...."

Nabila tersenyum sinis. "Bahkan beberapa hari yang lalu, orang tua kita menyaksikan sendiri apa yang sedang kamu lakukan dengan perempuan itu, di kamar yang tadinya kamar kita! Kamu masih menyangkal kalau itu bukan anak kamu?" Nabila menatap Arka tidak percaya. Ia benar-benar tidak menyangka ada manusia sejahat Arka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Perintah

    Arka kebingungan di kantor polisi karena tidak memiliki pengacara. Dirinya juga tidak ada yang menjamin sehingga harus ditahan, mengingat bukti juga sudah kuat. Berkali-kali Arka teriak-teriak memanggil petugas polisi dari balik jeruji besi, tetapi tidak satu pun yang memedulikannya.Akhirnya Arka memilih duduk di lantai penjara yang dingin dan lembab itu. Baru saat itu ia menoleh dan menyadari kalau di ruangan itu, ia tidak sendiri. Melainkan ada beberapa orang yang juga berwajah frustasi sama seperti dirinya.Beberapa di antara orang itu bertanya kepada Arka, tentang kasus yang membawa Arka harus meringkuk di jeruji besi itu. Namun, Arka tidak mau menjawab. Ia merasa tidak selevel dengan orang-orang itu. Ia merasa dirinya masih seorang manager, meski sebenarnya sudah dipecat. Namun, dalam diri Arka tetap mengakui kalau dirinya adalah seorang manager. Jadi, tidak level untuk berbicara dengan para napi yang lain.Seharian Arka merasa sangat tersiksa. Pada saat diberi makan malam, Arka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Kandas

    "Yah, beri aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki pernikahanku dengan Nabila. Aku mohon, Yah!" pinta Arka. Ia sangat takut kalau ayah mertuanya itu akan memaksa. "Aku janji akan berubah, enggak akan menyakiti Nabila lagi.""Tidak. Sudah cukup kesempatan yang aku beri sama kamu. Aku besarkan Nabila dengan segenap cinta, aku tidak akan melepas Nabila pada laki-laki seperti kamu," tegas Pak Handoko. "Sudah, jatuhkan talakmu sekarang juga. Setelah itu, aku akan cabut laporan ini.""Enggak, Yah. Enggak! Aku enggak mau cerai sama Nabila!" kekeh Arka."Terserah! Yang jelas kalau kamu keras kepala, kamu akan rugi sendiri. Kamu akan dipenjara, bahkan mungkin harus bayar denda, dan juga tetap bercerai dengan Nabila," ucap Pak Handoko. Arka melongo mendengar itu.Sementara Pak Handoko langsung mengajak Nabila meninggalkan ruangan itu tanpa menunggu respon Arka."Yah! Tunggu, Yah!" seru Arka. Ia tidak mau rugi kanan, kiri, depan, belakang. Jadi, ia tidak mau membuang kesempatan yang diberi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Gosip Menjadi Doa

    Proses perceraian Nabila dan Arka berjalan dengan lancar. Setelah proses mediasi dan beberapa kali persidangan, akhirnya akta cerai bisa Nabila bawa pulang. Begitu juga dengan Arka. Bahkan tak sampai seminggu setelah mengantongi akta cerai, Arka langsung menikah dengan Salma karena tak mau kandungan Salma semakin besar dan status mereka belum menikah.Apartemen telah Arka juga telah dijual untuk membayar tuntutan-tuntutan dari pihak Nabila. Sehingga dengan terpaksa Arka dan Salma tinggal di sebuah kos-kosan yang diperuntukkan untuk sebuah keluarga kecil. Kos-kosan itu terdiri dari satu ruangan berukuran 3x3 dan terdapat kamar mandi di dalam kamar. Karena Arka dan Salma masih sama-sama pengangguran, untuk menghemat, mereka membeli kompor dan peralatan masak dan ditaruh di pojok ruangan tersebut dan mereka hidup dari uang sisa penjualan apartemen dan juga sisa tabungan Salma."Mas, aku mau periksa kandungan ke dokter." Salma membangunkan Arka yang masih tertidur. Padahal jam di dinding

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Pesta Pernikahan

    "Kenapa? Kamu belum siap ketemu mereka?" tanya Hanan setelah pandangannya mengikuti tatapan mata Nabila. Ia bisa melihat Arka berjalan bersisian dengan Salma yang tengah hamil besar.Nabila tersenyum getir. "Bukan gitu, cuma ... gimana, ya, aku ngomongnya."Hanan menatap hangat mata Nabila. Membiarkan perempuan di depannya itu mengungkapkan perasaannya."Aku udah ikhlas dengan semua yang terjadi. Perpisahanku dengan Mas Arka, juga pernikahan mereka. Hanya saja, tetap ada sesuatu yang aku enggak tahu apa namanya di dalam sini." Nabila menunjuk dadanya. "Mungkin aku iri dengan Salma, karena dia hamil dan akan segera punya anak. Sementara aku, dalam lima tahun pernikahan, aku enggak punya kesempatan itu."Hanan tersenyum hangat. "Kamu percaya kalau setiap hal itu sudah ada titik takdirnya masing-masing?"Nabila menatap Hanan penuh tanya."Sekarang ini, kita sedang berjalan, meniti garis takdir yang sudah Tuhan tetapkan. Di garis itu Tuhan juga sudah tetapkan, titik-titik di mana kita aka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Restu

    Sepulang dari kondangan, Arka masih sangat marah. Ia sampai mendiamkan Salma yang sebenarnya tidak salah apa-apa. Begitu memasuki kamar kos, Arka langsung berbaring di tempat tidur dan menutup tubuhnya dengan selimut. Ia bahkan tidak melepas kemeja dan juga celana kainnya. Pikirannya masih penuh dengan Hanan dan Nabila. Terlebih tadi ia melihat Hanan mengendarai sebuah mobil."Sok kaya sekali Hanan!" umpat Arka di dalam hati. Dadanya benar-benar mendidih. Ingin ia menghancurkan karir Hanan, agar adiknya itu sama hancurnya seperti dirinya. Namun, Arka tidak tahu harus berbuat apa. Otaknya saat ini benar-benar tumpul."Kamu kenapa, sih, Mas?" protes Salma yang tidak suka didiamkan oleh Arka. "Gara-gara ketemu Nabila?"Arka tidak menyahut. Tentu Salma semakin geram. Wanita itu lantas menyingkap selimut yang menutupi tubuh suaminya. "Kamu kenapa, sih?""Apa, sih, Sal?" Arka malas meladeni Salma. "Kamu nyesal cerai sama istri yang dulu kamu bilang udik itu?"Lagi-lagi Arka tidak menanggap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Fitnah

    [Na, kenapa dari pagi pesanku belum dibaca? Kamu sehat, kan? Kamu baik-baik saja, kan?]Setelah pulang kerja, Hanan kembali mengirim pesan pada Nabila. Tidak biasanya Nabila mengabaikan pesannya. Ia takut kalau ternyata Nabila tidak baik-baik saja.Hanan sampai melupakan makan malamnya. Berkali-kali ia hanya mengecek ponsel sembari mengedit hasil jepretannya tadi. Rasa lapar yang tadi menyerangnya seperti tsunami, lenyap begitu saja saat tidak mendapati satu pesan pun dari Nabila. Jangankan pesan dari Nabila, pesan yang sejak tadi dikirimnya pun tidak kunjung Nabila baca."Apa Nabila sakit?" gumam Hanan lalu melepas mouse-nya. Tangan lelaki itu kini bertaut di belakang kepalanya diikuti tubuhnya yang bersandar pada sandaran kursi kerja. Pikirannya tak bisa lepas dari Nabila membuat otaknya tidak fokus mengedit foto dan video di layar komputernya. Tak biasanya Nabila bersikap seperti ini. Padahal semalam semua biasa saja. Ia masih berkirim pesan dengan Nabila membahas novel Nabila yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Dilema

    [Han, kamu yakin mau sama bekas istriku?]Hanan mengernyit saat membuka pesan dari Arka. Kata-kata yang dipilih Arka terasa menusuk dadanya. Jika Arka bukan kakaknya, Hanan pasti akan membalas dengan kata-kata tak kalah menusuk.Tak lama sebuah foto juga Arka kirim pada Hanan. Melihat orang yang ada di foto itu, rasa panas menjalar di rongga dada Hanan. Tenggorokan Hanan sampai tercekat melihat Nabila tampak sedang berjalan bersisian dalam posisi cukup dekat dengan seorang laki-laki. Hanan memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam. Ia tidak mau terpancing oleh Arka. Hanan berusaha berpikir positif meski perasaannya tidak baik-baik saja."Dia pasti saudara Nabila. Enggak mungkin Nabila jalan sama laki-laki lain," gumam Hanan meyakinkan dirinya sendiri.Hanan yang hari itu sedang tidak ada jadwal kerja di siang hari, kemudian merebahkan diri di atas ranjang. Niatnya untuk keluar makan siang pun ia lupakan karena pikirannya terganggu dengan pesan Arka.Berkali-kali Hanan menarik nap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Kejelasan

    Hanan menatap Nabila dengan sorot mata terluka. Tumpukan pikiran positif yang sejak tadi ia susun di tengah berbagai prasangka yang menyerang pikirannya, runtuh seketika. Bahu Hanan terkulai lemas, kemudian bibirnya tersenyum getir. "Selamat ya, Na, semoga semuanya dilancarkan."Nabila ingin sekali membantah. Berkata kalau itu semua tidak benar. Namun, sorot mata ayahnya membuatnya menjadi pecundang. Mulutnya terkunci dan matanya berkaca-kaca, sampai akhirnya genangan itu tumpah dan Nabila membuang muka. Ia tidak ingin menjual kesedihannya."Ayo, masuk, Han!" ajak Pak Handoko dengan ramah. "Biar sekalian kenal dan ngobrol sama calon suami Nabila. Radit itu dokter, loh. Kamu bisa tanya-tanya tentang kesehatan sama dia," ucap Pak Handoko dengan bangga. Pak Handoko melakukan itu karena ingin Hanan tidak lagi mendekati Nabila. Meski sebenarnya ia suka pada Hanan, tetapi ia tidak bisa menerimanya karena Hanan adalah adik Arka dan juga anak Pak Danang. Pak Handoko sudah terlanjur kecewa pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Fakta yang Terungkap

    Pak Handoko dan Bu Wardani langsung membawa Nabila ke rumah sakit. Kondisi Nabila demam tinggi dan tidak sadarkan diri membuat sepasang suami istri itu panik. Beberapa tetangga yang pagi itu kebetulan lewat depan rumah Pak Handoko pun ikut membantu menaikkan Nabila ke mobil. Hingga kabar tentang kondisi Nabila menyebar ke penjuru kampung.Tiba di rumah sakit, Nabila langsung dibawa ke IGD. Serangkaian pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi Nabila. Beberapa saat setelah hasil pemeriksaan keluar, dokter menyatakan kalau kondisi Nabila koma."Apa? Koma, Dok? Gimana bisa? Semalam putri saya baik-baik saja?" protes Bu Wardani yang sangat takut mendengar apa yang menimpa Nabila.Begitu juga Pak Handoko. Ia sangat takut putri semata wayangnya kenapa-kenapa. "Betul, Dok. Semalam kami masih makan malam bersama. Masih ngobrol-ngobrol seperti biasa.""Dari hasil pemeriksaan, pasien sepertinya mengalami stress berat, sehingga memicu hipertensi dan kejang arteri koroner. Mungkin kondisi pa

  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Malam

    "Tapi, Lis ...." Radit berusaha mencegah Lisa, tetapi Lisa langsung memotongnya."Kenapa? Kamu takut aku ganggu acara kamu sama calon istri kamu itu?" sinis Lisa. "Tenang aja, aku enggak akan ganggu, Dit. Lagian harusnya kamu bilang sama aku dari awal kalau mau bawa Manda sama pacar baru kamu. Manda perlu diberi pengertian. Aku enggak mau dia kebingungan nantinya!""Udah, Mas, enggak apa-apa." Nabila menengahi Radit dan mantan istrinya itu. Karena jika melihat karakter Lisa, Nabila paham kalau mantan istri Radit itu bukan tipe perempuan yang gampang mengalah.Radit menatap Nabila lama. Ia tidak enak pada Nabila. Karena harusnya hari ini ia habiskan waktu bersama Nabila dan Amanda, tetapi Lisa justru merecokinya.Karena tidak mau berdebat di depan Amanda dan Nabila juga menyetujui, akhirnya Radit membiarkan Lisa untuk ikut."Ya udah, ayo, berangkat!" ajak Radit.Radit hendak menuntun Amanda, tetapi Lisa tidak melepaskan tangan putrinya itu. Karena tidak mau menggandeng Amanda bersama-s

  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Tidak Bersahabat

    "Terus kamu mau balikan sama dia?" tanya Nabila dengan jantung tergores luka. Nabila memang tidak mencintai Radit, tetapi saat ini mereka telah berkomitmen untuk menikah. Meski bukan pernikahan impian Nabila, tetap saja apa yang dilakukan Radit malam ini membuat Nabila terluka. Terlebih jika Radit memilih kembali kepada mantan istrinya dan membatalkan rencana pernikahan mereka, meski itu yang Nabila harapkan, tetapi tetap saja hal itu akan melukainya. Radit menatap Nabila lama. Cukup lama. Kemudian Radit menggeleng, "Enggak. Aku udah punya kamu." Radit tersenyum hangat. "Aku enggak bisa kembali sama perempuan yang sudah bermain api dengan laki-laki lain."Nabila sudah tahu kisah masa lalu Radit dari orang tuanya. Kabarnya dulu mantan istri Radit ketahuan berselingkuh. Meski hanya berselingkuh di facebook. Katanya mereka hanya chating, tidak sampai bertemu. Sayangnya, riwayat chat pasangan selingkuh itu terbaca oleh Radit dan Radit sangat marah hingga akhirnya menceraikan istrinya.D

  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Bayang Masa Lalu

    "Ajak Nabila makan di luar aja, Dit!" titah Pak Handoko terhadap calon menantunya.Dengan senang hati Radit mengajak Nabila. Namun, Nabila menolak karena merasa tidak enak badan dan juga tidak ingin pergi dengan Radit. Ia cuma ingin sendiri, menuliskan semua yang sedang ia rasakan saat ini ke dalam novelnya."Kalau kamu gini terus, bisa-bisa kamu sakit, Na!" kesal Bu Wardani. Ia sebenarnya frustasi menghadapi anak dan suaminya yang sama-sama keras kepala."Nabila baik-baik aja, Bu," ucap Nabila menenangkan sang ibu. "Nabila cuma lagi enggak ingin kemana-mana.""Ya udah kalau gitu. Ayo, Dit, makan bersama!" ajak Pak Handoko.Sembari makan malam, Pak Handoko menanyakan tentang pekerjaan Radit dan segala sesuatu yang terlihat membanggakan agar Nabila semakin tertarik. Namun, karena Nabila tidak memiliki perasaan apa-apa terhadap Radit, semua yang di mata ayahnya tampak begitu membanggakan, di matanya terlihat biasa-biasa saja.Mungkin bagi orang lain, Radit adalah sosok yang sempurna den

  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Surat

    "Lancang kamu, Han!" desis Nabila. Meski tadi ia sempat terlena, tetapi mendengar perkataan Hanan, membuat harga dirinya terluka. Nabila merasa dilecehkan."Aku tahu," jawab Hanan dengan tenang. Ia memang sengaja melakukan itu. Karena Hanan tahu, jika ia melakukan hal itu, tentu Nabila akan marah kepadanya. Hanan tidak mau merusak rencana pernikahan Nabila. Apalagi dibanding dengan dirinya, calon suami Nabila jauh lebih segala-galanya."Tapi aku enggak akan minta maaf," lanjut Hanan. "Aku cuma ingin kamu tahu kayak gimana perasaanku sama kamu."Nabila membuang muka. Ia tidak suka dengan sikap Hanan. Baru kali ini ia melihat sikap Hanan yang tidak ia sukai. Padahal sebelumnya Hanan laksana malaikat bagi dirinya."Aku enggak ingin kamu gimana-gimana walaupun sekarang kamu sudah tahu perasaanku. Lanjutkan aja rencana pernikahanmu! Aku enggak akan ganggu kamu." Tanpa berkata-kata lagi, Hanan kemudian pergi dari rumah Shela. Hanan bertekad untuk menghilang dari kehidupan Nabila. Rasanya t

  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Kejelasan

    Hanan menatap Nabila dengan sorot mata terluka. Tumpukan pikiran positif yang sejak tadi ia susun di tengah berbagai prasangka yang menyerang pikirannya, runtuh seketika. Bahu Hanan terkulai lemas, kemudian bibirnya tersenyum getir. "Selamat ya, Na, semoga semuanya dilancarkan."Nabila ingin sekali membantah. Berkata kalau itu semua tidak benar. Namun, sorot mata ayahnya membuatnya menjadi pecundang. Mulutnya terkunci dan matanya berkaca-kaca, sampai akhirnya genangan itu tumpah dan Nabila membuang muka. Ia tidak ingin menjual kesedihannya."Ayo, masuk, Han!" ajak Pak Handoko dengan ramah. "Biar sekalian kenal dan ngobrol sama calon suami Nabila. Radit itu dokter, loh. Kamu bisa tanya-tanya tentang kesehatan sama dia," ucap Pak Handoko dengan bangga. Pak Handoko melakukan itu karena ingin Hanan tidak lagi mendekati Nabila. Meski sebenarnya ia suka pada Hanan, tetapi ia tidak bisa menerimanya karena Hanan adalah adik Arka dan juga anak Pak Danang. Pak Handoko sudah terlanjur kecewa pa

  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Dilema

    [Han, kamu yakin mau sama bekas istriku?]Hanan mengernyit saat membuka pesan dari Arka. Kata-kata yang dipilih Arka terasa menusuk dadanya. Jika Arka bukan kakaknya, Hanan pasti akan membalas dengan kata-kata tak kalah menusuk.Tak lama sebuah foto juga Arka kirim pada Hanan. Melihat orang yang ada di foto itu, rasa panas menjalar di rongga dada Hanan. Tenggorokan Hanan sampai tercekat melihat Nabila tampak sedang berjalan bersisian dalam posisi cukup dekat dengan seorang laki-laki. Hanan memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam. Ia tidak mau terpancing oleh Arka. Hanan berusaha berpikir positif meski perasaannya tidak baik-baik saja."Dia pasti saudara Nabila. Enggak mungkin Nabila jalan sama laki-laki lain," gumam Hanan meyakinkan dirinya sendiri.Hanan yang hari itu sedang tidak ada jadwal kerja di siang hari, kemudian merebahkan diri di atas ranjang. Niatnya untuk keluar makan siang pun ia lupakan karena pikirannya terganggu dengan pesan Arka.Berkali-kali Hanan menarik nap

  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Fitnah

    [Na, kenapa dari pagi pesanku belum dibaca? Kamu sehat, kan? Kamu baik-baik saja, kan?]Setelah pulang kerja, Hanan kembali mengirim pesan pada Nabila. Tidak biasanya Nabila mengabaikan pesannya. Ia takut kalau ternyata Nabila tidak baik-baik saja.Hanan sampai melupakan makan malamnya. Berkali-kali ia hanya mengecek ponsel sembari mengedit hasil jepretannya tadi. Rasa lapar yang tadi menyerangnya seperti tsunami, lenyap begitu saja saat tidak mendapati satu pesan pun dari Nabila. Jangankan pesan dari Nabila, pesan yang sejak tadi dikirimnya pun tidak kunjung Nabila baca."Apa Nabila sakit?" gumam Hanan lalu melepas mouse-nya. Tangan lelaki itu kini bertaut di belakang kepalanya diikuti tubuhnya yang bersandar pada sandaran kursi kerja. Pikirannya tak bisa lepas dari Nabila membuat otaknya tidak fokus mengedit foto dan video di layar komputernya. Tak biasanya Nabila bersikap seperti ini. Padahal semalam semua biasa saja. Ia masih berkirim pesan dengan Nabila membahas novel Nabila yan

  • Suami Selingkuh, Adik Ipar Ku Rengkuh   Restu

    Sepulang dari kondangan, Arka masih sangat marah. Ia sampai mendiamkan Salma yang sebenarnya tidak salah apa-apa. Begitu memasuki kamar kos, Arka langsung berbaring di tempat tidur dan menutup tubuhnya dengan selimut. Ia bahkan tidak melepas kemeja dan juga celana kainnya. Pikirannya masih penuh dengan Hanan dan Nabila. Terlebih tadi ia melihat Hanan mengendarai sebuah mobil."Sok kaya sekali Hanan!" umpat Arka di dalam hati. Dadanya benar-benar mendidih. Ingin ia menghancurkan karir Hanan, agar adiknya itu sama hancurnya seperti dirinya. Namun, Arka tidak tahu harus berbuat apa. Otaknya saat ini benar-benar tumpul."Kamu kenapa, sih, Mas?" protes Salma yang tidak suka didiamkan oleh Arka. "Gara-gara ketemu Nabila?"Arka tidak menyahut. Tentu Salma semakin geram. Wanita itu lantas menyingkap selimut yang menutupi tubuh suaminya. "Kamu kenapa, sih?""Apa, sih, Sal?" Arka malas meladeni Salma. "Kamu nyesal cerai sama istri yang dulu kamu bilang udik itu?"Lagi-lagi Arka tidak menanggap

DMCA.com Protection Status