Hammer Moriarty mundur beberapa langkah setelah menyaksikan putra kandungnya saat ini berada di cengkraman Richard. Namun, ketika dia melihat ada lima bagian tubuh Richard yang mengalami luka lepuh, Hammer tersenyum tipis.Hammer Moriarty menuding ke arah lengan Richard yang masih melepuh, bibirnya tersenyum jahat lalu bergumam, “Tubuhmu baru saja terkena obat pelumpuh. Red Skull mengembangkan obat itu selama belasan tahun dan sudah melewati ratusan kali uji coba. Jangan berpikir obat itu tak bereaksi, hanya saja, sepertinya memang butuh waktu sedikit lama.”!!“Jack, Hammer, dan kalian para anggota Red Skull, sadarlah bahwa bakat terbesar kalian hanyalah membual!” Richard mengayunkan tangan kirinya seperti sedang melempar udara ke arah Hammer.Sebagai sesama manusia hasil rekayasa genetik, Jack segera sadar bahwa Richard memiliki kemampuan memanipulasi materi.“Ayah, cari tempat yang aman!” Jack berteriak seraya mengerjapkan mata.BAM!Sebuah meja besar terbang melayang tepat di depa
Sebagai seorang mantan kepala divisi militer Naga Langit, Hammer Moriarty memiliki kebanggaan tinggi, atau semacam kegilaan terhadap pangkat dan reputasinya yang mentereng. Setelah sekian lama dia terbiasa berjalan dengan kepala mendongak ke atas, pada suatu ketika dia dipaksa bersujud di kaki Alexander King di hadapan seluruh anggota Naga Langit.Meski hukuman itu nyatanya adalah buntut dari perbuatan buruknya sendiri, Hammer menaruh dendam kesumat di dalam dadanya.“Richard Forger, hanya ada satu cara yang bisa membuatku mengampuni nyawa Hazelle King.” Hammer bergumam memamerkan senyum jahat, terlihat sekali bahwa pria itu merasa posisinya sedang berada di atas Richard.Richard diam menanti kalimat Hammer hingga beberapa detik berikutya, Hammer Moriarty dengan senyum ramah menjulurkan jari telunjuknya ke arah kapal yang berada di sisi barat.Jantung Richard seperti tertusuk tombak saat melihat Daisy berjalan mengenakan atribut yang sama dengan Hazelle King dan tengah digiring oleh b
Sembari mengirim pesan telepati kepada Jack Moriarty, Richard berjalan maju dengan mengabaikan permohonan Hazelle. Hazelle hanya bisa memukul-mukul permukaan pasir saat ia melihat adiknya berjalan menghampiri Daisy, lalu menyerahkan sebilah pisau kepada Daisy.“Lakukan… Jangan takut, jangan khawatir…” bisik Richard kepada istrinya yang saat ini sedang terisak menahan keinginan untuk menangis.Daisy menerima uluran pisau dari suaminya. “Berjanjilah, kau tak akan mati karena hal ini,” desis Daisy.“Tentu tidak. Cepat lakukan.”Daisy menelan ludah lalu memejamkan matanya sesaat. Tangannya bergetar hebat saat membuat ancang-ancang untuk menusuk sang suami.!!Darah segar mengucur deras dari perut Richard. Daisy menjerit-jerit melihat tangannya telah bersimbah darah setelah menusukkan belati ke perut suaminya sendiri. Dia meminta maaf seraya memohon kepada Richard agar tetap hidup.“Lihat, ini bahkan lebih mirip seperti digigit semut, Daisy. Kerja yang bagus, terima kasih…” bisik Richard s
Jack Moriarty merasa nyawanya tak mungkin terselamatkan. Ketika ia tahu kematian sudah datang semakin dekat, beberapa waktu lalu dia akhirnya membuat kesepakatan dengan Richard. Jack Moriarty bersedia membantu Richard semampu dirinya, sebagai timbal balik, Jack meminta Richard untuk menyelamatkan Kelly dan janin yang ada di dalam perut Kelly, kekasih Jack.Richard setuju, dan begitulah, keduanya lantas saling bekerja sama untuk menemukan solusi terbaik menyelamatkan orang-orang yang mereka sayangi.‘Jack, cepat katakan apa yang ingin kau katakan!’ Richard tak sabar untuk mendengar pesan telepati dari Jack. Hanya saja, bukannya mendengar pesan dari Jack, Richard justru dikejutkan oleh suara lain.“Richard Forger…!”Hammer Moriarty telah terbebas dari kelumpuhan. Wajahnya berseri-seri saat melihat betapa ambisiusnya Richard yang ingin menyelamatkan Hazelle King. “Hei, bukankah ada obrolan kita yang terputus? Kau lupa?”Richard menoleh ke arah Hammer Moriarty dengan dahi berkerut.“Forge
Tanpa diduga oleh siapa pun, terdengar suara letusan tembakan dari arah kapal tempat Richard mengistirahatkan Hazelle dan Daisy. Kekhawatiran Richard kian membesar ketika ia mendengar jeritan Daisy mengiringi suara tembakan itu.Mengingat, suara tembakan tak pernah menjadi pertanda baik bagi siapa pun, Richard melesatkan tubuhnya ke kapal tempat Daisy dan Hazelle berada.Benar saja, ketika Richard telah tiba di dek kapal, ia melihat Daisy dan Hazelle bersimbah darah. Jantung Richard seperti berhenti berdetak saat ia melihat lubang merah menganga di dada Hazelle King.Meski Hazelle menampakkan senyum damai, Richard menghambur menghampiri Hazelle yang terkulai di atas dek kapal.“Hazelle mencoba untuk melindungiku, Richard… Dia terluka karena aku… Ini salahku…” Daisy menundukkan kepala hingga kepalanya nyaris menyentuh lantai kapal. Tangisan Daisy pecah sebagaimana ia merasa bersalah terhadap Hazelle dan Richard.“Daisy…” Hazelle menggelengkan kepala menatap adik iparnya, seolah memberi
Perlahan-lahan, matahari tenggelam mengiringi kematian Hazelle King. Dalam suasana berkabung, Richard mengirim telepati kepada pasukan Red Skull dan meminta mereka untuk bergegas menjauh dari pulau Sangorufu. Tak lama lagi, bom dipulau itu akan mengeluarkan gelombang kejut yang cukup besar.Beberapa detik sebelum ledakan besar terjadi di pulau Sangorufu, beberapa kapal pasukan Red Skull telah berhasil membuat jarak aman dari ledakan, termasuk kapal Richard yang sedari awal telah digerakkan oleh kekuatan Richard untuk menjauh dari pulau Sangorufu.Namun, beberapa kapal lain mengalami nasib buruk karena gagal membuat jarak aman dan akhirnya terdampak ledakan besar. Penumpang-penumpang kapal itu menjerit lalu berjatuhan ke laut. Puing-puing kapal yang terbakar berserakan di atas permukaan laut, membuat para korban yang jatuh semakin kesulitan untuk menyelamatkan diri.Beruntung, tak lama berselang datanglah tim evakuasi yang dipimpin oleh Tom Haley.Tom Haley yang mendapat laporan adanya
Tak hanya mengevakuasi para anggota Red Skull yang nyaris tenggelam ke laut, pasukan Tom Haley juga menemukan Rock yang berada dalam keadaan terikat di salah satu kapal milik Red Skull. Begitu Rock bebas, ia bergerak cepat menghubungi Alexander King yang berada di Manoko, mengabarkan tentang rencana kedatangan Richard dan Daisy ke sana.“Aku sudah tahu. Termasuk, kematian Hazelle, aku juga sudah mengetahuinya.”Itu adalah kalimat yang diucapkan oleh Alexander King saat Rock berhasil menghubunginya. Saat itu, Alexander King menutup telepon Rock lalu melanjutkan menyesap teh hijau sembari menatap langit hitam di balkon kamarnya.Satu demi satu keluarga yang ia cintai telah mati. Hanya menyisakan Richard seorang, tetapi Richard justru memutuskan untuk keluar dari silsilah keluarga Alexander King.“Lucu sekali…” gumam Alexander King seperti sedang menertawai kehidupannya sendiri. Terlepas dari itu semua, ia cukup menikmati keheningan malam itu sembari menanti kedatangan jasad putra kandun
Suara ledakan keras yang baru saja terdengar di telinga Daisy memang bersumber dari kastil utama Naga Langit. Lebih tepatnya, di halaman depan kastil.Tak hanya mendengar satu kali, Daisy dan Rock mendengar ada ledakan yang bertubi-tubi. Meski demikian, Rock sama sekali tak melakukan apa-apa selain membiarkan hal itu terjadi, sebab ia sudah bisa menebak apa yang sedang terjadi di halaman kastil Naga Langit.!!Tubuh Alexander King terhempas menabrak dinding kastil Naga Langit, menciptakan kerusakan parah pada dinding yang terhantam tubuhnya. Karena kekuatan yang menghempaskan tubuhnya begitu kuat, timbul ledakan keras setiap kali tubuh Alexander King menghantam dinding kastil.Bebatuan dan debu-debu menghambur ke udara. Kehancuran demi kehancuran terus terjadi seiring dengan terhempasnya tubuh Alexander King berkali-kali.Tak ada yang berani mengambil sikap atas apa yang menimpa Alexander King, sebab pria itu memang meminta semua pasukannya untuk tak melakukan apa-apa.“Hazelle tewas