Setelah mendengar kata-kata Edward, semua orang menatapnya dengan kagum."Edward masih punya kemampuan untuk mengetahui siapa yang melakukannya dengan begitu cepat.""Tentu saja, Edward bisa melakukannya. Jika keluarga Su tidak memiliki Edward, masa depan kita semua akan terancam.""Bella, kau harus belajar lebih banyak dari Edward. Proyek Chengxi tidak ada hubungannya dengan dia, tapi dia masih peduli tentang masalah ini. Kamu harus berterima kasih padanya."Nenek mengangguk, "Edward, kau telah melakukan pekerjaan dengan baik."“Nenek, meski aku bukan penanggung jawab proyek, aku adalah cucumu. Urusan keluarga Su adalah urusanku, bagaimana aku bisa membiarkannya?” Setelah menuai pujian, dia berpura-pura rendah hati. "Bella, karena Edward sudah menemukan jawabannya, kau bisa datang dan bicara. Jika dia meminta uang, sediakan saja," perintah nenek.Bella menjawab, "Jangan khawatir, nenek, aku akan mengurusnya dengan baik."Layak?Edward tersenyum licik. Masalah ini tidak akan
Bella memutar bola matanya. Kalau ada orang lain yang menyuruhnya untuk jadi lebih bahagia, rasanya menyebalkan. "Ngomong-ngomong, ada sekelompok orang membuat masalah di lokasi konstruksi. Aku sudah minta bantuan seorang teman untuk mengecek tapi tidak ditemukan apa-apa. Tapi Edward bilang dia menemukan sesuatu. Di meeting tadi dia menawarkan bantuan untuk membicarakan hal ini dan rencananya besok kita akan bertemu. Tidakkah ada sesuatu yang mencurigakan di balik sikap pura-pura baiknya?" ungkap Bella. Firasatnya berkata pasti ada sesuatu yang disembunyikan. Jika mengingat sikap Edward sebelumnya, mana mungkin dia mau membantu?Michael mengerutkan keningnya. Dia juga mendengar kabar itu dan meminta Boris untuk memeriksa. Dia bahkan sudah menangkap dua orang dan menyiksa mereka untuk penyelidikan, tetapi dia tidak bertanya apa-apa. Pihak lain di sini jelas melakukan pekerjaan rahasia dengan baik. Bagaimana Edward bisa tahu.“Kapan persisnya pertemuan besok diadakan?” Michael bertan
Malam itu, Edward dan Raymond bertemu.Raymond sangat bersemangat karena akan bertemu Bella dan bernegosiasi dengannya. Tiga tahun lalu, saat Michael belum masuk keluarga Su, banyak pria yang mengejar Bella. Mereka seperti ikan mas yang akan menyeberangi sungai. Tak terhitung banyaknya orang yang ingin mencium wangi tubuhnya. Inilah mengapa pernikahan keluarga Su menjadi sensasi di Kota Yunchen. Di hari itu, banyak pria yang menyesali kenapa Michael yang menikahi Bella. Sekarang Raymond mendapat kesempatan mendapatkan Bella. Apalagi selama ini Bella tidak pernah disentuh oleh suaminya. Raymond sangat bersemangat."Kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Jika kamu memiliki masalah di masa depan, datang saja padaku, aku pasti akan membantumu," ujar Raymond.Sorot mata Edward menjadi seram. Selama dia bisa membereskan masalah Bella, tidak ada yang berani menantangnya untuk memperebutkan kursi direktur.Memikirkan penampilan bangga Bella sebagai pemimpin proyek, kemarahan Edwar
Edward berpikir sejenak. Amanda juga menganggap Bella sebagai musuh. Tapi tidak bisa memberitahu orang lain."Sejujurnya, aku tahu orang-orang yang mengganggu keluarga Su. Aku yang mengatur semua ini," kata Edward.Amanda terkejut mendengar pengakuan tersebut dan memandang Edward dengan heran, "Kau yang melakukannya? Jika nenek tahu tentang ini, kau akan habis.""Bagaimana nenek bisa tahu? Aku percaya kamu akan merahasiakannya. Lagipula, setelah hari ini, Bella akan hancur. Pada akhirnya, nenek akan mengusirnya dari kediaman keluarga Su," ujar Edward. Dia mendapat kesempatan untuk membalas kebenciannya. Setelah Bella diusir dari kediaman keluarga Su, otomatis dia bisa menjadi kepala proyek Chengxi. Sekali dayung dua pulau terlampaui.“Ada apa. Jangan main-main. Cepat beritahu aku,” Amanda berkata dengan tidak sabar."Apa kamu pernah kenal dengan Raymond?"“Raymond! Bukankah dia adalah salah satu sosok penting di wilayah pinggiran Yuncheng?""Dia tertarik pada Bella. Saat Bella m
"Bro Raymond, mereka datang."Di ruang makan, seorang anak buah berlari ke Raymond.Raymond, dengan mata yang berbinar-binar bertepuk tangan, "Bella akhirnya di sini, aku harus bertemu dengannya secara pribadi.""Tapi ada seorang pria yang mengikutinya," anak buahnya mengingatkan.“Seorang pria?” Raymond berhenti lalu tertawa. “Bukan suaminya, kan? Jika dia berani datang, aku akan membuatnya bertekuk lutut.”Michael dan Bella dibawa ke ruang makan. Hasrat Raymond mengalir ketika melihat Bella. Dia sungguh cantik. Pesonanya akan semakin keluar saat dibawa ke tempat tidur.Melihat Michael, Raymond bercanda, "Ini adalah …."“Suamiku, Michael,” kata Bella.Ketika mendengarnya, semua orang termasuk Raymond tertawa terbahak-bahak. Bisa dikatakan bahwa reputasi Michael sangat terkenal. Hampir semua orang mengetahuinya di Kota Yuncheng.“Ckckck, yang benar ? Bagaimana pria sepertimu bisa disia-siakan?” Raymond mengejek."Orang ini sudah kurang ajar. Biarkan aku memberinya pelajaran.
Michael tersenyum dingin. Sebuah pukulan meluncur ke wajahnya. Tinju itu bisa ditahan. Sang anak buah terkejut. Dia tidak berharap Michael bisa menangkap tinjunya dengan mudah.Tidak membuang waktu sedetikpun, Michael menendang, dan pria itu mundur puluhan langkah dan jatuh ke tanah."Ini ....""Sial, dia kuat juga.""Bagaimana mungkin, bukankah dia hanyalah sampah!"Kontras sekali perbedaan yang ditunjukkan Michael. Hal ini membuat Raymond mulai waspada. Dirinya tidak lagi berani meremehkan Michael.Bella terpana. Selama ini dia hanya melihat sisi suaminya yang suka ditindas. Tidak pernah sekalipun dia melihat sisi pemberani dan kuat dari suaminya.“Michael, tahukah kamu bahwa ini adalah tanah keluargaku? Orang yang melukaiku tidak akan bisa keluar dari sini hidup-hidup.” Raymond menggertakkan giginya. Meskipun kekuatan fisik Michael mengejutkannya, bukankah dia memiliki banyak anak buah?“Aku akan memberimu kesempatan dengan membiarkanmu hidup,” ujar Michael ringan."Hahah
Boris tidak berani mengusik Raymond sebelumnya tanpa perintah Michael. Tanpa perlindungan Michael, walaupun Boris bisa membunuh Raymond, dia tidak bisa menghindar dari hukuman penjara.Tapi sekarang berbeda. Michael mulai bergerak. Boris melupakan semua kecemasannya. Kemampuan Michael tidak bisa diremehkan walaupun dia direndahkan oleh warga Kota Yuncheng. Boris berhenti berbicara karena dirinya tidak ingin terlihat mendahului. Ketika Raymond melihat Boris tidak berbicara, dia mengira itu karena dia ketakutan. Raymond berkata dengan bangga, "Boris, aku tahu kita sama-sama pemain di sini. Aku tidak ingin menyeretmu ke dalam masalah ini. Tapi apa kau mau aku membuka dan menceritakan keterlibatan dirimu kepada orang-orang?"Michael tiba-tiba berdiri dan berjalan menuju Raymond.Melihat Michael berdiri, Raymond mundur tanpa sadar. Dia bertanya dengan waspada, "Apa maumu?"Beberapa anak buahnya yang berdiri di depan Raymond bersiap-siap untuk berkelahi.Michael terus berjalan. Tan
"Jika kamu tidak mengatakannya, perkelahian ini akan terus terjadi.”"Iya…iya… Aku mengaku…." Raymond berkata dengan takut, "Edward ingin aku menjalin hubungan dengan Bella. Jika hubungan ini terkuak, dia bisa menggunakannya untuk mengusir Bella keluar dari keluarga Su."Michael mengepalkan tangannya!Demi proyek Chengxi, Michael melepaskan Edward, tapi dia merencanakan hal keji pada Bella. Ini sudah kelewatan.Lihat saja nanti!Michael tidak akan membiarkan apa pun menyakiti Bella.“DIAM.” Michael lalu meninggalkan ruang makan. Raymond meratap tetapi setelah beberapa pukulan, ratapannya berhenti.Bella duduk di dalam mobil dengan gugup. Setelah melihat Michael, dia tidak sabar untuk keluar dari mobil.“Michael, kamu baik-baik saja?” Bella memandang Michael dengan khawatir. Dirinya mengecek badan Michael untuk memastikan dia tidak terluka.“Tidak apa-apa.” Michael berkata sambil tersenyum, “Tidak kuduga, kamu masih peduli padaku.”Muka Bella langsung memerah tersipu saat m
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua