Saat Michael menatap Jerry, Jerry langsung ketakutan. Tanpa ragu di berlutut di depan Michael. "Selama ini aku masih membiarkan perbuatanmu. Tapi sekarang aku tidak bisa menerima lagi," kata Michael.Jerry langsung menangis. "Michael, ini bukan ideku. Ini ide ibuku. Ibuku-lah yang menginginkan Bella menderita. Dia bahkan mendorong Jo untuk meniduri Bella. Aku sama sekali tidak ada hubungannya.""Jerry, apa yang kamu bicarakan? Aku ini ibumu," teriak Leny dengan nada tidak percaya. Anaknya sendiri mengkhianatinya. Tidak bisa diterima. "Jangan khawatir. Bukan aku yang akan menentukan. Coba kita dengar pendapat Christian," kata Michael.Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, Christian tiba di ruang bawah tanah. Saat dia melihat darah yang berceceran, Christian terkejut. Jo adalah orang berpengaruh di Binxian. Kenapa kondisinya mengenaskan seperti itu? "Christian, apakah Bella termasuk Keluarga Jiang?" tanya Michael. "Ya," Christian mengangguk. Bella adalah cucunya dan anggota k
Anne yang ketakutan memanggil kakeknya, "Kakek, aku mengaku salah. Aku salah."Melihat Anne yang berlutut, Christian mendorongnya. Jika bukan karena dia, hal ini tidak akan terjadi. Dia mengganggu Bella lagi dan lagi, hanya demi egonya sendiri. Dia tidak tahu perbuatannya membawa keluarga Jiang menuju kehancuran. "Dasar cucu kurang ajar. Ini terakhir kalinya kamu membuat keluarga kita malu,” kata Christian.Anne yang menangis, menganggukkan kepalanya berkali-kali. Dia berharap waktu bisa diputar kembali. Dia tidak akan mengganggu Bella dan Michael. Bahkan dia masih menjadi pacar Stanley. "Kakek, aku harus segera pergi ke rumah sakit. Sayang sekali kamu harus memutuskan. Leny atau kalian tidak akan keluar dari sini," Walaupun tangan kanan Jo sudah mati rasa, dia tahu tangan itu harus diamputasi. Dia harus membiasakan menggunakan tangan kiri. Christian berusaha tenang. Pada akhirnya dia memilih keluarganya. Christian berjalan ke arah Leny, "Jangan salahkan aku. Salahkan dir
Michael tidak mengatakan alasannya. Bella dan Suzy juga tidak berani bertanya. Kematian Leny. Ben, Jerry dan Anne menyaksikannya dengan mata mereka sendiri. Mereka tidak mempercayai hal ini tapi mereka sadar alasan Christian melakukannya karena ingin melindungi Keluarga Jiang. Kalau tidak, nyawa mereka menjadi penggantinya. Ketika mereka keluar ruangan, tangan Christian masih gemetaran. Ini pertama kalinya dia mengalami peristiwa naas seperti ini. Bagaimana tidak? "Kakek, kenapa Michael begitu dihormati oleh orang-orang ini?" tanya Anne dengan nada marah. Dia menyesal sudah meremehkan Michael. James menghormati Michael. Demikian juga dengan Jo. Tubuh Christian masih gemetar. Setelah mendengar pertanyaan Anne, dia lalu berkata, "Pasti ada alasannya mengapa Michael masuk ke dalam Keluarga Su. Sepertinya identitas Michael tidaklah seperti yang kita duga. Mulai hari ini, jangan ada yang berani untuk membahas kejadian ini. Anggap saja hal ini tidak terjadi. Kalau tidak, nasib kita
"Edward, sudahlah. Tidak perlu marah seperti itu," kata AmandaEdward tambah kesal dibuatnya. Tapi dia tidak akan menyerah. Dia melampiaskan kemarahannya dengan melempar barang-barang di ruangannya itu. Dalam waktu kurang dari dua menit, ruangan itu menjadi berantakan. "Henry, pria sialan. Katanya dia tidak mau bekerja sama lagi dengan Keluarga Su!" teriak Edward. Amanda menggelengkan kepalanya, Dia pun membiarkan Edward sendiri dan meninggalkan ruangan. Kejadian ini sungguh tidak bisa diterima Edward tapi bagi Keluarga Su, ini kabar baik. Walaupun perusahaan berpindah kepemilikan, mereka masih bisa bekerja dan mendapatkan gaji. "Amanda, bagaimana Edward?""Dia sedang marah-marah. Barang-barang di ruangan hancur berantakan," kata Amanda.Beberapa anggota Keluarga Su tidak heran mendengar perkataan Amanda. Edward belum lama menjabat sebagai direktur. Sekarang jabatan itu hilang. Bagaimana dia bisa menerimanya. "Aku tidak tahu siapa direktur baru. Tapi besok dia akan datan
"Tapi itu tidak ada hubungannya denganku," ujar Bella."Ehm … saat kamu pergi ke Binxian, aku sudah membeli perusahaan, jadi kamu yang akan menjadi direktur baru," kata Michael.Semua orang, termasuk Berta tercengang mendengar perkataan Michael. Dia membeli perusahaan! Suzy melirik suaminya. Ini kejutan. Bagaimana Michael bisa membelinya? Dari mana uangnya? Bella berkata pada Michael, "Kamu … kamu tidak bercanda, kan?""Henry akan menemuimu besok. Mungkin dia akan bilang kalau perusahaan belum tentu mendapat proyek Chengxi. Jadi kamu harus mencari jalan keluarnya," kata Michael. Proyek Chengxi yang membuat reputasi keluarga Su menjadi lebih baik. Tapi hal itu tidak membuat perusahaan mereka berkembang menjadi lebih baik. Nenek-lah yang pertama berambisi membuat reputasi keluarga Su menjadi keluarga kelas pertama. Bella menahan napas, "Aku tidak akan mengecewakanmu."Melihat semangat Bella, Michael tersenyum, "Aku akan melakukan apapun demi membuatmu senang."Bella menund
Berta sudah menceritakan semuanya mengenai Cheryl. Dari ceritanya, Cheryl adalah seorang gadis yang baik dan rajin belajar. Bagaimana mungkin bisa diberhentikan? “Aku akan pergi ke kampusnya besok. Sudah, jangan khawatir,” ujar Michael. “Terima kasih Michael,” ucap Berta. Michael menepuk pundak Berta lalu berkata, “Sudah, kamu jangan khawatir, semua akan baik-baik saja.”Setelah menenangkan Berta, Michael kembali ke ruang tamu dan memberi tahu Bella apa yang terjadi barusan. Bella juga setuju kalau Michael pergi ke Chengdu besok untuk melihat apa yang sesungguhnya terjadi. Untuk urusan di kantor, Bella mengatakan kepada Michael kalau dia tidak perlu khawatir. Dia bisa menanganinya sendiri. Michael percaya pada kemampuan Bella. Perusahaan itu sudah diakuisisi. Jadi kalau Keluarga Su bertingkah macam-macam, mereka bisa dipecat satu demi satu. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saat tidur, Bella sebenarnya sudah memutuskan garis merah di depan Michael. Ini satu-satunya c
"Duduklah, Henry, duduklah. Kamu sudah seperti saudaraku sendiri." Setelah mendengarkan ucapan Henry, sikap Edward berubah, seperti biasa dia lalu berusaha menjilat Henry. Ketika anggota Keluarga Su yang lain melihat adegan ini, mereka sangat marah sehingga memutuskan untuk tetap ada di ruangan itu. Edward tidak mengatakan apapun mengenai perubahan posisi direktur, dia bahkan sepertinya mau mengubur semua Keluarga Su. Mengenai nasib perusahaan, dia juga tampaknya tidak peduli. Jonathan, sebagai ayah Edward, bahkan dia tidak bisa percaya lagi padanya. Dulu, setidaknya mereka masih bisa hidup dari perusahaan, tapi ketika perusahaan berakhir, semua orang akan mati sengsara."Edward, bajingan, apakah kamu sadar apa yang sudah kamu lakukan?" Jonathan berkata sambil menggertakkan giginya. Hati Edward sudah membatu dan dia sudah tidak bisa menerima kenyataan kalau dia harus meninggalkan perusahaan. Dia berharap semua orang yang menertawakannya juga mati bersamanya. Toh kalau mere
Rapat hari ini, tapi apa hubungannya direktur baru perusahaan dengan Bella? Di antara semua anggota Keluarga Su yang masih kebingungan, beberapa sudah mulai menangkap apa maksud ucapan Bella barusan. Mereka tampak kaget. Apakah Bella direktur baru perusahaan? Apakah dia diam-diam membeli perusahaan? “Bella … direktur baru, apakah itu kamu?” seseorang bertanya. Ketika pertanyaan itu keluar, tidak saja anggota Keluarga Su yang kanget, tapi semua karyawan. Setelah berhenti, ternyata Bella yang membeli perusahaan ini. Bagaimana itu bisa terjadi? Bagaimana dia begitu kuat.?“Kamu … apakah kamu direkturnya?” tanya Amanda. Dia membayangkan hidupnya akan sengsara seperti pengemis. Kalau dia kehilangan pekerjaannya, dia bahkan tidak akan bisa makan. Kalau benar Bella adalah pemimpin perusahaan, hanya dengan sepatah dua patah kata, Bella akan dengan gampang menyingkirkannya. “Betul,” Bella berkata dengan tegas. Sikap anggota Keluarga Su tiba-tiba berubah, mereka tiba-tiba menj
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua