Share

176

Author: Pramesti GC
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Buka bajumu!"

Nyai Reji meminta Tri membuka bajunya, mereka sudah ada di sebuah ruang dengan kolam di tengahnya, ruang yang bahkan lebih kiripnsebuah gua di dalam rumah nyai Reji.

Tanpa takut Tri segera membuka bajunya dan masuk ie dalam kolam tanpa sehelai benangpun menempel pada tubuhnya sekarang. Kolam itu 0enuhndemganbbunga tujuh rup yang wanginya semerbak memenuhi ruangan, air kolam yang jernih itu memperlihatkan dasar kolam yang penuh bebatuan yang tertata rapi di dasarnya.

Tri menenggelamkannlnseluruh tubuhnya di sana untuk beberap waktu. Lantas kembali naik dan menatp ke arah nyai Reji.

Nyai Reji lantas berjalan menjauh, menaiki sebuah batu yang ada di sudut ruangan, dia lantas melapalkan mantra.

"Ajisoko gending pinaripan, sekartaji katresnan, katresnan tekaning pati, pati tali tanpo iso di ucolno!"

Tri merasakan auranya berubah, dia lantas menatap kembali ke qrah nyai Reji yang masih melapatkan mantranya tanpa di dengar oleh Tri. perlahan lampu berkedip dan suasana menjadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   177. Amukan Tuan Askara

    Alif berdiri di tengah rapat yang memanas, menatap penuh amarah pada istrinya yang di sudutkan dengan kehinaan, bahkan kini Dewi yang merasa sendiri berusaha menahan tangisnya yng meledak tanpa henti. Jelas sudah ia selama ini berjuang sendiri, dan kini saat penopangnya kembali, Dewi seolah nemeukan lagi jiwanya yang hilang.Semua mata tak memalingkan pandangannya pada tuan Askara. Sejak awal Lukas sudah mengatakan Askara kritis dan entah kapan dia bisa bangun, meski Dewi berusaha menyangkal, berteriak dan berusaha memberikan kejelasan, tetap saja terdengar seperti kebohongan yang tiada bisa lagi Dewi luruskan.Alif membantu Dewi berdiri dan mendudukan istrinya yang gemetar di kursi direksi lagi "Kamu baik-baim saja sayang?" Alif bertanya dengan wajah khawatir, memastikan dorongan Lukas tak membuat istrinya terluka."Aku tidak apa-apa sayang, aku baik-baik saja." Ucap Dewi dengan suara bergetar hebat, tangannya yang diingin meremas kuat lengan suaminya."Tenang sayang, aku sudah di s

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   178

    Lukas dibawa keluar dari ruangan, tatapan tajam semua orang membuat amarah dalam ddirinya tak dapat lagi terelakkan. Dengan tatapan nyalang dia membalas setiap sorot hinaan yang dia terima. Lukas berjalan dengan perasaan pebuh dendam."Masuk!" Ucap salah satu petugas yang membawa lukas keluar, dia menundukkan kepalanya untuk bisa masuk ke dalam mobil polisi.Lukas berada di dalam mobil saat sebuah mobil lain mendekat dan berhenti tepat di belakang mobil polisi yang dia tumpangi."Papa!" Ucapnya pelan saat melihat Beni keluar dari mobil itu seorang diri.Benerapa orang menatao Beni dengan canggung, beberapa lain nya memilih untuk pura-pura tak perduli dengan Beni. Lukas melihat seorang anggota polisi mendekati Beni, mengurungkan niat Lukas yang baru saja ingin berteriak memanggil nama papanya.Lukas memperhatikan mimik wajah Beni yang bahkan nampak tak terkejut, lelaki itu menatap ke arah mobil sebentar lantas kembali bicara dengan polisi di depannya. Tubuh Lukad mendadak lemas, ia tau

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   179. Tri terlambat

    Beni keluar dari ruangan lukas, dirinya bertemu Melisa tepat di depan pintu, wanita itu langsung memeluk suaminya. Hati ibu mana tak pataj melihat anak semata wayangnya harus berada di dalam kantor polisi dengan urusan yang bisa di bilang cukup berat."Bagaimana ini bisa terjadi mas, bagaimana ini semua bisa Lukas lakukan? Dia tak mungkin melakukan semua hal mengerikan itu!"Melisa berusaha meenepis semua tuduhan yanh dintujukan pada putranya. Jelas dia tak bisa menerima semua keburukan yang orang lemparkan pada Putrany, Lukas adalah anak satu-satunya yang dia miliki di dunia ini."Aku harus bertemu denhan Lukas mas!" Melisa meminta dengan perasaan kacau.Melihat istrinya tak mungkin bisa bersikkap tenang bila bertemu Lukas, Beni membawa Melisa menepi sedikit menjauh dari ruang interogasi."Duduklah dulu, tenangkan dirimu.""Tidak, tidak, aku harus bertemu putraku!" Melisa masih bersikukuh."Tidak sekarang Mel, dia sedang di mintai keterangan." Beni merangkul pundak istrinya, berusaha

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   180

    Dewi dan Alif tak berhenti saling menguatkan, merekantau keputusan menyeret Lukas kenpenjara adalah keputuean besar yang pasti membuthhkan banyak keberanian. Awalnya Alif berharap bocahnitu masih bisa bersikap baik dan menyesali perbuatannya, namun seperti yang kuta semuantau, bampaknya Lukas memang lebih suka jadi bahan caciam semua orang."Harusnya kamu tak menyelesaikan semuanya sendirian sayang." Ucap Alif menjelaskan, dia tak mau Dewi terus dipersalahkan atas apa yang bahkan tak pernah wanita itu lakukan."Aku bukan ingin terlihat kuat mas, aku hanya tak bisa membiarkan kamu menanggung semuanya sendirian." Ucap Dewi jujur, dia memang tak bisa melihat Alif dalam kesulitan setelah kecelakaan itu terjadi.Membayangkan kehilangan sandaran hidup membuatnya tak mau mengambil resiko apapun setelah itu, baginya kesehatan Alif jauh lebih penting dari apapun juga."Aku lebih suka menanggung semuanya sendiruan Wi, aku lebih suka kesulutan asalkan kamu terus merasakan bahagia." Ucap Alif jau

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   181

    Sepanjang jalan Tri tak berhenti menunjukkan rasa tak sukanya dengan sikap Beni pada Melisa,. saat ia melihat mereka saling berpelukan dengan erat, Tri merasa hatinya benar-benar terbakar dengan api cemburu."Aku akan pulang ke rumahku dulu!" Tri memberikan ancaman saat mereka dalam perjalanan kembali ke rumah Beni."Kamu marah?" Beni bertanya dengan nada terkejut.Sejujurnya dia cukup terpikat dengan naura Tri yang semakin bersinar dan menggoda, bahkan dia tak bisa memalingkan pandangannya dari Tri sejak mereka bertemu."Tidak, aku punya hak apa atas kalian. Lagi pula dia memangamg istrimu yang sah kan? Tak sepertti aku yang hanya simpananmu!" Tri menjelaskan setatusnya yang memang tak menjelaskan apapun."Jangan membuat aku merasa bersalah Tri, aku sangat mencintaimu dan yang kamu lihat tadi adalah caraku untuk menenangkan hati Melisa yang kacau karena penangkapan Lukas anak kami.""Ya lalu kalian bisa peluk-peluk begitu?""Bukan begitu juga, aku tak mau ada salah paham di antara ki

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   182

    Alif berdiri di tengah rapat yang memanas, menatap penuh amarah pada istrinya yang di sudutkan dengan kehinaan, bahkan kini Dewi yang merasa sendiri berusaha menahan tangisnya yng meledak tanpa henti. Jelas sudah ia selama ini berjuang sendiri, dan kini saat penopangnya kembali, Dewi seolah nemeukan lagi jiwanya yang hilang.Semua mata tak memalingkan pandangannya pada tuan Askara. Sejak awal Lukas sudah mengatakan Askara kritis dan entah kapan dia bisa bangun, meski Dewi berusaha menyangkal, berteriak dan berusaha memberikan kejelasan, tetap saja terdengar seperti kebohongan yang tiada bisa lagi Dewi luruskan.Alif membantu Dewi berdiri dan mendudukan istrinya yang gemetar di kursi direksi lagi "Kamu baik-baim saja sayang?" Alif bertanya dengan wajah khawatir, memastikan dorongan Lukas tak membuat istrinya terluka."Aku tidak apa-apa sayang, aku baik-baik saja." Ucap Dewi dengan suara bergetar hebat, tangannya yang diingin meremas kuat lengan suaminya."Tenang sayang, aku sudah di s

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   183

    "Aku ingin membawa Pergi putriku mas!" Dengan perasaan tak menentu Tri bertanya pada suaminya, lama dia memutuskan ini semua, dan bwmar saja memang kehidupan yang dia jalani tak seperti yang dia harapkan juga.Dengan perasaan gak menentu, Tri mendapati rumahnya mamang sedang mengalami banyak ujian, namun Tri tak boleh menyerah begiitu saja, banyak hal yang harus dia sebutkan sekarang, termasuk kedatangan beberapa anak sekaligus hingga kepergian anak-anak itu!"Katakan sekali lagi!" Ucap Aziz dengan rasa kesalnya yanga juga ikut mendengarkan ucapan nya yang tak pantas di dengar."Aku ingin membawa Lisa pergi dari sini mas, dia anakku, darah dagingku, aku ingin hidup bersamanya!""lantas? kamu yang sedang dalam m.asa tak jelas ini berharap aku membiarkan dirimu membawa Lisa pergi?!" Ya memang kenapa?" Tri tak bisa lagi bersikap sedikit baik pada Azizm"Kenapa? kamu saja tak bisa membentuk diri sendiri, menentukan diri yyang lewaat, lantas dengan gampangnya kamu meminta anakku ikit d

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   184

    Lisa berdiri di depan gerbang sekolah saat sebuah mobil mewah mmendekat dan pintu terbuka dengan tiba-tiba. Gadis itu takenaruh curiga pada siapa yang mungkin ada di dalamnya. Lisa banyak melihat mobil mewah datang dan pergi setiap hari, hampir semua teman sekolahnya memang dari latar belakang berada."Lisa sayang!" Manik mata gadis itu membulat saat melihat Tri ibunya keluar dari mobil mewah itu dengan penampilan yang tak kalah mewahnya."Mama!" Gadis itu berlari mendekati ibunya dengan senyum sedikit sombong.Lisa memang tak pernah berbeda dengan Tri, diaa selalu suka jadi pusat perhatian, selalu ingin jadi yang terdepan, hingga terkadang tak perduli dengan apa yang mungkin orang katakan tentangnya."Mobil siapa ini ma?" Lisa bertanya dengan penasaran."Ayo kita masuk dulu." Ucap Tri sembari membuka pintu belakang untuk putrinya.Tri melihat ke sekitar, berharap Azi tak segera datang agar dia biaa membawa putrinya pergi dari sekolahan tanpa banyak drama dan rasa malu."apa ma?" Tan

Latest chapter

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   201

    201"Tidak, Nadia!" Aku berteriak panik saat melihat bola yang Nadia bawa terlempar tak jauh dari tubuh lelaki yang terlihat sedang bersembunyi di balik pohon besar itu."Ada apa?" Mas Alif nampak panik melihat aku berlari keluar dan berteriak."Ada apa Wi?" Mas Alif menarik tanganku dengan cemas."Mas, lelaki itu datang lagi mas, dia di bawah." Ucapku dengan panik dan segera berlari menghampiri Nadia dan Caca.Aku tak dapat memikirkan apapun lagi sekarang, rasanya banyak hal yang mengancam kedua putriku saat ini."Wi, jangan berlari." Suara mas Alif masih dapat ku dengar saat aku menuruni anak tangga. Bagaimana aku tak berlari jika bayangan lelaki asing itu menghantui seolah akan membuat nadia atau Caca dalam bahaya."Sayang, pelan saja!" Suara mas Alif kembali terdengar.Aku sudah keluar dari bungalow dan berlari menuju halaman belakang, ku lewati begitu saja kolam renang nan cantik yang terus ku kagumi dari lantai dua kamar kami, kakiku bahkan menginjak rerumputan tanpa alas, sebe

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   200

    Pov Dewi.Aku masih tak habis pikir, siapa lelaki yang kami temui di minimarket tadi, aku sepertinya pernah melihat wajah lelaki itu, tapi aku tak tau dimana dan siapa."Apa kita perlu membawakan anak-anak cemilan nyonya?" Yasmin membuyarkan lamunanku.Caca dan Nadia memang sudah naik ke lantai atas dan bersiap ke pantai, karena itu Yasmin bertanya apa yang perlu dia bawa untuk menemani anak-anak."Bawakan saja beberapa jajanan yang mereka suka, jangan terlalu jauh dari bibir pantai Yas, ombak sore hari biasanya lebih besar."Aku memberi Yasmin nasehat agar tak lupa, sebab Nadia anak yang sangat ingin tau, dia pasti akan meminta ini dan itu bila rasa penasarannya sudah memuncak."Saya akan ingat nyonya." Ucap Yasmin lalu berjalan menjauhiku.Aku lantas berjalan menuju kamar, mas Alif sedang mengganti bajunya saat aku masuk tanpa mengetuk pintu. Wajahnya nampak terkejut, takut jika pegawai kami yang masuk tanpa izin."Maaf_" Aku menyengir kuda, lupa jika mas Alif sudah naik ke kamar ka

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   199

    Kami semua sudah ada di dalam mobil, perjalaanan yang akan kami tempuh cukup jauh, dua jam dari tempat kami tinggal. Mas Alif menyetir sendiri kendaraan kami, sementara yang lajn mengikiti dari belakang.Caca dan Nadia bercanda terus sampai kami ikut tertawa dengan keberadaan mereka dalam mobil, meski aku sendiri masih sangat jengkel dengan kejadian di rumah pagi ini, namun tawa Caca dan Nadia membuat aku terus merasa bersyukur."Buk, boleh tidak kami beli ice cream buk." Nadia meminta saat perjalanan kami sudah sangat jauh.Aku tersenyum mendengar ucapannya. Tak ada salahnya juga membeli ice cream untuk di nikmati bersama, lagi pula ini kan liburan."Baiklah, kita akan berhenti kalau ada minimarket di depan." Ucapku yang membuat dua anak itu kegirangan tak sabar. Aku dan mas Alif hanya bisa tersenyum melihat tingkah merek yang memgemaskan bagi kami.Tak berapa lama mas Alif membelokkn mobilnya dan terparkir tepat di depan sebuah minimarket dengan logo anak lebah itu. "Nadia sama mbak

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   198

    Dewi masih menatap kesl ke arah Yanti, dia lantas mendekti wanita itu lagi dan melihat ada sorot tahut di sana."Yang lain boleh kembali bekerja!" Ucap Dewi dingin, sementara satu persaru pengasuh anaknya pergi turun dari lantai atas.Yanti masih diam dan tak berani melihay ke arah Dewi, bahkan firinya masih berdiri di tempat yang sama dan dalam posisi tak berubah sama sekali."Duduklah Yan, aku ingin mendengarkan penjelasmu!" Dewi meminta Yanti duduk yang tenang sebab bnyak orang akan tai itu keponkan linnya masih menungguMas, kenapa Lukas kasar sekali padaku!"Tri bersikap begitu manja pada Beni saat mereka tiba di rumah, pertemuan Beni dan Lukas yang tanpa sengaja itu membuat mereka bersitegang di depan umum.Tri masih memegang pergelangan tangannya yang berdenyut, Lukas dengan sangat kasar meremas pergelangan tangannya hingga memar kemeraha.Beni tak pernah bisa bersikap kasar pada Tri, entah kenapa dirinya selalu saja meniruti apa perintah wanita itu, bahkan ketika Tri mutuskan

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   197. Pencuri di rumah

    Hari ini Dewi berencana membawa Caca dan Nadia ke pantai, setelah kepergian Papa mertuanya ke luar negeri, Dewi sering melihat Caca melamun sendiri, hingga akhirnya dia berpikir untuk membawa Nadia dan Caca ke pantai untuk bersenang-senang.Sejak semalam mereka sudah tak berhenti menyiapkan segala hal yang di butuhkan untuk tamasya."Buk, baju ini bagus tidak?" Nadia menunjukkkan dres bunga putih nan cantik, dres itu hadiah dari Yasmin untuk Nadia saat baru datang ke rumah ini.Yasmin tersenyum mendapati pemberiannya jadi nb pilihan nona cilik yang dia jaga."Cantik, Nadia bisa pakai ini jika mau." Ucap Dewi dengan senyum mengembang dan gadis itu berjingkrak senang masuk kembali ke dalam kamarnya.Dewi lantas menatap ke arah Caca yang sejak tadi hanya berdiri di depan pintu kamar."Hay cantik, ada apa sayang?" Dewi mendekati Caca dan membelai kepala gadis kecil itu."Caca bingung mau pakai apa." Ucapnya lugu.Dewi menarik gadia itu kembali ke kamanya. Membuka lemari yang disediak

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   197

    Wajar saja bila Aziz tak lagi mau memikirkan istrinya Tri, setekah penghianatan yang dia terima Aziz bahkan tak lagi perduli dari mana semua itu.Setiap orang datang denhan hadapanndan keinginan batuAku dan semua saudaraku memang sangat dekat sejak kecil, bapak memperlakukan kami dengan sangat baik hingga kami saling menolon satu sama lain. Mbak Dewi mmemang yang paling banyak berkorban untuk kami, bahkan dia terpaksa berhenti kuliah kedokteran hanya karena tak ada yang membantu merawat nenek saat ibu bbekerja dulu."Sudahlah mbak, aku tak mau lagi bertengkar di sini, aku ingin mbak tau bahwa kami memang sangat ingin semuanya berjalan dengan baik sekarang dan mas Hendra tak ada lagi dalam kehidupan kami!" Ucapan Ratna sungguh sangat menyakiti hatiku."Aku tak ingin bertengkar untuk sekarang mbak, calon suamiku sedang sakit, tolong jangan buat aku dan keluargaku bersikap buruk pada kalian di sini. Lagi pula mas Hendra memang sudah tak cukup layak untuk jadi suamiku sekarang, aku meras

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   195

    Mereka melanjutkan perjalanan menuju apartemen yang telh Beni siapkan untuk Tri, setelah amukan Lukas tempo hari, Tri merajuk untuk tinggal di tempat yang hanya dirinya sendiri yang punya kuasa di sana dan jadilah Beni membelikan apartemen mewah di pusat kota.Mobil mereka tiba di parkiran basement gedung, Beni keluar lebih dulu dan membukakan pintu untuk Tri. Wanita yang kini berpenampilan begiru elegant itu keluar dengan senyum manis menyambut tatapan hangat lelaki yang tengah tergila-gila padanya itu.Tri lantas berjalan dengan merengkuh lengan Beni dalam dekapan, mereka nampak begitu hangat dan saling menebarkan cinta hingga tak sadar sepasang mata sedang menatap dari balik kaca mobil dengam amarah memuncak.Beni mengantarkan Tri hingga ke depan lif untuk naik ke lantai atas."Aku harus kembali ke kantor sekarang, banyak audit dari pusat dan aku harus segera tiba di kantor lebih dulu." Beni membelai tengkuk Tri dengan lembut, dan mereka saling melemparkan senyum penuh bahagia."Ji

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   194

    "Papa minta tolong untuk jaga Caca saat papa ada di Eropa ya wi."Papa tiba-tiba saja bicara saat kami sedang duduk bersama di gazebo belakang rumah utama."Papa akan ke Eropa?" Aku terkejut lantas menatap ke arah mas Alif yang ternyata nampak tenang dan seakan sudah tau apa yang akan di katakan papa pada kami."Papa harus mengurus beberapa bisnis kita di sana dan tak mungkin juga membawa Caca bersama kan. Anak iti butuh keluarga yang utuh Askara dan papa saja tak bisa memenuhi ruang hatinya yang hampa."Aku mendengarkan dalam diam, sebab apa yang papa katakan memang benar adanya. Caca hanyalah gaddia kecil yang masih ingin di sayangi dan di manja dengan cinta dan kasih sayang yang berlimpah."Papa rasa kalian lebih patas membesarkannya seperti anak sendiri.""apa maksud papa kami lebih pantas?" Aku tak bisa menyembunyikan tanya dalam benak."Kalian adalah keluarga yang bahagia, Caca sangat dekat dengan Nadia dan kamu Wi, Papa rasa menitipkan Caca padamu adalah pilihan yang tepat."Se

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   193

    "Tidak, jangan begitu. Aku akan menunggu kekasihku ini kembali ke dalam mobil dan segera berangkat ke pabrik." Tri memutar tubuh Bebelakanginya lantas sedikit mendorong tubuh itu berjalan maju ke depan."Baiklah, aku akan pergi lebih dulu. Kamu yakin tak apa-apa aku tinggal di sini?" Beni memastikan bahwa Tri tak merasa keberatan di tinggalkan sendiri.Tri tersenyum dengan manja. "Aku tak apa-apa. Sungguh." Ucapnya lagi meyakinkan sang kekasih.Merasa Tri tak keberatan untuk di tinggalkan, Beni memberikan kecupan di kening dan bibir wanit itu, lantas berpamitan untuk kembali ke pabriknya."Aku pergi dulu." Ucapnya pelan lantas berjalan pergi meninggalkan Tri sendiri.Tri terus memerhatikan mobil mewah Beni pergi meninggalkan basement. Tri lantas kembali menunggu lif turun dari lantai atas ke tempatnya. Berada di lantai bawah gedung dengan suasana tak terlalu terang tak membuat Tri meras takut biasanya, namun entah kenapa kali ini dia merasa ada yang sedang menatap dirinya."Ada apa in

DMCA.com Protection Status