Share

Bab 46

Mobil yang membawa kami melaju perlahan menembus jalanan kota yang lumayan padat sore ini. Jam kantor usai beberapa menit yang lalu hingga jalanan ramai orang pulang dari bekerja.

“Harusnya kita berangakat lebih cepat biar terhindar dari tumpahan orang kantor keluar,” gerutuku tak sabar. Mas Dio hanya tersenyum tenang.

“Kau baik-baik saja?”

“Iya jangan khawatir.”

Kami memutuskan pulang untuk mempersiapkan diri melakukan pemeriksaan lanjutan seperti yang dijadwalkan dokter. Mas Dio kekeh minta diantar ke rumah Rindi. Mungkin kangen istrinya itu juga putra mereka. Sejak kejadian ribut di ruang rawat waktu itu kedua orang tua Rindi juga tak datang lagi ke rumah sakit.

Rumah tampak sepi saat kami masuk. Pak Satpam membukakan pintu bagi kami dan mengangguk. Banyak yang berubah pada rumah ini terutama keamanannya. Kalau bukan wajah bos mereka yang mu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status