Share

Ratih, menikahlah denganku

"Ratih!"

Aku menoleh dan terkejut hingga tak bisa berkata. Bagas?

"Ratih, nggak nyangka bisa ketemu kamu di sini. Kemarin aku ke rumah kamu tapi ibumu bilang kamu udah balik ke kota," desah Bagas kecewa.

Bagas berjalan mendekati, namun aku mundur ke belakang. Aku ingin menjaga jarak, takut bila Mas Gun melihat akan menimbulkan salah paham lagi.

"Stop, jangan dekati aku, Gas!" kataku menghentikan langkahnya yang terus dekat.

"Kenapa Ratih, kamu udah nggak mencintaiku lagi?" tanyanya sendu.

"Gas, dari dulu aku hanya anggap kamu sebagai sahabat nggak lebih. Perasaan itu nggak bisa dipaksa, tolong kamu mengertilah!" tekanku memelas.

"Kenapa, Ratih? Kamu lebih memilih lelaki itu dari aku, apa kamu lupa kebersamaan kita dari kecil sampai besar. Tapi mengapa kamu lebih condong kepada dia, secepat itukah hatimu berubah!" lirih Bagas dengan napas menderu.

Aku diam, bagaimanapun aku mengatakan Bagas tetap saja kukuh dengan perasaannya. Tatapan orang-orang yang melewati kami terasa aneh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status