Michael mendengar nada sarkasme dalam nada bicara Bella, tapi memang Bella dengan jelas memintanya untuk datang ke pesta Kevin.“Ini … aku tidak tahu,” ujar Michael. Saat ini, Suzy menutup telepon dan berkata dengan ketidakpuasan di wajahnya. “Semua keluarga menelponku, tapi keluarga pamanmu bahkan tidak ada kabarnya sama sekali. Benar-benar menjengkelkan.”Keluarga Ben pernah meminjam dua ratus ribu yuan dan kehilangan uangnya sebelum mereka sampai ke rumah. Suzy sangat jengkel bahwa tiga orang tersebut tidak pernah menghubunginya lagi. Walaupun mereka pasti memang tidak akan mengembalikan uangnya dari awal, mereka juga sebenarnya khawatir Suzy akan menyebarluaskan masalah utang ini. “Bu, apakah kamu tahu di mana Paman Ben sekarang? Pasti dia tidak mengharapkanmu untuk pulang sekarang, dan takut kamu akan menagih utangnya,” ujar Bella. Suzy juga tahu akan hal ini. Walaupun keluarganya sekarang sudah lebih makmur dan tidak kekurangan apapun, tapi tetap saja dia jengkel akan
Ucapan Bella menyinggung perasaan Edward. Sebenarnya dia ingin membuat Bella marah, tapi sekarang Bella malah bereaksi seperti itu. Dia lalu dengan marah berkata pada Bella, “Bella, kamulah yang bertanggung jawab atas project Chengxi. Jadi kamu mau memakai identitasmu itu untuk berkata seperti itu?”“Edward, kamu mau menyuruhku untuk pergi, atau kamu mau aku pergi dengan suka rela?” Bella berkata dengan tenang. Dia sudah menduga kalau Edward akan bersikap seperti itu padanya, jadi dia tidak heran sama sekali. Menghadapi masalah ini, Edward menggertakkan giginya. Kalau saja mereka tidak menggantungkan nasib pada Weak Water Property, Bella tidak akan punya posisi penting di perusahaan. “Bella, jangan sombong ya. Jangan menggunakan Weak Water Property sebagai tameng. Kalau mereka tahu kemampuanmu sebenarnya, mereka pasti akan melepaskanmu,” ujar Edward. “Kamu boleh mencobanya dan biarkan Henry menggantikanku. Berani tidak?” ujar Bella. Edward seperti mau muntah darah saja. Kala
Bella berpikir bahwa hari ini mereka bisa berdiskusi. Tapi setelah melihat perilaku Tom, sepertinya memang hari ini mereka sudah tidak bisa berdiskusi lagi. “Kenaikan harga memang satu hal, tapi aku sebenarnya punya cara lain. Aku tidak tahu apakah kamu bisa menerimanya atau tidak,” ujar Bella. “Apa saja asalkan itu terkait dengan uang.”Tom melihat ke arah Bella, dengan pandangan mesum lalu berkata, “Bella, suamimu adalah pencundang. Aku mendengar kabar kalau dia belum menyentuhmu beberapa tahun ini. Pasti berat sekali.”Setelah mendengar ucapan ini, wajah Bella berubah lalu berkata, “Apa maksudmu?” Tom tersenyum lalu berkata, “Kamu pasti mengerti apa maksudku. Lagi pula, kita sama-sama sudah dewasa. Kalau kamu mau, kita bisa mendiskusikan hal ini.” Bella menggertakan giginya. Dia datang ke sini untuk berdiskusi, bukan untuk menjual tubuhnya. “Kerja sama kita harusnya bisa menguntungkan dua belah pihak. Tapi jangan coba-coba melecehkanku,” ujar Bella geram. “Melecehkanmu
Bella tidak gampang digoyahkan. Setelah Tom dan yang lainnya pergi, dia cepat-cepat mengatur napasnya lagi, pergi mengendarai mobilnya, dan mengunjungi beberapa perusahaan manufaktur lainnya. Tapi akhirnya Bella sepertinya harus menyerah juga. Tidak ada yang mau bekerja sama dengan Keluarga Su. Tom sepertinya sudah mengendalikan semua perusahaan manufaktur di Yuncheng. Walaupun keluarga Su bisa saja pergi ke kota lain untuk mencari supplier lain, tapi waktunya akan lebih lama dan kerugian akan semakin besar. Weak Water Property pasti tidak akan bisa menerima hal ini. Sebagai penanggung jawab dari projek ini, Bella sangat tertekan. Dia merasa napasnya akan habis sebentar lagi. Kembali lagi ke perusahaan Su, sebelum Bella bisa duduk dan beristirahat, Edward menghampirinya. “Bella, kamu tidak gagal untuk bernegosiasi dengan mereka, kan?” tanya Edward. "Tingkah laku mereka sangat jelas. Aku sudah mengupayakan yang terbaik,” jawab Bella dengan lemas. “Mengupayakan yang terbaik k
Tak lama setelah itu, Amanda datang ke kantor. "Edward, ada apa? Bukannya barusan Bella ada di sini," tanya Amanda dengan curiga. "Dia pergi. Dia tidak akan datang ke kantor lagi," jawab Edward. Amanda terkejut. Walaupun dia tahu hal ini akan terjadi, tapi dia tidak menyangka kejadiannya secepat itu. "Kenapa memangnya? Apa kamu sudah bicara dengan Henry?" tanya Amanda. "Belum," kata Edward. "Belum?" Amanda dengan kaget melihat Edward. Henry belum mengetahuinya. Bagaimana dengan urusan proyek? Jika kerja sama mereka putus di tengah jalan, keluarga Su akan rugi besar. "Edward, kamu gila ya? Memangnya kamu tidak takut kalau kerja sama ini sampai batal?" kata Amanda."Bella sendiri yang ingin berhenti. Aku tidak bisa menghentikannya. Memangnya aku bisa apa lagi? Aku akan memberitahu Henry nanti. Aku yakin dia akan mengerti. Bagaimanapun juga, bukan aku yang membuat Bella ingin berhenti," kata Edward.Walaupun Edward berkata seperti itu, tetap saja Amanda pikir hal ini terla
Pada keesokan paginya, Edward mengadakan rapat internal keluarga Su untuk memberitahukan bahwa Bella sudah tidak bekerja lagi. Mendengar berita ini membuat semua yang hadir merasa cemas. Bagaimanapun, mereka belajar dari pelajaran sebelumnya. Kali ini mereka sudah menduga seperti apa reaksi Henry. "Edward, kamu yakin tidak ada masalah?" kata Jonathan pada putranya. Edward melambaikan tangan. Henry belum diberitahu perkembangan ini. Walaupun Edward belum tahu dengan pasti reaksi Henry, dia sudah menimbang-nimbang. Jika Water Weak Property bermasalah dengan hal ini, maka proses konstruksi akan terlambat, karena supplier juga bermasalah dengan Bella. Pelaku bisnis hanya peduli mengenai keuntungan. Siapa yang mau terlibat dengan proyek yang rugi? Jadi sepertiny mereka tidak akan bermasalah dengan Bella meninggalkan proyek. "Ayah, jangan khawatir. Tidak akan ada masalah," kata Edward."Edward, jika terjadi sesuatu, kamu yang harus menanggungnya nanti.""Ya. Kupikir juga hal ini be
Pengacara?Saat mendengarnya, pikiran Edward langsung kosong. Kenapa dia harus berurusan dengan pengacara?"Bro Henry, aku tidak mengerti," kata Edward. "Aku ingin memutuskan kontrak kita. Karena kamu pasti akan menuntut Weak Water Property, aku langsung membawa pengacara. Apapun yang ingin kamu tuntut, temui saja mereka. Mereka bertindak sebagai wakilku," kata Henry. Memutuskan kontrak!Mendengarnya langsung membuat jantung Edward copot. Dia pikir Henry ingin memperkenalkan rekan bisnis padanya. Ternyata bukan sama sekali. Walaupun keluarga Su menuntut kerugian pada Weak Water Property, tetap saja mereka perusahaan besar. Untuk jangka panjang, keluarga Su-lah yang akan rugi besar. Bagaimana tidak, sumber utama pendapatan keluarga Su, semuanya berasal dari proyek Chengxi. Tanpa kerja sama, nasib keluarga Su seperti di ujung tanduk. "Bagaimana ini bisa terjadi? Apa kami melakukan suatu kesalahan fatal?" kata Edward dengan panik.Keluarga Su yang hadir pun ikut kaget. Wal
"Bagaimana kalau kamu menghubungi teman sekelasmu yang juga pemilik Weak Water Property dan meminta bantuannya?" kata Bella pada Michael. Mendengarnya membuat Michael tersenyum lemah, "Dia tidak akan setuju.""Tapi banyak kerabat keluarga Su yang menggantungkan hidupnya dari perusahaan. Apa yang akan mereka lakukan jika perusahaan bangkrut?" kata Bella.Sebelumnya Michael akan setuju dengan Bella. Tapi dia sudah menginstruksikan Henry untuk datang langsung ke kantor perusahaan Su. Bagaimana bisa Michael menarik kembali ucapannya pada Henry? "Kamu masih berbaik hati memikirkan mereka. Padahal mereka sudah tidak sabar mendepakmu dari perusahaan. Kekhawatiranmu akan sia-sia."Tiba-tiba bel rumah mereka berdering. Michael mengerutkan dahi. Siapa tamu itu? Apakah keluarga Su yang datang?Saat membuka pintu, berdiri petugas keamanan. "Tuan Michael, ada seseorang yang bernama Edward menunggu di pintu gerbang. Aku sengaja datang ke sini menyampaikan hal ini," kata petugas keamanan
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua