Felix mendengus puas. Tatapan matanya terlihat arogan seolah-olah apa yang dia katakan adalah kebenaran dan tidak ada yang boleh mempertanyakannya.“Apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?” tanya Felix dengan sombong. Pertanyaan itu terlihat biasa saja, tapi sebenarnya itu hanya undangan provokasi.“Tidak ada yang ingin kukatakan,” jawab Michael.Orang-orang saling berbisik. "Laki-laki ini tampan. Kupikir wajar saja perempuan tua ingin menarik perhatiannya. Jangan kan perempuan tua, yang muda saja pasti akan berdatangan.""Ya, meskipun Dunia Bafang menghargai level kekuatan, bukan berarti faktor ketampanan bisa dikesampingkan. Bagaimana mungkin laki-laki setampan dia ingin menarik perhatian perempuan tua?"Perempuan tua itu menatap orang-orang. Dia berkata dengan nada tinggi, "Apa yang kalian bicarakan? Kalau kamu terus berbicara omong kosong, aku akan merobek mulutmu.”Orang-orang lalu menutup mulut mereka. Perempuan tua itu mendengus. Namun ketika dia ingin melanjutkan, Fel
Nama penjara Keluarga Fang adalah Penjara Langit, tapi kenyataannya …. Kenyataannya penjara itu adalah penjara bawah tanah.Dengan kata lain, penjara Keluarga Fang adalah tempat penyucian dosa.Katanya orang yang masuk ke dalam Penjara Langit Keluarga Fang tidak pernah keluar lagi. Mereka semua mati. Pada dasarnya, penjahat yang masuk ke dalam penjara Keluarga Fang adalah penjahat kelas berat.Dalam ribuan tahun, hanya satu orang yang dipenjara di sana. Menurut legenda, dia adalah pembasmi dunia gurun pasir!Penjahat itu adalah pembunuh nomor satu yang pernah ingin menghancurkan empat keluarga besar, mengalahkan Dewa Es, dan menyatukan gurun pasir.Tangan si pembunuh itu sudah ternoda oleh ribuan nyawa tak berdosa. Apalagi dalam penjahat itu memiliki otak pemberontak. Selayaknya orang keji seperti itu dimasukkan ke dalam Penjara Langit.Selain si penjahat itu, tidak ada orang lain yang pernah masuk ke dalam penjara.Sekarang Felix ingin memasukkan Michael ke dalam penjara ba
Parza mengerutkan dahi melihat kerumunan orang-orang. Kemudian dia tersenyum.Saat ini adalah jamuan makan malam. Begitu banyak orang berkumpul di sana. Pasti di sana meriah sekali.Jelas sekali putranya yang pandai menarik perhatian orang telah menemukan Dewa Es. Sekarang dia pasti sedang mengobrol dengan Dewa Es. Orang-orang akan merasa iri padanya. "Anakmu tampak sepertimu. Ada yang bilang harimau tidak akan memiliki anak bangau. Ini bagus sekali."Parza membalikkan badan. Dia melihat kedatangan Tuan Onn.“Tuan Onn, kenapa kamu ke sini?" tanya Parza. "Aku sudah terbiasa hidup mengembara. Bagaimana bisa aku melewatkan keramain ini? Apa benar dia sudah bertemu Dewa Es?" Tuan Onn tertawa.Perasaan Parza begitu bahagia. Tuan Onn adalah sosok yang sangat dihormati di dunia gurun. Siapa pun yang mendapat pujian dari Tuan Onn bukanlah orang biasa.Apalagi orang yang dipuji ini adalah putra Parza sendiri.“Tuan Onn, kamu terlalu melebih-lebihkan putraku,” ujar Parza sambil berpur
Ayah?Tuan Onn?Kenapa mereka datang ke sini?Felix menjadi bingung. Dia berjalan menemui mereka, "Felix bertemu Ayah dan melihat Tuan Onn."“Tidak apa-apa,” Parza sedang dalam suasana hati yang baik. Dia menepuk bahu putranya. Matanya dipenuhi kegembiraan, “Ayah ingin memberitahumu kabar baik.”"Kabar baik?""Tuan Onn ingin menerimamu sebagai murid," ujar Parza sambil tersenyum.Felix terkejut. Tuan Onn ingin menerimanya sebagai murid?! Dia tidak sedang bermimpi, kan?"Ayah, apa … apa yang baru saja kamu katakan? Bisakah kamu mengatakannya sekali lagi?" Felix bertanya lagi.Parza tersenyum melihat sikap bingung putranya, "Kamu tidak salah dengar. Tuan Onn benar-benar ingin menjadikanmu sebagai murid."Tidak hanya ucapan Parza menghapus keraguan Felix, tapi juga mengejutkan semua orang yang hadir.Orang-orang saling memandang. "Tuan Onn tidak pernah menerima murid. Kali ini dia membuat pengecualian menerima murid. Ini benar-benar berita besar di dunia gurun kita selama ber
Mendengar ucapan si pengawal, raut wajah Felix berubah. Michael adalah Dewa Es? Mustahil. Felix sudah mengenal Michael sejak pertemuan mereka di Dataran Tengah. Nama Michael memang berpengaruh di Dataran Tengah, namun di Kota Huangmo, apakah nama Michael masih berpengaruh?Apalagi sekarang Felix lagi mengalami banyak sekali peristiwa membahagiakan. Kalau Michael ada sepuluh, Felix tidak akan memperhatikannya sama sekali."Dia? Dewa es?" Felix mendengus. "Aku hanya bertindak hati-hati. Lagi pula, jika dia benar-benar Dewa Es, kita ... kita tidak boleh menyinggung perasaannya," ujar si pengawal.Bagaimana pun juga, Dewa Es adalah dewa kehormatan dunia gurun. Di masyarakat dunia gurun, reputasinya lebih besar dibanding Dewa Sejati Dataran Tengah.Karena dunia gurun bergantung pada Dewa Es dalam kehidupan sehari-hari. Kesenjangan status diantara keduanya sangat jelas terlihat. Felix tertawa, "Meskipun kamu bisa bilang begitu, aku tahu orang itu. Aku akan membuktikan dia bukanlah
Tampak sosok besar yang berdiri di ujung sel. Sosok itu seperti manusia tapi bukan manusia. Seperti binatang tapi bukan binatang. Sosok itu berdiri di sana dengan tingginya yang tidak biasa. Masing-masing anggota tubuhnya dirantai besi dengan ketebalan sebesar lengan. Sosok itu juga besar. Bahkan hanya dengan sekali lihat, sosok itu sudah membuat bulu kuduk orang berdiri. Beberapa pengawal yang memegang kunci pintu sel saling memandang dengan cemas. Mereka langsung mundur dengan terburu-buru. Melihat pengawal yang melarikan diri dengan panik, Michael tersenyum masam. Dia duduk.Begitu duduk, Michael mendengar cibiran dari dari ujung sel. Meski suaranya tidak nyaring, tapi nada suaranya penuh ironi.“Ada tikus lain.”Suara itu terdengar parau, seolah-olah pita suaranya tidak pernah digunakan. Suara itu terasa jauh tapi juga terasa dekat. Michael tersenyum. Dia berbaring di atas lantai yang ditumbuhi rumput liar dengan kaki bersilang. Michael terdiam. “Menjauhlah dari sel in
“Aku jadi lebih tua?” Felix memandang Michael dengan tidak percaya, seolah-olah dia sedang memandang seorang bocah. Kalau Felix mau, dia bisa memerintahkan pengawal untuk membunuh Michael di Kota Huangmo, tapi dia tidak melakukanya.“Percaya diri sekali kamu!” cibir Felix. Sorot matanya berubah menjadi berapi-api, “Beraninya kamu mengejekku? Hari ini aku akan buktikan ucapanmu tidak terbukti sama sekali.""Terserah.""Aku, Felix, akan bertaruh di sini. Jika aku tidak bisa membuatmu kalah, aku akan menulis nama Keluarga Fang dengan terbalik."Felix menatap Michael dengan tatapan dingin, "Bertahanlah semampumu. Kalau kamu mati terlalu cepat, pertunjukannya jadi tidak menarik.""Jangan banyak bicara. Kalau kamu bisa tahan menghadapi seranganku, itu saja sudah hebat," Michael mendengus. "Aku suka semangatmu yang tidak tahu malu ini. Aku akan menyiapkan menu pembuka dulu. Setelah itu baru menu utama. Kemudian besok ... aku juga sudah menyiapkan hadiah kecil," Felix tersenyum keji.
Pengawal itu hendak menggoreskan luka di lengan Michael!Ketika dia bergerak mendekati Michael, pengawal itu mengerutkan dahi. Ketika dia melihat ke bawah, matanya melebar.Ada lubang besar di kakinya!Si pengawal menatap ke tempat tidur batu dan Michael. Berulang kali hingga menyadari ada lubang besar muncul di kakitnya! Seketika ada rasa sakit yang menyerang otaknya."Arrgggghhh!!!"Pengawal menjerit kesakitan. Dia membuang belati dan botol yang belum dibuka. Pengawal itu berguling-guling di atas tanah sambil berteriak dan memegang kakinya yang jari-jarinya hilang!Felix dan anak buahnya tercengang. Mereka jelas-jelas terkejut dengan situasi di depan mereka.Sebaliknya, Michael, tersenyum tipis, "Kenapa? Salah menyiksa? Apa kamu sudah mencobanya pada orangmu sendiri?"Felix menjadi murka. Dia menatap pada salah satu pengawal dan memberi isyarat kepadanya untuk melanjutkan penyiksaan.Pengawal itu menjadi panik. Namun dia tetap mengambil botol yang tergeletak di tanah dan m