Home / Romansa / Suami Pilihan Kakek / 47. Undangan Makan Malam

Share

47. Undangan Makan Malam

Author: Rifani
last update Last Updated: 2022-08-23 15:17:01

“Komisaris, Nona Sellandra mengundang saya untuk datang ke perjamuan yang akan di adakan di kediaman keluarga Latief besok malam. Dan saya telah membalas pesannya dengan mengatakan kalau saya akan datang,” lapor sekertaris Fang pada atasannya yang tengah menikmati segelas anggur sembari berdiri di dekat jendela.

Bibir dari pria yang di panggil Komisaris itu tiba-tiba memunculkan sebuah smirk yang terlihat cukup mengerikan setelah mendengar laporan dari sekertaris Fang. Setelah itu dia meneguk habis anggur yang tersisa sebelum akhirnya meminta Kai agar mengisinya kembali. “Kau sudah melakukan yang terbaik, sekertraris Fang. Dari awal aku memang sudah menduga kalau orang-orang yang bekerja di Latief Group tidak akan semudah itu menerima kebaikan yang aku tujukan pada Sellandra. Di sana pasti terjadi pro dan kontra yang mengharuskan Sellandra mengirim pesan seperti itu padamu. Hmmmmm,”

“Haruskah saya benar-benar datang ke acara tersebut, Komisaris?”

“Kai, bagaimana menurutmu? Haruskah ki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Suami Pilihan Kakek   48. Candu Menyakitkan

    Sepulang dari kantor, Davis memutuskan untuk pergi ke sebuah restoran. Ya, tadi saat Ero pergi dari ruangannya, Kintan menelpon Davis. Gadis licik itu mengajaknya untuk bertemu. Awalnya Davis menolak, dia merasa tidak ada yang perlu di bicarakan karena sebelumnya mereka tak saling kenal. Namun saat Kintan mengatakan kalau dia berniat mengatakan tentang apa yang sebenarnya terjadi antara Ero dan Sellandra, Davis akhirnya setuju untuk bertemu. Karena jujur, sampai saat ini Davis masih bertanya-tanya mengapa Sellandra mampu meninggalkannya setelah bertahun-tahun mereka menjalin kasih. Walaupun Sellandra mengatakan dia terpaksa menikah denga Ero demi untuk mengabulkan keinginan terakhir dari mendiang kakeknya, Davis masih merasa ada yang janggal dengan pengakuan tersebut. Namun karena Davis tak mau membuat Sellandra merasa semakin sedih, dia memutuskan untuk diam menerima kenyataan ini meski hatinya hancur menjadi kepingan kecil yang tak berbentuk. Kira-kira keputusanku salah tidak ya den

    Last Updated : 2022-08-25
  • Suami Pilihan Kakek   49. Hati Yang Luka

    Setelah Davis mengetahui kebenaran yang sesungguhnya dari Kintan, dia memilih untuk kembali lagi ke kantor. Alasannya satu, menemui Ero. Tadi sebelum Davis meninggalkan perusahaan dia sempat melihat Ero yang masih sibuk dengan pekerjaannya. Sungguh, tak pernah Davis menyangka Sellandra akan setega ini mempermainkannya. Berkhianat dan tidur bersama pria lain, benarkah seorang Sellandra yang Davis kenal mampu berbuat serendah ini? Apa alasannya? Bukankah selama ini mereka saling cinta dan mengikrarkan untuk hidup bersama selamanya? Kenapa sekarang Davis harus menerima kesakitan yang bertubi-tubi? Apa salahnya?“Kalau ucapan Kintan adalah benar, berarti kau adalah wanita paling hina yang pernah aku kenal, Sellandra!” geram Davis antara percaya dan tidak percaya.Lima tahun. Lima tahun dia dan Sellandra saling mengenal satu sama lain. Mungkinkah Sellandra tega mengkhianatinya? Davis ingin tidak mempercayai perkataan Kintan, tapi apa yang terjadi sangat sesuai dengan yang dia ceritakan. Pe

    Last Updated : 2022-08-26
  • Suami Pilihan Kakek   50. Tentang Rasa

    Sellandra langsung memeluk sang ibu begitu dia sampai di rumah. Dia menceritakan betapa bahagianya hari ini karena sang nenek bersedia memeluknya di hadapan banyak orang. Agak sedikit berlebihan memang. Namun bagi Sellandra, pelukan itu seribu kali lebih berarti ketimbang keberhasilannya setelah mendapatkan kontrak kerjasama dengan Aeron Group.“Selamat ya, sayang. Ibu turut bahagia mendengarnya,” ucap Nadia terharu. Tangannya tak henti membelai rambut putrinya yang hitam panjang.“Terima kasih banyak, Ibu. Aku bisa mendapatkan dua keberuntungan hari ini adalah berkat doa dan dukungan dari Ibu. Juga karena Ero yang selalu ada sewaktu kubutuhkan. Kalian adalah penyelamat di hidupku,” sahut Sellandra sembari mengurai pelukan.Nadia mengernyitkan keningnya saat Sellandra menyebut nama Ero. Dia agak bingung kenapa nama menantunya bisa disebut dalam kebahagian putrinya ini. Nadia jadi berpikir mungkinkah ada kejadian yang tidak dia ketahui yan

    Last Updated : 2022-08-27
  • Suami Pilihan Kakek   51. Menginginkan Kejujuran

    "Wahh … terima kasih banyak, Ibu mertua. Makanannya banyak sekali,” ucap Ero sambil menatap deretan lauk pauk yang tersaji di atas meja. Saat ini Ero tengah berada di dalam kamar Sellandra, dia diminta masuk karena Sellandra ingin mengajaknya makan malam bersama. Sungguh suatu ajakan yang sangat tidak bisa ditolak bukan? Tentu saja. “Nah, sekarang kalian makanlah,” sahut Nadia sembari menatap bergantian ke arah Ero dan Sellandra. “Lho, Ibu tidak ikut makan?” tanya Ero sambil menatap bingung ke arah ibu mertuanya. “Tidak. Tadi Ibu sudah makan lebih dulu bersama anggota keluarga yang lain. Tinggal kau dan Sellandra saja yang belum,” jawab Nadia sambil tersenyum. Terlepas dari status sederhana yang melekat di diri Ero, ternyata menantunya ini termasuk dalam kategori menantu yang pengertian. Pantas saja Sellandra memberikan kesan yang cukup mendalam pada pria ini. Rupanya ini alasannya. “Oh begitu. Ya sudahlah tidak apa-apa. Aku pikir tadi Ibu belum makan, jadi sekalian saja kita maka

    Last Updated : 2022-08-29
  • Suami Pilihan Kakek   52. Langkah Cadangan

    "Cheerrss!”Kintan dan Bima bersulang dengan penuh suka cita untuk merayakan kemenangan mereka yang berhasil menghasut Davis, mantan kekasihnya Sellandra. Walaupun Sellandra berhasil menyelamatkan Latief Group dari krisis yang sedang membelit, hal itu bukan berarti akan membuat langkah mereka terhenti di sini saja. Langkah kesatu boleh saja gagal, tapi langkah kedua siapa yang akan tahu. Bisa saja kalau langkah cadangan yang mereka ambil akan mendatangkan keuntungan yang jauh lebih besar. Benar tidak?“Hmm, malam ini kita biarkan saja Sellandra tidur dengan nyenyak setelah berhasil mendapat sokongan dana dari Aeron Group, Kak. Tapi untuk malam yang selanjutnya kitalah yang akan terlelap dengan membawa sejuta keberuntungan hidup. Heh,” ucap Kintan sembari menyesap minuman yang ada di gelasnya. Dia kemudian menoleh, menatap lekat ke arah kakaknya yang tengah meneguk vodka hingga habis tak bersisa. Kintan lalu mengerutkan kening, merasa ada yang tak beres dengan ekpresi yang muncul di wa

    Last Updated : 2022-08-31
  • Suami Pilihan Kakek   53. Kesetaraan Kasta

    "Bibi, nanti tolong pindahkan meja ini ke gudang dulu ya. Minta bantuan penjaga saja karena meja ini kelihatannya cukup berat. Ya?” ucap Sellandra dengan sopan memerintahkan bibi pelayan agar memindahkan meja dari ruang tamu. Setelah itu Sellandra melangkah menuju halaman belakang rumah guna memeriksa persiapan pesta yang akan diadakan nanti malam.Seperti yang diperintahkan oleh sang nenek, Sellandra menjadi orang yang bertanggung jawab penuh akan jamuan malam nanti. Karena tak ingin membuat sang nenek kecewa, Sellandra ikut turun tangan langsung untuk memeriksa persiapannya. Senyum manis nampak menghiasi bibirnya saat bercengkerama denga para pekerja. Tidak di pungkiri, hari ini adalah hari paling bahagia untuk Sellandra. Bukan karena dia telah berhasil menyelamatkan perusahaan ataupun berhasil membuat sekertaris Fang datang ke jamuan ini, tapi kebahagiaan Sellandra berasal dari sikap neneknya yang tiba-tiba berubah menjadi hangat. Sesederhana itu. Akan tetapi ada beberapa orang yan

    Last Updated : 2022-09-02
  • Suami Pilihan Kakek   54. Luka Yang Menyiksa

    “Komisaris, apakah perhiasan ini sudah cukup layak untuk saya kirimkan ke kediaman Nona Sellandra?” tanya sekertaris Fang sembari meletakkan kotak perhiasan berisi kalung berlian edisi terbatas ke atas meja. Dia kemudian mundur ke belakang saat Komisaris melangkah keluar dari dalam kamar khusus yang ada di ruangan tersebut.Tatapan matanya yang tajam, rahangnya yang tegas dan juga bibirnya yang sensual, terlalu sempurna bukan? Pria yang di panggil Komisaris itu nampak tersenyum puas melihat bentuk perhiasan yang begitu indah. Kilau dari berlian itu sangat cocok jika dikenakan oleh Sellandra-nya. Ya, Sellandra-nya. Wanita cantik nan cerdas yang sudah cukup lama mengikat hatinya. Sungguh sangat beruntung sekali bukan karena Sellandra adalah satu-satunya wanita yang di inginkan olehnya. Benar begitu teman?“Pilihanmu sangat memuaskan, sekertaris Fang. Sebagai hadiah atas keindahan ini, aku akan memberimu satu kesempatan untuk meminta hadiah apapun dariku. Katakan. Apa yang kau inginkan?”

    Last Updated : 2022-09-02
  • Suami Pilihan Kakek   55. Malam Perjamuan

    Malam yang dinanti-nantikan oleh Nyonya Kasturi Latief akhirnya tiba. Tepat pukul enam sore, para tamu undangan terlihat mulai berdatangan ke kediamannya. Dengan senyum semringah Kasturi begitu antusias sekali saat menyambut tamu-tamu tersebut. Di sisi kanan dan kirinya ada Ziko dan Felita yang menemani. Sedangkan Nadia, entah ada di mana. Sambil memperhatikan para tamu yang sedang asik bercengkerama satu sama lain, Kasturi tak henti-hentinya memuji hasil kerja Sellandra yang telah mempersembahkan sebuah jamuan yang begitu apik hingga membuat para tamu terlihat begitu nyaman. Tidak dipungkiri. Sejak kemarin Kasturi memang selalu memuji cucu perempuan yang selama ini sangat di bencinya. Ya mau bagaimana lagi. Berkat Sellandra-lah Latief Group berhasil terselamatkan dari kebangkrutan. Bahkan berkat Sellandra juga keluarga Latief mendapatkan satu kehormatan besar karena salah satu orang kepercayaan Aeron Group bersedia datang ke perjamuan ini. Dan begitu kabar tentang kedatangan sekertar

    Last Updated : 2022-09-04

Latest chapter

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 9

    Tujuh tahun kemudian .... "Ayaahhh!"Suara teriakan lucu langsung menyambut kepulangan Almero yang baru saja kembali dari melakukan perjalanan bisnis keluar negeri. Melihat kedua anaknya berlarian ke arahnya membuat Almero tampak kegirangan. Segera dia berjongkok di lantai lalu merentangkan kedua tangannya untuk menyambut pelukan dari Rogert dan Adriana. "Aduhh anak-anak Ayah yang cantik dan tampan. Apa kabar, hm? Rindu Ayah tidak?" tanya Almero sambil mencium pipi kedua anaknya secara bergantian. Dia gemas sekali melihat kedua bocah ini. Sungguh. "Kabar kami sangat baik, Ayah. Ibu juga baik," jawab Rogert dengan lancar. Dia lalu mengelus rambut adiknya yang sedang merebah manja di bahu sang ayah. "Sekarang kau sudah tidak sedih lagi, kan? Ayah sudah kembali ke rumah. Jangan menangis lagi ya?""Iya, Kak," sahut Adriana patuh. "Lho, kenapa adikmu bisa menangis? Apa yang terjadi?""Adriana bilang dia sangat merindukan Ayah. Jadi setiap mau tidur dia akan selalu menangis dan bertanya

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 8

    "Hati-hati, sayang," ucap Almero sambil membantu mengantarkan Sellandra ke dalam kamar mandi. "Ughhh, begah sekali perutku. Aku sampai sulit bernafas, Ero," sahut Sellandra terengah. "Apa yang harus aku lakukan agar kau bisa merasa lebih nyaman? Rasanya sakit melihatmu kesulitan seperti ini, sayang."Sellandra tertawa. Suaminya selalu saja berkata manis. Dan sialnya Sellandra sangat suka itu. "Kau hanya perlu terus berada di sisiku. Dengan begitu kau sudah membantu membuatku merasa nyaman. Sungguh.""Hmmm,"Usia kandungan Sellandra sudah mencapai bulan kelahiran sekarang. Hal itu membuat semua orang menjadi sangat waspada. Terutama Almero. Setengah dia tak bisa tidur saat di malam hari karena takut Sellandra mulas mendadak. Agak berlebihan memang. Tapi Almero memang seantusias itu menyambut kelahiran anak pertama mereka. Dan setelah melewati perdebatan panjang, akhirnya di ketahui kalau Sellandra hamil kembar. Ini dilakukan karena Almero merasa panik melihat ukuran perut Sellandra

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 7

    Di bandara, terlihat Kintan berjalan sendirian sambil menarik koper yang tidak terlalu besar. Di matanya bertengger sebuah kaca mata hitam yang dia pakai untuk menyembunyikan matanya yang membengkak. Ya, semalaman penuh dia menangis menunggu Davis menghubunginya. Tapi nihil. Pria itu benar-benar tak peduli dengan kehamilannya. Akhirnya dengan sangat berat hati dia menghubungi Ero dan mengatakan kalau bersedia untuk tinggal di luar negeri. "Tidak apa-apa ya Nak kita hanya hidup berdua. Ibu janji nanti di sana Ibu akan merawatmu dengan baik. Maaf ya karena sudah membuatmu hadir dengar kondisi keluarga yang tidak lengkap," ucap Kintan lirih sambil mengelus-elus perutnya. Pagi tadi saat Kintan berpamitan pada semua keluarganya, Bima sempat melarangnya pergi ke luar negeri. Bahkan ibunya sampai menangis dan memohon agar dirinya tetap tinggal di kota ini. Meski sedih melihat keadaan itu, Kintan tetap memaksakan diri untuk pergi. Terlalu sakit jika harus bernafas di satu kota yang sama de

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 6

    “Selamat pagi, Nyonya. Ada yang bisa kami bantu?”“Di mana ruangan Davis?” tanya Sellandra. Raut wajahnya terlihat seperti orang yang sedang menyimpan amarah.“Ruangan Tuan Davis ada di lantai sembilan. Mau saya antarkan?”“Tidak usah. Terima kasih,”“Sama-sama, Nyonya.”Kedatangan Sellandra yang begitu tiba-tiba membuat heboh semua karyawan Aeron Group. Para karyawan itu saling berbisik, bertanya-tanya gerangan apa yang terjadi sehingga membuat wanita kesayangan bos mereka datang hanya dengan memakai daster saja. Pagi tadi saat Sellandra bangun, dia tak sengaja mendengar percakapan Ero dan Kai yang sedang membahas soal Kintan. Awalnya Sellandra ingin menimbrung, tapi setelah mengetahui apa yang terjadi diapun mengurungkan niatnya. Beralasan ingin pergi jalan-jalan sebentar dengan kepala pelayan, Sellandra nekad datang ke Aeron Group guna menemui Davis. Ya. Sellandra sudah mengetahui tentang kehamilan Kintan. Termasuk juga dengan penolakan Davis yang malah meminta Kintan agar menggug

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 5

    Flashback"Aku hamil,".... Kintan meremas baju bagian bawahnya setelah memberitahu Davis kalau dirinya hamil. Gugup, dia gugup sekali. Kintan begitu takut pria ini akan menolak mengakui janin yang ada di dalam perutnya. "Kau yakin itu adalah anakku?" tanya Davis. Jujur dia syok sekali setelah Kintan memberitahu kalau dirinya sedang hamil. Setelah hati Davis langsung bereaksi keras dengan meminta untuk tidak menerima kehadiran janin tersebut. Bayi itu bukan miliknya."Dav, hanya denganmu aku pernah melakukan hal seperti itu. Bukankah kau juga tahu kalau itu adalah yang pertama untukku?" sahut Kintan resah menyadari adanya penolakan di diri pria ini. "Aku memang yang pertama, tapi setelah itu aku mana tahu kau melakukannya dengan pria lain atau tidak. Kemungkinan seperti itu bisa saja terjadi, bukan?"Kintan tersentak kaget mendengar tuduhan keji yang dilayangkan oleh Davis. Sungguh, dia benar-benar tidak menyangka kalau Davis akan sekejam ini padanya. Kejam sekali. "Berhenti memper

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 4

    Senyum Sellandra langsung mengembang begitu melihat wajah ibunya. Karena merindu, dia merengek meminta Ero agar mengantarkannya pulang ke rumah. Dia rindu sekali pada ibu dan juga neneknya. "Halo sayang, apa kabar?" tanya Nadia sembari berjalan cepat menghampiri putrinya yang baru saja keluar dari mobil. Begitu sampai di dekatnya dia langsung memeluknya penuh sayang. "Ibu rindu sekali padamu, Nak. Bagaimana? Kandunganmu sehat-sehat saja, kan?""Kami sangat sehat, Ibu. Ero menjagaku dengan begitu baik. Dia sangat siaga," jawab Sellandra. "Syukurlah kalau kalian sehat. Ibu lega mendengarnya,"Nadia mengurai pelukan. Dia lalu berganti memeluk menantunya yang begitu membanggakan. "Terima kasih sudah menjaga Sellandra dengan baik, Ero. Mungkinkah ini alasan kenapa Kakek menjodohkan kalian berdua. Beliau tahu kalau kau adalah suami yang paling tepat untuk Sellandra. Sekali lagi terima kasih banyak ya," ucap Nadia penuh haru. "Jangan berterima kasih seperti ini, Ibu. Menjaga Sellandra da

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 3

    Hoeekk hoeekkTubuh Sellandra sampai terbungkuk-bungkuk saat dia kembali memuntahkan isi perutnya. Dia lalu berpegangan ke dinding saat kakinya bergetar karena lemas. "E-Ero," .... Suara Sellandra begitu lirih. Almero yang sedang terlelap pun tak bisa mendengarnya. Sekarang waktu menunjukkan pukul setengah tiga pagi. Dan tiba-tiba saja perut Sellandra bergejolak. Dia yang tidak tega membangunkan Almero memutuskan untuk pergi ke kamar mandi seorang diri. Awalnya Sellandra pikir rasa mual itu hanya sebentar. Tapi siapa sangka kalau dia tak henti mengeluarkan seluruh sisa makanan yang ada di perutnya yang mana membuat sekujur tubuhnya menjadi gemetaran dan juga lemas. "Ero, tolong aku," ucap Sellandra masih berusaha memanggil Ero dengan suaranya yang begitu kecil. Matanya sudah berkunang-kunang sekarang. Almero yang sedang terlelap samar-samar seperti mendengar ada orang yang memanggilnya. Dia lalu berusaha membuka mata sambil meraba kasur di sebelahnya. (Kosong) Tak butuh waktu la

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 2

    FlashbackKintan buru-buru keluar dari dalam mobil begitu melihat Davis muncul. Dia kemudian berlari mengejarnya. "Davis, tunggu. Aku ingin bicara padamu!" teriak Kintan ketika melihat Davis hendak masuk ke dalam lift. Mendengar suara teriakan memanggil namanya Davis akhirnya berbalik. Dia yang sedang kelelahan setelah seharian berkutat dengan pekerjaan merasa bebannya semakin bertambah saja begitu mengetahui siapa yang memanggilnya. Kintan, mantan tunangannya. Wanita itu tengah berlari menuju padanya. Entah apa yang di inginkan. Hmmmm. "Beri aku kesempatan untuk bicara. Please?" ucap Kintan begitu sampai di hadapan Davis. Dia memohon dengan tatapan memelas. "Apalagi yang ingin kau bicarakan, Kintan? Semuanya sudah selesai. Kau dan aku tidak lagi terikat tali pertunangan," sahut Davis dengan dinginnya. Dia enggan sekali bicara dengan mantannya ini. Membuat hati jadi berdenyut nyeri. "Dav, aku tahu aku salah. Tapi tidak bisakah kau memberiku kesempatan untuk memperbaikinya?"Kinta

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 1

    Flashback“Bima, akhirnya kau pulang juga, Nak!” seru Felita sembari berjalan cepat menghampiri putranya yang sudah beberapa bulan hilang tak berkabar. Seketika air matanya mengalir deras begitu mereka saling memeluk. “Kau kemana saja, Bim. Ayahmu bilang kau berada di panti rehabilitasi, tapi kenapa Ibu dan yang lain tak bisa mengunjungimu? Apa yang sebenarnya terjadi?”Sebelum menjawab pertanyaan sang ibu, Bima terlebih dahulu melepas pelukan mereka kemudian mencium keningnya penuh sayang. Rindu sekali dia pada wanita ini. Sungguh.“Ceritanya panjang sekali, Bu. Mungkin tidak bisa selesai diceritakan seabad lamanya,” ucap Bima berseloroh.“Ei kau ini. Ibu serius, Bima. Tolong jangan bercanda!”“Hehe, baiklah.” Bima berdehem. “Ibu tahu tidak saat Sellandra mengalami lebam di lehernya?”“Iya Ibu tahu. Kenapa memangnya?” tanya Felita sambil mengerutkan kening. Agak bingung dia dengan yang sedang dibicarakan oleh putranya.“Itu aku yang menyerangnya,” jawab Bima. “Saat itu aku tidak tahu

DMCA.com Protection Status