Share

Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO
Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO
Penulis: agneslovely2014

Pria Itu Belum Mati

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-12 09:18:18

"Sialan, jangan harap bisa membawa kabur Inez dariku, Mario!" rutuk Edward seraya memukul gagang setir mobil Audi A6 yang ia kendarai untuk mengejar istrinya yang dibawa kabur Mario.

Dengan akselerasi tinggi mobil Audi A6 itu berhasil melewati mobil sedan BMW hitam yang dinaiki Mario dan Inez. Edward bermaksud mencegat jalan mobil itu. Namun, sebuah truk kontainer melintas di hadapannya dan ia pun tak sanggup mengelak dan terlambat mengerem mobilnya.

"Ciiiiiiiiiitttt!" Bunyi suara ban berdecit menggasak aspal jalan raya Paris.

Disusul suara benturan keras mobil Audi A6 yang dikemudikan Edward dengan truk kontainer yang melintas di perempatan jalan itu. "BRAAAKKK!" Mobil itu terpelanting keras dan terguling-guling dengan mendarat dalam kondisi terbalik atap mobilnya.

Sejenak kesadaran Edward hilang, dia pingsan dengan kepala terkulai di gagang setir mobil sport mewah itu wajahnya berlumuran darah karena kulitnya robek di bagian wajahnya akibat pecahan kaca depan dan benturan dengan gagang setir sebelum air bag mobil itu menggembung.

John Whitmann berlari-lari panik menuju ke mobil majikannya, dia mencium bau bensin yang bocor dari tangki bahan bakar mobil. "Shit! Mobilnya akan meledak—" John memecah kaca mobil Audi A6 itu yang terkunci dari dalam.

Akhirnya dia berhasil membuka key lock mobil lalu mengevakuasi Edward yang cedera sangat parah akibat benturan keras mobil itu dengan truk kontainer dan aspal jalanan. Baru beberapa meter mereka meninggalkan mobil Audi A6 itu, terjadi ledakan hebat yang menyambar seluruh bodi mobil. 

John Whitmann dan Edward terjungkal ke aspal jalan raya Paris terkena api ledakan mobil. John pingsan dalam posisi tertelungkup melindungi tubuh Edward. Beberapa menit kemudian dia pun siuman lalu segera menghubungi rumah sakit di Paris karena bosnya masih bernyawa sekalipun kondisinya cedera berat. 

Mobil ambulans menjemput Edward dan John di jalan raya Paris itu lalu membawa mereka berdua untuk dirawat di rumah sakit. Sirine ambulans meraung-raung di tengah malam memecah kesunyian kota Paris.

Pria berkebangsaan Inggris itu duduk di samping brankar tempat Edward terbaring tak sadarkan diri dalam mobil ambulans. John Whitmann mengetik pesan kepada orang tua majikannya memberitahukan kecelakaan tragis putera kedua pewaris kekayaan Grup Victory Eternal Shipping (VES). 

Surat izin operasi Edward ditandatangani oleh John Whitmann karena keluarga bosnya itu berada di luar Perancis. Kakak sulung Edward ada di New York karena memang kantornya di sana, sedangkan papa mamanya ada di Medan, Indonesia. 

Secepat apa pun mereka sampai ke Paris tetap saja sudah sangat terlambat untuk menandatangani surat itu karena semua berada di beda benua. Semua biaya pengobatan Edward dibayarkan via transfer ke rekening rumah sakit itu oleh Tuan Gultom Hotma Sinaga, papa Edward.

Dokter bedah yang menangani Edward bernama Dokter Alan Springfield. Dia berkata kepada John, "Sir, kondisi pasien sangat buruk ada trauma tengkorak yang menyebabkan gegar otak. Selain itu pasien harus menjalani beberapa operasi mayor. Tuan Edward mengalami patah tulang betis kanan dan tulang rusuk keempat kelima sebelah kanan, wajahnya juga banyak bekas luka dalam. Namun, untuk wajah, saran saya  sebaiknya operasinya ditunda hingga pasien sadar untuk memutuskan akan seperti apa rekonstruksi yang dikehendakinya nanti."

John Whitmann mendengarkan dengan seksama sebelum bertanya, "Kapan pasien akan siuman, Dok?"

"Saya tidak bisa menjawab dengan pasti. Silakan menunggu hingga operasi selesai, Sir!" ujar Dokter Alan Springfield lalu bergegas masuk ke ruang persiapan operasi untuk menjalankan semua proses pembedahan yang diperlukan oleh Edward.

Rumah Sakit Bichat Claude Bernard memiliki reputasi bagus di Paris dan juga Eropa. Tim dokter yang turun tangan berjumlah 5 orang karena ada banyak cedera yang harus dioperasi. Monitor detak jantung, tekanan darah, dan kadar saturasi oksigen masih tampak normal tersambung dengan kabel ke tubuh Edward yang terbaring dalam kondisi hilang kesadaran. 

Setelah menjalani 6 jam operasi mayor yang menegangkan, Edward dipindahkan ke ruang ICU untuk pemantauan ketat pasca operasi. John Whitmann tak berani meninggalkan bosnya sebelum keluarga Edward ada yang datang ke sana.

Pada malam harinya, Tuan Gultom Hotma Sinaga dan istrinya Rae Adeline Hutapea yang menaiki private jet dari Jakarta ke Paris telah sampai ke Rumah Sakit Bichat Claude Bernard. Mereka melihat John Whitmann, pengawal pribadi putera mereka dan bertanya kondisi Edward.

"John, bagaimana keadaan puteraku, Edward?" tanya Tuan Gultom sedikit terengah-engah karena berlari-lari dari parkiran mobil.

"Master Edward masih belum siuman, operasinya berjalan lancar pagi tadi. Ada terlalu banyak cedera di tubuhnya dan gegar otak akibat benturan sewaktu kecelakaan," jawab John Whitmann sebisa ia menjawab karena dia buta mengenai hal medis, "mungkin untuk detail kondisi Master Edward, Anda bisa tanyakan ke Dokter Alan Springfield yang menangani beliau langsung, Sir!"

"Baiklah, thank  you, John!" sahut Tuan Gultom seraya menepuk-nepuk bahu John.

Kemudian papa mama Edward pun masuk ke dalam ruang ICU dengan mengenakan pakaian steril yang disediakan oleh rumah sakit.

"Pa, kasihan anak kita ...," isak Nyonya Rae Adeline Hutapea ketika melihat tubuh Edward yang babak belur dan wajahnya yang rusak sebagian akibat luka gores dalam.

Tuan Gultom memeluk istrinya yang menangis tersedu-sedu. Dia mendesah lelah lalu berkata, "Papa sudah memperingatkannya saat Edward merebut istri pria lain. Mungkin ini karma buruk dari perbuatannya. Kalau dia sudah sadar, Papa harap dia akan melupakan wanita bernama Inez itu. Masih banyak jutaan wanita yang bersedia untuk menerimanya sebagai suami, kenapa pula berebut satu wanita dan meregang nyawa di negeri orang seperti ini!"

"Ma–mama tidak terima, Pa. Wanita murahan sialan itu sebaiknya jangan mendekati Edward lagi ... atau Mama sendiri yang akan jadi dewi kematian untuk Inez Jansen. Mama membencinya!" rutuk Nyonya Rae Adeline.

"Sssttt ... jangan, Ma. Tolong jangan menjadi Tuhan dengan menentukan nasib orang lain apalagi membalas dendam. Itu akan jadi sebuah lingkaran setan yang mencederai semua pihak. Papa akan bicara dengan Edward bila dia sudah siuman dan bisa berpikir jernih. Kalau perlu, Papa akan minta dia menikah sesegera mungkin agar bisa melupakan Inez Jansen!" bujuk Tuan Gultom mengelus lembut rambut panjang istrinya yang masih hitam legam di usia nyaris kepala 6.

Nyonya Rae Adeline menatap tubuh putera kesayangannya dengan rasa terluka yang mendalam. 'Tak semudah itu orang yang membuat puteraku nyaris mati bisa melenggang bebas seenaknya di luar sana. Kita lihat saja nanti, seperti apa pembalasanku, Inez!' batinnya dalam amarah yang menggelegak.

Kedua orang tua Edward menginap di hotel bintang 5 yang terletak tak jauh dari rumah sakit tempat putera mereka dirawat. Sementara John Whitmann berjaga bergantian dengan rekan pengawal Edward yang lain. Tubuhnya begitu penat pasca rentetan kejadian tragis dan menegangkan yang ia alami bersama bosnya yang masih terbaring tak sadarkan diri di ruang ICU.

Sekitar pukul 04.00 pagi waktu Paris, pria itu perlahan membuka matanya dan merasa seluruh tubuhnya remuk redam. Satu nama yang terucap lirih dari bibirnya yang kering dan pecah-pecah. "Inez ..."

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (25)
goodnovel comment avatar
Maria Ignasia Meytasari
kayanya sifat ngga mau kalah dan mau benar sendiri Edward nurun dari Ibunya deh. Ngga mengakui kesalahan, malah nyalahin Inez. cemmana sih Buk Boss.. .........
goodnovel comment avatar
Maria Ignasia Meytasari
hai, Kak.. novel ini adalah sequel dari cerita novel berjudul Suami Kontrak. di SK, awalnya memang Mariolah suami sah Inez, tapi direbut dengan cara yg jahat oleh Edward. Bukan Inez yg murahan, tapi krn Inez memang cintanya sama Mario. gitu, Kak..
goodnovel comment avatar
Siti Salwa
masih lagi memikirkan isteri Mario...sudah lah..kawin saja dengan yang lain.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Sebuah Rencana Balas Dendam

    Perawat jaga yang mengetahui kondisi Edward telah siuman di ruang ICU segera memanggil dokter untuk memeriksa pasien itu. Kali ini Dokter Sigmund Olsen yang mendapat giliran jaga malam hingga pagi, dia melakukan pengecekan kondisi vital tubuh Edward."Apa yang terasa nyeri? Bagaimana pandangan mata Anda, apa fokus atau blur?" tanya Dokter Sigmund Olsen.Edward merasa nyeri di seluruh tubuhnya karena obat pereda nyeri yang diberikan pasca operasi telah mulai memudar efeknya. Dia berbicara dengan suara serak kering terdengar seperti kertas disobek perlahan, "Seluruh tubuhku nyeri, terlalu sakit ... mataku baik-baik saja ... sekalipun kepalaku pusing, Dok! Dan aku haus sekali.""Baik, kami akan berikan lagi pain killer injection sesegera mungkin! Silakan beristirahat lagi, Sir," jawab Dokter Sigmund Olsen lalu ia memerintahkan kepada perawat untuk memberikan suntikan pereda nyeri serta air minum untuk Edward.Setelah itu pria yang tubuhnya luluh lantak itu kembali tertidur berjam-jam dan

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-13
  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Papa Muda yang Bandel

    Lengan kekar Mario yang biasa membuat lawan tandingnya K.O di ring arena MMA itu kini melingkari perut istrinya yang ramping. Meskipun pagi sudah tiba dan sinar mentari mulai menerobos tirai putih jendela kamar tidur mereka, tetapi Mario seolah enggan untuk beranjak dari ranjangnya yang hangat sehangat tubuh molek istrinya yang terbaring di sisinya.Inez terkikik mencubit hidung mancung suaminya itu lalu berkata, "Nggak usah pura-pura belum bangun, Mas!""Hmm ... memang sudah pagi ya, Nez?" sahut Mario bergeming dari posisinya yang menempel erat di tubuh Inez, dia membuka matanya sedikit mengintip wajah istrinya."Bangun, Mas! Reyvan butuh diurusin juga, tumben belum nangis jam segini!" sahut Inez berusaha melepaskan lengan kekar suaminya yang berat di tubuhnya."Si Reyvan pengertian banget sama papanya yang butuh jamahan mamanya di pagi hari. Hahaha!" Mario merubah posisinya, menahan tubuh Inez di bawahnya. "Astaga Mas, semalam udah bolak-balik. Apa pagi ini masih mau—" Tatap Inez n

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-13
  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Sekretaris Baru yang Cantik

    Sebuah email pemberitahuan bahwa gadis itu diterima bekerja sebagai sekretaris di Victory Eternal Shipping membuatnya menjerit kegirangan di dalam kamarnya. "Yess! Aku diterima kerja!" Maharani Meirasty meloncat-loncat sembari mengangkat kedua tangannya berjoget gembira. Pasalnya dia baru sebulan lalu lulus dari akademi sekretaris yang terbilang cukup bonafid di Jakarta. Dia mahasiswa dengan program beasiswa penuh yang lulus cum laude. Bu Indah, ibunya pun mengetok pintu kamarnya karena mendengar jeritan puteri bungsunya itu. "Mey, kamu nggakpapa 'kan?" tanyanya dari balik pintu kamar Meirasty yang terkunci dari dalam.Dengan segera gadis itu membukakan pintu kamarnya lalu langsung memeluk Bu Indah. "Bu, Mey senang banget, barusan ada email yang menyatakan Meirasty diterima kerja jadi sekretaris di VES!""Syukur kalau begitu, Mey! Selamat ya, Nduk. Mulai berangkat kerja kapan? Ibu siapkan sarapan lebih pagi kalau perlu biar kamu nggak telat berangkat kerja," ujar Bu Indah sambil me

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-16
  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Sebuah Hadiah Misterius

    Sebuah lukisan yang masih terbungkus rapi dan tertutup sangat rapat tiba di Gedung Pusat Victory Eternal Shipping Jakarta. "Nona, mohon tanda tangani resi penerimaan barang ini. Dan dimana lukisan ini harus kami letakkan? Harganya ratusan juta rupiah, jangan sampai rusak!" tutur kurir pengirim paket itu dengan nada cemas.Dengan segera Meirasty menanda tangani resi penerimaan barang itu karena nama tujuan dan alamatnya memang untuk bosnya dengan alamat perusahaan ini. "Tolong ikuti saya masuk ke ruangan CEO, Pak. Ini dikirim untuk bos saya, ruangannya yang itu," jawab Meirasty seraya menunjuk ke sebuah pintu lebar yang tertutup.Dua pria petugas pengiriman barang itu mengangkat lukisan itu di sebelah kanan dan kiri dengan hati-hati. Mereka mengikuti langkah Meirasty masuk ke ruangan CEO."Selamat siang, Pak Edward. Ada kiriman lukisan dari Belanda, apa benar Bapak yang memesannya?" ujar Meirasty di seberang meja kerja Edward.Pria itu pun bangkit berdiri dan berjalan mendekati lukisa

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-16
  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Semudah Itukah Melupakan Perasaan?

    Sepucuk surat beramplop putih dari John Whitmann diterima oleh tangan Inez, bibir wanita cantik itu bergetar menatap tulisan tangan yang tak asing di ingatannya. 'Edward masih hidup? Apa yang ia inginkan dariku?' batin Inez dengan rasa galau menguasai hatinya.Dia membuka surat itu dan membaca isi tulisan di dalamnya. "Hello, My Love! Lama sekali kau pergi meninggalkanku, Inez. Apa kau berpikir aku sudah mati? Memang tubuhku hancur berantakan usai ledakan mobil di Paris, tapi cintaku masih utuh hanya untukmu. Waktunya menjemput kembali wanita yang kucintai. Milikmu selamanya~ Edward Lincoln Sinaga."Telapak tangan Inez terangkat menutupi mulutnya, antara sebuah penyesalan dan sebuah ketakutan akan teror pria dari masa lalunya. Semua kata-kata seolah sirna dari bibirnya, hanya air mata yang terus berderai bagai hujan di tengah badai.Melihat reaksi Inez, pengawal pribadi kepercayaan Edward itu memerintahkan kedua pria petugas kurir pengiriman barang membukakan kertas karton tebal dan

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-18
  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Papa Muda yang Tangguh

    Hernandes Perez masih menjadi kepala pengawal pribadi Mario setelah sekian lama. Dia membawahi selusin anak buah yang melindungi Mario ketika bekerja maupun berkunjung ke tempat-tempat umum. Penggemar Mario saat ini sangat banyak karena pria muda itu membintangi banyak iklan brand terkenal. Wajahnya sudah tak asing lagi baik di layar kaca maupun poster iklan produk di mall.Sore itu Mario harus mengikuti pertandingan pro MMA di Madison Square Garden, New York. Dia akan memperebutkan gelar prestigious juara Welter Fighter tahunan yang diadakan oleh Federasi Seni Bela Diri Campuran Internasional (IMMAF). Ultimate Fighting Championship itu tahun lalu dimenangkan oleh Mario juga dan hari ini dia harus mempertahankan gelar yang sama."Mario, silakan turun dari mobil. Semuanya sudah siap mengamankan perimeter!" ujar Hernandes Perez lalu membukakan pintu mobil untuk Mario."Thanks, Hernandes!" ucap Mario lalu melangkah cepat di antara pengawal berbadan tegap yang berjaga di kanan kiri jalan

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-17
  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Keracunan Produk Jansen Pharma

    Nama kedua petarung itu dielu-elukan di Madison Square Garden seiring memanasnya pertarungan di atas ring octagon. Penampilan terbaik yang diberikan untuk sebuah pertandingan final perebutan sabuk juara Pro Fighter Welter World MMA.Mario tak mau menyerah sedikit pun, dia menangkis serangan brutal tinju dan kombinasi Muaythai sikutan, dengkulan, serta tendangan ganas dari Roderick Van Niessen. Sebuah flying smashing elbow dilancarkan ke arah wajah Mario, tetapi dengan gesit Mario menghindar serta membalas dengan sebuah hook tinju kanannya ke rahang petarung asal Belanda itu.Serangan itu mengenai Roderick dengan telak dan membuat kepalanya pening. Saat yang ditunggu-tunggu oleh Mario ketika lawan hilang fokus. Dengan sebuah awalan hentakan kaki kiri yang kuat dia melompat lalu melancarkan tendangan memutar kaki kanannya yang keras."BUUKKK!" Tendangan memutar kaki kanan itu mengenai sisi samping kiri kepala Roderick Van Niessen. Tubuh petarung asal Belanda itu ambruk di tengah arena

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-29
  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Aku Pasrah Mas ...

    Jelang subuh Mario sampai di rumahnya bersama Inez yang ada di Jakarta. Sedikit jet lag dan lelah akibat penerbangan yang jauh dari New York. Namun, rasa rindunya kepada istrinya begitu menggebu-gebu.Mario membuka pintu kamar tidur Inez yang tidak dikunci, mungkin karena Inez tahu suaminya akan pulang hari ini. Pria muda itu masuk lalu mengunci pintu dari dalam. Dia memilih untuk mandi sebentar di bawah shower sebelum menyergap wanita tercintanya dengan sebuah serangan fajar. Sambil mengendap-endap tanpa suara, Mario menghampiri Inez yang berbaring miring di atas ranjang luas itu sendirian. Lekuk tubuh sexy itu tak dapat tertutupi oleh selimut. Sepasang bulatan ranum kesukaan Mario menyembul dari tepi bagian dada gaun tidur Inez. Indah dan menggoda indera penglihatanya seperti biasa. Membuat naluri lelakinya memberontak di dalam dirinya. Mario memang hanya mengenakan handuk setengah basah yang meliliti pinggulnya, ia duduk di tepi ranjang di samping Inez berbaring. Kemudian ia meru

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-29

Bab terbaru

  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Love Will Find The Way (Tamat)

    Tepat pukul 18.00 WIB, pesawat private jet membawa Edward dan Meirasty yang tetap dikawal oleh John Whitman beserta 2 rekan pengawal lainnya terbang menuju ke Amsterdam. Sekitar 16 jam durasi perjalanan itu tanpa mendarat transit sama sekali. Pukul 04.00 waktu Amsterdam mereka tiba di bandara, memang ada perbedaan waktu kedua negara yang lebih cepat 6 jam di Indonesia bagian barat dengan Amsterdam."Mey, kita check in hotel dulu saja buat istirahat, nanti pukul 11.00 baru mulai jalan-jalan ke kota," ujar Edward menggandeng tangan Meirasty menuruni undakan pesawat private jet itu."Aku ngikut rencana Kak Edu aja," sahut Meirasty mengikuti langkah-langkah lebar kaki suaminya yang bertubuh jangkung itu melintasi lobi bandara internasional Amsterdam. Mereka dijemput karyawan kantor VES dengan mobil SUV hitam merk buatan Belanda.Hotel yang dipilih Edward sengaja sama seperti saat dia menginap di kota itu bersama Inez, Inntel Hotels Amsterdam Zaandam. Saat memasuki kamar yang sama, dia t

  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Lukisan Yang Dikembalikan

    "Halo, Pak Edward. Ada sebuah kiriman lukisan dari Nyonya Inez Jansen di kantor VES Jakarta," ujar David Sutomo, sekretaris pribadi Edward yang mengurusi kantornya yang ada di Jakarta Pusat.Pria itu mengerutkan keningnya, dia menduga itu pasti lukisan replika karya Rembrandt berjudul The Storm on The Sea of Galilee yang dulu pernah ia kirimkan untuk mengancam Inez. Kemudian ia pun bertanya, "Apa ada surat yang dikirimkan untukku juga, David?""Ada, Pak Edward. Saya belum membukanya, apa perlu saya fotokan isinya atau bacakan di telepon?" jawab David yang memang sedang memegangi sepucuk surat beramplop putih dengan tulisan tangan di alamat tujuan penerima."Bacakan saja, tapi nanti fotokan juga dan kirim ke nomorku, oke?" balas Edward lalu diam menunggu sekretarisnya membacakan surat dari Inez.David pun membacakan isi surat dari Inez itu, "Hai, Mas Edward. Semoga kabarmu baik-baik saja di sana. Inez ingin mengembalikan lukisan ini, aku harap Mas sudah mengakhiri dendam yang ada di an

  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Membawa Pulang Menantu

    Seusai makan malam di rumahnya yang ada di Paris bersama keluarga kecilnya, Edward duduk sendiri dalam ruang kantor rumahnya. Di genggaman tangannya ada beberapa lembar kertas bertuliskan "Surat Pernikahan Kontrak" dimana pada bagian bawah dari surat itu terdapat tanda tangan Meirasty dan juga tanda tangannya sendiri. Sudah hampir 2 tahun ini dia mengenal Meirasty, segalanya berjalan di luar dugaannya. Rencana awalnya untuk menghancurkan rumah tangga Inez dan Mario menggunakan adik kandung Mario memang awalnya berhasil. Namun, dalam perjalanannya justru dirinyalah yang terjerat dalam perasaan cinta yang sulit untuk ditepis olehnya.Inez terlalu keras kepala baginya, wanita itu lebih memilih untuk menjadi gila dibanding merelakan dirinya menjalin percintaan dengannya. Sungguh mengecewakan!Dari informan yang dia bayar untuk memata-matai Inez di rumah wanita itu yang ada di Jakarta, kondisi kesehatan mental dan kejiwaan Inez berangsur pulih sekalipun pada akhirnya dia berhenti bekerja

  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Menikahi Janda Muda

    Sekalipun pernikahan kali ini adalah yang kedua bagi Clara, tetapi dia masih merasakan debaran kencang di dadanya saat mendengar calon suaminya mengucap janji di hadapan penghulu. Ketika semua mengucapkan kata "SAH", dia dan Tristan menghela napas lega. Sekarang mereka berdua adalah pasangan suami istri resmi di mata hukum dan agama."Tris, nitip puteri kesayanganku ya! Tolong kamu bahagiakan dan jaga dia selalu," pesan Inez saat dia menerima sujud sungkem mohon doa restu orang tua dari Tristan, menantu barunya.Kemudian dengan yakin Tristan pun menjawab, "Pasti, Nez. Ehh—Mama Mertua ... aku pasti serius jagain Clara. Mohon doa restunya ya!" Mario yang diam-diam mendengarkan pembicaraan istrinya dengan Tristan pun mendengkus geli. Pasalnya, kedua orang itu pernah terlibat cinta terlarang, sebuah one-night-stand. Dan itu pun karena Tristan merasakan obsesi cinta yang hampir sama dengan Edward. Bedanya, takdir berbicara lain untuk hubungan kedua pria itu dengan Inez."Mama ... Clara, m

  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Hingga Maut Memisahkan

    Hari-hari selanjutnya setelah Inez kembali ke Jakarta terasa menenangkan. Dia memang terkadang seperti melamun saat sedang sendirian. Namun, histeria mimpi buruknya berangsur mulai jarang muncul. Mario pun mendukung penuh proses pemulihannya dengan tidak memaksakan harus berhubungan suami istri secara intim. Baginya kesehatan mental kejiwaan istrinya jauh lebih penting dibanding memaksakan ego serta kebutuhan biologisnya.Pagi jelang siang itu Nyonya Valeria Jansen, mama mertua Inez dari mendiang suami pertamanya dulu mengunjunginya di rumah. Dia sudah mendengar cerita dari Clara serta Mario mengenai penculikan Edward. Sekalipun bagi dirinya sebagai orang awam terasa absurd peristiwa itu. Namun, begitulah kenyataannya ... ketika seseorang dibutakan oleh obsesi gila segalanya dihalalkan untuk mendapatkan keinginannya."Pagi, Inez!" sapa Nyonya Valeria yang masih begitu sehat berjalan tanpa alat bantu sekalipun rambut sepunggungnya sebagian besar telah memutih. Inez menoleh lalu berjal

  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Kembali Ke Tanah Air

    Sepasang kekasih yang akan segera menikah beberapa hari ke depan itu duduk berdekatan di bangku ruang tunggu bandara. Clara melihat-lihat berita yang sedang menjadi trending topik di jagad maya melalui layar ponselnya, sedangkan Tristan yang tidak terlalu peduli dengan hal-hal seperti itu lebih tertarik untuk bermesraan dengan kekasihnya.Dia menempelkan badannya dan wajahnya kepada Clara sambil membelai rambut panjang dan wajah pacarnya itu dengan gaya pria yang sedang bucin. Mau tak mau Clara pun menjadi geli sendiri dengan tingkah pacarnya yang menggemaskan. Memang Tristan itu seorang CEO perusahaan berkelas nasional, smart, ganteng, perfectlah pokoknya. Namun, kelakuannya kalau sedang bersamanya seperti bocah yang manja begitu kekanak-kanakan. "Mas Tristan nggak lapar?" tanya Clara iseng.Tristan langsung menegakkan tubuhnya dan menatap Clara. "Apa kamu lapar, Sayangku? Mau dibeliin apa?" tanyanya kembali."Hahaha. Hey, 'kan yang nanya duluan aku! Mas jawab dong," balas Clara ter

  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Sayangku, Lihat Aku Saja!

    "TIIIDAAAAAKKKKK!!" Teriakan nyaring itu seolah memecah keheningan malam di kamar hotel bintang 5 di Swiss. Dengan segera Mario memeluk erat tubuh Inez yang bersimbah keringat dingin dan gemetaran. "Nez, tenang—kamu aman sama Mas sekarang! Edward sudah nggak ada lagi, dia nggak akan bisa ganggu kamu lagi!" bujuk Mario agar istrinya yang sedang mengalami serangan panik akibat trauma itu tenang.Perlahan tubuh Inez mulai rileks kembali dalam dekapan Mario. Kemudian Mario pun bertanya, "Apa kamu butuh minum obat penenang dari Dokter Martina, Sayang?""Sepertinya iya, Mas. Aku akan meminumnya, apa bisa tolong ambilkan?" jawab Inez dengan suaranya yang masih bergetar.Mario berjalan ke kopernya lalu mencari obat yang tadi ditebusnya di bagian farmasi Paracelsus Recovery. Ada keterangan nama obat dan fungsinya di label pembungkus obat yang berjumlah 3 macam itu. Dia memilih tablet kecil berwarna putih bertuliskan 'if necesarry' (bila perlu) yang hanya diberikan pada kondisi serangan panik

  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Bukan Sekadar Mimpi Indah

    Perjalanan udara Jakarta-Zürich menghabiskan waktu sekitar 19 jam lebih, sangat melelahkan memang. Akan tetapi, Mario terlalu rindu kepada Inez. Dia membiarkan Justin dan Hernandes check in ke hotel untuk beristirahat, sedangkan dirinya langsung naik taksi ke Paracelsus Recovery.Dalam perjalanan mobil itu Mario berusaha menenangkan dirinya untuk menghadapi situasi buruk apa pun yang tengah terjadi pada istrinya. Hal yang di luar perkiraan bila Edward mau melepaskan Inez setelah berbulan-bulan lamanya menculiknya. Pastilah ini bukan sesuatu yang Edward sukai karena pria itu terobsesi begitu gila kepada Inez."Sir, Anda sudah sampai di tempat tujuan," ucap sopir taksi yang mengantarkan Mario dari bandara tadi. Mario pun membayar ongkos perjalanannya sesuai argo lalu turun tanpa kopernya. Tadi dia menitipkannya ke Justin untuk disimpan di kamar hotel. Pusat rehabilitasi mental dan ketergantungan obat itu sangat mewah. Karyawan yang bekerja di sana juga sangat kompeten dan nampak profes

  • Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO   Kesepakatan Tak Terduga

    Malam itu Mario masih duduk bersandar dengan bantal di kepala ranjangnya sambil memeriksa akun sosial medianya yang mendapat banyak direct messages dari para penggemarnya. Dia tidak membaca isinya hanya mencoba peruntungannya siapa tahu Inez menghubunginya via DM sosial media Mario Chandra official seperti dulu saat dibawa kabur oleh Edward.Suara notifikasi pop up masuk ke ponsel yang tengah ia genggam dan Mario sontak terperangah. User bernamakan Edward L. Sinaga mengiriminya pesan, dengan segera ia menerima permintaan kiriman pesan itu lalu membaca isinya.'Ini aku, Edward. Kalau kau ingin menjemput istrimu, aku akan mengembalikannya dengan beberapa syarat.' Itulah isi pesan dari Edward untuk Mario. "Ohh God, orang psiko itu online, aku harus segera membalasnya!" ucap Mario heboh sendiri lalu mengetikkan balasan pesan untuk Edward.'Oke, aku akan jemput Inez. Katakan syaratnya, Edward!' Jawaban pesan Mario cepat dikirim.Di sisi Edward, pria itu merutuk kesal setengah tak ikhlas m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status