"Bagaimana kalau kamu menghubungi teman sekelasmu yang juga pemilik Weak Water Property dan meminta bantuannya?" kata Bella pada Michael. Mendengarnya membuat Michael tersenyum lemah, "Dia tidak akan setuju.""Tapi banyak kerabat keluarga Su yang menggantungkan hidupnya dari perusahaan. Apa yang akan mereka lakukan jika perusahaan bangkrut?" kata Bella.Sebelumnya Michael akan setuju dengan Bella. Tapi dia sudah menginstruksikan Henry untuk datang langsung ke kantor perusahaan Su. Bagaimana bisa Michael menarik kembali ucapannya pada Henry? "Kamu masih berbaik hati memikirkan mereka. Padahal mereka sudah tidak sabar mendepakmu dari perusahaan. Kekhawatiranmu akan sia-sia."Tiba-tiba bel rumah mereka berdering. Michael mengerutkan dahi. Siapa tamu itu? Apakah keluarga Su yang datang?Saat membuka pintu, berdiri petugas keamanan. "Tuan Michael, ada seseorang yang bernama Edward menunggu di pintu gerbang. Aku sengaja datang ke sini menyampaikan hal ini," kata petugas keamanan
Terkadang Tom berurusan dengan preman-preman di Yuncheng. Tentu saja dia sudah mendengar reputasi Mark."Bos Mark, kenapa, kenapa aku ditangkap?" Tom cemas. Kesalahan apa yang sudah dia lakukan sampai Mark menangkapnya. "Mari kita bicara empat mata," kata Mark. Walaupun Michael belum menceritakan masalahnya, Mark juga merasa kesal. Pria ini sudah membuat masalah dengan Michael. Bukannya itu sama saja mencari mati? Tom dipukuli oleh anak buah Mark. Dia memohon-mohon ampun. Tak butuh lama, wajahnya bengkak dan dia belum tahu alasan dia dipukuli. "Bos Mark, kamu salah menangkap orang. Aku tidak melakukan apa-apa," kata Tom sambil memohon. "Aku tidak peduli. Tapi kamu harus tahu dengan siapa kamu berhadapan," kata Mark. Memangnya dia sudah melakukan kesalahan apa?Memang dia baru berurusan dengan seseorang. Tapi hanya Bella dalam ingatannya. Tapi tidak mungkin keluarga Su punya koneksi dengan preman seperti Mark! "Bos Mark, aku yakin ada kesalahpahaman di sini. Kamu salah m
Michael berencana menemani Bella di rumah dan menginterogasi Tom nanti. Tapi saat melihat Bella yang menangis kedua kalinya, Michael tidak bisa tidur. Keesokan paginya, setelah lari pagi bersama Bella, dia pergi ke Klub Malam Kota Ajaib. Tom meringkuk di ujung ruang bawah tanah. Lukanya belum sembuh dari tangan anak buah Mark. Tapi di mata Michael, luka itu sama sekali bukan apa-apa. Bella menangis gara-gara pria ini. Michael tidak akan membiarkannya. Sementara Tom merasa ada kesalahpahaman. Dia ingin segera hal ini diluruskan. "Bos Mark, aku yakin ini semua salah paham. Kamu salah menangkap orang," ujar Tom untuk kesekian kalinya. Tanpa mengucapkan apa-apa, Michael menghampiri Tom dan memukul wajahnya, "Apa yang sudah kamu lakukan terhadap Bella?"Tom merasa kepalanya pusing. Dia kesulitan menangkap kalimat Michael, "Siapa kamu?""Suami Bella, Michael," kata Michael sambil menggertakkan giginya. Michael?Yang orang-orang bilang si menantu tidak berguna? Kenapa dia di s
Mark hendak membunuhnya. Apa tidak ada kesempatan lagi untuknya? "Bos Mark, kamu tidak bisa membunuhku," kata Tom dengan panik. "Tom, aku penasaran, bagaimana kamu bisa hidup hingga saat ini," kata Mark. "Aku bisa memberimu uang. Asal kamu melepaskan aku. Bagaimana?" kata Tom. Mark belum pernah bertemu dengan Tom. Walaupun Tom supplier keluarga Su, tapi dia sudah membuat masalah dengan Bella, istri Michael. "Biar kamu tidak mati penasaran, aku akan memberimu informasi. Michael adalah bosku. Kamu paham?" kata Mark sambil tersenyum. "Bos? Bosnya Mark?” Tom menatap Michael dengan pandangan tidak percaya. Bagaimana dia bisa jadi atasan Mark? Michael, yang dikenal orang-orang sebagai menantu tidak berguna dari keluarga Su! "Bos Mark, jangan bercanda. Dia kan menantu tidak berguna. Bagaimana bisa dia menjadi atasanmu. Berapa? Berapa yang kamu inginkan? Katakan padaku," kata Tom. "Hei," Mark menghela napas. Uang tidak akan bisa membujuk amarah Michael. Baginya, uang bukan
Suami dan anak!Mendengar kalimat ini seperti ini membuat Michael seperti mendengar petir di siang hari. Terlebih lagi, kata anak membuat jantung Michael berdegup kencang. Walaupun mereka tidur di satu tempat tidur yang sama, dia tidak pernah melakukan hal yang macam-macam. Apa Bella memberinya kode? "Ngomong-ngomong, apa maksudmu dengan menjadikan aku kepala keluarga Su?" kata Bella mengalihkan pembicaraan. Michael belum bisa memproses perkataan Bella sebelumnya. Tapi Bella sudah menanyakan hal yang lain. "Kalau kamu menjadi kepala keluarga, bank akan menyesuaikan dan perusahaan bisa berjalan lagi," kata Michael. Hal ini bukanlah hal yang sulit baginya. Dia baru saja membeli perusahaan keluarga Su. "Kenapa begitu gampang? Tidakkah itu menghabiskan banyak uang?" Kondisi sekarang keluarga Su punya utang. Walaupun dalam beberapa tahun ke depan, investasi proyek mulai masuk, tetap saja hal ini akan jadi hal yang sulit. "Keluarga Su tidak akan tahan dengan tekanan bank. Edward
Tapi Ronny tidak mengerti mengapa Michael melakukan hal ini. Di matanya, keluarga kecil seperti keluarga Su tidak ada apa-apanya. Kenapa harus repot-repot? Saat Edward tahu Ronny tiba di kantor, dia segera memberitahu sekretarisnya untuk meminta Ronny masuk ke ruangan rapat. "Ronny, dalam rangka apa ke sini?" kata Edward pada Ronny. "Edward, aku membawa kabar baik," kata Ronny.Mendengar hal ini langsung membuat Edward senang. Walaupun mereka tidak bisa berharap pada proyek Chengxi, selama bank tidak memberikan tambahan masalah, keluarga Su masih punya kesempatan. "Apakah kamu mau memberikan kami waktu perpanjangan membayar utang?" tanya Edward. "Waktu?" Ronny mengernyitkan wajahnya, "Tanpa proyek Chengxi, dari mana kalian bisa menghasilkan uang? Memangnya jika waktu kalian diperpanjang, kalian bisa membayar utang?"Edward merasa bingung. Katanya kabar baik. Kalau bukan perpanjangan waktu, apa lagi? "Maksudnya?" tanya Edward. "Bukannya kabar baik kalau ada pihak yang
Ketika anggota keluarga Su lagi berdebat di perusahaan, Bella lagi berkemas-kemas di vila. Karena dia sudah tidak bekerja lagi, Suzy mengajaknya untuk ikut ke rumah keluarga ibunya. Karena lagi mencari suasana baru, Bella setuju. Michael masih sibuk mengurusi akuisisi perusahaan keluarga Su. Jadi dia akan menyusul mereka dua hari lagi. Bella tidak tahu secara detail apa yang sedang dikerjakan Michael tapi karena Michael sudah mengatakan sedang ada urusan, Bella tidak banyak bertanya. "Bella, memangnya Michael sibuk apa? Kenapa dia tidak ikut bersama kita kali ini?" kata Suzy.Kalau dulu, Suzy tidak mau Michael ikut. Sekarang karena dia sudah tahu siapa Michael, justru kebalikannya. Dia ingin Michael datang ke rumah keluarga dan memperkenalkannya kembali sebagai orang yang berpengaruh. Setidaknya itu bisa memperbaiki reputasinya di rumah keluarganya. "Dia bilang masih ada urusan. Kenapa memangnya?" tanya Bella.Suzy tampak tidak senang, "Jika Michael tidak ikut bersama kit
Anne mengerucutkan mulutnya. Sepertinya itu hanya alasan saja biar Michael tidak datang. "Bella, aku rasa kamu bohong. Tahun lalu, kalian bisa datang bersama. Tapi sekarang, kalian meninggalkan dia sendirian di Yuncheng. Jujur saja, kalian takut kalau Michael datang, Stanley juga akan datang," kata Anne. "Anne, apa maksudmu? Michael benar-benar sibuk. Dia bakal menyusul nanti," kata Suzy dengan wajah kesal. "Bibi Suzy, aku pikir itu hanya alasan. Siapa yang tahu dia melakukan hal lain selama kalian di sini," Anne tertawa. Dia sengaja menciptakan ketegangan dalam pembicaraan. "Jangan khawatir. Dia akan datang," kata Suzy.Anne tersenyum, "Dia datang atau tidak, bukan urusanku. Ayo masuk. Aku akan perkenalkan pacarku."Pada saat itu, Stanley melihat Bella. Langsung seketika dia tertarik. Karena Bella lebih cantik dibandingkan Anne. Sayang sekali wanita secantik Bella menikah dengan pria yang payah. "Halo, namaku Stanley," kata Stanley."Stanley sekarang sedang mengurus bis
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua