Hari itu akan menjadi hari yang paling bersejarah bagi Hammer Moriarty. Akhirnya, setelah sekian lama menunggu waktu yang tepat, Hammer Moriarty akan memiliki kesempatan membunuh putra Alexander King. Setelah rencana pembunuhan itu berhasil, agenda besar Red Skull adalah menyerang Naga Langit. Menurut prediksi Hammer, Alexander King akan lebih mudah dikalahkan ketika ia berkabung meratapi kematian pewaris tahtanya.“Belasan tahun lalu, aku yang sudah memiliki jabatan paling tinggi di divisi militer Naga Langit, terpaksa bersujud di kaki Alexander King dan memohon pengampunan darinya. Aku tak pernah lupa bagaimana terhinanya diriku saat itu!”Di atas kapal menuju pantai selatan Sangorufu, Hammer membatin mengenang kembali masa-masa kekacauan pasca kehancuran laboratorium yang dipimpin Neil.Belasan tahun lalu, ketika tuduhan Hammer kepada Alexander King tak terbukti, Richard kecil memohon kepada sang ayah untuk mengeksekusi Hammer Moriarty. Alexander King nyaris menyetujui permohonan R
Tentu saja respon Richard membuat Jack Marshal terhina. Tanpa memberi aba-aba, Jack Marshal yang berada di depan Richard menerbangkan kakinya dengan sekuat tenaga ke arah pelipis Richard.“Kalian berdua minggir dulu!” Richard mendorong Ginny dan Wendy dengan pelan ke arah samping, tubuh kedua gadis itu melesat saling berjauhan dengan kecepatan tinggi namun baik Ginny maupun Wendy tak ada yang terluka atas dorongan yang kuat itu.Sementara itu…BAM!Tendangan kaki Jack Marshal yang berada di depan Richard tepat mengenai pelipis kirinya, membuat tubuh Richard terdorong ke kanan dengan cukup kuat. Namun, dari arah kanan, Jack Marshal yang berada di belakang Richard juga telah memberi tendangan yang sama, tetapi ke sisi pelipis kanan Richard, membuat tubuh Richard terdorong ke sisi kiri.Benturan energi dari tendangan dua Jack Marshal pun terjadi. Gelombang kejut meledak tepat saat kedua tendangan kaki Jack Marshal bertemu. Andai yang ditendang oleh dua Jack Marshal adalah tiang baja, bis
Puluhan kapal pasukan Red Skull telah tiba di perairan dangkal pulau sangorufu, tepatnya, di sisi pantai selatan pulau tersebut. Segera setelah kapal-kapal pasukan Red Skull melabuh di tepian pantai, para komandan pasukan dengan sigap menuruni kapal diikuti oleh ratusan anak buah yang mereka pimpin.Selang beberapa detik, yel-yel kemenangan pun menggema seiring dengan para pasukan Red Skull berbaris dan berjalan cepat menuju ke titik lokasi keberadaan Richard Forger. Mereka semua seolah memang didatangkan untuk menyiutkan nyali Richard. Setelah Richard dilanda perasaan putus asa karena tak mungkin bisa melawan, mereka akan dengan bangga menangkap Richard lalu membawanya ke markas pusat Red Skull.“Aku sudah lama sekali menunggu saat-saat seperti ini…” ucap salah seorang pria yang mengenakan jubah hitam kemerahan yang berjalan di sisi terdepan pasukan Red Skull.Pria itu tak sendirian melainkan berjalan berdua dengan sosok pria lain yang berambut pirang. Dua pria berjubah hitam kemerah
Hammer Moriarty mundur beberapa langkah setelah menyaksikan putra kandungnya saat ini berada di cengkraman Richard. Namun, ketika dia melihat ada lima bagian tubuh Richard yang mengalami luka lepuh, Hammer tersenyum tipis.Hammer Moriarty menuding ke arah lengan Richard yang masih melepuh, bibirnya tersenyum jahat lalu bergumam, “Tubuhmu baru saja terkena obat pelumpuh. Red Skull mengembangkan obat itu selama belasan tahun dan sudah melewati ratusan kali uji coba. Jangan berpikir obat itu tak bereaksi, hanya saja, sepertinya memang butuh waktu sedikit lama.”!!“Jack, Hammer, dan kalian para anggota Red Skull, sadarlah bahwa bakat terbesar kalian hanyalah membual!” Richard mengayunkan tangan kirinya seperti sedang melempar udara ke arah Hammer.Sebagai sesama manusia hasil rekayasa genetik, Jack segera sadar bahwa Richard memiliki kemampuan memanipulasi materi.“Ayah, cari tempat yang aman!” Jack berteriak seraya mengerjapkan mata.BAM!Sebuah meja besar terbang melayang tepat di depa
Sebagai seorang mantan kepala divisi militer Naga Langit, Hammer Moriarty memiliki kebanggaan tinggi, atau semacam kegilaan terhadap pangkat dan reputasinya yang mentereng. Setelah sekian lama dia terbiasa berjalan dengan kepala mendongak ke atas, pada suatu ketika dia dipaksa bersujud di kaki Alexander King di hadapan seluruh anggota Naga Langit.Meski hukuman itu nyatanya adalah buntut dari perbuatan buruknya sendiri, Hammer menaruh dendam kesumat di dalam dadanya.“Richard Forger, hanya ada satu cara yang bisa membuatku mengampuni nyawa Hazelle King.” Hammer bergumam memamerkan senyum jahat, terlihat sekali bahwa pria itu merasa posisinya sedang berada di atas Richard.Richard diam menanti kalimat Hammer hingga beberapa detik berikutya, Hammer Moriarty dengan senyum ramah menjulurkan jari telunjuknya ke arah kapal yang berada di sisi barat.Jantung Richard seperti tertusuk tombak saat melihat Daisy berjalan mengenakan atribut yang sama dengan Hazelle King dan tengah digiring oleh b
Sembari mengirim pesan telepati kepada Jack Moriarty, Richard berjalan maju dengan mengabaikan permohonan Hazelle. Hazelle hanya bisa memukul-mukul permukaan pasir saat ia melihat adiknya berjalan menghampiri Daisy, lalu menyerahkan sebilah pisau kepada Daisy.“Lakukan… Jangan takut, jangan khawatir…” bisik Richard kepada istrinya yang saat ini sedang terisak menahan keinginan untuk menangis.Daisy menerima uluran pisau dari suaminya. “Berjanjilah, kau tak akan mati karena hal ini,” desis Daisy.“Tentu tidak. Cepat lakukan.”Daisy menelan ludah lalu memejamkan matanya sesaat. Tangannya bergetar hebat saat membuat ancang-ancang untuk menusuk sang suami.!!Darah segar mengucur deras dari perut Richard. Daisy menjerit-jerit melihat tangannya telah bersimbah darah setelah menusukkan belati ke perut suaminya sendiri. Dia meminta maaf seraya memohon kepada Richard agar tetap hidup.“Lihat, ini bahkan lebih mirip seperti digigit semut, Daisy. Kerja yang bagus, terima kasih…” bisik Richard s
Jack Moriarty merasa nyawanya tak mungkin terselamatkan. Ketika ia tahu kematian sudah datang semakin dekat, beberapa waktu lalu dia akhirnya membuat kesepakatan dengan Richard. Jack Moriarty bersedia membantu Richard semampu dirinya, sebagai timbal balik, Jack meminta Richard untuk menyelamatkan Kelly dan janin yang ada di dalam perut Kelly, kekasih Jack.Richard setuju, dan begitulah, keduanya lantas saling bekerja sama untuk menemukan solusi terbaik menyelamatkan orang-orang yang mereka sayangi.‘Jack, cepat katakan apa yang ingin kau katakan!’ Richard tak sabar untuk mendengar pesan telepati dari Jack. Hanya saja, bukannya mendengar pesan dari Jack, Richard justru dikejutkan oleh suara lain.“Richard Forger…!”Hammer Moriarty telah terbebas dari kelumpuhan. Wajahnya berseri-seri saat melihat betapa ambisiusnya Richard yang ingin menyelamatkan Hazelle King. “Hei, bukankah ada obrolan kita yang terputus? Kau lupa?”Richard menoleh ke arah Hammer Moriarty dengan dahi berkerut.“Forge
Tanpa diduga oleh siapa pun, terdengar suara letusan tembakan dari arah kapal tempat Richard mengistirahatkan Hazelle dan Daisy. Kekhawatiran Richard kian membesar ketika ia mendengar jeritan Daisy mengiringi suara tembakan itu.Mengingat, suara tembakan tak pernah menjadi pertanda baik bagi siapa pun, Richard melesatkan tubuhnya ke kapal tempat Daisy dan Hazelle berada.Benar saja, ketika Richard telah tiba di dek kapal, ia melihat Daisy dan Hazelle bersimbah darah. Jantung Richard seperti berhenti berdetak saat ia melihat lubang merah menganga di dada Hazelle King.Meski Hazelle menampakkan senyum damai, Richard menghambur menghampiri Hazelle yang terkulai di atas dek kapal.“Hazelle mencoba untuk melindungiku, Richard… Dia terluka karena aku… Ini salahku…” Daisy menundukkan kepala hingga kepalanya nyaris menyentuh lantai kapal. Tangisan Daisy pecah sebagaimana ia merasa bersalah terhadap Hazelle dan Richard.“Daisy…” Hazelle menggelengkan kepala menatap adik iparnya, seolah memberi