Michelle bertanya dengan ragu, "Siapa ini?""Michael."Michelle sedikit terkejut. Tapi kemudian dia ingat. Waktu itu dia pernah mencoba merayu Michael dan gagal. Michael tidak tertarik dengan kecantikannya. Tapi buktinya sekarang dia menelpon.Benar saja, pria tidak memiliki hal yang baik.“Rubah selalu menunjukkan ekornya. Kau akhirnya tidak bisa menahannya?” Michelle berkata dengan dingin.“Aku ingin meminta bantuanmu.” Michael berkata demikian untuk menghindari salah paham. "Michael, Bella sudah menderita gara-gara kamu. Sekarang kamu merayu teman baiknya, hati hati.” Michelle tidak percaya Michael sedang menggodanya. “Jangan khawatir, aku tidak tertarik dengan kecantikanmu. Aku membutuhkanmu untuk membantu Bella,” kata Michael.“Ini ada hubungannya dengan Bella?” tanya Michelle bersemangat. “Bantuan apa itu?”“Pada tanggal 22 nanti, tolong kamu ajak Bella ke Gedung Mingzhu tapi jangan kasih tahu dia dulu.” Michael ingin memberi Bella kejutan, tapi caranya membawa kejutan
Mungkinkah ... Mungkinkah Michael adalah si pemesan misterius itu?Pada saat yang bersamaan, Bella terasa keluh. Restoran Crystal di lantai atas sudah dipesan oleh seseorang setengah bulan yang lalu. Bahkan jika Michelle memiliki wajah yang rupawan, tidak mungkin dia mengadakan pesta di restoran Crystal. “Michelle, apakah ini ada hubungannya dengan Michael?” Bella memikirkan sebuah kemungkinan.Otak Michelle tidak mampu merespon. Meskipun pemikiran ini tidak masuk akal tapi adakah kemungkinan lain?“Bella, suamimu-lah yang memintaku untuk membawamu ke sini,” Michelle mengakui. Ada perasaan iri yang tak dapat dijelaskan. Jika benar-benar Michael adalah si pemesan misterius, bukankah Bella adalah wanita paling bahagia?Lift mencapai lantai atas dan keduanya dibawa ke restoran.Di depan piano di tengah restoran, seorang pria berpakaian hitam sedang duduk. Hanya punggungnya yang terlihat.Tapi sosok ini terlalu familiar bagi Michelle. Dampak visual ini membuat Michelle tidak bisa
"Tahukah kamu, mereka semua mengatakan kalau kamu orang yang tidak berguna.""Tahukah kamu, betapa sedihnya aku mendengar perkataan itu."Michael memeluk Bella dan berkata dengan lembut, "Aku tahu."Michelle yang berdiri di samping, menangis. Pada saat ini dia merasa penderitaan yang dialami oleh sahabatnya sudah terbayarkan. Tidak peduli bagaimana Michael melakukan hal ini, setidaknya saat ini, Bella bahagia dan membuat banyak wanita iri Kota Yuncheng.Tapi, kenapa, kenapa kamu yang menjadi sang pangeran piano?Michelle tahu bahwa impiannya telah hancur.Malam ini, kelopak mawar Restoran Crystal melayang sepanjang malam. Dibandingkan dengan momen sensasional dua tahun lalu, satu-satunya kelemahannya adalah bagi orang yang menonton momen ini tidak tahu siapa tokoh protagonisnya.Malam itu, ketika Michael tidur di lantai, Bella yang berada di tempat tidur tiba-tiba bertanya, "Nggak dingin?"Ini adalah awal musim panas. Bagaimana bisa dingin.Michael tanpa sadar berkata, "Tidak.
Klub Malam Kota Ajaib.Hari mulai malam. Ada beberapa orang menjaga di depan pintu. Mereka merokok dan mengobrol. Sebelum menjelang malam, tempat ini belum dibuka. Tapi sekarang mobil Audi berhenti di pintu.Michael turun dari mobil.Beberapa preman melihat Michael dan berdiri satu per satu.“Apa yang kamu lakukan, ini belum jam buka,” kata salah satu dari mereka.“Aku sedang mencari Boris,” kata Michael ringan.Mendengar kata-katany, beberapa preman memandang Michael dengan mencibir.Boris adalah bos preman dan sosok yang disegani di Kota Yuncheng."Kamu siapa? Mau apa kamu bertemu dengan bos? Ini bukan urusan sepele.""Kalau kau ingin menemukan sesuatu, banyak orang yang sudah menyiapkan pukulannya."Beberapa orang mulai mengangkat lengan baju mereka, bersiap-siap akan memukul ."Katakan padanya, Michael ada di sini."Beberapa orang tercengang. Beraninya pria ini bilang seperti itu? Padahal dia tidak terlihat seperti teman bos.Salah satu dari mereka menggaruk telinganya
"Aku akan kembali lagi nanti."Kata-kata Boris membuat anak buahnya gemetar ketakutan. Mereka tetap tidak mengerti mengapa Michael diperlakukan istimewa seperti itu. Dia dikenal sebagai menantu tidak berguna. Bagaimana bisa Boris menganggapnya lebih penting?Di kantor Boris, Michael duduk di kursi yang disediakan untuk Boris. Sementara Boris berdiri dengan hormat.“Aku mendengar tentang proyek Chengxi. Ada seseorang yang ingin membuat masalah baru-baru ini?” Michael bertanya dengan ringan.Boris mengangguk, "Aku tahu, ada orang orang yang memang memanfaatkan proyek ini untuk menghasilkan uang."Boris tidak sendirian di kota Yuncheng. Meski pengaruhnya besar di wilayah itu, dia bukanlah orang yang paling berkuasa. Selain dia, ada beberapa orang lain yang juga punya kekuasaan cukup besar. Ada banyak mata yang menyoroti proyek Chengxi. Jika keluarga Su tidak terkait dengan Proyek Chengxi, bahkan Boris pun ingin mendapatkan bagian."Aku memberikanmu waktu tiga tahun. Kuharap kamu t
Setelah Marlo meninggalkan klub malam, dia duduk termenung di dalam mobil. Baru saja, Boris mengatakan kalau dia akan sibuk. Jelas ada urusan sangat penting dan dia tidak bercerita apa-apa. Ini pasti hal serius.Marlo menerima kabar bahwa ada banyak pihak di wilayah pinggiran Proyek Chengxi yang ingin ikut campur. Bahkan beberapa dari mereka sudah menghimpun kekuatan tetapi kenapa Boris masih diam saja mengenai masalah ini.Sebelumnya Marlo merasa bahwa Boris tidak memiliki ambisi dan tidak ingin ikut campur dalam masalah ini. Tetapi sekarang tampaknya Boris jelas memiliki rencana lain.Mungkinkah...Marlo cukup kaget jika Boris berani berurusan dengan pihak lain dan menguasai semua pinggiran kota Yuncheng, maka Boris akan menjadi orang yang patut diperhitungkan. "Sepertinya harus ada hubungan yang baik dengan Boris di masa depan. Setelah ini selesai maka kekuasaan Boris di Yuncheng tak terbayangkan."Pada saat yang sama di klub.Edward memeluk dua wanita seksi di sampingnya.
Amanda sudah memperhatikan Bella selama ini, dan sekarang timbul masalah. Kesempatan bagus untuk menjatuhkannya. "Bella, kau adalah pemimpin proyek dan sudah berhari-hari masalah ini belum terselesaikan juga. Apakah kau terlalu banyak membuang waktu bersama teman baikmu itu di kantor?"Belakangan ini, Michelle memang sering menyambangi Bella di kantor. Setelah mengetahui bahwa pangeran piano kecil adalah Michael, Michelle sudah melupakan impiannya menjadikan sang pangeran sebagai suaminya. Tapi akhir akhir ini, dia tetap memikirkannya dan tidak bisa membiarkan impiannya pergi. Jadi tetap saja dia meratapi keadaan kepada Bella.Mendengar kata-kata Amanda, nenek mengangkat alisnya, "Bella, ada apa ini? Apa kamu mengerjakan hal lain selama jam kerja?"Bella sangat bertanggungjawab dengan pekerjaannya. Michelle juga selama ini sadar untuk tidak mengganggunya setiap saat. Amanda telah memfitnahnya. "Nenek, aku menerima teman hanya saat istirahat makan siang. Nenek bisa bertanya kepada
Setelah mendengar kata-kata Edward, semua orang menatapnya dengan kagum."Edward masih punya kemampuan untuk mengetahui siapa yang melakukannya dengan begitu cepat.""Tentu saja, Edward bisa melakukannya. Jika keluarga Su tidak memiliki Edward, masa depan kita semua akan terancam.""Bella, kau harus belajar lebih banyak dari Edward. Proyek Chengxi tidak ada hubungannya dengan dia, tapi dia masih peduli tentang masalah ini. Kamu harus berterima kasih padanya."Nenek mengangguk, "Edward, kau telah melakukan pekerjaan dengan baik."“Nenek, meski aku bukan penanggung jawab proyek, aku adalah cucumu. Urusan keluarga Su adalah urusanku, bagaimana aku bisa membiarkannya?” Setelah menuai pujian, dia berpura-pura rendah hati. "Bella, karena Edward sudah menemukan jawabannya, kau bisa datang dan bicara. Jika dia meminta uang, sediakan saja," perintah nenek.Bella menjawab, "Jangan khawatir, nenek, aku akan mengurusnya dengan baik."Layak?Edward tersenyum licik. Masalah ini tidak akan
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua