Pukul delapan malam, mobil Aston Martin milik Daisy telah terparkir rapi di depan Aphrodite Clothing. Sebagai toko dengan reputasi yang cukup mentereng, Aphrodite Clothing memang hanya menawarkan produk-produk berkualitas dan berkelas. Hal itu juga sebanding dengan harga mahal yang dibandrol untuk setiap produknya.“Selamat datang di Aphrodite Clothing. Memberi pelayanan terbaik adalah motto kami dalam bekerja.” Seorang pramuniaga cantik menyapa Daisy dan Richard. “Apa yang sedang Tuan dan Nyonya cari? Saya akan mengantar dan melayani kalian berdua.”Daisy mengarahkan telapak tangannya ke tubuh Richard. “Kami ingin mencari Jas Pria untuk acara formal, menurutmu, jenis apa yang paling cocok untuknya?”Sekilas, pramuniaga tersebut mengamati tubuh Richard dengan seksama. Dengan penuh keyakinan, pramuniaga itu menganggukkan kepala. “Jas model Slim Fit Suit sepertinya sangat cocok untuk Tuan. Anda memiliki tubuh atletis dengan berat badan yang cukup ideal.”Daisy dan Richard lantas dibawa
Setelah beberapa menit melihat-lihat, Richard dan Daisy merasa ada yang tidak beres dengan pengunjung lain dan juga pramuniaga lain yang mengamati semua pergerakan Richard. Sesekali, para pengunjung tampak saling berbisik setelah mencuri-curi pandang ke arah Daisy dan Richard.“Nona, apakah ada yang salah dengan kami? Mengapa semua orang tampak seperti mengamati seluruh gerak-gerik kami?” Daisy bertanya pada pramuniaga yang mendampinginya, tetapi, pramuniaga itu merasa tak ada yang aneh dan semua hal berjalan dengan apa adanya.“Jadi, mana yang akan anda beli?”“Berapa batas maksimal pakaian yang bisa dibawa ke Fitting Room? Sepertinya ada dua setelan yang menarik perhatianku.” Richard menunjuk dua Jas model Slim Fit Suit, satu berwarna hitam dan satu lagi berwarna navy.“Maaf, Tuan. Anda tak bisa membawa pakaian satu pun ke dalam fitting room. Terkecuali jika anda sudah membayarnya, anda bebas mencoba.”Ucapan pramuniaga membuat Daisy terheran-heran. Ia lantas bertanya dengan sedikit
“Lindsay, kami datang ke sini untuk membeli! Bukan untuk mengemis atau mencuri! Kau tak memiliki hak untuk mengusir kami!” Daisy menuding Lindsay, ia yakin baik kartu debit maupun kartu kreditnya bisa digunakan untuk membeli Slim Fit Suit di Aphrodite Clothing.Hanya saja, tak peduli seberapa keras Daisy membela diri, orang-orang terlihat semakin mencemooh.“Kalian semua! Lihat dengan mata kalian, aku akan melakukan transaksi dan membeli koleksi jas pria di tempat ini!” Daisy tampak ingin mengeluarkan kartu dari dalam tasnya tetapi terdengar suara seorang wanita yang tiba-tiba berteriak lantang.“Kalian semua, aku sudah pernah menjadi saksi kegilaan pasangan muda itu! Mereka berdua pernah menginap di kantor polisi tempatku bekerja. Di sana, mereka meracau dan bermimpi bisa mengoleksi mobil-mobil mewah dari Peach Blossom. Sayangnya, mereka justru marah besar saat aku dan temanku ingin mengingatkan mereka berdua. Tak kusangka aku akan bertemu lagi dengannya di tempat ini!”Daisy dan Ric
“Sayang… Ada dua pengacau yang mengganggu ketentraman tempat ini…” Lindsay berujar manja sembari berjalan mendekati Raymond.“Bohong!” Richard menghardik lantang. “Kami tak pernah membuat keributan! Justru, aku akan menuntut tempat ini karena telah berlaku tak sopan kepada pelanggan!”Raymond mengamati Richard dan Daisy lalu bergantian mengamati Lindsay dan customer-customer lain di tempat itu.“Siapa yang ingin memberi penjelasan kepadaku?!”Dengan sigap Daisy mengangkat tangan.“Baiklah, silakan Nona bercerita lebih dulu!” Raymond memberi kesempatan kepada Daisy untuk menceritakan awal mula keributan itu terjadi.Mula-mula, Daisy bercerita tentang seorang pramuniaga yang melarang Richard untuk membawa pakaian ke Fitting Room. Lalu, Daisy juga menceritakan bagaimana Lettie, si pramuniaga senior, mencemoohnya di depan umum. Tak sampai di situ, Daisy juga bercerita tentang kelancangan Lindsay yang ingin mengusir customer yang ingin berbelanja.Saat itu juga, Raymond tampak menghunuskan
Raymond terkejut sebab pria di dalam lift itu adalah sosok tamu penting yang ia tunggu. Tetapi, pria di dalam lift itu justru tampak jauh lebih terkejut dari pada Raymond. Apalagi, setelah ia tahu bahwa sosok yang dipukul oleh Raymond adalah Richard Forger.Pria itu melangkah keluar dari lift bersama dengan dua pengawal yang menjaganya di barisan belakang. Dengan mengeluarkan aura kemarahan, pria itu menghunuskan tatapan mata tajam ke arah Raymond.Raymond dan Lindsay gemetar ketakutan. Tamu yang mereka tunggu itu adalah sosok penting yang akan menyelematkan Aphrodite dari kebangkrutan. Dan, saat ini, tampaknya tamu tersebut sedang merasa terganggu akibat insiden yang ada di lantai dua.“Lihat, tamu penting kami sudah datang! Jika kalian berdua tak segera pergi dari sini, aku bahkan tak akan segan-segan melempar kalian berdua dari jendela!” Raymond membentak Richard yang tengah menggosok pelipisnya yang memar.“Richard, kau terluka!” Daisy memegangi pelipis mata Richard, ia hendak men
Tentu saja, Carl Jung semakin naik pitam mendengar ocehan dari Lindsay dan Raymond. Jika bukan karena Richard memberinya isyarat untuk menahan diri, Carl Jung sudah barang tentu akan memerintah dua pengawalnya untuk menghajar Raymond dan Lindsay.“Tuan Jung, mohon beri mereka kesempatan. Sesuai dengan apa yang baru saja mereka ucapkan, Raymond dan Lindsay ingin menceritakan semuanya dari awal.” Richard bergumam santai sementara Daisy berkali-kali menyenggol siku Richard. Richard pun berbisik di telinga istrinya, “Daisy, Tuan Jung meminta kita untuk menunggu.”“Ya. Tuan Jung, kami akan menceritakan semuanya!” Lindsay maju ke depan, dengan penuh percaya diri, Lindsay menunduk memberi hormat kepada Carl Jung lalu mulai membuka cerita.“Tuan Jung, Daisy adalah cucu termiskin di keluarga Miller sementara suami Daisy hanya seorang babu cleaning service. Keduanya dengan tak tahu malu menginjakkan kaki ke tempat ini dan tentu saja kami ingin menyelamatkan koleksi kami dari kotoran-kotoran yan
Raymond dengan gemetaran membantu Lindsay untuk berdiri dan mengangkat wajah. Lindsay bahkan tak bisa mengucapkan sepatah kata pun sebab tubuhnya sedang dihantam ketakutan dan kebingungan yang cukup besar. ‘Sayang…. Bagunlah… Ini demi masa depan Aphrodite, kita harus menghargai Tuan Jung. Aku yakin ini akan segera berakhir…” Raymond berbisik dengan suara yang tak kalah bergetar. “Nona Lindsay, kau membuat kesalahan yang sangat besar. Kau telah mencurigai pelanggan dengan menganggap mereka tak bisa membayar tagihan mereka bahkan sebelum mereka melakukan pembayaran! Manager seperti apa dirimu?! Jika kau mencurigai semua pelanggan dan munuduh mereka tak mempunyai cukup uang untuk berbelanja, kau tak memiliki kualifikasi untuk mengelola department store!” Semua orang di lantai dua yang tadinya menganggap tindakan Carl Jung tak memiliki landasan, kini mereka saling menganggukkan kepala karena merasa setuju dengan ucapan dari Carl Jung. “Aku menghukummu karena telah memiliki prasangka bu
Ketika Raymond melirik bagaimana pengawal Carl Jung memberi pelajaran kepada Lindsay, Lettie, dan Denise, Raymond menggeleng-gelengkan kepala penuh kengerian. Ia lantas memeluk kaki Carl Jung sembari merengek ketakutan. “T… Tuan Jung… Andai bukan karena hasutan dari Lindsay, aku tak mungkin memukul Richard atau mengusirnya. Tuan Jung, aku sungguh-sungguh telah terkena hasutan dari Lindsay! Perempuan tak tahu tata krama itu benar-benar pandai menipuku! Andai aku menyaksikan semuanya sedari awal, aku tak akan mungkin berlaku buruk pada Richard dan Daisy… Kesalahanku hanyalah, aku terlalu percaya pada hasutan Lindsay…” Saat itu, Daisy memegang erat siku Richard. Pikiran Daisy berkelana ke mana-mana. Ia bingung bagaimana bisa Carl Jung mengambil langkah yang cukup berani untuk menghukum pemiliki Aphrodite Clothing hanya karena pemiliknya telah memukul Richard. ‘Jangan-jangan… Richard memang menyembunyikan identitas aslinya dariku, dan Carl Jung adalah sosok yang mengetahui identitas asl